Kasih Tuhan yang tidak terguncangkan 5

Pada akhir seri ke empat, kita sudah selesai membahas bagian kedua dari tiga points penting yang sedang kita bahas bersama disini. 

Tiga points ini adalah:

  1. Pikirkan siapa Aku (TUHAN YESUS), 
  2. Lihatlah kepada pekerjaan yang telah Aku selesaikan, 
  3. Latihlah dirimu untuk melakukan yang Aku telah katakan.

Sekarang kita akan membahas point ketiga:

3. “Latihlah dirimu untuk melakukan yang telah Aku katakan”.

Jika anda melihat siapa Yesus dan kemudian melihat apa yang telah Dia lakukan, anda dapat mulai hidup apa adanya, karena bagian terakhir dari ayat 16, mengatakan sesuatu yang sangat sederhana. 

Apa yang dikatakan? 

Yesaya 49:16:

  1. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. 

Isaiah 49:16 (ESV):

[16] Behold, I have engraved you on the palms of my hands; your walls are continually before me.

Tunggu sebentar. 

Bukankah dinding tembok kota Yerusalem telah rusak?

Bukankah tembok Bait Allah roboh dan hancur?

Tidak, didalam pikirkan Tuhan dinding mereka tidak rusak. 

Tuhan berkata,

“Aku memperlakukanmu sama seperti yang Aku sudah rencanakan untuk masa depan mu. Aku sedang melatih kamu, bukan dengan cara kamu melihat dirimu sekarang, tetapi dengan cara seperti yang aku sudah pastikan untuk masa depan kamu.” 

A. Lihat dan dengarkan apa yang Aku katakan. 

Itulah yang seharusnya kita pikirkan dan lakukan sekarang. 

Cara lain untuk mengatakannya adalah kita seharusnya juga mengambil apa yang telah Dia lakukan untuk kita dan kita bisa berkata, “Jika memang begini cara Dia melihatku, maka beginilah aku juga harus melihat diriku sendiri. “ 

Anda harus menerapkan prinsip ini dengan segenap hati, dan itu akan merubah keadaan kita semua nya. 

Ketika anda sedang menderita, apa yang harus anda katakan?

“Mengapa Engkau meninggalkan kami? “ 

Tunggu sebentar. 

Kata  meninggalkan itu yang digunakan dalam ayat 14 juga digunakan dalam Mazmur 22:2:

Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? 

Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.

Perkataan yang sama yang Tuhan Yesus ucapkan di kayu salib.

Tetapi sesungguhnya Yesus Kristus berkata, 

“Engkau tidak ditinggalkan. Aku yang ditinggalkan, bahkan ketika kamu dilemparkan ke dalam lubang dan engkau berteriak dan berkata, ‘tolong jangan menjual aku ke dalam perbudakan,’ Tuhan tidak pernah, dan tidak akan pernah melupakanmu. Bapa sorgawi tidak akan pernah melupakanmu karena Dia sudah meninggalkan Aku dikayu salib. Engkau tidak boleh bertindak seolah-olah Dia sudah melupakan engkau.”

Artinya, separah apapun penderitaan yang sedang engkau jalani, hal itu bukanlah sebagai hukuman Tuhan bagi kamu, Karena semua penghukuman sudah ditimpahkan ke atas pundak Yesus di kayu salib. Dan sangat tidak mungkin ditimpahkan kepada kamu lagi.

Ketika anda merasa bersalah, anda harus mengatakan, “Ini bukankah penghukuman dari Tuhan karena kesalan dan dosa saya.”

Ketika anda merasa kecewa, ketika anda merasa berkecil hati, dan pada akhirnya kekecewaan dan perasaan ditinggalkan selalu berasal dari diri kita sendiri.

Saya tahu ini dengan jelas, tetapi firman Tuhan berkata yang berbeda. 

Ketika Tuhan berkata,

“Kamu datang ke seorang ibu untuk sesuatu yang hanya bisa Aku yang berikan kepada kamu”. Ada susu rohani yang dibutuhkan jiwa anda yang tidak bisa diberikan oleh siapapun, kecuali oleh Tuhan. 

