Hidup positif karena firman Tuhan

By: Ps. Rubin Adi Abraham

 

Filipi 1 : 12- 18
12 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. 14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, 17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

Ada sebuah kisah tentang ada seorang yang ingin menjual rumahnya karena bosan tinggal disana,  dan dia menelepon temannya yang punya biro iklan dan berpesan kepadanya , apakah dia bisa membuat satu iklan untuk rumahnya supaya cepat laku dan bisa dibelikan oleh orang. 1 jam kemudian temannya menelepon dan meminta saran apakah  bunyi iklan berikut bagus “ dijual rumah berlantai 2 yang terawat baik,dengan pemandangan yang menarik, ruangan 1000m2 luas ruangan 800 m2 ,4 kamar tidur, 4 kamar mandi , garasi untuk 3 mobil, ruang tamu menghadap ke pantai, ada kolam renang, dan taman yang asri sangat tempat untuk ditinggali bersama keluarga.” Tiba tiba si penjual itu tanya “ Itu rumah bagus amat, siapa punya ya?”.  Temannya bilang ‘ itu rumah kamu’, Terus dia meresponi , ‘Rumah saya seindah itukah? , sorry Teman kalau gitu saya berubah pikiran, saya tidak jadi menjual rumah tersebut’.

Apa yang bisa kita belajar dari kisah ini ? Sering kali kita tidak mensyukuri apa yang kita miliki.sebatas selalu melihat kekurangan apa yang kita punya.Kita sering berkata, rumah orang lain lebih bagus dari pada rumah kita , pekerjaan orang lain lebih bagus daripada pekerjaan kita, bahkan istri/suami orang lain lebih baik dari pada kita sendiri. Padahal apa yang Tuhan sudah berikan kepada kita sebetulnya yang amat sangat baik. Sebetulnya kalau kita jujur, bisa dilihat dari 2 sudut yang berbeda. Sudut pandang positif atau sudut pandang negatif. Dan Tuhan mau kita selalu fokus untuk melihat hal-hal yang positif. Contoh lain, lihat gambar gelas yang isinya ½ air. Yang positif melihatnya masih ½ penuh, orang yang negatif cenderung melihat ini masih ½ kosong. Contoh lagi : gambar seorang gadis atau seorang nenek ? 1 gambar percis yang sama bisa dilihat dari 2 sudut pandang yang berbeda, bisa nenek tua , bisa gadis muda.

Bagaimana kita memandang kehidupan ini , itu akan menentukan hasil.

Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Tuhan mau kita melihat dari sudut pandang yang positif. Ketika orang Israel melihat orang raksasa Si Goliat , mereka berkata ‘ Wah , Gede amat ‘, ini raksasa, pasti mereka akan menelan kita sampai habis tetapi Daud melawan raksasa si Goliat itu, dia tidak bilang ‘Ah, raksasa ini kecil’ sama, dia bilang ‘gede amat, raksasa ini’, dia juga melihat objek yang sama tetapi dia bilang begini ‘ badannya gede, jidaknya gede, jikalau aku ketempel, mustahil meleset, pasti kena dan pasti dia akan mati’. Orang beriman selalu positif mestipun orang yang berpikiran positif tidak selalu beriman. Karena dasar dari pikiran positif adalah buku fisikologis populer yang dijual ditoko buku sekuler. Dasar dari iman adalah firman Allah. Firman Allah tinggal tetap.

Roma 8 : 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Karena firman berkata demikian maka hidup kita bisa hidup dengan pandangan positif. Ada ungkapan berkata ‘ A negative mind never give you a positive mind’ ( Sebuah pemikiran yang negatif tidak akan memberikan kehidupan yang positif ‘. Sebaliknya sikap yang positif akan mampu membuat kita melihat sesuatu dengan indah bahkan dalam situasi yang negatif. Mari kita belajar dari Paulus yang tetap bersikap positif ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Tuhan mau kita bersikap begitu juga dalam hidup kita.

1. Tetap bersikap positif ketika menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan

Paulus adalah orang yang banyak mengalami masalah

2 Kor 11 : 23-27
23 Apakah mereka pelayan Kristus? –aku berkata seperti orang gila–aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. 24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, 25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. 26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. 27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,

Kalau ada orang yang merasa nasibnya lebih berat daripada Paulus , kita sulit sekali mendapatkan orang seperti ini. Paulus mengalami banyak masalah-masalah yang jauh lebih besar daripada yang anda hadapi, tetapi dia berkata dia memilih untuk bersukacita dan tetap akan bersukacita, bahkan pada saat dia menulis itu , dia ada dalam penjara.kenapa dia dalam penjara , dia bersuka cita?

