Hidup dalam iman dan ketekunan

Kita sangat memperhatikan kesehatan FISIK dengan mengatur pola makan, pola tidur, minum vitamins dan bahkan berolahraga dengan teratur dan banyak yang pergi ke tempat gym dengan membayar Personal trainer. Semua Itu kita kerjakan agar tubuh kita sehat, segar dan memiliki DAYA TAHAN YANG KUAT untuk menghadapi penyakit dan juga proses bertambahnya usia yang tidak bisa dihalangi dengan apapun.

Seperti sebuah pepatah yang berkata:

“MENJADI TUA ITU PASTI; TAPI MEMILIKI KESEHATAN DIMASA TUA ADALAH SEBUAH PILIHAN”

Kebenaran untuk memelihara daya tahan tubuh secara FISIK adalah sama pentingnya dengan memelihara kesehatan dan daya tahan SPIRITUAL!

Tantangan dalam kehidupan ada yang bisa kita kalahkan dengan sekali pertempuran dan langsung selesai, seperti ketika Daud mengalahkan raksasa Goliat; akan tapi ada banyak tantangan lain yang tidak bisa kita kalahkan dengan hanya sekali pertempuran saja, untuk menghadapi musuh yang seperti ini sangat dibutuhkan daya tahan dan kemampuan untuk terus bergumul  dan tidak mau menyerah sampai tantangan Itu bisa kita atasi, dalam istilah kerenya disebut “OUTLAST”, seperti ketika Daud menghadapi raja Saul yang sering kali mau membunuh Daud walaupun Daud tidak bersalah terhadap Saul, tapi Saul terus mengejar Daud untuk dibunuh. 

Ancaman kematian dari raja Saul kepada Daud terus terjadi walaupun Daud tidak mau mengusik raja Saul, karena Raja Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan. Pada akhirnya kemenangan Daud atas raja Saul adalah karena daya tahan Daud untuk tidak menyentuh orang yang diurapi Tuhan sampai Tuhan sendiri yang menyingkirkan raja Saul pada waktu yang Tuhan sudah tetapkan. 

Yang dilakukan oleh Daud adalah ENDURANCE atau KETEKUNAN MENANATIKAN TUHAN BERTINDAK!

IBRANI 10:35-36:

  1. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 
  2. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Untuk hidup bertahan dan memegang teguh iman kita kepada Tuhan ditengah dunia yang penuh dengan kegelapan dosa dibutuhkan KETEKUNAN YANG MEDALAM!

Sering kali terjadi pada waktu kita berada dalam lembah kekelaman yang paling dalam, tiba-tiba saja kita bisa melihat dan mengalami ANUGERAH TUHAN yang menunjukan jalan keluar dari masalah kita dan bahkan sekaligus membuat kita bisa menemukan masa depan yang Tuhan sudah rencanakan bagi kita jauh sebelum kita dilahirkan.

Arti kata ENDURANCE yang sebenarnya adalah daya tahan kekuatan kita dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan, tapi oleh Alkitab terjemahan baru diterjemahkan dengan kata KETEKUNAN 

Kehidupan yang rutin setiap hari dalam waktu yang lama bisa membuat kita BOSAN, LEMAH, dan mudah MENYERAH.

Untuk membuat imam kita memiliki daya tahan yang kuat, Tuhan akan mengijinkan beberapa kesulitan dan keadaan yang membuat kita tidak nyaman, sehingga kita akan mencari PERTOLONGAN HANYA DARI TUHAN. Dan kejadian ini akan di pakai oleh Tuhan untuk menunjukan kasih Nya, kemurahan Nya, dan juga kuasa Nya yang akan mengkuatkan iman kita kepada Nya sehingga kita bisa BERTEKUN BERJALAN BERSAMA TUHAN SAMPAI PADA DESTINY HIDUP KITA!

Perjalanan kerohanian kita tidak seperti perlombaan lari cepat dengan jarak dekat, tapi seperti seorang pelari maraton dengan jarak jauh, sehingga yang dibutuhkan bukan kecepatan tetapi daya tahan, atau ENDURANCE atau KETEKUNAN!

