Kasih Tuhan yang tidak terguncangkan 4

Pada akhir seri ketiga, kita sudah selesai membahas bagian pertama dari tiga points penting yang sedang kita bahas bersama disini.

Tiga points ini adalah:
  1. Pikirkan siapa Aku (TUHAN YESUS),
  2. Lihatlah kepada pekerjaan yang telah Aku selesaikan,
  3. Latihlah dirimu untuk melakukan yang Aku telah katakan.
 
Sekarang kita akan membahas point kedua:
 
2. “Lihat kepada apa yang sudah Aku selesaikan”.
 
Apa yang telah Dia lakukan?
Point pertama dalam ayat 16 adalah apa yang Dia sudah lakukan : “Lihat, Aku telah mengukir kamu di telapak tangan Ku …
 
Isaiah 49:16:
[16] Behold, I have engraved you on the palms of my hands; your walls are continually before me.
 
Ini adalah jawaban untuk apa yang baru saja kami tanyakan, yaitu pertanyaan, “ Bagaimana mungkin kami bisa mengalami kasih dan janji Tuhan dari firmanya?”.
Beberapa dari anda sedang atau sudah melalui keadaan yang sangat buruk.
Kita sudah membahas bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang bisa marah.
Dia berkata, “Aku memiliki mata yang lebih murni dan lebih akurat dari pada orang lain yang dapat melihat kedurhakaan. ”
Namun di sini Dia berkata, “Kemurnian Ku, kepribadian Ku telah membuat Aku menjadi seseorang yang jauh lebih kuat yang didorong oleh kepribadianKu untuk mencintaimu melebihi seorang ibu yang mengasihi bayi yang dikandung dan disusuinya “
Bagaimana Hal ini bisa terjadi ?
Disini letak jawabannya.
 
Lihatlah kepada pekerjaan yang yang telah Dia lakukan.
 
“Lihat, Aku telah mengukir Engkau di telapak tangan Ku …”
 
Apa artinya itu?
Kalimat diatas kita pecah menjadi dua bagian: “MENGUKIR” dan “TELAPAK TANGAN”.
 
Pertama-tama,”MENGUKIR” .
Pengertian ini bisa digunakan sebagai kata-kata yang baik untuk sebuah tato. Tetapi pengertian di kalimat ini Dia tidak mengatakan untuk tato.
Perkataan atau kalimat diatas itu tidak mengatakan ditulis, atau digambar tetapi MENGUKIR.
Anda bertanya, “Apa arti kata MENGUKIR ? ”
Untuk mengukir berarti diperlukan menggunakan palu dan mengeluarkan pahat, serta benar-benar memotong sesuatu yang keras.
Kedengaran aneh?. Mengapa?
Kata MENGUKIR bisa berarti dua hal.
Pertama-tama, itu berarti permanen.
Tuhan telah menempatkan nama kita di telapak tangannya secara permanen.
Ukiran tidak akan pernah bisa di hilangkan dengan dicuci.
Ukiran tidak akan pernah bisa dihilangkan dengan menjadi luntur.
Ukiran tidak bisa dihapus tanpa merusakan ukiran Itu sendiri.
Pada waktu anda melekatkan sesuatu di telapak tangan anda, dan itu bisa hilang dengan mudah, atau kadang-kadang hilang dengan banyak penggunaan dan pergerakan serta pergeseran berat.
  • Tetapi Yesaya berkata, tidak ada yang akan mengambil atau menghapus nama kita dari tangannya, karena Itu sudah diukir dalam dan permanent.
Disini berarti:
Tuhan sudah MENGUKIR nama kita di telapak tangan Nya secara PERMANEN atau ABADI, dan tidak ada suatu kuasa apapun yang bisa menghapus atau menhilangkanya.
 