Ayat filipi berkata “ bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil “ , mengapa Paulus berkata demikian ?

1. Penginjilan terjadi di dalam istana
karena melalui pemenjaraan Paulus, para penjaga bisa mendengar berita injil dan para pasukan pengawan Kaisar dan menyampaikan berita tersebut ke seluruh istana. Paulus dianggap penjahat yang besar sehingga waktu dia ditawan, tangan kirinya dirantai diikatkan dengan penjaga sebelah kirinya, begitu juga dengan tangan kanannya. Jadi selama 8 jam, masing-masing menjaga dia , 2 orang per 8 jam dan itu silih berganti roster dengan pengawal yang lain. Jadi ada 6 orang setiap hari menjaga Paulus. Jadi selama dia dipenjara, selalu ada pengawal sebelah kiri kanan. Para pengawal berkata begini ‘ Kamu jangan coba-coba berlari,  kamu tidak mungkin bisa lepas dari saya’. Paulus dengan santai berkata  ‘ saya tidak mungkin ke mana-mana , tetapi ingatlah yang terikat bukan Cuma saya, kamu juga terikat kepada saya , jadi saya punya minimal 8 jam untuk menginjili anda , saya berikan izin 2 jam untuk tidur dan sisanya waktu saya akan menginjil kamu’. Dan hal ini dia melakukan berkali-kali dan mereka bertobat semua. Orang kalau hidupnya berfokus pada Kristus , bahkan sikap yang negatif dia melihat itu dengan sebuah kesempatan untuk dia melayani.

2. Keberanian jemaat dalam kesaksian Kristus
Justru karena dia dipenjara, jemaat lebih bersaksi tentang Kristus. Karena selama ini orang takut, kalau memberitakan injil, bisa dianiaya , bisa masuk penjara, tetapi setelah mereka mendengar kesaksian Paulus, justru gara-gara dia dipenjara , Kaisar  mendengar berita injil. Seluruh istana mendengar injil, Kaisar bilang “oh luar biasa ya ?” . ini merupakan motivasi yang dasyat dalam hidup mereka. Mungkin anda dalam keadaan yang tidak menyenangkan yang anda alami. Anda tidak dipenjarakan dibalik tali besi , tetapi anda dipenjarakan dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari. Percayalah ada maksud Tuhan yang  dalam tiap situasi dengan tampak yang buruk sekalipun.

Ada seorang yang keluar dari rumah sakit karena serangan jantung dan perlu dirawat cukup lama dan pendetanya datang menjenguk ke rumah. Dia berkata ‘keadaannya sangat buruk, dia tidak ingin saudaranya, anaknya yang terkena serangan jantung seperti ini’. Bagaimana ? apakah ada berkah nya dari situasi ini? Orang ini bilang ‘ada’. Istrinya terus menemaninya dalam keadaan buruk itu, dan mereka selalu sebelumnya sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan kasih mereka satu sama lain sudah tawar.Tetapi selama ia di ‘penjara’ , istrinya meninggalkan segala kesibukannya dan merawatnya. Dia baru sadar bahwa istrinya lebih mencintainya. Bagaimana dengan anak-anaknya? Anak-anaknya sudah pada besar dan mereka pergi melakukan bisnis dan tugas masing-masing.

Mereka sulit sekali bisa ketemu bahkan perlu appointment dan apalagi untuk mendadak. Tetapi pas dia lagi sakit , anak-anaknya bergantian datang dan mereka merasa lebih dekat hubungannya sebagai keluarga. Apakah sakit itu baik ? Tidak. Apakah masuk ke rumah sakit itu baik ? tidak. Tetapi lihatlah dibalik semuanya itu selalu ada unsur yang positif  kalau kita selalu memandang hidup ini dalam sudut pandang Allah, sudut pandang yang benar. Kita perlu belajar positif walau dalam keadaan yang tidak menyenangkan.