Mari kita belajar untuk hidup menghadapi tantangan dalam kehidupan didalam dunia dengan imam yang teguh dan KETEKUNAN didalam Tuhan Yesus dari kitab IBRANI 

I. BERSIAP MENGHADAPI TANTANGAN 

Prosperity is not a good teacher, but adversity is our very good teacher in order for us to have endurance

IBRANI 12:1-2:

  1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. 
  2. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Ingatlah, Yesus adalah yang me mulai kehidupan iman kita, dan Yesus juga yang akan memimpin kehidupan iman kita sampai semua rencana dan tujuan Nya tercapai!

Yesus sendiri sudah memberikan kehidupanya kepada kita semua, dan iman yang kita miliki juga berasal dari pemberian Dia, dan kita berada didalam Dia, hidup kita dipimpin oleh Dia; sama seperti hidupNya Tuhan Yesus yang hanya melakukan kehendak Sang Bapa sampai Dia mati diatas kayu salib.

Yesus dengan TEKUN….

…dihina supaya kita dapat pujian dari Bapa

…menderita supaya kita hidup ber bahagia 

….menanggung dosa kita supaya kita merdeka dari kutuk dosa 

…..mati di kayu salib supaya kita hidup kekal bersama Dia

II. BERGAUL DENGAN PARA PAHLAWAN IMAN 

IBRANI 12:1:

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Ibrani pasal 11 adalah catatan Alkitab yang dipenuhi SEJARAH kehidupan para pahlawan dan para juara iman didalam Tuhan.

Ibrani 11 bisa kita sebut sebagai THE HALL OF FAITH AND THE HALL OF FAME OF BIBLE CHARACTERS.

Membaca dan mempelajari sejarah hidup dan bahkan kematian mereka, kita terinspirasi untuk hidup seperti mereka; walaupun mereka sekarang sudah tidak ada lagi tapi LEGACY yang mereka tinggalkan sangat mengkuatkan iman kita.

Kita bisa banyak belajar dari sejarah hidup mereka yang akan sangat membangun dan berguna bagi iman kita sekarang.

KITA MELIHAT KEHIDUPAN MEREKA YANG MENGINSPIRASI KEHIDUPAN IMAN KITA UNTUK HIDUP BERTEKUN!

KITA MENJADI SAKSI ATAS KEHIDUPAN MEREKA YANG SUDAH NENJADI SAKSI MATA DARI KEHIDUPAN TUHAN SECARA NYATA DIMASA LALU. 

MEREKA SEKARANG SEDANG MENJADI SAKSI BAGI PERJALANAN HIDUP IMAN KITA YANG NYATA BAIK DALAM PERKATAAN DAN JUGA PERBUATAN KITA!

Mungkin sekarang ini dalam kehidupan kita ada banyak orang yang membuat kita berbeban berat, mereka yang selalu nengeluh, tidak bisa bersyukur, mereka yang terlalu egois, mereka yang berusaha menjauhkan kita dari iman kita; saya sangat menyarankan agar kita menjauhi orang yang seperti itu.

Kita harus mencari pergaulan dengan para pahlawan iman yang masih hidup sekarang ini, dan yang kehidupan iman mereka juga akan membangun iman kita.

III. TEMUKAN VISI DAN BERGAIRAH UNTUK MENGEJARNYA 

IBRANI 12:1:

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Fokuskan hidup kita kepada VISI yang Tuhan Yesus sudah berikan bagi kita.

Lihat lah ke atas, atau kepada kehidupan Tuhan Yesus yang sudah menebus hidup kita dengan membayar lunas seluruh Hutang dosa kita dengan darah Nya yang tidak ada cacat dan cela, dan Dia dengan suka rela mati diatas kayu salib yang terkutuk untuk menggantikan hukuman kita. 

Dan juga kita perlu melihat dan mempelajari kehidupan para pahlawan iman yang sudah mendahului kita, dan Yang sekarang masih hidup dan berada disekitar kehidupan kita. 

Mari lihat juga ke dalam kehidupan pribadi kita, banyak perbuatan kita yang kacau dan tidak baik, termasuk kebiasaan jelek, hobby yang tidak nembangun semuanya Itu bisa menjadi tali yang nembelenggu dan memberatkan langkah iman kita kepada tujuan Tuhan.

