Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu

11 “Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,

12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu dan Yosua bin Nun sebab keduanya mengikut Tuhan dengan sepenuh hatinya.”

Bilangan 32:11-12.

 

7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba Tuhan itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.

8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti Tuhan, Allahku dengan sepenuh hati.”

9 “Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya sebab engkau tetap mengikuti Tuhan, Allahku dengan sepenuh hati.

10 Jadi sekarang, sesungguhnya Tuhan telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan Tuhan firman itu kepada Musa dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;

11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.

12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan Tuhan pada waktu itu sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin Tuhan menyertai aku sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan Tuhan.”

13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.

14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu sampai sekarang ini karena ia tetap mengikuti Tuhan, Allah Israel dengan sepenuh hati.

15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.”

Yosua 14:7-15.

 

Jangan pernah menyerah!

Statement ini pernah diucapkan oleh PM Inggris, Winston Churchill “never give up, never, never, never give up!”

 

  • Biarlah sikap tidak pernah menyerah menjadi gaya hidup anak-anak Tuhan.
  • Tantangan, hambatan memang ada dalam kehidupan kita, namun kita tidak boleh menyerah!!

Robert Woodruff, salah seorang direktur utama perusahaan coca cola (1923-1955) yang mempunyai visi bahwa sebelum mati, ia ingin setiap orang di seluruh dunia pernah minum coca cola. Robert bekerja keras dan tidak menyerah, berusaha memperkenalkan coca cola ke seluruh dunia. Ia mempunyai sasaran, fokus dan perjuangan dalam hidupnya untuk mencapai visi itu. Kini semua orang tahu dan mengenal Coca Cola.

  • Bagaimana sikap hidup anda sebagai anak-anak Tuhan?
  • Apakah anda mengikut Tuhan dengan sepenuh hati?
  • Apakah anda sedang menghadapi tantangan yang besar saat ini?
  • Reaksi apa yang anda ambil?

 

Kita belajar dari Kaleb. Ia berdiri melawan arus menghadapi tantangan dalam hidupnya. Ketika Kaleb diutus untuk mengintai Tanah Perjanjian, bagaimana sikapnya?

 

  1. Mengikut Tuhan dalam segala situasi (Bilangan 32:11-12; Yosua 14:8-9; 14)

11 “Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,

12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu dan Yosua bin Nun sebab keduanya mengikut Tuhan dengan sepenuh hatinya.”

Bilangan 32:11-12.

 

8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti Tuhan, Allahku dengan sepenuh hati.”

9 “Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya sebab engkau tetap mengikuti Tuhan, Allahku dengan sepenuh hati.

14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu sampai sekarang ini karena ia tetap mengikuti Tuhan, Allah Israel dengan sepenuh hati.

Yosua 14:8-9; 14.

 

Apa yang terjadi jika kita berdiri melawan arus? Tentu tantangannya lebih berat daripada yang mengikuti arus. Nama Kaleb mempunyai dua arti:

  1. Kaleb berarti anjing (memiliki sifat setia). Jadi arti nama Kaleb adalah orang yang setia.
  2. Kaleb berarti gagah berani; bergerak dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.

 

Ada satu jenis ikan yang memiliki keunikan. Ikan ini berkembang biak di daerah pegunungan (air tawar), namun setelah dewasa hidup di laut (air asin). Ikan itu adalah ikan salmon. Apabila tiba waktunya untuk bertelur dan berkembang biak, mereka akan melawan arus untuk kembali ke habitat asalnya yaitu pegunungan. Mereka akan bersusah payah bahkan berusaha melompat apabila arus airnya menurun. Tidak jarang sebelum sampai di habitat asalnya, mereka dimakan oleh beruang laut. Jadi ikan ini menempuh jarak ratusan kilometer. Apabila mereka berhasil mencapai pegunungan akan banyak luka ditemukan di sekujur tubuhnya.

Setelah tiba di habitat asalnya, ikan salmon itu bertelur dan kemudian mati.

Apakah anda mengikuti arus dunia ini atau melawan arus untuk mengikuti jalan Tuhan seperti ikan salmon yang melawan arus untuk kembali ke habitat asalnya?

  • Flowing artinya mengikuti arus, pada umumnya orang Kristen suka melakukannya.
  • Sebenarnya mengikuti arus bukanlah sikap yang salah selama masih dalam jalan Tuhan.

 

Kaleb bertindak melawan arus saat sepuluh temannya pesimis; ia tetap berpegang pada iman dan keteguhan hatinya. Ia berani melawan suara mayoritas (orang Israel yang lebih dari dua juta), ini berarti ia siap menanggung resiko dan mempertaruhkan nyawanya.

