Kasih Tuhan yang tidak terguncangkan 3

Pada akhir dari seri kedua, kita sudah sampai pada bagian ini,
Jadi ketika Tuhan datang ke hati yang sedih, berdosa, sakit, Dia memerintahkan tiga hal.
Dia memanggil kita untuk tiga hal, dan mereka semua berasal di sini dalam ayat 15, 16a, dan 16b..
Dia berkata,“Pikirkan siapa Aku (TUHAN YESUS), lihatlah kepada pekerjaan yang telah Aku selesaikan, dan latihlah dirimu untuk melakukan yang Aku telah katakan”.
 
Sekarang mari kita lihat point-point ini secara detail.
 
1. “Pikirkan siapa Tuhan YESUS ”.
Siapa Tuhan Yesus ? Di sini kita memiliki metafora yang Allah sengaja pilih untuk memberi tahu kita sesuatu tentang siapa Dia.
YESAYA 49:15:
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
 
ISAIAH 49:15-16 (ESV):
[15] “Can a woman forget her nursing child, that she should have no compassion on the son of her womb? Even these may forget, yet I will not forget you.
[16] Behold, I have engraved you on the palms of my hands; your walls are continually before me.
 
Nursing child adalah merawat seorang bayi yang disusui oleh seorang ibu.
Perkataan bayi yang disusui ini tidak terdapat dalam Alkitab bahasa Indonesia.
Hubungan kasih seorang ibu dengan bayi yang disusuinya mempunyai arti yang sangat dalam dan berpengertian khusus.
Hubungan Ibu dengan baby yang disusuinya adalah hubungan yang sangat khusus dan berbeda dengan hubungan yang lainya.
 
Mengapa Tuhan memilih seorang ibu yang menyusui untuk memberitahu kita gambaran tentang kasih yang sejati yang menjadi Jati diri Nya?
Ini bukan urusan sentimental, atau emosional saja, tetapi berbicara tentang kemurnian dan keagungan sebuah hubungan kasih yang luar brasa indah.
Cinta antara suami dan istri tentu saja sama dalamnya, benar-benar lebih kaya, dan tentu saja lebih memuaskan, tetapi Tuhan telah memilih jenis hubungan manusia khusus ini untuk memberi tahu kita sesuatu tentang diri-Nya yang luar biasa.
Seperti apa hubungan ibu menyusui dengan bayinya?
Hubungan Seorang ibu yang menyusui bayi yang dicintanya tidak hanya dengan sepenuh hati.
Tetapi kasih nya ibu kepada bayi yang disusuinya adalah kasih yang tidak bersyarat.
 
Jika anda jatuh cinta dengan seseorang, anda pasti sudah memilih orang itu. Mereka juga pasti memilih anda.
Anda melakukan sesuatu. Mereka melakukan sesuatu. Jika mereka tidak membalas, anda tidak bisa berjalan bersama. Ada kondisi yang harus dipenuhi. Ada kemauan. Ada pilihan, dan ada imbal balik, tetapi tentu saja ada sesuatu pengaruh kekuatan yang sangat kuat dan hampir otomatis.
Berbicara tentang Cinta Seorang ibu untuk anaknya yang disusuinya didorong oleh pembawaan secara alamiah. Cinta ibu didorong oleh biologisnya. Cinta ibu sangat dalam tertanam didalam hatinya.
Biarkan saya memberi anda tiga contoh pengertian dari ibu yang menyusui.
 
