Akibat Ketidaktaatan

Keadaan bangsa Israel waktu itu mereka secara agamawi mengenal Tuhan, tetapi pada kehidupan sehari-hari, mereka tidak mentaati Tuhan. Sehingga lebih dari seratus tahun Allah harus mengingatkan umat-Nya tentang perjanjian-Nya.

Kel 34:5-6, “Turunlah Tuhan dalam awan, lalu berdiri disana dekat Musa serta menyerukan nama Tuhan. Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru: “Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.”

Allah menyatakan dirinya dengan 5 cara, yaitu Allah penyayang, pengasih, panjang sabar, kasih dan setia.

Jika kita lihat didalam Yoh 5, di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada satu kolam yang bernama Betesda yang mempunyai lima serambi. Betesda artinya Rumah Belas Kasihan. Angka 5 berarti Kasih Karunia. Allah adalah Allah yang selalu memegang Firman-Nya “Diserambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit; orang buta, orang timpang dan orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.” Semua orang menantikan malaikat turun dan menggoncang air dan orang yang pertama turun ke kolam itu pasti akan sembuh dari sakitnya.

Mungkin saat ini saudara juga sedang sakit, butuh pertolongan dan engkau sedang menantikan Yesus untuk datang menolong. Dihari ini Yesus datang dan Ia datang dan melihat kepada seorang yang khusus, yang telah dalam keadaan sakit begitu lama. Kita perlu mengerti bahwa Allah sering kali memilih, Ia datang kepada orang tertentu. Orang itu telah 38 tahun mengalami sakit. Kepada orang inilah Yesus datang.

Mari kita lihat kepada orang-orang yang lain. Mereka banyak yang “disable”, artinya lemah, tidak berdaya, tidak efektif, powerless, buta, timpang, lumpuh, dll. Waktu Yesus datang kepada orang yang buta, a bertanya apa yang dia mau? Perhatikan, Yesus selalu bertanya apa yang kita mau. Allah ingin kita untuk belajar sesuatu. Orang-orang Farisi, berkata, “Kami bisa melihat segala sesuatu dengan jelas” tetapi Yesus berkata, “Justru karena kamu berkata bisa melihat sesuatu dengan jelas, justru sebetulnya kamu buta” Allah mau kita menjadi orang-orang yang menyadari kebutuhan kita. Orang Farisi beranggapan mereka tahu semuanya. Sama seperti Nikodemus, pemimpin agama, yang sadar kalau dia tidak bisa melihat.

Apa artinya menjadi buta sebagai Kristen.? Artinya, kita tidak punya arahan, visi tentang kemana hidup kita pergi. Allah berkata siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar. Orang yang timpang adalah orang yang tidak bisa berjalan dengan baik. Allah mau kita bisa berjalan dengan benar dan kuat. Orang timpang juga bisa berarti berhenti. Kadang-kadang orang Kristen sudah berjalan jauh dan ia berhenti. Allah tidak mau kita berhenti, Ia mau kita terus berjalan sampai mencapai garis finish. Timpang juga bearti selalu bergantung kepada orang lain untuk menggendong mereka. Orang lumpuh artinya menjadi orang yang kering. Semua orang ada didekat kolam itu, mereka menunggu Tuhan bekerja. Dan hari itu Tuhan menghampiri seorang yang sakit 38 tahun dan bertanya, “Maukah engkau sembuh?” Dan orang itu berkata “Tidak ada orang yang mau membawa aku ke kolam itu!” Orang ini tidak tahu siapa Yesus. Yesus berkata, “Bangunlah dan angkat tilammu dan berjalanlah!!” Perkataan Yesus yang pertama adalah Bangunlah, engkau mungkin buta, lumpung, sakit, tetapi Yesus berkata “Bangunlah!” Yang kedua adalah angkat tilammu, artinya angkat semua andalanmu, kekuatanmu, dan yang terakhir adalah jalanlah. Dan orang itu akhirnya sembuh! Bukankah sungguh luar biasa? Setelah itu Yesus pergi… Ia hanya datang kepada satu orang saja.

Apa yang saudara sudah lakukan? Mat 5 berkata karena orang ini khusus supaya kita bisa belajar dari kehidupannya. Setelah itu orang yang sudah sembuh itu datang ke Bait Allah dan ayat 14, Yesus berkata “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Mari kita belajar, dosa apa yang telah dilakukan oleh orang yang sakit 38 tahun ini. Bangsa Israel mempunyai mental seorang budak, karena begitu lama mereka menjadi budak di Mesir. Itu yang membuat mereka harus berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun, karena ketidaktaatan mereka. Demikian juga pada waktu 12 orang pengintai kembali, 10 orang melihat raksasa tetapi 2 orang melihat kesmpatan untuk menang. Jadi kesakitan selama 38 tahun yang dialami orang itu karena ketidaktaatan, sama seperti ketidaktaatan orang Israel. Saya percaya bahwa orang ini adalah orang Lewi yang melayani Tuhan, tetapi karena ketidaktaatan, maka ia mulai kehilangan penglihatan, buta. Itulah sebanya waktu Yesus menyembuhkan dia, Ia berkata, jangan berbuat dosa lagi, karena jika tidak, sesuatu yang lebih buruk akan terjadi padamu.

Oleh karena itu marilah kita yang sudah memulai dengan Tuhan dan mengasihi Tuhan, tetap hidup didalam ketaatan! Jika kita taat, kita akan diberkati, tetapi jika tidak, sesuatu akan mulai terjadi, kita akan mulai kehilangan penglihatan! Tuhan memberkati saudara!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.