 

  1. Siap disalah mengerti – Bilangan 14:10 “Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan Tuhan di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.”
  • Ada resiko besar untuk orang yang melawan arus dan harus berani bayar harga.
  • Kaleb mengalami hal itu, ia disalah-mengerti namun ia teguh mengikut Tuhan bahkan hampir mati karena orang Israel mau melempari dengan batu tetapi Tuhan membela orang yang sungguh-sungguh mengikut Dia.

Berita negatif lebih mudah mempengaruhi orang dan menular dengan cepat daripada berita positif. Saat ini orang lebih percaya berita di sosmed dan ini sedang viral.

 

Kaleb berdiri melawan arus, disalah mengerti dan diancam. Ia siap ditolak, dikucilkan dan diremehkan bahkan nyawa taruhannya.

  • Apakah anda pernah berada dalam situasi seperti ini?
  • Berdiri melawan arus, dalam arti berjalan dalam Kebenaran Firman Tuhan dan ini sering dianggap aneh tetapi Kebenaran Allah yang akan membela anda.

 

  1. Siap menghadapi musuh-musuhnya – Bilangan 13:33 “Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa dan kami lihat diri kami seperti belalang dan demikian juga mereka terhadap kami.”

Dengan keputusannya, Kaleb siap menghadapi raksasa yaitu orang Enak.

Apakah hari ini anda sedang menghadapi raksasa? The giants (para raksasa), mungkin itu bunga pinjaman bank yang semakin tinggi; keadaan sukar yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya anda; masalah yang menghimpit dan menindih.

Bagaimana sikap anda dalam menghadapi masalah tsb, pesimis atau optimiskah?

  • Orang pesimis selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan sedangkan
  • Orang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.
  • Orang optimis selalu siap menghadapi lawannya, sekalipun harus mempertaruhkan nyawanya.

 

Kaleb bersikap optimis saat menghadapi tantangan, ia tidak mundur dalam keadaan apapun; ia justru mempertaruhkan nyawanya karena Kaleb percaya dan mengenal Allah yang ia sembah dan layani.  

Daniel 11:32b “… tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.”

Kita harus mengenal dan mengalami Tuhan sehingga mata hati kita terbuka dan mempercayaiNya. Ikutlah Tuhan dalam suka dan duka dan dalam keadaan apapun!!

Ada orang berjalan di jalan setapak. Di sebelah kanannya jurang dan di sebelah kirinya gunung yang tinggi. Dalam perjalanannya, ia menemukan batu besar menghalangi jalannya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukannya yaitu balik dan tidak melanjutkan perjalanan; menyesali dan menangis mengapa batu itu bisa ada di depannya; mencari kayu untuk mengungkit batu itu dan berusaha mengatasinya, misalnya mencari cara untuk memanjat. Jika kita mengalami hal tersebut, apa yang akan kita lakukan?

 

Kaleb mengikut Tuhan dalam segala keadaan. Saat keadaan baik dan menyenangkan, ia ikut Tuhan. Saat keadaan menjadi semakin berat, semakin sulit dan berbahaya, ia juga ikut Tuhan. Dan ini bukti bahwa Kaleb mengikut Tuhan dengan sepenuh hati.

 

Banyak orang mengikut Tuhan ketika keadaan baik tetapi saat ada tantangan dan masalah yang terus menerus menerpa, ia mundur.

 

  1. Mengikut Tuhan di sepanjang hidup

Kaleb mengikut Tuhan sejak masih anak-anak sampai ia tua. Saat menjadi pengintai, ia berumur 40 tahun. Yosua 14 mengatakan bahwa usianya telah mencapai 85 tahun dan ia tetap mengikut Tuhan.

 

Kehidupan kita dapat digambarkan seperti lomba lari marathon 50 km bukan lari 100 meter. Jadi kita harus menjaga stamina; tidak hanya permulaan yang baik tetapi juga pertengahan dan akhir yang baik. Untuk itu kita tidak boleh membawa banyak beban. Saat berlari, kita harus menanggalkan segala beban.

Segala sesuatu dapat berubah dan berganti tetapi iman kita kepada Tuhan Yesus harus tetap teguh dan semakin kuat. Ketika dalam perjalanan hidup, kita menghadapi tantangan, kita harus tetap setia dan taat.

 

Kesaksian:

Pada suatu saat, ketika Uskup Polikarpus dari Smirna ditangkap pemerintah yang anti gereja. Saat itu ia berusia 86 tahun dan rupanya para penangkapnya tidak sampai hati menjatuhi hukuman mati kepadanya. Mereka berjanji akan membebaskannya asal Polikarpus bersedia mengaku bahwa ia tidak tahu-menahu mengenai Yesus, orang dari Nazaret.