Pertama-tama, hubungan seorang ibu menyusui dengan anaknya sangat TERATUR.
keteraturanya ditemukan oleh kebutuhan dari sang bayi. Ada bayi yang membutuhan sangat banyak susu ibunya, dan ada bayi yang sangat sering minta susu ibunya, tetapi secara pasti sang ibu akan memberikan susunya kepada sang bayi dengan secara teratur, kalau ibu itu mau bayinya bertumbuh dengan Sehat dan baik.
Matthew Henry katakan dalam komentarnya:
“Seorang ibu menyusui, terutama, harus bersikap lembut terhadap bayi yang disusui nya; payudaranya sendiri akan segera jadi tanda pengingatnya, jika dia sampai melupakannya. ”
Apá yang dimaksudkan dengan payudará sang ibu akan jadi tanda untuk keteraturan pemberian susu kepada sang bayi?
By the way, untuk beberapa dari kalian, mungkin pengertian ini sebagai berita baru untuk anda, seorang ibu merawat anaknya dengan menyusui nya dengan sangat teratur, pada waktu dia melepaskan air susu untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya, Ibu Itu kesakitan. Payudaranya sakit.
Ya, cinta antara pria dan wanita mungkin sangat indah kata orang, “Nah, itu adalah hasil pekerjaan hormon, ”Kamu bilang,“Nah, hormon anda akan mendorong anda untuk melakukanya, ”.
Tepapi hubungan Ibu dengan bayinya tidak seperti ini.
Setiap kali ibu memberikan susu selama berpuluh-puluh menit, sang Ibu kembali kesakitan karena puting susunya digigit oleh baby, tetapi jika sang ibu tidak memberikan susunya untuk memenuhi kebutuhan bayi yang dicintai ini, sang Ibu juga akan merasakan kesakitan yang sangat pada payudara nya.
Memberikan susu kepada bayi nya, sang Ibu akan merasakan sakit, tetapi kalau sang ibu tidak memberikan susu nya kepada bayi nya, maka payudara nya akan sangat sakit dan bisa jadi infeksi dari susu yang mengeras didalam.
Semua pilihanya adalah menyakitkan bagi sang ibu, tetapi pilihan yang menyakitkan bagi sang ibu, justru mendatangkan sumber kehidupan bagi sang bayi.
Ini luar biasa dan harus dengan teratur di lakukan dari jam ke jam dan dari hari ke hari, bulan ke bulan sampai sang bayi di Sapih.
Secara rohani, pengertian ini adalah; Tuhan kita akan mengalami kesakitan pada saat Dia memberikan kasih nya kepada kita, yaitu dengan secara rela untuk mati di kayu salit untuk me berikan kasih yang mendatangkan kehidupan lebih dari se orang ibu yang memberikan susu kepada bayına. Kalau Tuhan tidak memberikan kasih yang menjadi sumber kehidupan pada kia semua anak-anak NYA, maka Dia akan mengalami sakit yang sangat dalam didalam ROH NYA, sehingga Dia tidak mungkin untuk tidak memberikan semua kebutuhan hidup kita untuk hidup dan bertumbuh dengan baik dan sehat bagi DIA!
 
Kedua, kasih Ibu sangat lembut dan emosional .
Seiring dengan pemberian susu kepada bayi datang perasaan yang luar biasa dari pengasihan yang juga pengasuhan yang emosional. Terkadang susu membawa perasaan. Terkadang perasaan dan pikiran membawa susu. Karena pada waktu sang ibu stress dan pikiranya tergoncang maka akan sangat mempengaruhi produktifitas susunya, bahkan ada yang sampai susunya berhenti alias tidak menghasilakan susu ibu samasekali.
Contoh:
Waktu Sherlly kasih baby, did menderita diarrhoea yang cukup parah sehingga dokter harus menusuk bagian kepadanya untuk memasukan arum infus makanan ke dalam tubuh mungilnya. keadaan seperti ini membuat isti saya sangat sedih dan stress, karena dia sabbat stress maka pruduksi air susunya sangat terpengaruh dan tidak bisa menghasilkan air susu ibu. Dan akhirnya Sherlly dibesarkan oleh susu sapi dalam kaleng.
Ini adalah bagian dari biologi. Kejadian ini adalah bagian dari hormon.
Bayi Itu bagian dari siapa dia. Saat sang ibu memikirkan pikiran cinta, susu datang. Tetapi pada waktu sang ibu stress dan susah, maka produksi susu nya bisa terganggu dan malah bisa stop.
Pada waktu menyusui sang ibu merasakan dan menyalurkan kelembutan yang luar biasa.
Dia mengambil bayi itu, dan dia melihat setiap sudut penampilan tentang bayinya.
Dia melihat setiap helai rambut. Dia melihat setiap bulu mata.
Dia digerakan oleh jati diri nya sendiri untuk memberikan perawatan yang sangat rinci dan lembut ini.
 