Kata DIUKIR juga berarti sebuah karya seni.
Dia tidak mengatakan ukiran nya akan bisa terkelupas atau dibuat dengan asal jadi; semua barang ukiran akan dibuat menjadi indah dan elok untuk dipandang.
Terukir adalah sebuah karya seni, dan untuk mendapatkan arti yang sangat akurat, mari kita lihat di tempat lain dalam Alkitab yang berbicara tentang nama kita yang diukir di telapak tangan Nya.
Di dalam kitab Keluaran 28, ketika imam besar pergi ke hadapan Tuhan didalam tabernakel, dia harus mengenakan baju efod, yang merupakan penutup dada.
Di tutup dada ada dua belas batu mulia. Setiap pinggiran batu Permata Itu terbungkus emas dan keadaan ini dibuat oleh mereka dalam keadaan yang benar-benar cantik. Pada batu-batu itu terukir nama-nama suku bangsa Israel. Mengapa? Ini adalah hubungan antara keduanya.
 
KELUARAN 28:17-21:
  1. Haruslah kautatah itu dengan permata tatahan, empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama;
  2. jajar yang kedua: permata batu darah, lazurit, yaspis hijau;
  3. jajar yang ketiga: permata ambar, akik, kecubung,
  4. jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dengan berikatkan emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya.
  5. Sesuai dengan nama para anak Israel, permata itu haruslah dua belas banyaknya; dan pada tiap-tiap permata haruslah ada, diukirkan seperti meterai, nama salah satu suku dari yang dua belas itu.
 
Dalam terjemahan ESV
Exodus 28:21(ESV)
[21] There shall be twelve stones with their names according to the names of the sons of Israel. They shall be like signets, each engraved with its name, for the twelve tribes.
 
Disini dikatakan bahwa imam besar yang bertugas harus pakai baju Efod atau penutup dada yang sudah dipasangkan 12 batu permata yang diatas setiap permata Itu sudah diukirkan nama-nama tiap suku dari bangsa Israel.
Pekerjaan ini di lakukan setahun sekali dan setiap kali iman besar melakukan Tugas besar untuk mengadakan PERDAMAIN ANTARA TUHAN dengan ISRAEL.
 
Lebih lanjut kita baca:
KELUARAN 28:29:
Demikianlah di atas jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel pada tutup dada pernyataan keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus, supaya menjadi tanda peringatan yang tetap di hadapan TUHAN.
 
Exodus 28:29(ESV)
[29] So Aaron shall bear the names of the sons of Israel in the breastpiece of judgment on his heart, when he goes into the Holy Place, to bring them to regular remembrance before the LORD.
 
Dalam ayat 28, dikatakan bagaimana imam besar melakukan tugas pendamaianya, yaitu dengan memakai baju Efod di dada nya dan melekat sangat dekat dengan jantung hatinya. Dan itu dikakukanya setahun sekali.
Tetapi yang di lakukan imam besar kita yaitu Tuhan Yesus Kristus, pada waktu Dia
melakukan tugas pendamaian antara manusia dengan Bapa Sorgawi dengan memberikan dirinya di salibkan, Dia mengukirkan nama-nama kita semua di dadanya dan melekat dijantung hati nya
Dan imam besar Tuhan Yesus Kristus melakukanya untuk menjadi peringatan abadi di hadapan Bapa sorgawi.
Dengan kata lain, setiap saat Tuhan tidak pernah berhenti untuk memikirkan dan mengasihi kita terus menerus sampai selama -lama nya.
Inilah yang dikatakan Keluaran 28. Kapan pun Tuhan mengingat kita, kapan pun Tuhan memikirkan kita, Dia melihat nama kita, dan Dia melihat dan merasakan sebuah keindahan, seperti denyut jantung hatinya, dan Dia melihat keindahan yang luar biasa.
Sekarang dengarkan sebentar.
Ini adalah sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh agama lain; ini bahkan sesuatu yang kebanyakan dari kita yang dibesarkan di gereja-gereja Kristen juga tidak pernah benar-benar memahaminya.
Ini adalah pernyataan yang mencengangkan untuk memulihkan hubungan intim antara Tuhan dengan manusia.
 
