Mengenal Roh Kudus

Yohanes 14-16

Yohanes 14:12-17 – Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Bagaimana jika saya berkata kepada anda bahwa Yesus ingin anda melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada yang dia lakukan? Apakah anda percaya hal tersebut? Sebelum anda merajang saya dengan batu dan menyebut saya sesat, ini adalah perkataan Yesus sendiri. Yohanes 14:12 – Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa. Barangsiapa yang percaya kepada Yesus berarti bahwa janji ini bukan hanya milik para rasul. Janji ini adalah milik setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus berkata bahwa barangsiapa yang percaya kepada Yesus akan melakukan pekerjaan yang Yesus lakukan. Kemudian Yesus melanjutkan bahwa barangsiapa yang percaya kepadanya, tidak hanya akan melakukan pekerjaan yang dia lakukan tetapi juga pekerjaan yang lebih besar daripada yang Yesus lakukan. Jadi, pekerjaan yang akan kita lakukan tidak hanya akan mencerminkan pekerjaan Yesus tetapi lebih besar daripada pekerjaan Yesus. Menurut saya, ada dua cara kita dapat memahami apa yang Yesus maksudkan dengan pekerjaan yang lebih besar. Pertama, pekerjaan kita akan lebih besar daripada Yesus karena ketika Yesus mengatakannya, Dia masih harus mati untuk dosa manusia dan kemudian dimuliakan sampai ke tempat tertinggi. Kabar baik Injil belum digenapi. Tetapi hari ini kita sudah memiliki Injil yang lengkap. Pesan kita bukanlah Yesus akan melakukan tetapi Yesus telah melakukan semua pekerjaan untuk keselamatan kita. Karena itu, pekerjaan kita lebih besar daripada Yesus. Itu yang pertama. Arti yang kedua adalah untuk membawa pekerjaan Yesus lebih jauh dari yang dapat Yesus lakukan. Dalam hidupnya, hampir semua pekerjaan Yesus terbatas pada Israel. Tetapi kita diperintahkan untuk membawa pekerjaan Yesus ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Dan kita bisa melihat tentang pekerjaan yang lebih besar ini di kitab Kisah Para Rasul. Di Kisah Para Rasul, kita melihat Injil menyebar dari Yudea ke berbagai belahan dunia. Kitab Kisah Para Rasul adalah cerita tentang pergerakan Injil. Dan saya sangat ingin melihat pergerakan Injil terjadi di gereja dan kota kita. Bahwa setiap kita akan mengambil bagian dalam melakukan pekerjaan yang lebih besar. Karena janji untuk melakukan pekerjaan yang lebih besar ini bukan hanya milik para rasul. Janji ini adalah milik barangsiapa yang percaya kepada Yesus. Karena itu sekarang di RSI, kami sedang ada dalam khotbah berseri dari Kisah Para Rasul yang kami beri judul, “Movement.” Pergerakan Injil. Penting untuk dicatat bahwa kitab Kisah Para Rasul dimulai dengan Yesus memberi tahu murid-muridnya untuk menunggu kedatangan Roh Kudus yang sudah Dia janjikan. Coba pikirkan sejenak. Murid-murid Yesus baru saja melihat Yesus dibangkitkan dari kematian. Apa yang akan anda lakukan jika anda adalah para rasul? Jika saya melihat seorang pria yang disalibkan di depan mata saya dibangkitkan dari kematian, saya siap. “Yesus, apa yang kamu ingin aku lakukan? Apakah kamu ingin aku mengumpulkan tentara Israel dan memulai berperang melawan kekaisaran Romawi? Aku siap. Katakan saja.” Tapi Yesus berkata, “Tidak, ini belum waktunya untuk memulihkan kerajaan Israel. Tapi aku mau kamu menjadi saksiku. Namun, kamu belum siap. Aku ingin kamu menunggu Roh Kudus turun terlebih dahulu. Kamu tidak dapat melakukannya sendiri. Kamu perlu dipenuhi dengan Roh Kudus terlebih dahulu.” Dan lihat Kisah Para Rasul 1 ayat 8. ini adalah pernyataan misi dari kitab Kisah Para Rasul. Kisah Para Rasul 1:8 – Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Hal pertama yang harus dilakukan para rasul setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus adalah menunggu pencurahan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, mereka tidak akan dapat melakukan pekerjaan yang lebih besar yang Yesus ingin mereka lakukan. Roh Kudus adalah sumber kekuatan untuk pergerakan Injil. Itulah mengapa hari ini saya ingin berbicara tentang Roh Kudus.