Ketiga, Kasih Ibu benar – benar tanpa syarat .
Ketika anda menjalin hubungan dengan suami atau istri, atau anda terlibat asmara dengan seseorang, harus ada timbal balik. Orang lain harus melakukan sesuatu kembali.
Tidak mungkin terjadi kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan!
Keadaan yang disebutkan oleh ayat ini adalah keadaan seorang wanita yang melahirkan seorang bayi dan dia menemukan dirinya didorong oleh keberadaannya untuk jadi penuh kasih, dan dengan secara tiba-tiba … terhadap ibu baru ini sesuatu terjadi … Hidup ibu ini sepertinya berhenti. Segala sesuatu dalam hidup ibu ini berhenti, dan itu benar-benar hanya berputar di sekitar hal kecil tentang sang bayi saja. Tujuh hari seminggu, 24 jam sehari, 365 hari setahun sang ibu terus berurusan dengan bayinya. Pada waktu pemberian susu selesai dan bayi itu tidak bersendawa, dan tidak berkata “Terima kasih.”
Atau bayi itu bersendawa tetapi tidak ada ucapan terima-kasih.
Apakah anda ingin membayangkannya? Baik, tapi itu tidak terjadi. Anak bayi Itu tidak melakukan apa-apa.
Tidak ada syarat yang ditetapkan oleh sang ibu.
Tidak peduli apa yang dilakukan bayi itu atau seperti apa rupa anak bayi itu. Anak bayi Itu mungkin tidak pantas mendapatkannya.Tetapi sang ibu tetap melakukan nya dengan benar-benar teratur, benar-benar lembut, dan sepenuhnya tanpa syarat.
 
Bayangkan Tuhan memilih jenis hubungan kasih ini untuk berbicara tentang bagaimana Dia berhubungan dengan kita.
Dia mengatakan,
“Itulah bagaimana Aku berhubungan dengan engkau. Itulah satu gambaran yang dapat Aku berikan kepada mu untuk memberi tahu engkau sebuah kenyataan tentang seberapa kuat, seberapa detail, dan betapa Aku sangat mencintaimu tanpa syarat. ”
 
[15] “Can a woman forget her nursing child, that she should have no compassion on the son of her womb? Even these may forget, yet I will not forget you.
 
What is the meaning The son of her WOMB
 
The word “Mercy” in Hebrew רחמים (pronounced rakhamim) is usually translated as “mercy.”
However, it is actually plural in form.
What is very interesting is that the singular form רחם (rakham) looks identical to the word for “womb” (רחם, rekhem), which is in fact closely related.
In bahasa Indonesia we call “RAHIM’ or “KANDUNGAN”.
In ancient times in particular, if a woman was able to get pregnant and give birth it meant that God had bestowed mercy on her and opened her womb
Luke 1:57-58:
[57] Now the time came for Elizabeth to give birth, and she bore a son.
[58] And her neighbors and relatives heard that the Lord had shown great mercy to her, and they rejoiced with her.
 
LUKAS 1:57-58:
  1. Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki.
  2. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
 
This is one obvious connection between rekhem (“womb”) and rakhamim (“mercy”), RAHMAT and ANUGERAH in bahasa.
 
Another connection may be understood from the “compassion” typically felt by a mother for her own offspring, the “fruit of her womb” as ISAIAH 49:15 said:
[15] “Can a woman forget her nursing child, that she should have no compassion on the son of her womb? Even these may forget, yet I will not forget you.
 
The son of her womb bisa berarti anak yang dikandungnya, tapi juga bisa berarti anak yang didapat dari kasih karunia, atau anak anugerah.
 
Ketika Tuhan berkata,
“Ya, seorang ibu mungkin bisa melupakan bayinya, ” Apa yang Dia katakan adalah, “Ya, ibu memang sangat bisa lupa akan bayinya. “
Kasih ibu adalah kasih secara Alamiah yang natural dan hanya berjalan sampai sejauh alam nyata ini.
Tetapi kita tahu bahwa ada wanita yang melawan alam.
Ada wanita yang tidak melakukan panggilan alamiah nya untuk mengasihi bayi nya.
Ada banyak wanita yang dengan rela dan tanpa alasan yang sangat kuat menggugurkan bayi dalam kandungannya.
Bahkan ada banyak seorang ibu yang menjual bayi yang dilahirkannya demi untuk kesenangan hidup pribadinya.
Dan masih banyak lagi kejadian yang sangat menyedihkan ketika seorang ibu melupakan dan mencampakan anak yang dikandung nya.
Tetapi dalam ayat ini apa yang Tuhan mencoba untuk mengatakan adalah sederhana,
Cintaku padamu tidak hanya sama seperti cinta seorang ibu pada anaknya, suatu cinta yang alami; tetapi cintaKu kepada mu jauh lebih besar dari itu, yaitu cinta kasih yang tidak tergoncangkan dengan keadaan apapun, karena cinta Ku pada mu adakah kasih yang abadi ”.
Anda melihat titik sebenarnya? Dia bukan hanya mengatakan, “Lihat cinta seorang Ibu, tapi cinta Ku jauh lebih kuat.
Lihat cinta seorang ibu, tapi cinta Ku jauh lebih besar dan tanpa syarat.
Lihat cinta seorang ibu, tapi Cintaku jauh lebih detail dan abadi”!
 
