It is our responsibility

Kita tidak pernah mempunyai masalah apapun disaat kita menceritakan tentang hal hal menyenangkan bagi kita, namun sering kali, ada beberapa dari kita yang mendapatkan kesulitan, menjadi tegang dan merasa bingung untuk bercerita tentang Tuhan Yesus Kristus.

Mungkin ada juga dari kita yang merasa bahwa tugas menginjili bukan bagian kita, dan seharusnya menjadi tugas dari pada penginjil atau gembala. Akan tetapi setiap dari kita mempunya kewajiban yang sama untuk memberitakan Yesus kepada dunia dan jangan biar kekurangan kita menghalangi kita untuk mengambil langkah iman pertama untuk belajar dan memberitakan kebaikan Yesus kita.

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” (Roma 1:16 ITB)

“For I am not ashamed of the gospel, for it is the power of God for salvation to everyone who believes, to the Jew first and also to the Greek.” (Romans 1:16 NASB)

Mungkinkah, apa yang membuat kita merasa sulit adalah karena kita merasa malu akan Tuhan? Sangatlah amat penting bagi kita untuk mengerti dan yakin apa yang kita percayai dengan apa yang kita pelajari selama ini dalam Alkitab.

Di dunia ini, majoritas masih banyak orang yang tidak percaya akan Tuhan, mungkinkah  mereka yang benar dan kita yang salah? Apakah keyakinan kita dan kepercayaan kita dapat digoncangkan? Mungkinkah kita akan bereaksi seperti Yohanes pembaptis atau saudara kandung Tuhan Yesus sendiri yang meragukan atau tidak percaya dan menolah Tuhan Yesus seperti ayat yang tertulis dibawah?

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: “Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan. Sebab tidak seorangpun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia.” Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya” (Yohanes 7:1-5)

  

“Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya, ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.” (Lukas 7:18-23)

Kita harus mempunyai pengalaman dan berjalan bersama Tuhan dengan intim untuk mengetahui bahwa Dia itu Tuhan yang hidup.

Dua alasan yang mungkin kita alami dalam pergumulan ini adalah kita tidak yakin dan ragu akan Tuhan atau mungkin kita mempunyai pengalaman yang buruk selama kita menceritakan Tuhan Yesus kepada teman teman kita atau keluarga kita, dimana kita ditolak atau tidak merasa menghasilkan apa apa.

Tetapi jangan sampai pengalaman ini menghalangi kita sebab, ada yang menabur dan ada yang menuai dan Tuhan yang menumbuhkan, biar kita masing masing bekerja sama untuk Kerajaan Sorga.

Solusinya adalah kita perlu mempunyai iman yang benar dan keyakinan yang benar akan Tuhan dan karakter kita pun harus menjadi kesaksian dan tidak membawa malu bagi nama Tuhan.

Langkah langkah yang dapat membantu kita dalam menginjili teman teman atau keluarga kita adalah:

D1 – Develop friendship – Membangun persahabatan di luar lingkaran gereja sangatlah penting, sehingga kita dapat beraktivitas dan berteman dengan orang orang yang belum kenal Yesus.

D2 – Discovery about your stories – Kita perlu dinamis dalam kehidupan kita sehingga kita dapat bercerita dan membicarakan hal hal yang dapat menyambung dengan teman teman kita yang belum mengenal Tuhan dan FirmanNya.

D3 –  Discern the next step – Sekalipun dalam masa kita menjalin hubungan dan tidak membicarakan tentang Tuhan Yesus, kita akan diberikan hikmat dari pada Tuhan akan kapan waktu yang tepat dimana orang yang kita jangkau dapa menerima Tuhan Yesus dengan tulus.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.