FILIPI 3:12-16:

  1. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. 
  2. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 
  3. dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. 
  4. Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. 
  5. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Ingatlah, bahwa kita pasti bisa salah, gagal dan jatuh dalam dosa, tapi juga ingatlah bahwa kita punya Roh Kudus, kita punya ANUGERAH Tuhan yang selalu akan mengampuni dosa dan pelanggaran kita, dan bahkan akan terus memimpin kita kepada kehendak dan tujuan Tuhan bagi kita. Yang perlu kita lakukan pada waktu kita jatuh ialah, sadar, bertobat, bangkit dan berjalan lagi sampai tujuan.

IV. MENJAUHKAN DIRI DARI ORANG YANG SALAH DAN KELEMAHAN YANG MEMBELENGGU KITA 

IBRANI 12:1:

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Lupakan yang telah lalu, fokuskan perjalanan iman kita pada sasaran yang Tuhan sudah tetapkan bagi kita.

Pergaualan dan pertemanan kita juga perlu untuk dievaluasi ulang.

Mungkin ada banyak teman lama kita yang suka mengajak kita kembali pada kehidupan dosa kita yang lalu, mari kita tinggalkan pergaulan yang demikian, jangan takut untuk tidak punya teman, karena didalam Tuhan ada kasih dan persaudaraan yang akan membangun iman kita. 

FILIPI 3:13-14:

  1. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 
  2. dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Tinggalkan dan tanggalkan semua beban berat yang menjadi hambatan dan penghalang dalam perjalanan iman kita. 

Apapun yang kita korbankan tidak sebanding dengan upah dan kemuliaan yang Tuhan berikan!

V. JANGAN PERNAH BERPIKIR UNTUK MENYERAH 

IBRANI 12:1:

  1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Kegairahan dan perjuangan yang tidak kenal lelah seperti seorang atlit yang sedang berlomba adalah kunci untuk menikmati kemuliaan Tuhan dalam perjalanan hidup kita.

Jangan pernah menyerah dalam segala situasi kehidupan yang sedang terjadi disekitar hidup kita.

Jangan pernah berpikir untuk berhenti dalam mengerjakan visi dan mimpi kita.

“People with great talent and great intelligence may have more easily success, but I will not quite on my  vision and destination no matter how hard, and how long may it takes”!

VI. TETAP VOCUS PADA TUJUAN 

Kemampuan kita untuk bertahan dan Bertekun dalam perjalanan iman kita adalah karena Yesus Kristus sudah lebih dulu bertahan dan bertekun sampai semua kehendak Sang Bapa terjadi sempurna.

1 KORINTUS 9:24-27:

  1. Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! 
  2. Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. 
  3. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. 
  4. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Dalam perjalanan menuju dan mengerjakan VISI dan panggilan Tuhan, Dia sendiri yang akan memberikan, cara,  kekuatan dan kemampuan untuk kita bisa mencapainya dan hidup didalamnya!

KOLOSE 1:10-12:

  1. sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, 
  2. dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, 
  3. dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

Sebagai penutup, kitab IBRANI mengajar kita untuk tidak mundur dan menyerah, tetapi kita harus meniru kehidupan Tuhan Yesus Kristus yang BERTEKUN SAMPAI SEMUA RENCANA SANG BAPA TERJADI DENGAN SEMPURNA 

IBRANI 10:35-39:

  1. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 
  2. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 
  3. “Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 
  4. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” 
  5. Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. 

IBRANI 10:35:

“Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.” 

Ada kata “besar upah yang menantinya”

Dalam bahasa Yunani : ‘MISTHAPODOSIA’

Dalam Inglish:

“recompence of reward”

Yang berarti: “Penggantian dari sebuah Pengeluaran”

Kita haruslah berpengharapan dengan sangat kepada Tuhan yang akan menggantinya. Satu hal yang kita dilarang untuk membuang adalah Kepercayaan kita! Menabur itu keharusan, dan Beriman dan berharap untuk memanen hasil taburan itu adalah sebuah kepastian.

Kepercayaan kita terhadap karakter Allah, kepercayaan kita  akan kesetiaanNya, kepercayaan kita akan keadilanNya dan keyakinan kita kepada apa yang Tuhan janjikan bukan suatu penipuan, kepercayaan kita kepada anugerah Tuhan, memiliki waktu tersendiri untuk berbuah (BERTEKUN dalam IMAN dan PENGHARAPAN), maka akan menghasilkan buah yang sangat lebat buat kita.

Sorga dan bumi akan berlalu tetapi Firman Tuhan tidak akan berlalu. Percayalah kepadaNya dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, segenap kekuatanmu dan segenap ragamu. Amin

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.