Topik Roh Kudus adalah salah satu topik yang menimbulkan banyak kontroversi di kalangan Kristen, kususnya untuk seratus tahun terakhir. Ada dua kubu utama tentang pekerjaan Roh Kudus. Salah satunya disebut cessationist. Mereka percaya bahwa beberapa karunia Roh Kudus yang supranatural, seperti Bahasa Roh, kesembuhan dan nubuatan, telah berhenti dan karunia yang natural masih berlanjut sampai sekarang. Kubu lainnya disebut continuationist. Mereka percaya bahwa semua karunia Roh Kudus masih berlanjut sampai sekarang. Coba saya tanya. Berapa banyak dari anda yang percaya bahwa beberapa dari karunia Roh Kudus sudah tidak berlanjut lagi sekarang? Berapa banyak dari anda yang percaya bahwa semua karunia Roh Kudus masih berlanjut sampai sekarang? Biarkan saya membuka kartu saya. Saya seorang continuationist. Saya percaya semua karunia Roh Kudus masih berlanjut sampai sekarang. Saya tahu saya tidak terdengar seperti pengkhotbah karismatik pada umumnya, tetapi saya masih mempercayai semua itu. Saya percaya pada kelanjutan dari karunia kesembuhan, berbicara dalam Bahasa Roh dan semua karunia supranatural lainnya. Tetapi saya juga memiliki pandangan yang sangat tinggi tentang Alkitab dan Alkitab memberi tahu kita bagaimana kita harus beroperasi dalam karunia-karunia tersebut. Alkitab tidak diam tentang masalah tersebut dan ada banyak praktek gereja karismatik yang tidak sejalan dengan Alkitab. Kalau anda tertarik, anda bisa menonton diskusi saya dengan beberapa pastor lainnya di YouTube. Nama acaranya adalah Titik Temu.

Jadi, saya harus mengakui bahwa ada banyak penyalahgunaan karunia Roh Kudus di lingkungan karismatik. Saya beri satu contoh. Seorang pengkhotbah karismatik sedang berkhotbah di siaran TV Kristen dan dia sedang mencoba menarik orang untuk memberikan uang kepada pelayanannya. Dia berkata bahwa Roh Kudus menuntunnya untuk mengatakan bahwa seperti janda miskin memberikan semua yang dimilikinya untuk Elia, jika mereka mengirimkan sejumlah kecil uang yang tersisa dalam kartu kredit mereka kepada pelayanan dia, maka Tuhan akan menghormati iman mereka dan memberikan mereka sebuah BMW baru dalam beberapa bulan ke depan. Tetangga mereka akan kagum melihat mereka saat mereka menyetir BMW baru di jalan sambil tersenyum dan memuliakan Tuhan. Okay, saya juga seorang karismatik. Dan saya rasa Roh Kudus berbicara kepada saya untuk melempar sandal saya ke TV. Mengapa? Karena mereka menggunakan ayat-ayat Alkitab di luar konteks untuk memanipulasi orang. Saya berikan satu aturan praktis untuk bagaimana kita bisa membedakan antara suara Tuhan dan suara tuyul. Jika seseorang menggunakan ayat dalam Alkitab di luar konteks, itu tidak berasal dari Tuhan. Jadi, inilah yang dilakukan oleh beberapa pendeta karismatik yang tidak sehat dengan karunia Roh Kudus. Ini salah.

Namun, adalah juga salah untuk beralih ke ekstrem lain. Ekstremis di sisi lain hampir tidak pernah berbicara tentang Roh Kudus kecuali karena keharusan. Mereka telah melihat kerusakan dan kekacauan yang diciptakan oleh karismatik yang tidak sehat dan mereka memutuskan untuk menjauhkan diri mereka dari hal-hal tersebut. Dikatakan bahwa Tritunggal mereka adalah Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Alkitab. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan Roh Kudus. Mereka percaya kepada Roh Kudus, tetapi Roh Kudus hanya seperti teori. Mereka bisa menjelaskannya, tetapi mereka tidak memiliki persekutuan dengan dia. Mereka memiliki pandangan yang sangat tinggi terhadap Alkitab, dan ini sangat baik, tetapi mereka mengabaikan Roh Kudus, dan ini tidak baik.

Karena itu, hari ini saya ingin berbicara tentang Roh Kudus dan pekerjaan utama Roh Kudus. Kita akan melihat dari kitab Yohanes pasal 14 sampai 16. Pada malam sebelum penyaliban, Yesus berjanji kepada murid-muridnya bahwa dia akan mengirimkan Roh Kudus. Saya hanya memiliki dua poin untuk khotbah hari ini. Pribadi Roh Kudus dan pekerjaan Roh Kudus.