Terukir berarti sebuah karya seni, dan inilah yang Tuhan katakan: “Adalah sangat mungkinkan untuk engkau menjalin hubungan dengan Aku sehingga engkau tidak hanya ditoleransi oleh Aku, jadi engkau tidak hanya memiliki akses ke Aku, dan engkau tidak hanya sesekali-sekali engkau bisa datang dan mendapatkan sesuatu dari Aku. Engkau tidak hanya memiliki hubungan dengan Aku untuk kemudian dikala engkau mati dan engkau akan dapat memiliki tempat di surga”.
” Dia mengatakan, “Aku sangat bersedia untuk menjalin hubungan dengan kamu dalam segala aspek kehidupan mu, sehingga engkau tahu dan mengalami suatu keindahan yang sangat luar biasa ketika Aku melihat engkau, maka engkau sedang memiliki pengalaman yang sangat indah dan secara nyata dan sesungguhnya. ”
 
Apakah anda melihat tautannya? Ketika seorang ibu melihat seorang anak, karena jati diri sang bayi yang sangat menarik dan memikat sehingga sang ibu sangat memuja bayi nya, anak itu sangat memikat secara harfiah.
Tetapi Tuhan berkata,
“ Aku mau menjalin hubungan yang intim dengan engkau sehingga ketika Aku melihat engkau, Aku terpesona dengan kecantikan dan ketampanan engkau. Aku tidak bisa mendapatkan yang lebih baik dari engkau. Aku hampir tidak bisa mengungkapkan kegembiraan tanpa engkau bersama Aku.
Aku hampir tidak bisa mengerti. Aku hampir tidak percaya …Aku hanya tertarik padamudan semua nama-nama mu terukir di dadaKu, dan terus hidup di denyut jantung Ku
 
Kita kembali ke kata terukir.
Itu berarti kita adalah pengalaman estetis bagi Tuhan.
Tidak perduli seperti apa penampilanmu? Siapa kamu?
Tuhan sangat mengasihi engkau.
Kita sangat mungkin untuk berada dalam hubungan dengan Tuhan sehingga anda tahu ketika Tuhan melihat anda Dia melihat keindahan mutlak. Tentu saja, jika Tuhan melihatmu seperti itu, maka itu adalah pandangan definitif.
Tidak peduli apa yang teman anda katakan.
Tidak peduli apa kata orang tuamu.
Tidak peduli apa yang dikatakan cermin.
Tidak masalah jika anda menambah berat badan lima kilo, atau turun berat badan 6kg, semua Hal Itu Tidak ada masalah.
Dia tetap Tuhan yang sangat mengasihimu!
Ini adalah pikiran pamungkas.
Ini adalah tampilan sebuah bukti dari kasih yang tidak akan berubah dan tidak akan tergoncangkan oleh keadaan apapun. Inilah jati dirimu yang paling hakiki, dan Tuhan berfirman,
“Engkau sangat mungkin untuk menjalin hubungan dengan Aku sehingga engkau kembali menjadi sebuah karya seni. “
Katamu,“Bagaimana bisa? ”
Di sini jawabannya.
Jika anda kembali ke Keluaran 28, itu hampir sepenuhnya tidak bisa dijelaskan dengan pengertian akal sehat manusia.
Bagaimana mungkin kita bisa menjadi sesuatu yang indah dimata Tuhan yang sempurna ?
Ya, saya melihat nama kita semua satu persatu terukir pada batu-batu permata yang dihias indah pada baju efod imam besar.
Tetapi di Yesaya 49:16 kita melihat gambaran yang lain.
Di sini kita melihat sesuatu yang berbeda. Di sini kita melihat nama kita terukir di tangannya, ya di telapak tangan.
 