Itulah cinta yang abadi. 

Kasih seorang ibu tidak bisa menjadi kasih yang abadi, karena mereka tidak bisa hidup Abadi.

Bahkan ibu-Ibu yang sangat luar biasa baik pun mereka pasti mati. Bahkan banyak juga para Ibu yang tidak menjadi Ibu yang baik dan melupakan anak-anak nya.

“Jika kamu sedang putus asa dan anda berkata, ‘aku ditinggalkan ole Ibu ku,’ hal itu bisa karena ada sesuatu yang telah kamu perbuat yang membuat ibumu bisa meninggalkan kamu, tetapi itu bukanlah Aku. Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu. 

Banyak kali kamu berkata, “ Kalau aku berbuat sesuatu yang baik maka hidup ku akan jadi baik dan indah.” 

Tetapi tahu kah anda apa yang terjadi? Tuhan Yesus berkata:“Sesungguhnya nya hidupmu sudah indah didalam Aku.”

Itulah sebabnya Dia mengatakan secara khusus, tidak peduli apa pun situasi hidup anda, apakah itu bersalah, entah itu kurangnya pengendalian diri, apakah itu penderitaan, tidak peduli apa itu, anda harus menerapkan kebenaran ini. 

Ini adalah kesehatan jiwaku.

Saya hidup didalam dan untuk Yesus, bukan hanya secara umum bahwa Dia mengampuni saya ketika saya jatuh, tetapi setiap serat dan denyut nadi kehidupan Tuhan Yesus adalah kebaikan untuk saya. Karena itu, sekalipun bintang-bintang akan jatuh dari langit, tetapi cintanya Tuhan Yesus kepada saya tidak dapat berubah. 

Atas dasar itu, saya memiliki sesuatu landasan yang sangat kuat untuk berdiri. 

Landasan pikirkan lainnya adalah sama seperti pasir yang sangat labil dan sangat bisa tenggelam, dan kebenaran ini  harus bisa menjadi satu-satunya landasan kekuatan kesehatan jiwa dan pikiran anda.

Saya teringat ketika seorang baby sedang disusui oleh ibunya maka baby itu akan diam dengan tenang dan nyaman. Kenapa?

Karena baby itu sedang mendapatkan perawatan yang terbaik dan penuh kasih sayang. Sehingga tidak ada baby yang nangis pada waktu disusui. 

Jiwa mereka sangat tenang dalam dekapan sang Ibu. Seberapa tenang jiwamu?

Inilah yang Tuhan katakan. 

Jika jiwa anda tidak tenang, jika anda gelisah, jika pikirkan mu berantakan, kamu tidak tahu apa yang sedang terjadi, saya ingin anda mengenal dengan benar siapa Dia, melihat apa yang Dia sudah lakukan, dan mempraktikkan siapa jati diri anda sekarang di dalam diri Nya, karena ketika anda mengetahuinya dan belajar untuk menguasainya, anda akhirnya memiliki susu yang terbaik yang hanya Tuhan Yesus yang bisa memberikan. Akhirnya, jiwa Anda menjadi tenang dan tenteram.

B. Terlepas dari semua penampilan yang sedang terjadi , orang-orang buangan akan kembali (49:17 – 21).

YESAYA 49:17-21:

  1. Orang-orang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau. 
  2. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua berhimpun datang kepadamu. Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, sungguh, mereka semua akan kaupakai sebagai perhiasan, dan mereka akan kaulilitkan, seperti yang dilakukan pengantin perempuan. 
  3. Sebab tempat-tempatmu yang tandus dan sunyi sepi dan negerimu yang dirombak, sungguh, sekarang terlalu sempit untuk sekian banyak pendudukmu dan orang-orang yang mau menelan engkau akan menjauh. 
  4. Malahan, anak-anakmu yang kausangka hilang akan berkata kepadamu: “Tempat itu terlalu sempit bagiku, menyisihlah, supaya aku dapat diam di situ!” 
  5. Maka engkau akan berkata dalam hatimu: “Siapakah yang telah melahirkan sekaliannya ini bagiku? Bukankah aku bulus dan mandul, diangkut ke dalam pembuangan dan disingkirkan? Tetapi anak-anak ini, siapakah yang membesarkan mereka? Sesungguhnya, aku tertinggal seorang diri, tetapi mereka ini, dari manakah datangnya?”

