Kasih Tuhan yang tidak terguncangkan 2

II. Hari Keselamatan dari Tuhan bagi Orang buangan.
 
SION DIPULIHKAN
YESAYA 49:8 – 13:
  1. Beginilah firman TUHAN: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi,
  2. untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung: Keluarlah! kepada orang-orang yang ada di dalam gelap: Tampillah! Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundulpun tersedia rumput bagi mereka.
  3. Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.
  4. Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan.
  5. Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada dari utara dan dari barat, dan ada dari tanah Sinim.”
  6. Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas.
 
A. Hari keselamatan yang dari Tuhan (49:8)
 
Injil Yesus Kristus ini berkembang sampai sekarang oleh kekuatan Roh Kudus.
Mengutip ayat 8, rasul Paulus berkata,
2 KORINTUS 6:2:
Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
 
Ini adalah zaman Kasih karunia Tuhan yang meluas ke bangsa-bangsa lain melalui pewartaan Injil Kristus. Ketika orang berdosa mendengar Injil itu, mereka digerakkan oleh iman untuk memanggil nama Tuhan, berseru kepada Yesus untuk keselamatan dari dosa-dosa mereka. Tetapi Yesaya 49:8 ditujukan kepada hamba, bukan orang berdosa! Tuhan berjanji untuk mendengar Yesus karena hari ini adalah “waktu kasih karunia ” dan “hari penyelamatan. ”
Yesus adalah Mediator
1 TIMOTIUS 2: 5-6:
  1. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
  2. yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.
 
Waktu kita menangis dan berseru kepada Dia, maka Dia pada gilirannya akan berdoa syafaat untuk kita kepada Allah, dan Allah akan mendengar Anak-Nya yang terkasih dan menyelamatkan kita.
“Pada Hari keselamatan ini ” digambarkan dalam sejarah oleh pemulihan orang-orang buangan dari Babel kembali ke tanah perjanjian. Yesus dibuat oleh Allah untuk menjadi “ jaminan perjanjian untuk orang-orang ” (ay. 8) dengan hasil akan membahwa “orang-orang buangan rohani ” akan kembali dan memiliki warisan-warisan dari tanah yang sunyi dari tanah perjanjian. Kristus akan mengucapkan firman yang berdaulat kepada para tahanan (pembuangan) dan memimpin mereka dari kegelapan menuju warisan mereka. Orang-orang buangan ini akan datang dari jauh, dari utara dan barat, bahkan dari“tanah Sinim ” (beberapa sarjana percaya ini mungkin Cina ).
 
B. Pemulihan yang penuh suka cita bagi orang-orang buangan yang di kembalikan dari negeri-negeri yang jauh ke tanah Perjanjian (49:8 – 13)
 
Pengumpulan kembali dari pembuangan secara fisik ketanah perjanjian adalah gambaran tentang penyebaran Injil sampai ke ujung bumi dan perjalanan spiritual bahwa semua murid Tuhan dalam mengikuti Yesus dari pertobatan dari dosa menuju ke surga.
MATIUS 7:13 – 14:
  1. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
  2. karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”
 
Karena hari ini adalah “hari keselamatan ” dan perjalanan ziarah yang dihasilkan dari orang-orang buangan sebelumnya (baik jasmani maupun rohani) layak mendapat pujian dan suka cita yang meriah oleh surga dan bumi, yang akhirnya orang-orang tawanan dibebaskan dari belenggu perbudakan dan kehancuran (ay13)
 
Ketika kita sampai pada ayat 13, yang merupakan klimaks dari wacana teologis untuk penebusan yang sangat besar ini, diceritakan di sini bahwa apa yang akan Tuhan lakukan melalui Hamba Nya ini dan dalam kelompok orang yang di bebaskan dari perbudakan ini akan menjadi sebuah kekuatan besar yang baru. Sebuah kekuatan yang akan benar-benar menebus seluruh dunia, karena hal Itu disebutkan dalam ayat-ayat di bawah ini,
YESAYA 49:13:
  1. Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas.
 
Tuhan sebenarnya sedang dan akan memperbaharui semua ciptaan Nya yang Dia sangat kasihi.
Apa pun yang Tuhan lakukan akan menjadi begitu kuat sehingga semua ciptaan, langit dan bumi, semuanya akan diperbarui. Semuanya akan dibawa menjadi semacam kebun bunga yang sedang mekar.
Dia sedang menghujani umat Nya dengan kasih dan kuasa Nya.
Dia Tuhan yang sangat besar.
Jika kita membaca ulang, jika anda melanjutkan bagian ini, di sini Tuhan berbicara tentang,
Aku akan melakukan ini, dan Aku akan melakukan itu. ”
 