Pertama-tama, telapak tangan berarti ini adalah tempat yang paling mudah terlihat.
Jika saya mengukir sesuatu di tempat lain di tubuh saya, saya mungkin tidak melihatnya, tetapi di telapak tangan saya, maka saya tidak perlu bantuan untuk dapat melihatnya.
 
Kedua, telapak tangan adalah sebuah bagian tangan yang akan terlibat untuk semua kegiatan ketika anda melakukan aktifitas.
Telapak tangan akan terlibat dalam bagaimana saya memindahkan mic saya. Bagaimana saya nemegang pen. Bagaimana saya melihat jam tangan saya.
Bagaimana saya mematikan lampu. Hampir untuk seluruh kegiatan dan aktifitas saya setiap hari maka saya harus menggunakan telapak tangan saya.
Ketika Tuhan berkata,“Kuletakkan namamu di telapak tanganku, “ apa yang Dia katakan adalah, “Semua yang Aku lakukan akan melibatkan anda dan untuk anda, ” seperti seorang ibu, “Semua yang saya lakukan saya lakukan untuk bayi yang sangat kukasihi. Tidak peduli apa yang terjadi, aku melakukan semua untuk anda. ”
 
Mari saya bawa ke cerita Yusuf.
Saudara-saudaranya Yusuf menangkapnya dan melemparkannya ke dalam lubang. Mereka menjualnya sebagai budak dan di bawa ke Mesir.
Ketika Yusuf di dalam lubang sumur mungkin dia menangis kepada saudara-saudara nya dan dia juga tentunya berdoa dan menangis kepada Tuhan, mungkin Yusuf berdoa untuk minta mati saja daripada hidup menderita seperti ini. Tetapi pada kenyataan nya Tuhan sepertinya tidak melakukan apa-apa, seperti nya Tuhan tidak ingat dia, Tuhan diam tidak mendengarnya.
Belakangan, Yusuf bisa menyadarinya di kemudian hari, “Jika Tuhan benar-benar menjawab doa saya pada saat saya berada didalam sumur, saya sudah mati sekarang. Saya tidak akan pernah pernah menjadi perdana menteri Mesir. Saya tidak akan pernah bisa menjalankan program bantuan kelaparan. Saya tidak akan pernah bisa menyelamatkan ribuan orang. Saya bahkan tidak akan bisa menyelamatkan kehidupan fisik keluargaku sendiri, dan saya tahu saya tidak akan pernah bisa membuat saudara-saudaraku sendiri untuk bertobat.
Oleh karena itu, mereka akan mati secara rohani; mereka sudah mati secara fisik. Dengan kata lain, ketika sepertinya Tuhan tidak menjawab doa saya, Tuhan sebenarnya sedang mengasihi saya dan sedang mengingat saya sambil mempersiapkan saya untuk melakukan semua rencana Nya bagi hidup saya.
Semua yang terjadi, semua yang Tuhan lakukan dilakukan Nya untukku. ”
Ini suatu hal yang luar biasa, tetapi itu belum semuanya.
 
Di ukir di telapak tangan, artinya itu adalah diletakan ditempat yang paling mudah terlihat.
 
Telapak tangan, yang juga berarti sebagai tempat yang paling aktif, tapi telapak tangan juga sebagai tempat yang paling rentan.
Ketika seseorang berkata,“Lihat, telapak tanganku yang terulur, ” ini adalah tanda kerentanan transkultural.
 
Jika seseorang menodongkan senjata dan berkata, “Keluarlah dengan tangan ke atas, ” pada waktu kamu tidak keluar seperti ini. Mereka akan menembakmu.
Menunjukkan telapak tangan bisa berarti ,“Saya tidak punya senjata“.
 
Aku harus membuka telapak tanganku untuk menjabat tanganmu.
Telapak tangan bisa berarti daya tarik. Telapak tangan bisa berarti selamat datang.
Telapak tangan bisa berarti menerima.
Ketika telapak tangan saya terbuka, saya rentan.
 
