Elia berdoa dengan sungguh-sungguh

17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa supaya hujan jangan turun dan hujan’pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.”

Yakobus 5:17-18

Elia artinya Allah adalah Yahweh, Allah perjanjian.

Arti nama Elia mempengaruhi kehidupannya sehingga peran Allah begitu nyata dalam kehidupannya. Elia berdoa dengan sungguh-sungguh.

Elia mengenal Allah sebagai Elohim, Allah yang menciptakan langit dan bumi.

  • Pada waktu dia berkata hujan tidak turun, hujan’pun tidak turun.
  • Elia datang sebagai utusan Tuhan Allah yang berkuasa.
  • Allah kita tidak hanya mencipta tetapi juga berkuasa atas ciptaanNya.

Pada saat mobil Ford model T terbaru diluncurkan, banyak orang berdatangan untuk membeli. Ada seorang laki-laki yang membeli dan langsung mengendarainya. Di tengah jalan, mesinnya mengalami kerusakan sehingga mobil itu mogok. Ia berusaha keras mengutak-atik businya dan mencoba-coba barangkali ada bagian-bagian yang longgar. Tetapi mesinnya tetap saja tidak mau hidup.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di depannya. Seorang laki-laki yang penuh semangat melangkah keluar dari mobilnya dan menawarkan bantuan. Sesudah memeriksa mesin, orang itu berkata, “Sekarang cobalah!” Seketika itu juga mesin hidup.

Orang yang membetulkan mesin tadi memperkenalkan diri, “Saya, Henry Ford. Sayalah yang merancang dan membuat mobil ini. Jadi saya tau apa yang harus saya lakukan ketika terjadi sesuatu yang tidak beres dengan mobil ini.”

Tuhan adalah pencipta kita sehingga Dia tau bagaimana memperbaikinya jika ada sesuatu yang tidak beres dalam diri kita.

Elia terimbas dengan situasi kelaparan hebat yang terjadi dan hujan benar-benar tidak turun, air begitu sulit di dapat bahkan makanan sangat terbatas. Tetapi Elia menikmati Allah sebagai El Shaddai (Allah Maha Kuasa) yang mencukupi kebutuhan (Jehova Jireh).

Ada sebuah lagu: “Ku tau Bapa peliharaku, Dia baik, Dia baik. Ku yakin Dia selalu sertaku, Dia baik bagiku …” Apakah kita mengalami pemeliharaan Tuhan yang ajaib itu?

  • Elia mengalaminya. Ia mendapatkan persediaan air yang cukup dari Sungai Kerit.
  • Tuhan juga mengutus seekor burung gagak untuk membawakan daging dan roti setiap pagi dan sore.
  • Bahkan ketika terjadi kelaparan hebat, ia dipelihara melalui janda di Sarfat yang minyak dan tepungnya tidak habis.
  • Bukan hanya mujizat tepung yang tidak habis saja tetapi anak janda yang telah mati dibangkitkan dengan kuasa Allah.

Elia juga mengakui Allah sebagai El Gibbor (Allah yang perkasa).

Ketika ia melawan 450 nabi baal dan 400 nabi asyera, ia betul-betul mengalami Jehova Nissi (Allah panji-panjiku dan Allah yang berperang).

Bagaimana Elia dapat menikmati pemeliharaan Tuhan?

  1. Memperbaiki Mezbah – 1 Raja-raja 18:30

“Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: ”Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan itu.”

  • Bagaimana mezbah pribadi anda dan mezbah keluarga anda?
  • Elia membangun kembali mezbah yang telah runtuh; dia memulihkan mezbah yang sudah hancur dan membangunnya kembali.
  • Bagaimana pengenalan anda terhadap Firman Tuhan?

Ada beberapa quotes bagus yang dapat anda renungkan:

  • No Bible, no breakfast = tidak membaca Firman, tidak makan pagi.
  • No Prayer, no breakfast = tidak berdoa, tidak makan pagi.

Bangunlah mezbah anda. Apabila kita membaca Firman Tuhan, tiga fatsal tiap hari, maka kita akan selesai baca Alkitab dalam satu tahun.

Untuk membangun mezbah, perhatikan 5 M:

  • Mendengar – Roma 10:17
  • Membaca – Wahyu 1: 3
  • Menghafal – Mazmur 119:11
  • Merenungkan – Mazmur 1:2-3
  • Melakukan – Yosua 1:8

 

  1. Memberi – 1 Raja-raja 18:34-35

34 “Sesudah itu ia berkata: ”Penuhilah empat buyung dengan air dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!” Kemudian katanya: ”Buatlah begitu untuk kedua kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: ”Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya

35 sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu bahkan parit itu pun penuh dengan air.”

