Memberi Sepenuh Hati Kita Untuk Tuhan

Jikalau Tuhan Yesus datang sesaat lagi, apa yang akan engkau lakukan? Apa kah kita akan mengenal Dia? Dan selama ini pengenalan kita akan Tuhan Yesus itu seperti apa? Biarlah kita tidak menyianyiakan kehidupan ini dan mempersiapkan diri kita supaya benar benar mengenal Tuhan Yesus. Dan kita pasti akan dengan mudah mendekat dengan semua orang sebab mereka melihat Tuhan Yesus dalam diri kita.

Mazmur 90:10 mengatakan,”Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Kalau dengan waktu yang singkat ini kita tidak pergunakan dengan baik, maka kita akan menyesal dikemudian hari.

Raja Daud adalah orang yang sangat dekat dengan Tuhan dan Alkitab hanya menulis dua nama saja yang Tuhan katakan bahwa Dia berkenan terhadap orang tersebut, yaitu Daud dan Yesus. Tetapi oleh Anugerah Tuhan, kita bisa menjadi salah satu orang tersebut. Dan yang membedakan bukan kepintaran, kebijakan atau apa pun terkecuali hati kita. 1 Samuel 16:7 berkata, Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”

Dimana mana di dunia ini, ada suatu kekurangan yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan secara bersama, yaitu berdoa. Berdoalah dengan tekun bukan kebiasaan supaya kita membangun hubungan kita dengan Tuhan. Bahkan di Mazmur 55:18, dikatakan bahwa Daud berdoa tiga kali sehari sekalipun dia adalah seorang raja, seorang bapa, seorang jendral yang setiap hari penuh dengan kegiatan  yang menyita seluruh waktunya, namun dia tetap punya waktu yang khusus untuk ketemu Tuhan sehari tiga kali, dengan cara yang demikian membuat dia akhirnya orang yang sukses bagi Tuhan, sekalipun kita bisa jatuh di tengah jalan tapi cepat kembali berdiri dan berjalan lagi.

      Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!” (Yesaya 28:10-11)

 Ayat ini mengajarkan kita, sebelum kita bisa menjadi pengaruh dan berbicara kepada bangsa bangsa, kita perlu disiapkan, sebab suatu kuasa tidak diberikan begitu saja kalau kita tidak siap untuk memakainya sesuai keinginan Tuhan. Mana yang benar dan mana yang tidak itu sangat penting sebab Yohanes 3:5 menunjukan bahwa Kerajaan Sorga itu berbicara tentang kebenaran. Dan kita perlu dibaptis air dulu dan baru Roh, baru lah kita siap untuk mulai proses itu.

 Lalu, bagaimana dengan hati kita, seberapa banyak kita memberi hati kita kepada Tuhan? Sekalipun kita rasa bahwa kita telah memberi sebagian besar dari hati kita untuk Tuhan, tapi Iblis bisa memakai kesempatan itu untuk berusaha untuk merampas dan menggoda kita, dan kalau kita tidak waspada kita akan menjadi lelah dan jenuh. Tapi kalau kita memberi Tuhan sepenuh hati kita atau total hanya untuk Dia, maka Tuhan akan jaga kita  dan Dia yang menjadi benteng kekuatan kita.

 Kita hanya bisa hidup secara Kingdom by giving your heart to the Lord, Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (2 Korintus 5:15) Tuhan akan berkuasa atas hidup kita sepenuhnya dan sehelai rambut pun tidak akan jatuh tanpa seijin Tuhan.

 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” (Romans 8:14-15). Amin.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.