Melalui ayat-ayat diatas Tuhan bersumpah demi dirinya sendiri: “ Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua berhimpun datang kepadamu. Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, sungguh, mereka semua akan kaupakai sebagai perhiasan, dan mereka akan kaulilitkan, seperti yang dilakukan pengantin perempuan. 

Demi aku yang hidup inilah pernyataan TUHAN  (ay. 18). Bahwa seorang ibu mungkin bisa melupakan anaknya yang disusuinya (ay. 15), tetapi cavenant Allah Bapa dengan Abraham tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Nya! 

Tuhan juga mengambil sumpah yang khusus ketika Dia membuat perjanjjan itu,

KEJADIAN 15:17-18:

  1. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. 
  2. Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:

Dijelaskan dengan gerakan periuk api melalui potongan-potongan daging pengorbanan,

“Biarlah Aku tidak ada lagi jika Aku gagal memenuhi janji Ku kepada kamu. ”

Tuhan telah menorehkan umat-Nya di telapak tangan-Nya, dan Ia tidak pernah melupakan tembok Yerusalem, bahkan tembok Yerusalem selalu ada dalam pandangan mata Nya (ay. 16). 

Terlepas dari semua penampilan keadaan yang buruk yang sedang terjadi, orang-orang buangan akan kembali dan Sion yang didunia (Yerusalem) akan dihuni, begitu padatnya, sehingga Sion akan menjadi terlalu kecil untuk semua penduduk bangsanya (ay. 19 – 20). 

Demikian juga Sion akan memandang semua anak-anaknya dan bertanya-tanya dari mana mereka berasal (ay. 21)

Zechariah 8:3-5:

  1. Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus. 
  2. Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya. 
  3. Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.

Inilah rencana kehidupan dimasa depan untuk umat pilihan Tuhan. Bukan cuma Yerusalem jasmani tapi juga untuk kita umat tebusan Tuhan dari segala bangsa yang ada diatas permukaan bumi.

IV. Bangsa-bangsa asing akan dipaksa Tuhan untuk membantu pemulihan Israel atau mereka dihancurkan

YESAYA 49:22 – 26:

  1. Beginilah firman Tuhan ALLAH: “Lihat, Aku akan mengangkat tangan-Ku sebagai tanda untuk bangsa-bangsa dan memasang panji-panji-Ku untuk suku-suku bangsa, maka mereka akan menggendong anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan didukung di atas bahunya. 
  2. Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu.” 
  3. Dapatkah direbut kembali jarahan dari pahlawan atau dapatkah lolos tawanan orang gagah? 
  4. Sungguh, beginilah firman TUHAN: “Tawanan pahlawanpun dapat direbut kembali, dan jarahan orang gagah dapat lolos, sebab Aku sendiri akan melawan orang yang melawan engkau dan Aku sendiri akan menyelamatkan anak-anakmu. 
  5. Aku akan memaksa orang-orang yang menindas engkau memakan dagingnya sendiri, dan mereka akan mabuk minum darahnya sendiri, seperti orang mabuk minum anggur baru, supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.”

Bab ini diakhiri dengan janji dan peringatan bagi bangsa-bangsa non-Yahudi di bumi. 

Tuhan akan mengangkat tangan-Nya kepada bangsa-bangsa dan mengangkat tinggi panji-Nya, dan memerintahkan orang-orang bukan Yahudi (baik penguasa maupun rakyat) untuk membantu-Nya mengumpulkan umat-Nya yang tercerai-berai dan mengembalikan mereka ke Sion. Lalu Orang-orang yang sedang melakukan perjalanan ziarah ke Sion akan mengangkat dan membawa orang lain bersama mereka, demikian juga di ayat 22 orang-orang bukan Yahudi akan membawa putra dan putri Sion dari tanah pembuangan ke tanah perjanjian. 