Pribadi Roh Kudus

Yohanes 14:16-17 – Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Ada masalah kecil dengan ayat 16. Masalahnya ada pada kata “Penolong.” Jika anda melihat terjemahan berbeda dari Alkitab Bahasa Inggris, anda akan menemukan bahwa setiap terjemahan menerjemahkan kata Penolong secara berbeda. Beberapa menerjemahkannya sebagai Penghibur, Penasihat atau Pengacara. Alkitab Bahasa Indonesia memilih kata Penolong. Mengapa ada variasi terjemahan? Karena tidak ada satu kata dalam bahasa Inggris maupun Indonesia yang dapat mengkomunikasikan apa yang Yesus katakan. Di satu sisi, setiap terjemahan benar. Roh Kudus adalah Penolong yang menolong anda saat anda lemah. Dia adalah Penghibur yang menghibur anda saat anda sedang patah hati. Dia adalah seorang Penasihat yang menasihati anda dalam kesulitan. Dia adalah seorang Pengacara yang membela kasus anda. Namun pada saat yang sama, tidak ada terjemahan yang benar. Roh Kudus lebih dari sekedar Penolong. Dia lebih dari sekedar Penghibur, Penasihat atau Pengacara. Dia adalah semua itu dan lebih dari semua itu. Kata Yunani yang Yesus gunakan adalah “Paraclete” yang artinya adalah untuk berada di samping. Roh Kudus (Paraclete) adalah seseorang yang berada di samping anda untuk menyertai anda. Dan dia tidak bersama anda hanya untuk sementara. Yesus berkata bahwa Roh Kudus akan menyertai anda selamanya. Saya suka ini. Ini berarti sekali anda memiliki Roh Kudus, anda tidak bisa kehilangan Roh Kudus. Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan anda. Apakah anda dapat mendukakan Roh Kudus? Sangat bisa. Tetapi anda tidak dapat kehilangan Roh Kudus. Dia akan bersama anda sampai selama-lamanya.

Yesus juga menyebut Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran. Ini berarti bahwa Roh Kudus hanya menyampaikan kebenaran. Roh Kudus tidak bisa berdusta. Perkataan Roh Kudus adalah dan akan selalu konsisten dengan kebenaran Alkitab. Dunia tidak menerima dia karena dunia sedang memberontak melawan Allah. Mereka tidak menginginkan kebenaran. Mereka lebih suka hidup dalam kegelapan. Tapi perhatikan apa yang Yesus katakan selanjutnya. “Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” Dengan kata lain, Roh Kudus adalah seseorang yang bisa anda kenal. Roh Kudus bukanlah suatu kekuatan. Dia bukan energi. Dia adalah seorang pribadi. Dia adalah seseorang yang bisa berjalan bersama anda. Bahkan, dia sangat dekat dengan anda sehingga dia tidak hanya ada bersama anda, tetapi dia juga diam di dalam anda.

Saya tahu ini semua sudah sangat menakjubkan. Tapi masih ada lagi. Yesus memberi tahu murid-muridnya bahwa mereka sudah mengenal Roh Kudus karena Roh Kudus sudah menyertai mereka. Ini aneh. Roh Kudus masih belum dicurahkan. Pentakosta belum terjadi. Bagaimana mungkin para rasul sudah mengenal Roh Kudus? Jawabannya terletak pada sebuah kata yang Yesus gunakan untuk menggambarkan Roh Kudus. Yesus berkata bahwa dia akan memberikan mereka Paraclete “yang lain.” Kata yang Yesus gunakan untuk “yang lain” bukanlah kata yang menggambarkan sesuatu yang lain dari jenis yang berbeda. Dia menggunakan kata Yunani “allon” yang menggambarkan sesuatu yang lain dari jenis yang sama persis. Jadi, Yesus berkata bahwa Roh Kudus itu adalah Paraclete yang kedua. Dan Paraclete yang kedua ini sama persis dengan Paraclete yang pertama, yang adalah Yesus itu sendiri. Yesus berkata bahwa mengenal Yesus adalah sama seperti mengenal Roh Kudus. Mereka adalah dua pribadi yang berbeda, namun mereka begitu satu sehingga untuk mengenal yang satu berarti mengenal yang lainnya juga. Dengan kata lain, Roh Kudus bukan hanya seseorang pribadi, tetapi dia juga Tuhan. Dia adalah Pribadi Ilahi. Dia persis seperti Yesus. Jadi inilah yang Yesus katakan. “Aku akan mengirimkan Paraclete yang lain kepadamu. Tapi kamu sudah mengenal Paraclete itu. Aku adalah Paraclete yang pertama. Tetapi aku akan pergi, dan aku akan mengirim Paraclete lain yang sama persis seperti aku. Dia akan menjadi segala sesuatu tentang aku untukmu. Dia akan melanjutkan pekerjaanku bersamamu. Dia akan bersamamu selamanya. Dan dia akan diam di dalam kamu.” *Pikiran meledak.*

