Mazmur 23 ayat 5a

“Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.” (Mazmur 23:5)

 

Hal ini dapat menunjuk pada dataran yang tinggi di mana domba-domba itu berada di musim panas. Padang rumput harus dibersihkan dari semua gulma yang beracun sehingga sebelum dapat di makan oleh domba domba terserbut.

 

Daud berada di dataran tinggi bagian Gilead timur disaat dia menulis mazmur ini dan kita dapat lihat bahwa ketika seorang semakin tinggi dalam rohaninya, dia akan menaik semakin tinggi juga secara tantangan dan akan di dapatkan juga banyak kritik dan penganiayaan yang lain.

 

Akan tetapi, sekalipun orang dapat berkata kata melawan kita, kita tetap bisa terus menikmati hidangan hidangan yang telah disiapkan oleh Tuhan dan kita akan tetap mendapatkan Firman Tuhan yang damai dalam hati kita.

 

“Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu.” (Kejadian 31:54}

 

Kalau kita mau intim dengan Tuhan, kita tidak bisa berdiam di lembah yang rendah, kita perlu mendaki ke bukit, rela berkorban untuk mendapatkan suatu perjanjian bersama Tuhan. Sebab, setiap perjanjian yang Tuhan buat bukan di bawah tapi diatas bukit, ditempat yang tinggi.

 

 

 

“Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah. Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum. TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.”” (Keluaran 24:9-12)

 

Tuhan menyiapkan hidangan untuk kita yang rela untuk berkorban, dan Tuhan akan membawa tinggi kita sebab disaat kita membuat perjanjian bersama Tuhan. Dan kalau kita amati, persembahan atau pengorbanan apa pun yang kita buat, pada akhir nya Tuhan akan memberikan kembali bagian lebih besar untuk kita nikmati.

 

 

 

“Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan.” Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.” (Kejadian 22:1-3)

 

“Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.” (Mazmur 31:19-20)

 

Pada waktu kita naik ke tempat yang lebih tinggi, mungkin kita akan mengalami hal hal yang tidak nyaman, dan kita mungkin juga dapat melihat hal hal yang kita anggap baik tapi ternyata tidak. Apa pun yang kita alami, Tuhan akan melindungi kita dari pada orang orang dunia yang menantikan kehancuran kita. Tidak ada satu manusia bahkan iblis sekalipun yang dapat menghancurkan rencana Tuhan dalam hidup kita. Perkataan perkataan yang jahat dan sia sia yang diucapkan orang pada kita dan tuduhan palsu tidak akan dapat menyakiti kita.

 

 

 

Siapa musuh musuh kita?

 

“Sampai ke tapal batas engkau diusir oleh semua teman sekutumu; engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Siapa yang makan sehidangan dengan engkau memasang jerat terhadap engkau. –Tidak ada pengertian padanya.” (Obaja 1:7)

 

Teman kita, orang orang yang akrab dengan kita bisa saja menyerang kita dan mengomongi kita dengan kejam Dan jahat. Tapi kita akan tetap aman dalam Tuhan.

 

Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. Banyak orang berkata: “Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?” Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN! Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.” (Mazmur 4:5-8).

 

 

 

Psalms 110:2

 

“The Lord sends forth from Zion your mighty scepter.Rule in the midst of your enemies!

 

Memerintahlah di tengah tengah musuh kita, sekalipun musuh akan semakin tambah ketika kita naik semakin tinggi, tapi kita telah diberikan kuasa untuk memerintah atas mereka. Musuh terbesar dalam hal apapun ialah diri kita sendiri. Sion adalah suatu bukit dan disana Tuhan telah memberikan tongkat kerajaan yang penuh dengan kuasa untuk kita. Yang paling luar biasanya yang perlu kita ketahui adalah, bukan disaat kita sampai tujuan dan berada di Sion, Tuhan berikan tongkat tersebut, tapi disaat kita mulai mempunyai kemauan untuk memulai atau dorongan, perjalanan awal tersebut, Tuhan sudah berikan.

 

Disaat kita menghadapi musuh kita, Tuhan telah memberikan kekuatan dan kuasa untuk melawan musuh dan memerinta atas mereka. Amin.

 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.