Kita sering sulit memahami cara kerja Tuhan dan menerimanya dengan akal pikiran tetapi kita diajar untuk percaya.

Elia menyuruh orang Israel mengambil air kemudian menumpahkannya di kayu api – ini aneh. Bukankah seharusnya kayu api dibiarkan kering? Kita dapat belajar bahwa di tengah-tengah kesulitan dan kekurangan, Elia mengajarkan prinsip memberi.

Saat itu air sangat sulit diperoleh, banyak orang berusaha mencarinya ke sumber-sumber mata air; namun Elia menyuruh orang Israel melakukannya hingga tiga kali.

  • Firman Tuhan memberi prinsip, “Berilah, maka kamu akan diberi…” Lukas 6:38a.
  • Yesus bahkan menyatakan, “Lebih berbahagia memberi daripada menerima” Kisah Rasul 20:35b.

Jalan Tuhan memang kita sering tidak mengerti, namun percayalah karena Allah kita dapat dipercaya.

  1. Panggillah Nama Allah

Elia memanggil Allah Yahweh; nama yang secara khusus berarti Allah Perjanjian.

  • Ia mengingatkan Perjanjian Allah dengan nenek moyang Abraham, Ishak, Yakub.
  • Allah yang dipercaya Abraham bukanlah Allah yang mati, melainkan Allah yang hidup yang menjawab doa-doa anak-anakNya dan hamba-hambaNya.
  • Doa Elia didengar oleh Allah dan api turun dari langit. Ia mengalami bahwa Allah nyata dalam hidupnya.

 

Pengalaman kedua, Elia memanggil Nama Allah ketika meminta hujan.

  • Elia memandang dengan iman artinya memang dia belum melihat tetapi percaya.
  • Ia berdoa dengan sungguh-sungguh ketika bujangnya ditanya dan dijawab yang sama hingga enam kali “tidak ada apa-apa.”

Kita sering berpikir, “Mungkin ini bukan kehendak Tuhan. Jadi kita berhenti berdoa saja.” Padahal Tuhan mengajar agar kita terus menerus berdoa.

  • Pada doanya yang ketujuh kali, bujangnya mengatakan hanya melihat awan kecil, sebesar telapak tangan.
  • Bagi orang yang mengenal Allah, hal itu cukup baginya tetapi bagi kita yang tidak percaya, “Apa artinya?” Bagi kita mungkin tidak ada artinya.

Tetapi Tuhan bisa mengubah awan kecil menjadi awan gelap. Dalam sekejap awan kecil itu tiba-tiba menjadi hitam dan mendadak hujan yang lebat membasahi tanah yang kering.

Meskipun doanya di jawab, bukan berarti Elia tidak menghadapi tantangan dan keputus’asan. Di tengah-tengah kemenangannya, Elia sempat memiliki keinginan untuk mati saja hanya karena ancaman Izebel. Elia sangat takut.

Namun Allah yang baik itu menghiburnya dan menyuruhnya pergi ke gunung Tuhan, gunung Horeb. Disana Elia bertemu dengan Allah dan Allah menguatkan dia.

 

  • Saat ini tantangan anda mungkin berat …
  • Tekanan demi tekanan menghadang langkah anda.
  • Masalah datang silih berganti.

Anda merasa sendiri, namun jangan takut karena Yesus berkata, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan kamu dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan kamu.”

 

Bangkit! Maju, masih ada tugas yang menanti.

  • Demikian juga yang dikatakan Tuhan kepada Elia, “Ada tugas yang menantimu. Urapi Elisa, Hazael dan Yehu.”
  • Tuhan menopang dan memiliki rencana yang indah.
  • Elia diangkat hidup-hidup, ia adalah orang kedua yang diangkat Tuhan hidup-hidup.

Kita hidup di akhir akhirnya jaman.

  • Apakah kita rindu ketika Yesus datang di awan-awan dan kita diangkat hidup-hidup?
  • Kuatkan hati anda.
  • Jangan lengah, pandang terus pada komandan kita, Yesus Kristus Tuhan kita. Dia pasti menolong.

“Prayer is the most important conversation of your day. Take it to God before you take it to anyone else”.

“No matter how hard the situation is, Pray! Because God will make a way when there seems to be no way”.

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa” 1 Petrus 4:7.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.