Mengapa saya menjelaskan semua ini dengan detail? Karena saya ingin anda mengerti dengan benar tentang apa artinya untuk memiliki Roh Kudus diam di dalam anda. Yesus sangat jelas menyatakan bahwa Roh Kudus adalah Pribadi Ilahi. Dia adalah Tuhan. Dia bukan kuasa. Saya sering mendengar banyak tafsiran yang salah tentang Roh Kudus. Yang paling umum adalah yang menggambarkan Roh Kudus seperti arus listrik. Mereka mengatakan bahwa untuk dipenuhi oleh Roh Kudus itu seperti dihubungkan ke power socket. Berapa banyak dari anda yang pernah mencolokan telfon anda ke kabel charger sebelum tidur dan bangun dengan baterai kosong? Ini krisis utama jaman now. Apa yang terjadi? Chargernya tidak terhubung ke power socket. Jadi, jika anda ingin dipenuhi dengan Roh Kudus, anda harus terhubung dengan sumbernya. Jika anda terhubung, maka anda akan merasakan ketegangan arus listrik rohani alias urapan. Atau, mungkin yang ini. Roh Kudus itu seperti bensin. Tanpa bensin, mobil anda tidak akan bisa berjalan. Jadi, agar anda bisa mengemudikan mobil, anda harus terus mengisinya dengan bensin. Kedua ilustrasi ini masuk akal. Menurut saya mereka lucu. Tapi mereka salah besar. Karena Roh Kudus bukanlah suatu kuasa melainkan seorang pribadi. Cara anda menghampiri suatu kuasa dan seorang pribadi sangat berbeda. Jika anda berpikir tentang Roh Kudus sebagai kuasa, anda akan bertanya, “Bagaimana aku bisa mendapatkan Roh Kudus lebih lagi?” Jika anda berpikir tentang Roh Kudus sebagai pribadi, anda akan bertanya, “Bagaimana aku bisa mengenal Roh Kudus lebih lagi?” Yang satu mekanis, yang satu organik. Yang pertama tentang melakukan dan menekan tombol yang benar, yang kedua tentang suatu hubungan.

Pertanyaanya adalah, bagaimana anda dipenuhi dengan seseorang? Saya beri contoh. Hampir setiap setahun sekali sejak gereja ini didirikan, gembala anda akan selalu mengundang Ps Timotius Arifin dan istrinya untuk ke Sydney. Jika anda tidak tahu, Ps Timotius adalah bos besar kami. Dia seperti godfather gereja ROCK di seluruh dunia. Dan setiap kali beliau dan istri datang ke Sydney, segala sesuatu di rumah saya berubah. Beberapa dari anda pernah ke rumah kami sebelumnya. Anda tahu bahwa rumah kami selalu bersih. Lantainya mengkilap. Tapi ketika mereka datang ke Sydney, rumah saya bahkan lebih bersih dari biasanya. Dan kami akan menikmati makanan yang mewah dan enak setiap saat. Saya senang sekali meskipun terkadang saya merasa kasihan pada papi mami saya karena mereka yang harus bayar. Dan setiap kami menjaga perilaku kami dengan terbaik. Termasuk saya. Hal-hal kecil yang biasanya mengganggu saya dan membuat saya kesal di rumah, sudah tidak menjadi masalah lagi. Kalau biasanya saya sering berbicara dengan teriak-teriak terhadap mami saya, saya berubah menjadi anak yang berbicara dengan sangat sopan. Karena saya berada di hadapan seseorang yang luar biasa. Inilah artinya untuk memiliki Roh Kudus di dalam kehidupan kita. Untuk dipenuhi dengan Roh Kudus adalah untuk memiliki kehidupan yang diubahkan melalui kesadaran akan pribadi mulia yang tinggal di dalam kita. Dipenuhi dengan Roh Kudus berarti memiliki kesadaran akan Kristus. Kita menjalani hidup kita dalam kekaguman dan keheranan yang terus-menerus akan kenyataan bahwa Kristus tinggal di dalam kita melalui Roh Kudus. Itulah artinya untuk mengenal Roh Kudus.

Pekerjaan Roh Kudus

Kita dapat menyimpulkan pekerjaan utama Roh Kudus menjadi tiga bagian. Pertama, Roh Kudus menerangi Alkitab. Yohanes 14:25-26 – Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Yesus berkata kepada para rasul bahwa Roh Kudus akan membantu mereka mengingat semua yang Yesus katakan kepada mereka. Saya suka bagian ini. Inilah mengapa kita bisa mempercayai Alkitab. Pernahkah anda bertanya bagaimana para rasul bisa mengingat dan menuliskan semua yang Yesus ajarkan? Bahkan, bagaimana mereka bisa mendapatkan pemahaman yang lengkap dan akurat tentang perkataan dan pekerjaan Kristus? Karena ketika Yesus masih hidup, para rasul terus gagal untuk mengerti apa yang Yesus maksudkan. Suatu kali Yesus berkata kepada mereka, “Murid-murid, tidak lama lagi aku akan mati.” Dan menit berikutnya para rasul bertengkar tentang siapa yang akan duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus. Bagaimana kita bisa mempercayai orang-orang ini? Kita bisa percaya karena Roh Kudus bekerja di dalam mereka dan membantu mereka mengingat dan memahami segala sesuatu yang Yesus katakan kepada mereka. Para rasul tidak menuliskan pewahyuan yang baru, tetapi pewahyuan yang lebih lengkap tentang apa yang telah Yesus ajarkan kepada mereka. Jadi meskipun Alkitab ditulis oleh manusia, Alkitab diilhami oleh Roh Kudus. Roh Kebenaranlah yang menciptakan Alkitab.

