Ciptaan Baru (A New Creation)

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” 2 Korintus 5:17

Tahukan saudara bahwa Tuhan akan mengerjakan sesuatu di dalam hidup kita supaya kita jadi ciptaan baru?

“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.” (Maleakhi 3:1-3)

Seperti sabun tukang penatu yang dipakai untuk mencuci baju-baju yang kotor, begitulah Tuhan akan mencuci hidup kita yang lama dan hidup kita yang kotor. Setelah dicuci, baju-baju itu perlu dijemur dan digosok sebelum layak dipakai. Hal ini juga sama dengan proses hidup kita. Semua ini adalah proses yang tidak menyenangkan bagi daging kita.

“Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.” (Yesaya 48:10)

Masalah dan tantangan hidup adalah cara Tuhan untuk membentuk hidup kita.

Kita dibawa-Nya masuk ke dalam poses supaya hidup kita menyenangkan Tuhan. Biarlah kita berserah kepada Tuhan!

Perhatikan bahwa berserah itu berbeda dengan menyerah. Berserah itu tidak melakukan perlawanan, namun menyerah hanya dilakukan setelah melawan dan berontak namun tidak berhasil. Biarlah kita berserah kepada Tuhan, dan bukan menyerah.

Di dalam proses hidup, kita sebenarnya sedang didandani dan dipercantik oleh Tuhan. Proses ini akan lebih cepat dan enak jika kita senantiasa berserah kepada-Nya. Bayangkan jika seorang wanita yang berontak dan melawan jika sedang didandani di salon, bukankah itu malah mempersulit dan memperlambat proses?

Di dalam Maleakhi 3 dikatakan bahwa Tuhan akan duduk mengamati setiap kita seperti orang yang memurnikan perak. Tuhan duduk memperhatikan kita supaya kita tidak diproses melebihi kemampuan kita.

Berserahlah dan masuk di dalam proses yang Tuhan telah sediakan supaya kita menjadi ciptaan baru. Dan jika kita lakukan itu, maka proses itu semakin hari akan menjadi semakin enak. Dengan berserah kepada-Nya, maka proses itu juga akan cepat selesai.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.