A. Tuhan memanggil orang bukan Yahudi untuk menghormati dan membantu umat-Nya.

YESAYA 49:22-23

  1. Beginilah firman Tuhan ALLAH: “Lihat, Aku akan mengangkat tangan-Ku sebagai tanda untuk bangsa-bangsa dan memasang panji-panji-Ku untuk suku-suku bangsa, maka mereka akan menggendong anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan didukung di atas bahunya. 
  2. Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu.”

Secara harfiah, ayat-ayat diatas menjelaskan tentang raja Cyrus Agung (raja Kores) dan semua sub-penguasa bangsa Persia dan orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan untuk membantu pemukiman kembali bangsa Israel ke Yerusalem dengan cara apa pun yang memungkinkan. 

Dengan cara yang sama, orang-orang non-Yahudi yang bertobat kepada Kristus dipanggil untuk terlibat dalam penginjilan kepada kelompok-kelompok orang yang belum terjangkau, juga memberikan fokus khusus kepada orang-orang yang terhilang di antara orang-orang Yahudi. 

Raja-raja atau penguasa-penguasa negara dan juga penguasa ekonomi yang percaya pada Tuhan Yesus akan membantu dalam penyebaran Injil Yesus Kristus ke segala penjuru bumi (ay. 23).

Inilah masa depan gereja, dan demikianlah keputusan Tuhan. Orang-orang pilihan Tuhan suatu hari nanti akan melihat sekeliling dan berkedip dengan takjub:

“Bisakah? Semua orang banyak ini berkumpul di pangkuan gereja Tuhan Yesus dan bahkan dalam keadaan kemandulan dan kesia-siaan yang sedang terjadi ditengah-tengah kita sekarang ini? Apa yang telah terjadi? ” 

Pertumbuhan gereja akan terlalu sulit dan tidak masuk akal untuk dijelaskan oleh rencana dan kemampuan manusia, terlalu besar untuk ditampung oleh program manusia. Itu menang bukan karena iman kita yang menumbuhkan gereja tetapi hanya karena karya agung Tuhan. Itu adalah Tekad Tuhan yang mendalam untuk menunjukkan belas kasihan kepada lebih banyak orang berdosa. 

Dalam kemenangan terakhir dari kasih karunia, kita menang dan bisa mengucapkan selamat kepada diri kita sendiri atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik; kami akan tergagap karena takjub, “Lihatlah, aku ditinggalkan sendirian; dari mana semua orang ini datang? ” (ay.21b).

Yesaya sedang menunjukkan kasih Allah yang tak berkesudahan kepada semua orang yang lambat mempercayai apa yang telah dikatakan oleh para nabi: 

Lukas 24:25:

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!

B. Bangsa yang menangkap dan memperbudak bangsa Israel yang kejam akan dijarah dan dibantai.

YESAYA 49:24-26:

  1. Dapatkah direbut kembali jarahan dari pahlawan atau dapatkah lolos tawanan orang gagah? 
  2. Sungguh, beginilah firman TUHAN: “Tawanan pahlawanpun dapat direbut kembali, dan jarahan orang gagah dapat lolos, sebab Aku sendiri akan melawan orang yang melawan engkau dan Aku sendiri akan menyelamatkan anak-anakmu. 
  3. Aku akan memaksa orang-orang yang menindas engkau memakan dagingnya sendiri, dan mereka akan mabuk minum darahnya sendiri, seperti orang mabuk minum anggur baru, supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.”

Mari kita pelajari pengertian dari ayat-ayat ini.

Pertama-tama:

Akan ada banyak orang bukan Yahudi yang akan menggunakan posisi kekuasaan mereka untuk melawan atau menghalangi terjadinya arus besar orang-orang buangan yang kembali ke Sion. Ayat 24 – 26 ini berbicara tentang penguasa tiran yang menahan orang buangan untuk kembali ke Yerusalem dan mereka semua harus dihancurkan untuk membebaskan anak-anak Tuhan kembali kepada tanah perjanjian. Jadi, apakah orang-orang yang bukan Yahudi akan membantu mengalirnya orang-orang buangan kembali ke Sion (dalam hal ini mereka akan diberkati), atau mereka akan melawannya dan dihancurkan oleh Tugan yang membalas dendam.