Namun, cara kerjanya untuk kita hari ini sangat berbeda. Hari ini, kita tidak lagi menulis Alkitab. Penerapan ini khusus untuk para rasul Kristus. Jadi, jangan datang kepada saya dan berkata bahwa Roh Kudus memberikan anda penglihatan bahwa Alkitab tidak lengkap, dan anda telah diberikan pewahyuan yang melengkapi Alkitab. Itu bukan Roh Kudus. Itu roh kudis. Hari ini, kita tidak lagi membutuhkan pewahyuan baru dari Tuhan. Yang kita butuhkan adalah pencerahan dari Tuhan akan pewahyuan yang sudah tertulis di dalam Alkitab. Dan itulah yang dilakukan oleh Roh Kebenaran di dalam diri kita. Roh Kudus membantu kita untuk memahami Alkitab. Adalah satu hal untuk membaca Alkitab. Adalah hal lain untuk Roh Kudus membukakan mata kita untuk melihat keindahan Kristus di dalam Alkitab. Paulus menggambarkannya sebagai cahaya yang bersinar dalam kegelapan. Di satu saat, gelap gulita. Anda tidak bisa melihat apapun. Kemudian tiba-tiba seseorang menyalakan lampu. Anda dapat melihat apa yang tidak dapat anda lihat sebelumnya. Saya beri contoh. Beberapa bulan yang lalu, saya membeli iPad baru. iPad saya yang sebelumnya sudah lebih dari lima tahun. Saya senang dengan iPad lama saya. iPadnya bekerja dengan baik. Tapi karena waktu itu saya sudah akan lulus sekolah, saya pikir sebaiknya saya menggunakan diskon pelajar saya untuk membeli iPad yang baru. Dan mari saya beri tahu anda, saya tidak akan kembali ke iPad lama saya. Saya tidak bisa. Mengapa? Karena iPad baru saya telah menunjukkan kepada saya dunia yang baru. “A whole new world, a new fantastic point of view.” Ipad baru menunjukkan kepada saya apa itu arti warna HD yang sebenarnya. Dibandingkan dengan iPad baru saya, iPad lama saya tampak seperti hitam putih. Itulah yang dilakukan oleh Roh Kudus. Roh Kudus mengubah hitam putih dari Alkitab menjadi 4K. Kita masih melihat dan membaca tulisan yang sama di halaman yang sama tetapi dengan keindahan dan definisi yang jauh lebih tinggi. Jadi, ketika kita membaca Alkitab, kita tidak hanya melihat kebenaran tetapi juga keindahan.

Menurut saya, di sinilah banyak orang karismatik melakukan kesalahan. Banyak orang karismatik salah karena mereka mencoba untuk menekankan pengalaman Roh Kudus di luar Alkitab. Mereka menekankan pada penglihatan, debu emas, pengalaman yang aneh seperti pingsan dalam roh, tertawa kudus dll. Mereka sangat didorong oleh pengalaman. Namun, sebagian dari kalangan reformed juga salah. Mereka menjadikan Roh Kudus hanya sebagai doktrin dan pengajaran Alkitab dan hampir tidak ada pengalaman. Menurut saya anda tidak dapat memisahkan keduanya. Ada kesatuan yang dalam dan tidak terpisahkan antara Roh Kudus dan Alkitab. Roh Kudus membuat perkataan di dalam Alkitab menjadi hidup bagi kita dan itu menciptakan pengalaman yang indah. Selama bertahun-tahun, saya berpikir bahwa saya tahu banyak tentang Alkitab. Saya besar sebagai seorang anak pendeta dan saya mendapat banyak stiker di sekolah Minggu, yang berarti saya adalah murid yang sangat baik. Saya bahkan sudah mulai mengajar Sekolah Minggu ketika saya berumur 13 tahun. Tetapi ketika Roh Kudus membuka mata saya, semua hal yang saya pikir saya sudah ketahui, saya mengalaminya dengan cara baru yang belum pernah saya alami sebelumnya. Seperti contoh, saya selalu tahu bahwa Tuhan mencintai saya. Tetapi ketika Roh Kudus menerangi Alkitab bagi saya, mengutip perkataan Dr Martyn Lloyd Jones, itu seperti seorang ayah yang berjalan bersama anaknya. Sang anak selalu tahu bahwa ayahnya mencintainya. Dia merasa aman dan tenang dengan keberadaan ayahnya yang berjalan di sampingnya. Tapi kemudian tiba-tiba ayahnya mengangkatnya, menciumnya, memeluknya, dan berkata kepadanya, “Papi mengasihimu dan kamu adalah anak Papi.” Ini adalah pengalaman yang manis dan agung yang berbeda dari sekedar pengetahuan tentang kasih sang ayah. Itulah yang dilakukan Roh Kudus di dalam kita. Dia menerangi Alkitab dan membuat kita mengalami keindahan Kristus. Dan kita perlu diingatkan akan hal ini terus-menerus karena kita adalah orang yang pelupa.