Muncul sebuah pertanyaan: Mengapa seseorang mengukir ditelapak tangan?
Jika kamu akan memasang pahat dan membuat ukiran di telapak tangan, itu sangat mengerikan.
Itu pasti sangat menyakitkan.
Itu benar-benar sangat menyakitkan diri mu sendiri.
Berabad-abad kemudian setelah Yesaya menuliskan ini; seseorang datang kepada orang yang ragu-ragu, seorang yang sedang putus asa. Namanya Thomas, dan Dia berkata kepada Thomas,“Lihatlah telapak tanganku. ”
 
Ketika Anda melihat Yesus Kristus, lihat telapak tangannya untuk melihat di mana nama anda terukir, dan anda akan melihat cetakan bekas lubang paku. Mengapa?
Inilah alasanya kenapa kami bisa kembali indah baginya.
Alasan bahwa kami adalah suatu keindahan bagi Tuhan adalah karena nama kita telah terukir dengan dalam, dan sebagai sesuatu yang lebih berharga dari batu mulia, lebih berharga dari berlian.
Penderitaan Yesus, lubang paku di telapak tangan Yesus, adalah alat yang di pakai Tuhan untuk nama kita terukir di telapak tangan Nya.
Artinya, pada akhirnya kita punya jawaban bagaimana ayat 15 bisa benar.
Ayat 16 memberitahu kita bagaimana ayat 15 bisa benar. Jika Yesus Kristus adalah Imam Besar kita, jika Ia berdiri di hadapan tahta sang Bapa dan Dia berkata,
Lihatlah apa yang telah saya lakukan diatas kayu salib. Lihatlah penderitaanku. Lihat bagaimana Aku membayar semuanya. Lihat bagaimana Aku telah berkorban, “
Apakah kamu tahu apa artinya itu?
Selama bertahun-tahun ketika saya pertama kali mendengar Yesus Kristus adalah Imam Besar kita … Ini ada dalam Ibrani 7. Yesus Kristus berdiri di hadapan takhta Allah, Dia menunjukkan luka-lukanya, dan Dia berdoa sysfaat bagi kita.
Ketika saya pertama kali mendengar tentang itu, saya berkata, “Nah, itu bagus, tapi itu tidak sepenuhnya menghibur, karena timbul pertanyaan berapa banyak kali Tuhan akhirnya akan mendengarkan doa syafaat Yesus tentang saya?
Saya terus gagal dan saya masih terus gagal dan saya terus gagal, dan saya kira setiap hari …
Senin pagi Yesus akan datang ke atas sana dan berkata,’Bapa yang sangat adil, memang benar Sem berdosa dan melakukannya lagi, tapi demi Aku maukah Engkau terus mencintainya?’
Saya melihat Bapa sorgawi di atas takhta berkata, ‘Yah, baiklah.”
Ketika Yesus Kristus berdiri di hadapan tahta Bapa sekarang, kita tahu Dia tidak merengek … Ketika Dia berkata,
“Ya Bapa Kasihilah saudara-saudaraku, “ ketika Dia memohon untuk kita, Dia tidak mengemis. Dia juga tidak meminta belas kasihan.
Apakah kamu tahu itu?
Dia tidak meminta belas kasihan. Yang Yesus lakukan adalah Dia menuntut keadilan.
Yesus Kristus berkata,
“Hukum-Mu, ya Allah, menuntut kematian karena dosa. Aku telah membayar semua hutang mereka dengan kematian Ku. Mereka sudah percaya padaku. Hutang mereka sudah lunas Aku bayar. Oleh karena itu, kalau Engkau ya Bapa menuntut untuk dapat menghukum mereka, maka Engkau akan mendapatkan dua kali pembayaran, dan itu tidak adil. Karena itu, ya Tuhan, demi semua kekudusan-Mu, demi semua keadilan-Mu, bukan hanya belas kasihan-Mu, bukan hanya cinta-Mu, tetapi demi semua kekudusan-Mu, semua keadilan-Mu, semua sifat-Mu yang akan menuntut agar Engkau melihatnya sebagai suatu keadilan yang indah. ”
 