 

Kedua, dalam Yesaya 49:25– 26, dikatakan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat berkemenangan.

Bisakah mangsa diambil dari orang yang perkasa,

atau tawanan seorang tiran diselamatkan?

YESAYA 49:25-26:

  1. Sungguh, beginilah firman TUHAN: “Tawanan pahlawanpun dapat direbut kembali, dan jarahan orang gagah dapat lolos, sebab Aku sendiri akan melawan orang yang melawan engkau dan Aku sendiri akan menyelamatkan anak-anakmu. 
  2. Aku akan memaksa orang-orang yang menindas engkau memakan dagingnya sendiri, dan mereka akan mabuk minum darahnya sendiri, seperti orang mabuk minum anggur baru, supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.”

 

Bahasa penyampaian Yesaya yang berani dalam paragraf ini tidak boleh disalahpahami. Dengan penyebaran Injil ke seluruh dunia, dengan semakin banyak orang yang menghormati gereja sebagai ibu rohani mereka, apakah gerakan yang kuat ini merupakan pemaksaan yang membosankan dari kolonialisme sebuah agama? Tidak. 

Kebanggaan yang diberikan kepada gereja yang sedang bertumbuh di akhir zaman adalah ekspresi yang yang wajar dari Tuhan yang sedang melunasi hutang rohani kepada diri Nya sendiri.

Sebenarnya, itu terjadi di seluruh dunia hari ini melalui pekerjaan misi injil. 

Dan ketika waktu berjalan untuk semakin dekat dengan kedatangan Kristus yang ke dua, maka terobosan Injil akan semakin cepat. Dinding tengah pemisah akan runtuh, dan ikatan kasih sayang rohani yang baru akan menyatukan musuh-musuh yang sebelumnya terpecah belah untuk menjadi satu di dalam Tuhan Yesus Kristus, memenuhi Gereja Induk dengan banyak anak-anak yang bahagia. 

Jauh dari ikatan dan pengaruh agama, kemenangan gereja yang digerakkan oleh kuasa Injil adalah Tuhan sendiri yang bertindak dan mengakhiri penindasan yang sudah berlangsung lama.

Mereka yang menentang gelombang sukacita yang besar ini akhirnya akan memakan diri mereka sendiri saat mereka bertahan dalam benteng psikologis dan budaya mereka yang melawan Kristus (ay. 26). Kemenangan Kristus akan begitu mulia sehingga semua manusia akan mengakui bahwa Tuhan telah melangkah ke dalam sejarah  untuk menggenapi seluruh firman Nys dengan keselamatan seluruh bangsa yang luar biasa.

Yesaya menyusun semua  jaminan demi jaminan karena ketika anak-anak Tuhan terlalu demoralisasi untuk percaya janji-janji dan kasih karunia Tuhan, mereka membutuhkan lebih banyak kasih karunia yang dinyatakan.

Tuhan menantang umat-Nya yang diasingkan untuk berpikir tentang keadaan mereka sendiri. Mereka merasa ditinggalkan (49:14). 

Dan ya, sebenarnya mereka telah didisiplinkan — tetapi mereka tidak pernah ditinggalkan. 

Maka Allah berfirman, 

YESAYA 50:1-2:

  1. Beginilah firman TUHAN: “Di manakah gerangan surat cerai ibumu tanda Aku telah mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah menjual engkau? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu sendiri kamu terjual dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu diusir. 
  2. Mengapa ketika Aku datang tidak ada orang, dan ketika Aku memanggil tidak ada yang menjawab? Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan? Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai-sungai menjadi padang gurun; ikan-ikannya berbau amis karena tidak ada air dan mati kehausan.

Ayat ini berkata:

“Oke, tarik akta perceraian ibumu keluar dari file. 