Kedua, Roh Kudus menginsafkan dunia. Yohanes 16:7-11 – Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Ini sangat menarik dan kontra-intuitif. Coba pikirkan. Yesus berkata bahwa adalah lebih berguna bagi kita jika dia pergi. Karena jika dia tidak mati dan naik takhta, tidak akan ada Roh Kudus untuk kita. Roh Kudus hanya dapat dicurahkan kepada kita setelah Yesus menyelesaikan pekerjaannya. Tetapi apakah kita benar-benar percaya bahwa adalah keuntungan bagi kita jika Yesus pergi? Bayangkan jika suatu hari saya berdiri di depan anda dan mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai pendeta anda. Berapa banyak dari anda yang akan sedih? Jangan angkat tangan karena saya akan sedih. Tapi saya pikir setidaknya ada beberapa dari anda yang mungkin akan sedih. Tapi kemudian saya berkata, “Kabar baik ROCK Sydney. Meskipun saya mengundurkan diri sebagai pendeta anda, kami telah menemukan pengganti saya yang sempurna. Rupanya, Yesus mengirimkan resumenya dan dia akan menjadi pendeta baru anda.” Sekarang, berapa banyak dari anda yang akan senang tentang memiliki Yesus sebagai pendeta baru anda? Saudara yang sedih tentang saya beberapa detik yang lalu sekarang mendadak lupa bahwa saya baru saja mengundurkan diri. Setuju? Sungguh luar biasa untuk memiliki Yesus di samping kita. Tapi di sini Yesus memberitahu kita, “Jangan terlalu senang tentang prospek bahwa aku akan menjadi pendeta barumu. Kamu harus jauh lebih senang tentang memiliki Roh Kudus di dalammu.” Apakah kita berpikir seperti itu tentang Roh Kudus?

Dan inilah yang Roh Kudus lakukan. Dia menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Roh Kudus akan membuat dunia sangat sadar akan dosa mereka, penolakan mereka untuk percaya kepada Yesus. Roh Kudus akan membuat dunia melihat kekurangan dari kebenaran diri mereka sendiri. Kebenaran mereka seperti kain kotor di mata Tuhan. Dan Roh Kudus akan membuat dunia melihat bahwa sama seperti akan tiba waktunya dimana Setan akan dihukum, mereka juga akan dihakimi. Roh Kudus menginsafkan dunia. Tapi bagaimana cara Roh Kudus melakukan ini semua? Ini tidak terjadi dengan otomatis. Roh Kudus melakukan pekerjaannya melalui kita. Yesus mengirimkan Roh Kudus kepada kita dan Roh Kudus tinggal di dalam kita dan kita melanjutkan pekerjaan Yesus. Kita adalah sarana Roh Kudus menginsafkan dunia. Ingatlah bahwa ketika Yesus ada di bumi, dia dibatasi oleh ruang dan waktu. Tetapi sekarang, setiap orang percaya memiliki Roh Kudus di dalam diri mereka dan melalui merekalah dunia akan melihat pekerjaan Yesus. Umat Kristus adalah sarana Roh Kudus melakukan pekerjaannya di dalam dunia. Ketika kita dipenuhi dengan Roh Kudus dan kita melanjutkan pekerjaan Kristus, kita menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Dengan kata lain, ketika dunia melihat kita, mereka melihat Kristus di dalam kita. Jadi, kita tidak hanya memiliki satu Yesus, kita memiliki jutaan Yesus kecil yang menghidupi Injil dan memanggil orang-orang di dunia untuk bertobat. Betapa menakjubkannya hal tersebut.

Ketiga, Roh Kudus memuliakan Yesus. Yohanes 16:12-15 – Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” Saya sangat menyukai bagian ini. Banyak pakar Alkitab yang menyebut Roh Kudus sebagai anggota Tritunggal yang pemalu. Mengapa? Karena Roh Kudus tidak suka menarik perhatian terhadap dirinya sendiri. Anda harus mengerti ini. Roh Kudus sangat bersifat Kristosentris. Tujuan utama pelayanan Roh Kudus adalah untuk memuliakan Yesus. Itu berarti bahwa semua karunia dan pekerjaan Roh Kudus dimaksudkan untuk mengarahkan perhatian kita kepada Yesus dan meningkatkan kasih kita kepada Yesus. Ajaran apa pun yang meninggikan Roh Kudus diatas Yesus tidak Alkitabiah. Bahkan, saya yakin bahwa alasan begitu banyak ekses negatif ketika kita berbicara tentang karunia Roh Kudus adalah karena ada banyak orang yang lebih menaruh perhatian kepada karunia Roh Kudus daripada Yesus. Mereka kehilangan tujuan utama dari Roh Kudus. Tetapi itu bukan berarti bahwa kita mengabaikan Roh Kudus. Hanya karena dia pemalu bukan berarti dia tidak hadir. Tetapi kita harus mengerti bahwa tujuan utama Roh Kudus adalah untuk menonjolkan Yesus.          