Setiap agama lain berkata, ketika manusia mau berhubungan dengan dengan keadilan Tuhan, Itu seperti satu set neraca timbangan diruang pengadilan tua. Dan mereka selalu memiliki beberapa wanita buta atau sesuatu seperti itu. Penutup mata terpasang dengan sebuah timbangan.
Apa yang semua agama pikirkan?“Kita semua memiliki perbuatan baik dan perbuatan buruk, dan jika saya memiliki lebih banyak perbuatan baik daripada perbuatan buruk, jika perbuatan baik saya lebih besar daripada perbuatan buruk saya, maka Tuhan akan menerima saya. ”
Kekristenan mengatakan kekudusan Tuhan, kebenaran Tuhan, dibandingkan dengan semua gunung di dunia dan semua planet di dunia seperti sepotong debu, dan itu semua berada di pihak anda dan saya sekarang.
Jika menurutmu saya melebih-lebihkan, tetapi itulah yang dikatakan oleh:
1 YOHANES 1:9:
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
 
Jika Dia tidak mau mengampuni anda, jika Dia tidak terus-menerus menerima kita, orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, Dia tidak adil.
Biarkan saya menjelaskannya kepada anda secara singkat. Kekuatan apa yang bisa mengubah kekudusan, kebenaran, pembalasan, dan murka Tuhan melawan dosa dan kejahatan?.
Kekuatan apa yang bisa mengubah semua itu menjadi susu ibu ?
Kekuatan apa di seluruh alam semesta yang dapat mengubah banyak hal sehingga setiap bagian dari Tuhan, termasuk Keadilan dan kekudusan nya yang sekarang menuntut Dia untuk mencintaimu seperti seorang ibu?
Hanya kekuatan Salib Tuhan Yesus Kristus.
Ketika Yesus tergantung diatas kayu salib, sebelum Dia meyerahkan nyawa nya ke pada Bapa sorgawi, Yesus mengalami penderitan yang amat sangat parah dan mengerikan yang tidak mungkin bisa dimengerti oleh semua manusia. Yesus sangat menderita karena semua dosa umat manusia dibebankan kepada Nya, sehingga Dia ditinggalkan oleh sang Bapa.
Yesus berseru dengan suara yang nyaring,
MATIUS 27:46:
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
 
Yesus mengambil semua perbuatan dosa semua manusia dan dengan sukarela menderita DITINGGALKAN SANG BAPA, supaya semua kita yang percaya pada Nya bisa Menjadi anak-anak Nya YANG TIDAK AKAN PERNAH DITINGGALKAN OLEH BAPA SORGAWI UNTUK SELAMANYA!
 
MATIUS 27:50-51:
  1. Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
  2. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
 
Pada waktu Yesus mati diatas kayu salie, maka Tabir bait suci terbelah dua dari atas sampán kebawah, sehingga sudas tidak ada lagi pemisah antara HALAMAN, RUANG SUCI, DAN RUANG MAHA SUCI. Dengan demikian, mulai dari hari penyalipan Yesus sampai selamanya sudah tidak ada lagi yang bisa membatasi hubungan Tuhan dengan kita. Tidak ada dosa, tidak ada kejahatan, tidak ada kuasa-kuasa apapun yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan.
Kejadian itu juga berarti sudah ada hubungan baru yang tidak dibatasi dengan apapun antara Tuhan dengan manusia yang percaya kepada Nya, sehingga kita semua bisa selalu bersama dengan Dia, Tuhan Yesus Kristus, Sang Raja segala raja mulai sekarang sampai selamanya.
 
YOHANES 17:22-24:
  1. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
  2. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
  3. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Amin.
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.