Apa yang dikatakan? Apa saja tagihan yang tertera di sana? Apakah kegagalan Aku sebagai suami yang merusak pernikahan, atau ibumu? 

Apakah itu benar-benar adil bagi Aku, apakah itu membantu engkau, untuk engkau terus menyalahkan Aku atas pembuangan engkau di Babel? Atau jika anda merasa seperti properti yang telah dijual karena surat hutang Aku yang telah menekan Aku, pikirkan itu juga. Apakah Aku bahkan memiliki hutang? 

Kepada siapa Aku berhutang sesuatu? Apa yang engkau pikirkan? ” 

Keadaan ini yang menjelaskan tentang pengasingan mereka ke Babil bukanlah kegagalan Allah. 

Yang benar adalah ini:

“Lihatlah, karena kesalahanmu kamu dijual, dan karena pelanggaranmu, maka ibumu diusir. ” 

Ketika kita berada di bawah disiplin Allah, kita tidak akan pernah punya alasan untuk mencari kesalahan padan-Nya.

Tuhan menekankan intinya. Dalam banyak pendekatannya kepada umatnya dan banyak tawaran bantuannya, mengapa tidak ada jawaban yang jelas dan menyenangkan dari mereka? Ketika tangan Nya yang terulur memberikan segala sesuatu yang bermanfaat, relevan, dan membesarkan hati, mengapa tangan Nya tidak digenggam? Apakah tangan Nya diperpendek, sehingga tidak dapat menjangkau dan menebus umat Nya? Atau apakah Dia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan Nya? Dia adalah Tuhan yang sangat berkuasa. Jika kita tidak mengalami kekuatan itu, itu bukan karena kelemahan atau keengganan dalam diri Nya. Tuhan siap dan mau menemui kita dengan kekuatan yang menyelamatkan, kalau saja kita akan berhenti menggantungkan diri dalam keengganan yang menyusahkan diri sendiri dan merasa angkuh untuk datang kepada Nya, serta mencari-cari kesalahan Tuhan; tetapi kita dengan berani mau menyadari kesalahan kita dan mau melangkah maju dalam semangat pertobatan dan iman.

Martin Luther berkata benar:

 “Akar di balik semua manifestasi dosa lainnya adalah ketidakpercayaan yang kompulsif — kegelapan pengertian kita tentang Allah, diri kita sendiri, dan hubungannya dengan dunia yang jatuh dan tujuan penebusan-Nya”.

Iman yang Tuhan ingin temukan dalam diri kita adalah iman yang seperti anak kecil, tidak rumit oleh dendam perhitungan kita terhadap Tuhan. 

Bagaimana bisa terjadi sebaliknya? 

Yesaya telah menunjukkan kepada kita bahwa kita hanyalah anak-anak di dalam keluarga Tuhan, dicintai melampaui perhitungan. Dan jika Tuhan adalah Bapa kita, bukan? Maka kebesaran cinta Nya cukup untuk membuat iman kita menjadi sederhana? 

Jonathan Edwards mengungkapkan keindahan semangat iman ini:

“Saya sangat sering berpikir dengan manis dan yang penuh kerinduan serta jiwa yang terengah-engah untuk menjadi anak kecil, yang memegang Kristus, dan berjalan untuk dipimpin oleh-Nya melalui padang gurun dunia ini. ” 

 

Jika VISI Tuhan melalui Yesaya ini benar, dan memang ini sangat benar, mengapa kita berpegang teguh pada kebencian dan kemarahan kita? Bukankah hal ini adalah cara membuang waktu yang sia-sia dan menerima jati diri kita jadi biasa-biasa saja seperti dengan kekuatan kita sendiri? Apakah rasa asam dan pahit itu mengikat kita sehingga menjadikan jati diri kita lebih jauh dari pada diri kita yang sebenarnya? Tetapi Allah telah memberikan hamba-Nya Yesus Kristus sebagai terang bagi bangsa-bangsa dan suatu perjanjian bagi umat tebusan Nya. Dia mencintaimu lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri. Lepaskan rasa mengasihani diri sendiri, dan beristirahatlah dalam pelukannya yang hangat, penuh kasih, dan perkasa. 

