God’s Great Grace

Bacaan: Yohanes 1-17 

Sering kali kita mempunyai kesulitan untuk menyimbangkan antara “Hukum” dan “Kasih Karunia” sehingga kita memilih salah satu dari pada yang lain. kita tetap perlu “Hukum” akan tetapi kita lebih perlu “Kasih Karunia”.

Perjanjian lama banyak di ceritakan tentang hukum Taurat yang diberikan oleh Musa, tetapi sebelum Tuhan memberi hukum Taurat, Tuhan sudah memberikan Kasih Karunia yang sangat melimpah. Waktu Tuhan  menciptakan manusia pertama, Adam, tidak ada hukum dan bahkan diberikan Taman Eden yang penuh dengan tumbuhan, buahan dan semua barang  yang berharga untuk dinikmati, dan semua ini dapat dinikmatinya tanpa bekerja. Inilah yang disebut  Kasih Karunia, yaitu mendapatkan sesuatu tanpa melakukan apa pun, bukan upah sebab upah adalah hasil dari pada usaha manusia sendiri tapi GRACE  adalah kesukaan yang kita dapati dari pada Tuhan sekalipun kita tidak layak untuk menerimanya.

Perhatikan bahwa Kasih Karunia dan hukum itu tidak saling bertentangan. Seperti rambu rambu lalu lintas di jalan, bisa saja itu membawa suatu ketidaknyamanan dan dianggap sebagai penghambat ketika kita lagi buru buru atau kita mengerti bahwa  lampu lalu lintas dan aturan nya ada untuk melindungi kita dari kecelakaan. Jadi hukum yang ada bukan utk menghambat kita, tapi menjadi suatu perlindungan supaya Kasih Karunia itu tetap terjadi dalam hidup kita.

Ada tiga macam dari pada Kasih Karunia, yaitu:

– Saving Grace:

Contoh dari pada perjanjian lama ada di Yosua 2:8-14, dimana Rahab, seorang pelacur menyembunyikan mata mata yang dikirim oleh Yosua sebab mendengar kehebatan Tuhan Israel. Dan ketika bangsa Israel mulai menyerang Yeriko, di Yosua 6:22-25, Yosua sebagai gambran Tuhan Yesus mengingatkan pengintainya/Roh Kudus untuk kembali ke Rahab untuk menyelematkan semua isi rumahnya siapa pun juga ada ada di dalamnya jadi selamat karena iman dan bukan karena perbuatan  Rahab. Karena Rahab seorang pelacur yang sangat tidak layak untuk diselamatkan. Dan Rahab menetap dan tinggal ditengah tengah bangsa Israel sampai pada hari ini. Kasih Karunia TUhan yang menyelamatkan tidak hanya untuk satu hari tapi untuk seterusnya dan untuk semua orang yang ada di rumah Rahab.

– Keeping Grace:

Kisah tentang Yehuda dimana dia menjual Yusuf adiknya demi keuntungannya sendiri dan memakai kalimat, “karena ia saudara kita” (Kejadian 37:26-27) untuk membenarkan dan memenangkan suara dari pada saudara saudara yang lainnya untuk menjual Yusuf. Dan tindakan licik Yehuda kita bisa dapat lihat juga di Kejadian 38:11-15,24-26. Dimana dia mencoba untuk mengusir Tamar, karena dia tidak mau menikahkan anak nya yang ketiga dan masih kecil  dengan Tamar. Kelicikan Yehuda yang  hanya mau cari keuntungan bagi dirinya sendiri, di hadapi dengan siasat yang cerdik dari Tamar yang akhirnya mengharuskan Yehuda bertanggung jawab dan menikahi Tamar . Tuhan tidak membalaskan kepada Yehuda hal yang setimpal dengan kelicikanya malahan  diberikan GRACE  yaitu hak kesulungan yang akan menjadi keturunan raja-raja ( KEJADIAN 45: 4-8 ). Tamar melahirkan bagi Yehuda keturunan Raja Daud dan Tuhan Yesus ( MATIUS 1:3 ). Kenapa Tuhan memilih dari keturunan Yehuda yang bukan menjadi contoh ideal  UNTUK MELAHIRKAN RAJA-RAJA dan bahkan  melahirkan TUHAN YESUS, seharunya keturunan dari Yusuf yang layak jadi raja-raja dan melahirkan Yesus, . Tiada alasan lain kecuali Kasih Karunia dari pada Tuhan.

– Future grace:

Sekalipun keturunan Yusuf bukan yang dipilih Tuhan untuk melahirkan Tuhan Yesus, akan tetapi keturunan Yusuf, yaitu Manasye dan Efraim tetap diberkati Tuhan dengan luar biasa karena janjiNya. Dan suatu contoh lain terdapat di Matius 1:3,5, 16 dimana dari keturunan Yehuda,  dan Rahab jugza dipilih menjadi suatu jalur keturunan Tuhan Yesus.

Apapun yang kita hadapi, akan ada Kasih Karunia Tuhan yang membuat kita sampai pada tujuan kita, kita boleh jatuh tapi tidak tergeletak dan manusia bisa merencanakan tapi Tuhan yang menentukan.

“Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” Roma 5:19-22

Kelahiran dan Kematian Tuhan Yesus lebih dari pada hanya keselamatan saja tapi supaya memberikan Kaish Karunia untuk masa depan kita untuk berkuasa di bumi dan memerintah dibumi pada masa sekarang dan juga masa yang akan datang bersama-sam dengan Dia. TUHAN YESUS datang bukan untuk meniadakan hukum tapi tuntuk menyempurnakannya melalui Kasih Karunia supaya kita semua sampai pada tujuan Tuhan bukan melalui apapun yang ada pada kita tapi melalui Tuhan Yesus. AMIN..

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.