2. Tetap hidup positif ketika menghadapi orang –orang yang menyebalkan.

15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil 17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

Paulus berkata ada orang yang memberitakan injil dengan motivasinya yang tidak lurus, tetapi karena dengki dan perselisihan. “ Memangnya cuma dia bisa memimpin pujian, saya juga bisa, memangnya Cuma dia bisa berkutbah,saya juga bisa”. Ada orang yang berpelayanan seperti itu. Ada yang melakukan pelayanan karena kasih seperti Paulus, dan bahkan rela berkorban masuk penjara. Dan bagi orang lurus dan baik hati, kesal melihat orang –orang yang melayani,tetapi cari nama, populitas, uang , sebab bisa saja Paulus berpikir , kalau orang yang begitu dan jangan- jangan motivasinya ‘saya juga motivasinya tidak benar’.Paulus memiliki jiwa yang besar , dia bilang apapun motivasinya itu bukan urusannya. Dia akan berurusan dengan Tuhan dan yang penting injil bisa diberitakan, apapun motivasi orang itu, kita kadang-kadang menyebal pada orang –orang di sekitar kita. Tetapi Tuhan mau kita tetap menjaga hati. Pernahkah dikianati, difitnah ? ingat ini, anda tidak pernah bisa menjaga mulut orang , tetapi anda bisa menjaga hatimu sendiri. Asal hati kita beres, itu yang paling penting, Tuhan akan meratakan semua yang lain, asal hidup kita berkenan kepada Tuhan. Mari kita belajar untuk orang –orang yang menyebalkan itu,  justru adalah alat Tuhan untuk memproses hidup kita menjadi lebih baik. Orang yang suka tersinggung, Tuhan akan mengelilinginya dengan orang yang rajin menyinggungmu. Sampai rasa tersinggungmu habis, baru prosesmu itu selesai.

Karena begitu, karunia bisa dikembangkan sendirian,  karakter dan kasih hanya bisa dikembangkan dengan ada relasi dengan orang lain. Anda ada karunia musik? Kurunglah dirimu 3 jam dikamar, belajar main piano, anda bisa menjadi seorang pemain piano yang hebat setelah setahun. Tetapi  anda tidak bisa mengurung sendiri 3 jam sehari dan dengan tidak mau bergaul dengan orang lain dan berkata ‘penuh kasih, penuh kasih, penuh kasih’ lalu kita keluar dan menjadi orang yang penuh kasih. Kita tahu Yesus penuh kasih, bukankah ketika orang berkata ‘Salibkan dia’. Yesus berkata ‘ Bapa, Ampunilah mereka. Karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Karunia bisa dikembangkan dengan sendirian,  kasih dan buah karunia tidak bisa dikembangkan sendirian. itu hanya muncul justru ketika kita bergaul dengan orang-orang yang menyebalkan. Makin lama orang yang menyebalkan itu tambah baik, percayalah. Pernahkah anda ketemu orang yang nyebelin ? Kita baik sama dia tetapi dia jahatin kita? Kita tolongin dia , dia gosipin kita. Kita kasih dia uang , dia malah fitnah kita di luar. Dan kita bingung dan tidak masuk akal , apasih yang menyebabkan dia benci sama kita? Apalagi kita ini mulai sukses dalam berbagai hal, ada saja orang iri sama kita. Bahkan orang yang belum ketemu bersama kita , dia cuma dengar soal kita di luar dan dia juga jelek-jelekin kita, kita juga bingung kan? Makin banyak orang yang menyebalkan di sekitar kita. Orang yang menyebal / orang yang ‘sulit’ itu semakin lama semakin banyak,  dan biasa nya dia panjang umur. Jadi kita ini bakal bersama dengan mereka di bumi. Contohnya orang yang selalu membantu dan melayani Tuhan dengan tanpa pamrih malah meninggal duluan daripada mereka yang suka mengkritik pendeta. Semua itu ada maksud baik dari Tuhan, lihatlah orang yang menyengkelkan itu adalah alat untuk memproses kita, supaya kita menjadi lebih mantap. Biasanya orang yang dipakai oleh Tuhan untuk memproses kita itu orang dekat. Seperti hubungan suami istri. Orang di gereja ketemu 1 kali seminggu, paling bilang ‘Shalom’ dan tersenyum. Tetapi orang yang di ‘rumah’ sendiri itu mengkritik terus dan membuat kita tidak sabar.  Ini adalah proses dari Tuhan, supaya karekter kita yang tidak baik dicabut keluar dan karekter Tuhan yang ilahi seperti Tuhan Yesus miliki dalam kasih dan suka cita , kesejahteraan, kebaikan,  kesetiaan , kelemahlembutan dan penguasaan diri ada di dalam kehidupan kita. Karena itulah ,melihat dari sisi positif dari orang lain. Karena itu semua untuk kita mempunyai karekter buah karunia. Amin?