As a beloved children of the King of kings your job is not to try and make people like you. 

Your job is not to try to change people’s minds about you. 

Your job is to run your race, to train yourself to be who The Greatest King has called you to be, and not worry about the critics and the naysayers.

The power of Holy Spitit & The power of His Grace will work with in you to Help you and guide you to live your calling and destiny. Amin 

Aplikasi:

Kekuatan pendorong untuk melakukan misi yang ditulis dalam bab ini, yaitu, bahwa kemuliaan Kristus saat ini masih terlalu kecil. “Ini adalah hal yang terlalu ringan” bagi Yesus untuk disembah di tingkat yang sekarang; Dia kehilangan kemuliaan-Nya ketika ada kelompok orang yang belum terjangkau atau orang-orang yang belum percaya kepada Kristus. Kerinduan bahwa Kristus harus menerima semua kemuliaan yang menjadi hak-Nya dari semua orang yang telah dipilih-Nya harus mendorong kita dalam misi hari demi hari. 

Allah Bapa telah menetapkan bahwa Kristus menjadi terang bagi bangsa-bangsa, membawa keselamatan yang dari Allah sampai ke ujung bumi. 

Rasul Paulus dan Barnabas mengambil pernyataan ini (dibuat dari Bapa kepada Anak) sebagai perintah perjalanan pribadi mereka dalam Kisah Para Rasul 13:47:“Karena inilah yang diperintahkan Tuhan kepada kita [jamak]: ‘Aku telah menjadikan kamu [tunggal] terang bagi bangsa-bangsa lain untuk membawa keselamatan ke ujung bumi. ‘” 

Bahasa Yunaninya tunggal — Yesus adalah satu-satunya terang bagi bangsa-bangsa lain. Tetapi karena kita tubuhnya dan Dia adalah kepala kita, amanatnya dari Bapa menggerakkan kita untuk bertindak untuk mewujudkannya.

Bersamaan dengan ini, kita harus merasakan sepenuhnya beban Kristus. Keputusasaan nyata dalam ayat Yesaya 49:4 yang juga diselesaikan dalam ayat yang sama dengan percaya kepada rencana Tuhan yang akhir. 

Kerajaan Allah akan selalu tampak mengecewakan dan agak kurang meyakinkan di zaman sekarang ini dibandingkan dengan keagungan Raja dan kesempurnaan janji yang telah dibuatnya kepada kita. Jadi pendeta, misionaris, penginjil, orang tua, dan pekerja Kristen, serta semua orang percaya dari semua jenis aliran denominasi harus berjuang terus-menerus tanpa putus asa ketika hasilnya jauh lebih sedikit daripada yang kita rasa seharusnya. 

Adoniram Judson begitu tertekan di Burma sehingga dia menggali kuburnya sendiri dan menunggu Tuhan membunuhnya (Anderson, To the Golden Shore, 378). 

Martin Luther begitu putus asa karena tanggapan yang buruk terhadap khotbahnya di Wittenberg sehingga dia berhenti berkhotbah selama lebih dari sembilan bulan pada tahun 1530 (Meuser, Luther, 27 – 34). Kerajaan Allah tampaknya begitu tidak mengesankan dibandingkan dengan peristiwa terkini dan kerajaan dunia yang perkasa. 

Tapi jangan kita tertipu. Ketika kita akhirnya berada di Sion surgawi, kita akan takjub melihat banyaknya orang yang ditebus di sana.

Akhirnya, kita harus menyatakan kepada orang-orang terhilang di sekitar kita bahwa hari ini adalah hari keselamatan, seperti yang Paulus kutip dalam,

2 KORINTUS 6:1-2:

  1. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. 
  2. Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Kita harus mendesak dan bersegera dalam penginjilan dan tidak membiarkan orang yang tidak bertobat menghibur diri mereka sendiri bahwa selalu ada hari besok. “ Tidak”, sekarang adalah masa anugerah Tuhan, hari ini adalah hari keselamatan. Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.