Namun Polikarpus menjawab, “saya tidak akan menyangkal Yesus sebab saya sudah mengalami dan melayaniNya selama 86 tahun. Selama itu pula, Yesus tidak pernah menyakiti hati saya. Bagaimana saya dapat menyayangi tubuh saya dan menyangkal Dia? Mendengar jawaban Polikarpus, tidak ada pilihan lain bagi mereka. Polikarpus dilemparkan ke dalam api yang menyala. Ketika sebagian tubuhnya sudah terbakar, ia masih sempat berkata, “Terimakasih Tuhan, hari ini aku mendapat kesempatan menyaksikan Engkau dengan jiwaku.”

Polikarpus adalah contoh nyata orang yang mengikut Tuhan di sepanjang hidupnya.

 

Anda harus berlari dengan satu tujuan yaitu mencapai garis finish dan tanpa membawa beban apapun. Dimana anda saat ini? Apakah anda sudah berhenti berlari ataukah sedang berusaha mencapai finish? Berlarilah terus untuk sampai ke garis finish!!

  1. Rahasia kehidupan Kaleb

Kaleb berbeda dengan sepuluh pengintai lainnya – Bilangan 14:24 Tetapi hamba-Ku Kaleb karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu dan keturunannya akan memilikinya.

 

Kaleb memiliki “different spirit”.

  1. Spirit of winner (roh pemenang)

Bilangan 13:30 Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: ”Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu sebab kita pasti akan mengalahkannya!”

Ia mengandalkan Tuhan sebagai Allah yang menyertai dan melindungi.

  1. Spirit of giant (roh raksasa)

Bilangan 14:9 “Hanya janganlah memberontak kepada Tuhan dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

Kaleb melihat bahwa bersama Tuhan, ia mampu melakukan yang terbaik. Kekuatan manusia sangat terbatas tetapi kekuatan Allah yang tidak terbatas akan membela kita.

  1. Spirit of faith (roh iman)

Bilangan 14:6-9 

6 “Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya

7 dan berkata kepada segenap umat Israel: ”Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

8 Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

9 Hanya janganlah memberontak kepada Tuhan dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

Sedangkan 10 pengintai lainnya memiliki:

Spirit of loser (roh pecundang) 

Bilangan 13:31-32

31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: ”Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu karena mereka lebih kuat dari pada kita.”

32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: ”Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.”

Spirit of grasshoppers (roh belalang)

Bilangan 13:33 “Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa dan kami lihat diri kami seperti belalang dan demikian juga mereka terhadap kami.”

Spirit of complaint (roh bersungut-sungut) 

Bilangan 14:1-3 

1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.

2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: ”Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini!

3 Mengapakah Tuhan membawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?”

 

Apakah saat ini anda sedang menghadapi raksasa-raksasa atau musuh yang bagaikan Gunung Everest yang sulit diatasi? Milikilah “roh yang berbeda” seperti Kaleb! Jangan menyerah > pertandingan belum selesai > tantangan masih banyak, maju terus!!

 

Edmund Hillary adalah manusia pertama yang menaklukkan Gunung Everest. Pada percobaan pertama, ia gagal. Ia diberi gelar “Sir” oleh Ratu Elizabeth setelah keberhasilannya mendaki Gunung Everest! Pada saat pemberian penghargaan, di belakang meja utama tergantung gambar Gunung Everest. Semua orang berdiri memberikan penghormatan atas keberaniannya menaklukkan gunung itu. Ketika semua orang berhenti bertepuk tangan, Hillary menghadap penonton dan berkata, “Gunung Everest pernah menaklukkan saya, sekali dan dapat saja menaklukkan saya, kedua, ketiga dan selanjutnya. Namun saya akan kembali dan kembali lagi dan saya akan menjadi pemenang karena gunung itu tidak dapat menjadi besar, namun saya dapat!”

 

Sikap yang luar biasa! Berbeda dengan kita, pada umumnya saat kita menghadapi gunung kehidupan, kita seringkali putus asa.

 

Padahal dalam hidup ini, kita lebih banyak belajar dari kegagalan daripada keberhasilan.

 

Keberhasilan memang dapat memuaskan dan penting untuk mendorong kita maju, namun kegagalan adalah guru terbesar dalam hidup kita karena dalam setiap kegagalan ada peluang untuk belajar, bertumbuh, menjadi lebih kuat dan menjadi lebih baik.

 

 

Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” Matius 22:37.

 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.