ROMA 8:19:
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
 
Pembaharuan yang Tuhan lakukan dimulai dari pembaharuan roh manusiawi kita, dengan cara Tuhan memberikan Roh Kudus untuk diam dan bekerja didalam kita.
Semua pembaharuan yang benar dan murni selalu dimulai dari alam roh, menjalar ke jiwa (pikiran, perasaan dan keingingan), dan akhirnya akan nampak dalam cara berpikir yang baru, cara berkata-kata ayang baru dan cara bersikap yang baru, yang semua itu akan dilihat oleh orang disekitar hidup kita.
Dengan kata lain, pembaharuan yang benar selalu from INSIDE OUT! Yang dikerjakan oleh Roh Kudus!
Yesaya berkata bahwa kita patut untuk bersukacita dan bersorak sorai untuk meresponi wacana penebusan dan pembaharuan yang Tuhan sedang dan akan kerjakan terus sampaikan semua rencana dan tujuanya terjadi, yang walaupu secara kenyataan yang sedang terjadi sepertinya belum ada perubahan samasekali dan bahkan masih dalam keadaan kehancuran.
sebagai anak-anak Tuhan kita diperintahkan untuk berjalan dalam iman kepada Firman Tuhan, dan bukan berjalan berdasarkan keadaan yang bisa kita lihat.
 
III. Terlepas dari Semua Keadaan yang buruk yang sedang terjadi, Orang-Orang buangan akan kembali ke tanah Perjanjian.
 
YESAYA 49:14 – 16:
  1. Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
  2. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
  3. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
 
A. Tuhan berjanji : Aku tidak akan pernah melupakan Sion (49:14 – 16).
 
Kita telah melihat bagaimana Hamba yang Menderita dapat melihat sekeliling dari salib dan melihat sedikit bukti tentang kebesaran kerajaan Allah; begitu juga Sion (Kota Tuhan — Yerusalem) dapat di lihat jalan-jalannya yang tadinya dipenuhi puing-puing dan kosong selama pembuangan ke Babel dan sekarang terlihat dari kayu salib menjadi sorak sorai yang penuh suka cita. Sebab Tuhan menghiburkan umat Nya dan menyayangi orang orang-orang Nya yang sedang tertindas. (ay.13).
 
Tiba-tiba, ayat 14 muncul, dan
Apa yang ayat ini katakan?
 
  1. Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
 
Di ayat sebelum nya Tuhan berkata, “Lihatlah semua hal yang akan Aku lakukan. ”
Tapi Sion berkata, ‘TUHAN telah meninggalkan aku, TUHAN telah melupakan aku. ‘ ”
 
Apa yang kita lihat di sini adalah Tuhan memberikan wacana teologis yang ajaib ini kepada orang-orang Nya, tetapi orang-orang menanggapi dengan mengatakan, “Realitas kehidupan saya saat ini sangat berbeda dengan janji dan klaim yang diberikan, yang Engkau katakan Itu masih terlalu jauh, abstrak, dan terlalu agung.
Semua teologi Tuhan terlalu jauh … Yang saya tahu adalah keadaan Sion. Sekarang ini Sion sudah hancur. Hidupku hancur. Bagaimana Tuhan bisa membiarkan semua ini terjadi pada saya? ”
“Tuhan telah meninggalkanku. Tuhan sudah melupakanku.
Saya bahkan tidak tahu apa yang Engkau sedang bicarakan, semua ini tentang langit dan bumi baru. Saya tidak tahu siapa Hamba Tuhan ini. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi di sini. ”
Apa yang kami miliki sekarang adalah keputusasaan dan kehancuran.
Pada dasarnya, keadaan kami adalah seperti yang Engkau memberi tahu ke hati manusiawi kami, “kamu sudah berbuat hal yang memalukan. Kamu semua sudah tercela, tetapi Engkau sekarang memberi tahu hati manusia kami, “Kamu kembali indah. Kamu kembali hebat. Aku mengasihi mu, ” itu terjadi terlalu cepat.
Hati manusia kami sudah jatuh ke dalam keputusasaan dan terlepas dari klaim kasih yang sudah Tuhan katakan.
Apa yang Tuhan lakukan?
Apa yang kita baca di sini sangat menarik.
Dalam ayat 14, kita melihat seseorang berkata terlepas dari semua perkataan Tuhan yang besar ini,
“Saya masih depresi. Tuhan tidak mencintaiku. Saya tidak merasa dicintai oleh Engkau, saya tidak merasakan bahwa Engkau kembali berkomitmen untuk mencintai saya. ”
Kita melihat bagaimana Tuhan berurusan dengan hati yang sedang bersedih dan sangat putus asa.
Bagaimana cara Tuhan menghadapinya?
 
