Greatest Value

Bacaan: Lukas 19:1-10

Great designer + Great user = Great value. Therefore, Greatest designer + Greatest user = Greatest value

Kita semua mencari nilai terbesar didalam kehidupan. Tidak ada dari yang puas dengan biasa-biasa saja. Kita diciptakan untuk menemukan nilai terbesar dari kehidupan yang akan memberikan makna dalam hidup kita. Oleh karena itu untuk memiliki nilai terbesar dalam hidup, kita membutuhkan desainer terhebat dan pengguna terhebat.

Greatest designer – Kita semua adalah buatan tangan Tuhan!
Setiap tas Hermes adalah KARYA TANGAN dan itulah yang membuatnya begitu berharga. Setiap tas memiliki sentuhan dan dicetak dengan kehidupan desainernya. Dan semakin baik desainernya, semakin tinggi kualitas tas tersebut. Jika tas itu tak ada perancangnya dan hanyalah produk dari kecelakaan, maka tas itu tidak akan memiliki nilai. Jika hidup hanya produk dari kecelakaan (bigbang), maka kehidupan tidak memiliki nilai.

Mazmur 139:13-16. Tuhan tahu setiap detail kecil dari tubuh kita. Dia menenun kita dalam kandungan ibu kita. Dia tahu setiap DNA kita, sel, tulang dan sendi. Dia merancang kita dengan sangat amat detail. Tanpa diragukan lagi, Allah adalah desainer terbesar di alam semesta. Hermes mungkin dapat merancang dan membuat tas bagus, tapi hanya Tuhan yang bisa menenun tubuh manusia dengan segala kompleksitas didalamnya.

Greatest user – Pemakai karya ciptaan menentukan nilai akhir dari ciptaan tesebut.
Tidak peduli bagaimana luar biasa kualitas sebuah benda, tanpa seseorang untuk menggunakannya, barang iitu tidak ada artinya. Jadi apa yang memberikan nilai akhir untuk sebuah benda adalah orang yang memakainya. Apa yang membuat ‘Hermes’ begitu berharga adalah fakta bahwa orang yang memakainya adalah seorang putri! Untuk memberikan nilai terbaik untuk sebuah benda, benda tersebut perlu digunakan oleh orang yang terbaik.

Roma 11:33-36. Tidak ada yang seperti Allah kita. Dia adalah Raja segala raja dan Tuhan segala Tuhan. Kekuasaan-Nya dan kekuatanya tidak ada batas. Tidak peduli betapa berharganya sebuah benda, nilai akhir hanya dapat diputuskan oleh pemakai-nya. Pertanyaannya adalah, siapa yang memakai kehidupan anda? Apakah keluarga Anda? Apakah teman Anda? Apakah pasangan Anda? Apakah harta benda Anda? Atau apakah Anda sendiri? Semua pilihan di atas memberikan beberapa rasa nilai kepada kita. Tapi itu tidak memberikan kita nilai terbesar yang kita cari. Kita diciptakan oleh DESIGNER TERBESAR yang akan digunakan oleh PENGGUNA TERBESAR di alam semesta, yang adalah Allah sendiri. Tuhan menciptakan kita untuk Tuhan, dan hanya dengan digunakan oleh Allah, kita menemukan nilai utama dalam kehidupan. Siapa lagi yang lebih cocok untuk menggunakan ciptaan yang rumit seperti kita, selain satu-satunya orang yang mampu menciptakan kita dan bernilai lebih dari seluruh alam semesta dikombinasikan?
Nilai terbesar sebuah benda ada di penciptanya dan pemakainya. Nilai utama kita dalam kehidupan terletak pada Pencipta kita dan dipakai oleh-Nya!

Kisah tentang Zakheus di Lukas 19:1-10, menunjukan bahwa Zakheus sedang mencari nilai dalam kehidupannya. Dan sayangnya dia telah memberikan dirinya untuk dipakai oleh uang atau mamon. Dalam jaman tersebut, pemerintahan Romawi sangat berkuasa sehingga mereka memerlukan orang untuk mengambil pajak dan sebagai orang Yahudi, Zakheus bukan saja mementingkan uang tapi ia juga menjual nasionalismenya, sehingga dia menjadi orang yang sangat di benci oleh orang Yahudi sendiri.

“Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Lukas 16:13)

Kenapa uang sangatlah penting? Sebab dengan uang, kita bisa saja melakukan apa saja dan sering kali mereka melakukan hal hal mencoba untuk mencari keamanan dan kepuasaan, akan tetapi sering kali kita melihat bahwa ketidak puasan selalu terjadi, dan orang yang mencintai uang sering kali tidak sadar bahwa mereka cinta uang.

Zakheus begitu tidak populer sampai ia harus memanjat pohon untuk melihat Yesus. Dia adalah seorang pria pendek, dan ia seharusnya mampu berdiri di jalan di depan orang yang lebih tinggi. Tapi tentunya, orang tidak akan memberi jalan kepadanya. Untuk Zakheus memanjat pohon bukanlah sesuatu yang normal. Dalam budaya mereka, kehormatan dan martabat sangatlah dijanjang tinggi dan dianggap sebagai attribut pria. Untuk memanjat pohon sangatlah tidak jantan dan hanya akan mempermalukan diri sendiri. Tapi Zakheus melakukannya.

Di awal pelayanan Yesus, Yesus bertemu dengan seorang pemungut cukai lain, Matius, dan mengundang dia untuk mengikuti-Nya. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk Rabi Yahudi untuk menawarkan seorang pemungut cukai untuk mengikutinya adalah kenajisan. Zakheus pasti sangat penasaran ingin melihat Rabi Yahudi yang tidak takut untuk mengasosiasikan dirinya dengan pemungut cukai. Meskipun Zakheus sangat kaya, di dalam dirinya dia tahu bahwa uang tidak bisa memberinya nilai utama di dalam hidup yang ia cari.

Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Zakheus mendengar Yesus memanggil namanya. Dari semua orang di daerah itu, Yesus memilih untuk berbicara kepada Zakheus. Dia berkata, “hari ini Aku harus menumpang dirumahmu.” Yesus tahu persis dari awal bahwa Ia harus bertemu Zakheus. Bukan Zakheus yang mencari Yesus; tapi Yesus yang mencari Zakheus. Bukanlah Zakheus yang mengundang Yesus ke dalam hidupnya, tetapi Yesuslah yang masuk ke dalah kehidupan Zakheus. “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu” – Yohanes 15:16a

Untuk dipilih dapat mendatangkan suatu suka cita yang tidak dapat di jelaskan, apa lagi kalau kita tau bahwa kita tidak layak untuk dipilih. Tapi Tuhan tetal memilih kita sekalipun kita tidak layak, dan seperti Zakheus yang ketika dipilih, ia mempunyai suatu daya dan dorongan untuk melakukan jauh lebih dari apa yang dia seharusnya lakukan. Zakheus memberi kepada Tuhan dan mengganti rugikan orang lebih dari pada apa yang tertulis di perintah Musa. Seperti Zakius, kita perlu belajar untuk tidak berkata berapa yang harus aku berikan untuk memperoleh keselamatan, tapi seharusnya bertanya seberapa banyak yang bisa kuberikan karena aku sudah menerima keselamatan. Ketika Zakheus merasakan keindahan kasih karunia Allah, ia akhirnya menemukan pemakai terbesar dalam hidupnya. Zakheus tidak diubah oleh perintah Yesus, tetapi oleh pengalaman dengan Yesus. Kita berubah tidak dengan diperintahkan apa yang harus kita lakukan untuk Allah, tetapi dengan mendengar berita tentang apa yang telah Tuhan lakukan untuk kita.

Designed by Jesus + Used by Jesus = Meaning of life

“For we are God’s handiwork, created in Christ Jesus to do good works, which God prepared in advance for us to do” – Eph 2:10

Greatest Designer (God’s handiwork) + Greatest User (Christ Jesus) = Greatest value (to do good works)

Kita dirancang oleh Yesus, digunakan oleh Yesus dan semua ini memberi makna dalam kehidupan kita untuk Yesus. Siapakah pengguna kehidupan saudara?

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.