Menaburlah perbuatan kebajikan
Belajarlah berempati dari sudut orang lain,  orang suka iri dan jelek-jelekin kita sebenarnya bukan bermasalah dengan kita. Dia bermasalah dengan dirinya sendiri dan kita perlu kasihan kepada orang-orang semacam itu. Tetapi dalam semasa hidup ini, mari menabur dengan benih kebajikan kepada orang lain.  Bagaimana kita menabur kebajikan kepada orang lain dan justru kebajikan itu yang kita tuai. Karena kebajikan itu yang akan mengalir kemana-mana. Kita menabur yang baik dan yang baik akan mengalir kepada sesama kita dan kebajikan itu terus menular.

Belajarlah bersikap positif, menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan dan orang-orang yang menyebalkan. Bukan menghadap jahat dengan sikap jahat tetapi menabur benih kebajikan  kepada mereka. Tuhan ingin mengajarkan kita seperti Rausul Paulus tetap positif menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Filipi 1 : 19 -22
19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. 20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. 21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Paulus dalam penjara, dia tidak tahu apa vonis yang akan dijatuhkannya. Dalam ayat 19 , dia berkata oleh doa jemaat dan pertolongan Roh Yesus Kristus, dia berharap dia mengalami keselamatan , dalam arti lepas dari pada penjara dan tidak divonis hukuman mati. Tetapi lebih dari keinginnannya lepas dari penjara , motivasi utamanya adalah memuliakan Kristus, baik hidupnya atau untuk matinya , karena hidupnya adalah untuk Kristus dan matinya adalah untuk keuntungan. Tetapi jika dia harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Paulus mengharapkan kebebasannya, menurut dagingnya jauh lebih baik , hukuman yang dijatuhkan oleh Kaisar Neo ialah hukuman pancung, baginya tidak apa-apa, sebab mati adalah keuntungan, bagi orang yang beriman kita tidak tahu memang apa yang didepan tetapi apapun yang terjadi di depan kita,  kita yakin Tuhan tidak pernah  melepaskan tanganNya untuk memegang kita, bahkan dia merancangkan masa depan yang cerah dan masa depan yang baik bagi kita. Paling-paling mati, kata Paulus. Mati juga untung karena masuk surga , tutup mata di bumi buka mata di surga. Kalau ada anggota keluarga jatuh sakit, sudah didoakan dan dipanggil beberapa pendeta, tidak sembuh juga malah mati, percayalah dia bakal disembuhkan sempurna di kerajaan surga. Tuhan kasih satu kehidupan yang indah, bukankah itu masa depan yang baik? Orang yang hidupnya di dalam Yesus Kristus, pada akhirnya akan Happy Ending. Kalau belum happy berarti belum ending. Tuhan masih melakukan yang terbaik. Dunia tidak bisa memberikan hasil yang penuh dengan suka cita.

Ada seorang bapa yang pulang dari kerjaannya dari Jakarta , dia melihat istrinya menangis dan bertanya kenapa ? sang istri menjawab bahwa dia membaca buku yang endingnya sangat sedih. Buku apa itu ?  buku rekening mereka. Lihatlah , ini yang diberikan dunia. Tetapi bagi dalam Yesus, ujungnya pasti happy ending. Siapa yang percaya?  Puji Tuhan.

Karena Dia kita punya kesempatan kita punya pengharapan. Masa depan baik di dalam tangan Tuhan, tetapi tidak Cuma menunggu kita harus bekerja , harus memberi buah, harus rajin, tidak boleh malas, berdiam diri , Kita mesti rajin, bulat dan bersemangat, maka masa depan itu kita bisa meraihnya dalam masa hidup ini.