Pertama, ada dua prinsip umum yang nyata, dan berjalan seperti ini:
  1. TUHAN BERHENTI
Hal ini mungkin tidak mudah bagi anda untuk melihat kecuali anda kembali membaca seluruh bab. Tuhan, sedang dalam perjalanan, Dia berbicara tentang hal-hal yang luar biasa, dan ayat 1 – 13 benar-benar indah … Struktur ayat-ayat ini luar biasa.
Dia sebenarnya berbicara tentang tiga tahap besar dalam sejarah keselamatan.
Dia bergerak dari salib ke komunitas baru dan ke ciptaan baru. Dia sungguh luar biasa.
Ini seperti orang sedang kuliah. Dia berkata, “Ada pertanyaan? ” Seseorang mengangkat tangan mereka dan berkata,“ Saya hanya depresi. Saya putus asa. Saya tidak mengerti apa yang sedang Engkau bicarakan. Saya merasa sudah ditolak. Saya merasa seperti itu seluruh nya”.
 
Tuhan berhenti, dalam ayat 15, ayat 16, Tuhan menghentikan pembicaranya. Dan dengan secara sengaja Dia mengubah topik pembicaraan karena mereka berkata,“Engkau telah melupakan kami,” dan segala sesuatu tentang sisa bab ini adalah tentang gagasan itu.
Dengan kata lain, Tuhan membiarkan dirinya diinterupsi. Dia berhenti, dan itu sangat penting.
 
Ketika saya masih seorang pendeta muda, saya memiliki kecenderungan untuk tidak bisa berhenti. Ketika seseorang berbicara dengan sedih, disana saya menaggapinya dengan ada kecenderungan untuk hanya menuangkan pengetahuan teologi dan kemampuan saya sendiri.
Dan mengatakan kepada mereka, apakah kamu tahu bahwa kamu dibenarkan oleh iman?, kamu kembali diadopsi ke dalam keluarga Allah, dan kamu kembali akan punya kuasa untuk memerintah?
Apakah anda tahu teologi anda? “ Ketika kamu seorang yang lebih muda, pendeta yang lebih muda, di masa Itu ada kecenderungan untuk hanya mengatakan, “Yah, aku bisa memperbaiki ini. Biarkan aku melanjutkan pekerjaanku. Biarkan saya menuangkan dan mengajarkan teologi saya, ”
Tetapi disini kita melihatnya bahwa Tuhan berhenti.
Di sisi lain, seperti yang sedang saya jalani sekarang yaitu menjadi pelayan Tuhan yang lebih tua, karena sudah mengerti lebih jelas dan lebih luas, tetapi saya sadar saya masih tidak ingin berhenti, tetapi untuk alasan yang berbeda.
Sekarang ketika anda melihat seseorang yang putus asa terlepas dari semua klaim besar ini, sekarang ketika anda melihat seseorang yang berkata,“Saya tahu apa yang diajarkan Kekristenan, dan saya tahu apa yang Alkitab katakan. Aku tahu semua itu, tetapi saya masih depresi, ”
Ketika anda bertambah tua, anda sudah banyak melihat orang melewati banyak hal, dan anda berkata, “Ayo, kamu pasti akan bertahan. Ini akan baik-baik saja. Untuk apa kamu tinggal dalam keadaan buruk seperti ini? Ada banyak Orang-orang lain yang memiliki masalah yang jauh lebih buruk daripada anda, dan anda pasti akan melewatinya. Saya juga telah melaluinya. “
Ketika kamu lebih muda di sana ada kecenderungan untuk tidak berhenti dan benar-benar mendengarkan, dan ketika anda bertambah tua, di sana ada kecenderungan untuk kita berhenti dan benar-benar mendengarkan. Saya tahu ini. Tetapi Tuhan kita sangat berbeda dengan respon kita. Dia tersentuh dengan keadaan kita dan Dia stop, Dia berhenti.
 
  1. TUHAN MEMBANTAH
Ayat 15 dan 16 adalah bantahan keras dari Tuhan.
Ayat 15 dan 16 bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh hati manusia yang sedang putus asa.
YESAYA 49:15-16:
  1. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
  2. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
 