Paulus melukiskan kasih sayang Tuhan kepada kita adalah seperti kasih sayang seorang ibu dan ayah kepada anak yang dikandung dan dilahirkannya, dan Paulus melakukan dan mengkatakanya kepada onak-anak rohaninya di TESALONIKA
1 TESALONIKA 2:7-10:
  1. Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
  2. Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
  3. Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
  4. Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya.
 
Kasih ibu menurut Paulus:
 
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu. Ramah = gentle = lemah lembut
 
Sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
 
Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu
 
Bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu
 
Tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
 
Dikatakan oleh raja Daud, ketika dia dalam kedukaan dan sengsara yang luar biasa bahwa Tuhan yang sangat mengasihinya juga tahu berapa banyak air mata yang mengalir di pipinya?
 
MAZMUR 56:9:
(56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
 
Sangat mungkin seorang ibu tidak tahu berapa banyak air mata mu yang tercurah. Tetapi Tuhan yang sangat mengasihi setiap anak-anak Nya, jauh melebihi kasih satang seorang ibu; Dia tahu berapa banyak airmata kita yang sudah tercurah, Tuhan menampungnya dalam cawan Nya.
Sungguh sangat luar biasa.
Tuhan sedang berkata:
” Cinta Ku melampaui itu, dan Aku bukan cuma sedang mengatakan, tetapi Aku juga sedang melakukanya.
“Aku didorong oleh kekuatan pribadiKU SENDIRI untuk mencintaimu jauh melebihi sebagai seorang ibu yang sangat mencintai anaknya. Ini benar-benar pribadiKu yang sejati dan tidak pernah berubah. “
 
Tuhan yang kita sembah, Dia maha suci. Dia adalah seorang Hakim yang adil dan Agung.
Didalam ayat-ayat sebelum nya, kita sudah melihat bahwa Dia adalah Tuhan yang juga bisa marah. Dia marah terhadap dosa dan kejahatan yang sudah merusakan kehidupan kita.
Dia adalah Allah yang keadilanya sangat akurat dan luar biasa.
Mengingat itu, apa yang akan anda katakan?
Jika Tuhan mencintai kita yang sangat banyak berbuat dosa, pasti Dia sedang melawan sifat keadilan dan keilahinya.
Jika Tuhan mencintai kita, pasti itu sangat indah, dan pasti Dia akan buktikan itu.
Tuhan berkata,
“Tidak. Aku tidak akan pernah berhenti mengasihi kamu, walaupun hidup mu sudah dirusak oleh dosa. Jika Aku berhenti mencintaimu, maka Aku berhenti menjadi Aku. Segala sesuatu tentang KEPRIBADIANKU membawa Aku untuk menjadi mutlak, kuat, tanpa syarat, lembut, emosional, teratur … Aku terluka DAN DADA KU SANGAT SAKIT KALAU AKU BERHENTI MEMBERIKAN KASIH KU KEPADA MU. ”
 
Sangat sulit dipercaya Dia akan berkata, “Aku sakit dan sangat tidak mungkin jika aku tidak melakukan kasih abadi Ku kepada mu (BERTENTANGAN DENGAN FIRMAN DAN KASIHNYA); tetapi Aku pun sangat sakit jika Aku memenuhi seluruh kebutuhan kehidupan mu (DISALIBKAN)“
 
Mari kita membuktikan kasih abadinya Tuhan kita dengan beberapa pernyataan penting dari orang-orang yang bergaul intim dengan Tuhan.
 
Raja Daud berkata:
MAZMUR 27:10:
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
 
Rasul Paulus berkata:
ROMA 8:35-39:
  1. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
  2. Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”
  3. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
  4. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
  5. atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
 
Rasul Kasih yaitu Rasul Yohanes menuliskan perkataan Tuhan Yesus seperti ini:
YOHANES 10:27-29:
  1. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
  2. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
  3. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
 
Bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi ?
Jawaban nya ada pada point yang kedua.
Hal pertama yang dia katakan adalah“Inilah aku, ” tetapi kamu tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi kecuali kita melihat point yang kedua …”LIHATLAH KEPADA PERKERJAAN YANG TELAH AKU SELESAIKAN! Amin.
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.