Jan Koum, pendiri Whatsapp
Jan Koum, adalah seorang miskin yang berimigrasi dari Ukraine, di Fastiv , luar dari Kiev , ke US dengan ibunya  saat berusia 16 tahun,untuk mencari peruntungan yang lebih baik, dia tidak punya uang sama sekali sehingga dia harus tidur di emper toko dan dia makan dari jatah yang diberikan oleh pemerintah kepada kaum pendapatan rendah dan cukup lama dia harus mendapatkan kesengsaraan itu  dan  dia bekerja sebagai pesuruh / serabutan di sebuah supermarket , yang menerima uang dengan apa yang dia lakukan , beberapa tahun kemudian ibunya sakit kanker dan dia tidak punya biaya yang cukup untuk berobat sampai ibunya meninggalkan dunia. Jan Koum pernah masuk ke universiti di US tetapi karena keadaan dana , dia harus drop out ( putus sekolah) . Pada dasarnya dia orang yang cerdas, dia belajar komputer secara ortodidak,  dan dia lamar pekerjaan di Yahoo dan dia diterima dan bekerja 10 tahun di sana. Kemudian dia keluar untuk melamar di perusahaan yang lebih besar, yaitu Google. Tetapi Google tidak pernah menerima Jan Koum, dan google menyesal di kemudian hari. Karena dia tidak ada kerjaan , sekitar 2009 , 5 tahun yang lalu dia bersama dengan temannya Brian Acton membuat program komunikasi , dan ini adalah salah satu yang paling sukses , yang bisa menggabungkan semua smartphone apapun mereknya dan diberikan nama ‘Whatsapp’. Kini aplikasi ini telah digunakan oleh sekitar 450 juta orang di seluruh dunia. Feb 2014 ,perusahaan Whatsapp di jual ke Facebook dengan harga USD$19 Billion (Milyard ) ; setara dengan Rp.200 Trillliun. Setelah Jan Koum , menandatangani transaksi dengan Mark Z , dia pergi ke tempat asal belasan tahun yang lalu , dia datang dari Ukraine , dia ingat dimana dia tidur,  dia berjalan ke tempat dimana dia menerima makanan yang diberikan oleh pemerintah dan dia ambil di sana. Dia melihat orang-orang lain tetap melakukan hal itu , dia sangat prihatin karena orang –orang Ukraine  yang sedang rusuh itu ada di sana. Dia timbul dorongan dalam hati  dia harus berbuat sesuatu khusus bagi orang –orang Ukraine, karena dia pernah mengalami hal semacam itu. Satu hal yang dia sesalkan karena ibunya sudah meninggal dunia karena kanker dan tidak pernah menduga anaknya yang sangat miskin , sekarang menjadi milyar yang sangat luar biasa.

Kalau kita beriman kepada Tuhan  , masa depan mu cerah  dan siapa yang percaya kepada Tuhan, maka diberkatilah engkau oleh Tuhan. Walaupun kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan, tetapi tetaplah percaya , setia  pada  tugas kita , mujijat akan terjadi.

Ini ada sedikit kesaksian Pendeta Rubin, dia melayani dengan memakai 9 ruko digabung dan kira kira bisa memuat 600 orang, untuk beberapa kali beribadah di hari minggu dan juga untuk ibadah Remaja / pemuda , jadi ada 5 kali ibadah di sana. Tuhan memakai tempat itu , sehingga orang-orang datang , dan tempatnya menjadi lebih sempit dan sesak.  Dia berdoa supaya Tuhan memberikan sebuah tanah yang luas biar bisa berdirikan sebuah gedung gereja, dia tidak punya uang dan tidak punya tanah. Dia tidak tahu juga bagaimana caranya tetapi dia percaya masa depannya ada dalam tangan Tuhan adalah masa depan yang cerah. Sesudah berdoa, dan mengungkapkan keinginan ini kepada jemaat , kira-kira 10 hari kemudian , ada seorang jemaat menunjukkan sebidang tanah kepadanya , di komplek rumah mewah kota Bandung, komplek Mekewarni. Tanahnya 4000 m2, ketika ditanya berapa harganya, ternyata cukup mahal. Dan dia tidak punya uang untuk membayarnya.  Sekretariatnya berkata ada 150 juta yang dimiliki tetapi tanah itu berharga milyar.