Ini adalah keseimbangan yang sempurna, karena di sisi lain Tuhan punya belas kasihan untuk berhenti, tapi Tuhan juga membantah ke tidak benaran yang sedang kita rasakan.
Prinsip ini paling baik diwujudkan dalam Mazmur 42.
Disini kita memiliki pemazmur yang sedang putus asa, dan pemazmur berkata pada dirinya sendiri, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? dan mengapa engkau gelisah dalam diriku? ”
Jika anda perhatikan baik-baik, itu adalah keseimbangan yang sempurna, karena di satu sisi, Tuhan mendengarkan keluhan jiwa kita. Dia sangat mau mendengarkan suara hati kita.
Dia mengatakan,
“Apa yang jadi sumber kegelisahan anda?
Apa sumber keadaan yang membuat jiwa mu tertekan? ”
Tuhan mendengarkan hati kita!
Di sisi lain, Tuhan berdebat dengan suara hati kita.
“Mengapa kamu tertekan, hai jiwaku?
Apa yang kamu lakukan di bawah sana? ”
Di sini adalah prinsip umum yang saya maksud sebelum kita beralih ke yang lebih spesifik.
Ini adalah prinsip umum.
Jika kamu tidak mendengarkan hatimu, kamu akan berada dalam puing-puing kecemasan psikologis, tetapi jika anda hanya mendengarkan suara hati anda, maka anda juga akan berada dalam puing-puing psikologis.
Hampir semua dari kita jatuh ke dalam salah satu dari sisi dua kesalahan ini.
Beberapa dari kita sengaja tidak mau mendengarkan.
Anda menyangkalnya.
Kamu bilang, “Oh, aku tidak kesal. Saya tidak marah. Saya baik-baik saja.”Kamu terus saja tetap sibuk, dan kamu tidak duduk dan mendengarkan hatimu.
Anda tidak dengarkan untuk mengetahui seberapa buruk dan apa penyebabnya.
Banyak dari kita yang punya tipe ekstrovert, jadi, “Membiarkan keluar dan melakukan sesuatu. Saya akan baik-baik saja. “
Kami tidak mau mendengarkan hati kita.
Di sisi lain, beberapa dari kita tidak melakukan apa-apa selain mendengarkan hati kita.
Kami hanya membiarkan hati, lalu kami pergi, “karena Kami ditinggalkan, dan dilupakan.”
Hal itulah yang akan terjadi kepada hidup anda jika anda tidak pernah mendengarkan hati anda, atau jika anda hanya mendengarkan hati anda.
Apa yang Tuhan lakukan adalah Dia berhenti untuk mendengarkan. Dia menganggapnya sangat serius, tetapi Dia juga berpendapat. Itulah prinsip-prinsip umumnya.
Namun, hal-hal spesifik apa yang Dia lakukan untuk menghadapi hati yang sedang putus asa?
Ada tiga hal. Apakah kamu tahu? Seperti yang saya singgung di awal, ketiga hal ini tidak hanya menyembuhkan orang yang patah hati. Ini adalah obat untuk hati yang penuh luka dan dosa.
 
Dalam Yesaya 49:14:
  1. Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
 
Kata “MENINGGALKAN” adalah jenis kata eksternal.
Ini lebih berkaitan dengan, “Engkau sudah memilih datang untuk tidak BERSAMA saya.”
Kata “MELUPAKAN” lebih merupakan kata internal, yaitu,“ Anda sudah menolak saya secara diam-diam”.
MENINGGALKAN ” lebih berkaitan dengan tidak terlihat dengan cara disengaja, dan “MELUPAKAN” lebih berkaitan dengan menjauhkan dari pikiran.
MENINGGALKAN lebih berarti,“Bagaimana anda bisa membiarkan hal-hal ini terjadi pada saya? “
MELUPAKAN lebih seperti,“Anda telah menolak saya karena saya yang berbuat salah, dan Karena saya tidak baik. ”
Keputusasaan bisa terjadi karena perasaan yang sangat dipermalukan, dan kemarahan yang mencapai puncak nya.
Mereka memiliki perngertian yang sangat, sangat dekat.
Adalah sangat sulit untuk mengetahui mana yang jadi penyebabnya.
Jadi ketika Tuhan datang ke hati yang sedih, berdosa, sakit, Dia memerintahkan tiga hal.
Dia memanggil kita untuk tiga hal, dan mereka semua berasal di sini dalam ayat 15, 16a, dan 16b..
Dia berkata,“Pikirkan siapa Aku, lihat apa yang telah Aku lakukan, dan latihlah dirimu untuk jadi seperti yang Aku katakan. ”
 
Sebagai penutup seri kedua ini, mari kita melihat kepada janji Tuhan yang tidak mungkin akan bisa berubah,
 
Melalui Nabi Maleaki, Tuhan mengingatkan bangsa Israel, bahwa Tuhan yang sudah memilih mereka adalah Tuhan yang tidak pernah berubah,
Maleaki 3:6
Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
 
Kepada nabi Bileam, Tuhan juga menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak mungkin bisa berubah,
 
BILANGAN 23:19:
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
 
Lalu penulis kitab Ibrani kerkata:
IBRANI 13:8:
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
 
Dan kepada Yakobus, Tuhan berkata,
YAKOBUS 1:16-17
  1. Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
  2. Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
 
Inilah janji Tuhan kepada Israel jasmani dan juga Israel rohani (anak-anak Tuhan jaman perhanjian baru). Amin
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.