J.I. Packer menjelaskan hal ini dengan indah. Suatu hari dia berkhotbah tentang Roh Kudus dan dia mencari illustrasi yang baik. Dalam perjalanannya untuk berkhotbah, dia melihat lampu sorot. Ia melihat lampu sorot menerangi sebuah bangunan tua, yang tidak terlihat indah di siang hari tetapi terlihat sangat indah di malam hari. Saat sedang mengemudi, dia tiba-tiba menyadari bahwa dia bahkan tidak tahu di mana letak lampu sorot tersebut. Dan dia menyadari, “Ini dia. Inilah pekerjaan Roh Kudus.” Tugas lampu sorot bukanlah untuk menarik perhatian terhadap dirinya sendiri tetapi untuk menunjukkan keindahan dan kemegahan obyek yang disorot. Pekerjaan Roh Kudus bukanlah untuk mengatakan, “Lihat aku. Lihat kekuatanku. Lihat urapanku.” Pekerjaan Roh Kudus adalah untuk mengatakan, “Lihat Yesus. Lihat keindahan dari apa yang telah dia lakukan. Lihat kemuliaannya. Apakah anda melihat Yesus?”

Mari kita terapkan hal ini. Bagaimana anda tahu ketika seseorang dipenuhi dengan Roh Kudus? Mari saya beri tahu caranya. Karena Roh Kudus tidak pernah menarik perhatian pada dirinya sendiri, orang yang dipenuhi Roh Kudus juga seharusnya tidak menarik perhatian pada dirinya sendiri. Orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak banyak berbicara tentang dirinya dan pencapaiannya. Dia tidak banyak berbicara tentang penglihatan dan mukjizat yang dia lakukan di mana dia dipandang sebagai orang hebat. Orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak banyak bicara tentang apa yang anda harus lakukan untuk Tuhan. Orang yang dipenuhi Roh Kudus juga tidak banyak berbicara tentang Roh Kudus. Orang yang dipenuhi Roh Kudus berbicara banyak tentang Yesus dan apa yang telah Yesus lakukan. Orang yang dipenuhi Roh Kudus selalu berbicara banyak tentang Injil. Orang yang dipenuhi Roh Kudus itu seperti pemandu wisata. Tugas pemandu wisata bukanlah untuk memberi tahu anda tentang dirinya tetapi tentang apa yang anda lihat. Bayangkan jika anda mengunjungi museum holocaust dan pemandu wisata tidak bisa berhenti berbicara tentang istri dan anak-anaknya. Apa yang akan anda katakan? “Bro, aku tahu menurutmu istrimu sangat cantik dan anak-anakmu sangat imut, tetapi aku tidak peduli. Kamu kehilangan intinya. Tugasmu adalah memberi tahu aku tentang apa yang ada di belakangmu dan bukan kamu. Jadi, bisakah kamu berhenti berbicara tentang kamu dan mulai berbicara tentang holocaust?” Jadi, jika seorang pengkhotbah menghabiskan lebih banyak waktu berbicara tentang karya Roh Kudus melalui dia daripada berbicara tentang Yesus, saudara saya beri ijin untuk berkata kepada dia, “Bisakah anda berhenti sombong rohani dan berikan kami Yesus?” Pengkhotbah itu sudah kehilangan intinya. Tetapi Roh Kudus berbeda. Roh Kudus adalah pemandu wisata utama. Dia membimbing anda melalui setiap bagian dari Alkitab dan menunjukkan keindahan dan kemuliaan Kristus di setiap halaman Alkitab.

Bagaimana cara Roh Kudus memuliakan Yesus? Dua cara. Pertama, Roh Kudus membimbing kita ke dalam seluruh kebenaran. Itu berarti bahwa Roh Kudus berkomitmen untuk pertumbuhan kita dalam keserupaan dengan Kristus. Dia ada di dalam kita selamanya. Dia tidak akan meninggalkan kita. Dia akan menentang segala hal dalam hidup kita yang bertentangan dengan firman Tuhan. Dia tidak takut menghadapi kita. Dia seperti seorang teman sejati yang akan berdebat dengan kita demi kebaikan kita. Roh Kudus akan mengungkapkan kepada kita bahwa kita jauh lebih berdosa daripada yang kita kira. Dia akan menyingkapkan bagian-bagian dalam kehidupan kita yang bertentangan dengan kebenaran. Dia tidak akan membiarkan kita merasa aman dengan sisi buta kita. Dia akan mengungkapkannya kepada kita, dan itu menyakitkan. Kita akan menyadari dosa kita. Tetapi dia tidak berhenti di situ. Kedua, Roh Kudus mengarahkan kita kepada pekerjaan Yesus. Tidak hanya hati kita tidak menyadari bahwa kita lebih berdosa daripada yang kita kira, tetapi hati kita juga tidak percaya bahwa kita lebih dikasihi daripada yang kita harapkan. Hati kita bodoh. Dan Roh Kudus mengingatkan kita akan siapa kita di dalam Kristus.