Ketika masih bimbang, dia mengumpulkan seluruh pengurus dan dia ceritakan hal ini,  semuanya diam.  Mereka memang butuh tanah dan mau bangun gereja tetapi tidak ada uang. Seorang dari mereka berkata “ Pak pendeta , coba doakan lagi, apa ini visi atau ambisi ?”  ; Seorang lagi berkata, “ Pak, kalaupun kita punya tanah, dan uang , belum tentu kita dapatkan izin gereja, apalagi ini Jawa Barat, Bandung, tempat dimana gereja banyak ditutup, di hancur dan dibakar” . Baru Bapak pendeta sadar, benar juga hal itu. Ada bergetar juga suara hatinya. Tetapi roh Kudus memberikan hikmat, kadang-kadang kita berbicara dan baru sadar kemudian. Jawabannya begitu “ Benar, kalau kita mendapatkan tanah belum tentu mendapat izin gereja , tetapi kalau kita tidak punya tanah , sudah pasti kita tidak akan dapat izin gereja, jadi mesti selangkah demi selangkah”.

Maka mulailah mereka bersatu hati untuk berdoa, dan dia berkutbah di ibadah remaja begini “ siapa percaya kita bisa bangunkan gereja di sebidang tanah yang bisa tampung 5000 jiwa orang?” , jawab para pemuda ‘ Halleluyah’. Karena para pemuda mempunyai iman yang tebal namun saku yang tipis. Tetapi justru untuk membangun gereja perlu iman tebal ini, jadi pendeta ini menantang jemaat dengan formulir dan edarkan janji iman Rp.500 juta . ini bukan dalam berupa uang, tetapi janjinya. Tidak peduli ini tergenapi atau tidak. Malam nya pada ibadah terakhir, ketika dalam hadirat Tuhan yang luar biasa, datanglah seorang Usher membawa amplop kecil ke depan untuknya, dan sambil memuji, sambil juga dia membuka amplop itu, berbunyi demikian “ Pak pendeta Robin Adi Abraham, sayalah akan melunasi biaya pembangunan “ . Usher itu bukan orang kaya , maka dengan bahasa isyarat, dia bertanya kepada Usher itu. Dan Usher itu menunjukkan bahwa surat ini dari seorang baru yang datang ke gereja pertama kali dan duduk dibelakang. Hari itu adalah hari terakhir kali dia datang dan tidak pernah hadir lagi di gereja. Dia bukan berasal dari aliran gereja yang sama. 4 hari sesudah doa persatuan itu, Tuhan menggenapi kebutuhan anakNya. Halleluyah, amin?

4 hari kemudian , Pendeta Rubin bertemu dengan bapa ini dan dia menyerahkan beberapa cheque , dan lunas dalam pembayaran pembangunan ini. Apakah anda percaya dalam percepatan rohani ? apa yang kita percayakan dalam 4 tahun akan dilunasi dan diselesaikan dalam 4 hari, Karena Allah yang kita adalah Allah yang luar biasa. Milikilah pengharapan yang ada di dalam Yesus Kristus. Sekarang gedungnya sudah bukan 4000 m2 tetapi 8000 m2. Harga tanah sekarang menjadi naik 20 kali lipat. Urus izin gereja itu susah minta ampun tetapi bagi Tuhan tiada yang mustahil. Dapet izin resmi,  pakai nama gereja dan dibangun dengan bangunannya 500 m2 dan ada 5 lantai, lantai ke-2 bisa menampung 2500 orang and bisa beribadah bersama. Tidak mungkin kalau dipikirkan sebelum ini semua terjadi, tetapi sekarang semua menjadi kenyataan. Biaya untuk membangunnya adalah 65 milyar dan beserta dengan tanahnya  150 milyar ( AUD $14 millions). Jemaatnya bukan jemaat konglomerat, jemaat rata-rata. Jadi izin , tanah dapat dan dibangun dengan waktu selesainya yang tepat pada waktu yang dirindukan.

Apapun yang menjadi beban pergumulan kita, ketika kita tetap beriman dalam segala perkara , apa yang kita anggap mustahil, menjadi mungkin. Allah kita dasyat dan sanggup melakukan mujijat. Yang penting ada UNITY, kesatuan hati dan kalau sudah ada gerakan oleh Tuhan , tidak usah terlalu banyak bicara. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, cukup saja bertuliskan surat iman ‘ saya saja yang akan membelikan tanah di gedung city’, khususnya pendeta Rubin berdoa supaya apa yang dia alami untuk gedung gereja di Bandung, juga bisa dialami oleh Jemaat di Rock Sydney.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.