Convergence / Divine Shift

“Beginilah firman TUHAN: “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.” Yesaya 45:1-3

Convergence is the act of moving towards the same point.  Sesuai dengan Firman Tuhan yang kita baca di atas, kita tahu bahwa ada pintu-pintu yang tertutup yang akan dibuka. Nubuatan ini ditujukan kepada bangsa Israel bahwa mereka akan dibebaskan dari Babylon. Tetapi sewaktu nubuatan ini diucapkan orang yang bernama Koresh ini belum lah ada. Nubuatan ini barulah digenapi setelah 210 tahun kemudian.

“Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: “Dengarkanlah firman TUHAN semesta alam! Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN. Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel.”” Yesaya 39:5-7

Satu hal yang dapat kita pelajari dari kejadian ini adalah kita harus tetap berapi-api melayani Tuhan berapa lama pun kita harus menunggu nubuatan Tuhan digenapi. Waktu Tuhan bukanlah waktu manusia.

“Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!” Yesaya 44:28

Nubuatan di atas tidak masuk di akal pada waktu itu. Koresh dititipkan kepada keluarga gembala oleh sebab itu ayat di atas berkata bahwa “Dia gembala-Ku”. Hal ini ucapkan sebelum semuanya ini terjadi. Begitu juga dengan hidup kita, Tuhan sudah “declare” kehidupan kita sebelum kita dilahirkan.

“Yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan” Yesaya 46:10

Apapun yang sudah Tuhan tentukan akan dan pasti terjadi. Tuhan adalah Bapa yang baik. Firman Tuhan yang keluar tidak akan pernah kembali sia-sia.

Pintu gerbang yang tertutup adalah pintu gerbang kebenaran Tuhan. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa gerbang kebenaran ini tertutup.

Upah dosa adalah maut. Tuhan yang dapat dengan mudah membinasakan manusia ketika manusia jatuh ke dalam dosa memilih untuk datang ke dunia demi menebus dosa manusia.

Bayangkan surga tanpa Yesus? Bayangkan kita dapa menikmati segalanya seperti di surga tetapi Yesus tidak ada di sana, apakah saudara masih mau itu? Jawaban dari setiap kita dapat menunjukkan seberapa dalam sebenarnya cinta kita kepada Tuhan Yesus.

Janganlah kita hanya karena kesusahan kita sekarang ini lalu kita rela meninggalkan Yesus.

Manusia hidup di dalam waktu yang namanya ‘kronos’, tetapi Tuhan bergerak di dalam waktu-Nya yaitu ‘kairos’.

Ketika Musa bergerak di dalam waktunya sendiri untuk membebaskan bangsa Israel dengan membunuh orang Mesir, ia harus lari ke padang gurun dan tinggal di sana selama 40 tahun. Hanya ketika waktu Tuhan tiba Musa dapat kembali ke Mesir dan membebaskan bangsa Israel. Pada waktu itu Musa sudah berumur 80 tahun.

Yang paling tragis bagi orang Kristen adalah jika kita sukses di dalam hidup tetapi kesuksesan kita itu tidak membawa dampak atau berpengaruh apa-apa bagi Kerajaan Tuhan. Contohnya, Zakheus, seorang pemungut cukai yang kaya raya (Lukas 19), ia tidak dapat mengisi kekosongan dalam hidupnya dengan segala yang dimilikinya. Kita tahu bagaimana akhir dari cerita tentang Zakheus ini. Ia menerima Tuhan Yesus dan buktinya adalah suatu pertobatan.

Apakah kita mengasihi Tuhan dengan crazy love hari ini? Apakah karena kita sudah lama mengenal Tuhan maka kita menjadi dingin terhadap-Nya? Tahukah saudara bahwa cinta Tuhan kepada kita hari ini masih tetap membara?

Ada beberapa hal yang akan terjadi dalam hidup kita jika kita “convergence” dengan Tuhan.
1. From brighter to brighter (Amsal 4:12)
2. From faith to faith (Roma 1:12)
3. From glory to glory (2 Korintus 3:18)
4. From strength to strength (Mazmur 84:4-7; Mazmur 66:10-12)

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.