Bagaimana caranya? Ingatlah bahwa Roh Kudus adalah Paraclete kedua. Siapakah Paraclete pertama? Yesus. Salah satu peran Paraclete adalah menjadi Pengacara kita. Pengacara adalah seseorang yang memperdebatkan kasus anda atas nama anda di hadapan hakim dan juri. Yesus adalah pengacara kita dan dia tidak pernah kalah dalam setiap kasus yang dia pegang. Dan Yesus tidak memperdebatkan kasus kita berdasarkan belas kasihan. Dia tidak memohon kepada Tuhan dan berkata, “Bapa, aku mohon dengan sangat supaya Engkau berbaik hati pada Yosi. Aku tahu dia melakukan banyak dosa yang bodoh tapi jauh di dalam hatinya dia sebetulnya adalah anak yang baik. Lihatlah dia. Dia sudah berusaha keras. Dia begitu rajin pelayanan sampai dia masi jomblo sampai hari ini. Mari kita bermurah hati kepadanya. Untuk kali ini mari kita lepaskan dia dari hukuman. Aku mohon dengan sangat.” Itu bukanlah cara Yesus memperdebatkan kasus kita. Yesus tidak meminta belas kasihan; Yesus meminta keadilan. Dia berkata kepada Tuhan, “Bapa, lihat apa yang sudah Aku lakukan. Aku telah membayar harga dengan penuh. Aku telah menyerap setiap titik amarahmu terhadap dia dan darahku sudah tercurah. Aku sudah menderita kematian yang mengerikan di kayu salib untuk dia. Aku telah memenuhi semua keadilanmu terhadapnya. Pekerjaanku sudah selesai dengan sempurna. Oleh karena itu, adalah benar dan adil bagi Engkau untuk memaafkannya. Yosi tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas dosanya karena Aku telah membayar harganya. Adalah ketidakadilan untuk Engkau meminta pembayaran dua kali atas hal yang sama.” Tuhan mengampuni kita bukan karena dia lunak terhadap dosa. Tuhan membenci dosa. Tetapi dia adil dan dia tidak bisa menuntut dua pembayaran untuk dosa yang sama. Karena Yesus, kita dinyatakan benar di hadapan Tuhan. Itulah pekerjaan Paraclete yang pertama.

Jadi begini. Paraclete yang pertama membeli pengampunan kita dan Paraclete yang kedua menerapkan pengampunan kita. Jadi, Roh Kudus mengambil kebenaran Injil dan memakukannya ke dalam hati kita. Setelah dia menyadarkan kita tentang dosa kita, dia memasukkan kebenaran Injil ke dalam kita. Dia memberi tahu kita bahwa harga dosa telah dibayar lunas. Dia memberitahu kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dia memberi tahu kita bahwa sekarang tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Yesus adalah Paraclete pertama yang menjadi perantara kita di hadapan Bapa. Roh Kudus adalah Paraclete kedua yang menjadi perantara di dalam hati kita. Roh Kudus mengarahkan hati kita kepada Paraclete kita yang di surga, membuat karya Yesus menjadi begitu indah dalam hidup kita sehingga kita diubahkan olehnya. Dia terus-menerus memberi tahu hati kita, “Berhenti melihat dirimu sendiri. Lihatlah Yesus.”

Saya akan tutup dengan ini. Apa anda percaya kebenaran ini? Karena jika anda percaya, anda akan dipenuhi dengan kuasa yang mulia. Saya suka cara Jerry Bridges menggambarkannya. Bertahun-tahun yang lalu, seorang budak menerima warisan dari tuannya senilai $50,000. Ini setara dengan setengah juta dolar hari ini. Pengacara memberi tahu budak ini bahwa dia bebas, dan uang itu disimpan di bank lokal atas namanya. Beberapa minggu berlalu dan mantan budak ini tidak pernah menelepon untuk mengambil warisannya. Setelah beberapa tahun, seorang bankir meneleponnya dan mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki $50,000 yang tersedia atas nama dia untuk digunakannya kapan saja. Mantan budak ini menjawab, “Pak, bisakah anda memberi saya $0,50 agar saya bisa membeli sup jagung?” Apakah anda melihat apa yang terjadi? Ini menggambarkan kehidupan banyak umat Kristus saat ini. Ini seperti anda memiliki jutaan dolar yang tersedia bagi anda dalam Injil, namun anda hanya berharap bahwa anda dapat memperoleh $20 dari Injil. Anda kehilangan kehidupan yang Yesus inginkan untuk anda. Saya tidak ingin anda melewatkan apa yang Tuhan sediakan untuk anda. Roh Kudus bukanlah kuasa tetapi hubungan yang akrab dengan Roh Kudus akan memberikan anda kuasa yang meledak. Anda tidak akan bisa menahan keindahan Yesus untuk diri anda sendiri. Yesus begitu berharga bagi anda sehingga anda akan menjadi saksinya di mana pun anda berada. Anda tidak bisa berhenti berbicara tentang Yesus dan mengarahkan orang-orang kepada Yesus. Dan saudara, inilah artinya untuk mengenal Roh Kudus.

Discussion questions:

  1. What does Jesus mean by “greater works” and how does it apply to us?
  2. Explain the meaning and the importance of these two words –  “Another Paraclete”
  3. Give some examples of the wrong meaning of being filled with the Holy Spirit.
  4. Out of the three primary works of the Holy Spirit, which one stands out the most for you and why?
  5. What is the relationship between the Holy Spirit and the Bible? Give some examples.
  6. How do you know if you are filled with the Holy Spirit?
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.