Menjadi tempat kediaman Tuhan 3

Taman Eden Setelah Dosa

 

Dosa adalah sikap mandiri yang menunjukan bahwa kita tidak perlu Tuhan dan akibatnya hasil dari pada dosa adalah menjungkir balikan urutan penciptaan, Tuhan mengutuk tanah sehingga kita perlu bekerja keras sebelum mengalami hasil yang bisa kita nikmati. Kita menjadi jauh dari pada Tuhan sebab kita berada diluar hadirat Tuhan, sebab pada saat sebelum dosa ada, Adam dapat berkomunikasi secara langsung dan intim dengan Tuhan.

 

Manusia menjadi kehilangan kemampuan untuk menaklukan dan berkuasa atas ciptaan Tuhan yang lainya.. (Kejadian 9:1-5), sebab tebusan yang sesungguhnya belumlah terjadi, darah dari korban tidak menebus dosa, itu hanyalah penutup (Ibrani 10:4; Ibrani 9:11-12). Setelah manusia jatuh dalam dosa, makamanusia perlu untuk mempersembahkan korban diatas sebuah altar sebagai tanda ibadah dan pengabdian sepenuh hati kepada TUHAN. Dalam kitab KEJADIAN 4:1-11 , Kita membaca kisah Kain dan Habil, kakak adik yang mempersembahkan korban kepada Tuhan. Keduanya percaya Tuhan, mengasihi Tuhan dan sangat mau beribadah kepada Tuhan. Tapi mereka mempunyai cara berkorban yang berbeda. Kain seorang petani yang memberikan korban dari hasil pertanianya, sementara Habil seorang peternak yang mempersembahkan korban kepada Tuhan dari ternaknya. Apa yang kita persembahkan akan menunjukan siapa diri kita sesungguhnya dan pengorbanan menunjukan seberapa banyak ketergantungan kita akan Tuhan dan kerinduan kita untuk menyenangkan Dia, bukan sekedar mengikuti Dia  dan berkprban biasa saja. Kain mempersembahkan menurut caranya, karena tidak ada darah, dan juga Cuma hasil dari sebagian kecil dari pertanianya, sementara Habil mempersembahkan Darah binatang peliharaanya, dan waktu binatang itu disembelih maka semuanya ikut dipersembahkan bukan Cuma sebagian kecil saja.

Contoh: untuk membuat bacon & egg sebagai menu break fast, maka ayam harys mempersembahkan telurnya, tapi dia masih bisa bertelur lagi bahkan lebih banyak dari yang diberikan. Tapi untuk membuat bacon, maka seekor babi harus disembelih dan itu berarti sang babi memberikan semua kehidupanya.

Persembahan kain diterima karena ada darah dank arena seluruh nya, tapi persembahan kain tidak diterima karena tidak ada darah dan Cuma asal memberi saja.

 

Banyak dari anak Tuhan yang mau pelayanan, member korban persembahan, mengikuti Tuhan tapi dengan cara dan pikiran sendiri. Kalau saudara menentukan persembahanmu dengan cara sendiri, saudara tidak akan mengalami berkat yang dari pada Tuhan. Banyak dari kita mencari Tuhan sesuka kita tapi mari kita selalu datang kepada Tuhan dengan caranya Tuhan sebab Dia yang berkuasa dan Dia yang memberi aturan mainnya. KITA BISA MEMBERI TANPA SIKAP HATI YANG MENYEMBAH, TAPI KITA TIDAK BISA MENYEMBAH TUHAN DENGAN BENAR TANPA MEMBERIKAN KEHIDUPAN KITA SELURUHNYA KEPADA TUHAN SEBAGAI TANDA KASIH DAN KETAATAN KITA PADA NYA.

 

Setan percaya Tuhan, takut akan Tuhan dan bersujud sama Tuhan, tapi hanya tidak taat  dan TIDAK MAU MENYEMBAH  TUHAN, jadi kalau kita menjadi anak anak Tuhan yang tidak taat, kalau gItu bukan kah setan lebih rohani dari pada kita? Jangan pernah mau melayani dengan caramu sendiri tapi ijinkan Tuhan untuk merubah saudara untuk menjadi seperti Dia, dan jangan menghindar ketika proses itu datang.

Noah dipilih Tuhan dan diberia karunia Tuhan untuk memulihkan kembali dunia. Seperti Noah tidak goyah disaat Dia melakukan perintah Tuhan demikian juga jika saudara tau siapa dirimu dalam Tuhan, saudara tidak akan gampang di pengaruhi oleh orang lain. Dalam kitab KEJADIAN 9:1-2, TUHAN memberkati Nuh dan keturunaya dengan  3 macam berkat saja, BE FRUITFUL, BE MULTIPLY, AND FIELD THE EARTH. Ada dua macam berkat yang hilang yaitu, SUBDUE IT , AND HAVING DOMINION.Ada kuasa untuk menaklukan (subdue) dan untuk menjadi Penguasa (dominion ) yang hilang. Ini sebuah kenyataan yang sementara, karena Tuhan belum memulihkan semuanya dengan darah NYA sendiri, jadi manusia semua mencari KEKUASAAN YANG HILANG dengan segala macam cara.manusia mengganti Kekuasaan yang hilang itu dengan apa saja yang mereka anggap menyenangkan dan memuaskan. Tapi itu tidak akan memuaskan manusia itu seutuhnya.

 Kenyataan yang kita alami bukan lah kebenaran. Tuhan Yesus berkata bahwa Dia adalah Kebenaran, Jalan dan Kehidupan itu, bukan salah satu tapi satu satunya.

 

Kalau kita amati, semua orang pada ujungnya mencari duit bukan karena kebenaran tapi karena ingin mempunyai kuasa melalui keuangan. Bahkan kita pun dapat melihat kalu dalam dunia politik sendiri sering kali pemimpin Negara yang dipilih dapat dipengaruhi oleh dukungan orang orang kaya, dan yang sedihnya didalam gereja pun ada pun beberapa orang  yang mencoba untuk mencari kuasa untuk kepentinganya sendiri.

 

Dalam cerita menara Babel (Kejadian 11:4-5), kita melihat bagaimana kesatuan itu mempunyai kuasa yang sangat luar biasa, sekalipun itu membawa dampak yang negative, maka dari itu setan bertekun untuk menghancurkan yang namanya kesatuan dalam rumah tangga, dalam gereja, dalam setiap hubungan yang dapat menjauhkan kita dari pada Tuhan dan supaya kita meninggalkan Tuhan.

 

Manusia ingin mencari nama besar, kekayaan, kuasa emang dari dasarnya Tuhan menentukan demikian, tapi jangan sampai kita mencari semuanya itu diluar Tuhan, sebab Tuhan akan membuat kita kacau dan akan memilih orang lain untuk meneruskan pekerjaanNya, seperti sekalipun Nuh gagal, tapi Tuhan pada seterusnya memilih Sem dan dari Sem, lahirlah Abraham. (Kejadian 11:10,26)

SEM = Nama, lewat Sem (nama) Tuhan memberkati nama dan berkat yang besar kepada keturunan SEM, ABRAHAM danseterusnya (KEJADIAN 12:2)

 

Lewat Abraham, engkau akan menjadi berkat bangsa bangsa, kutuk dijadikan berkat karena ada seorang yang mengadakan pejanjian dengan Tuhan. Oleh kasih karunia, kita menjadi keturunan Abraham, lewat kita bumi akan diberkati.  Melalui orang yang sungguh sungguh menyembah Tuhan maka seluruh, berkat, kesehatan, kekayaan, nama besar, kemasyuran semua Tuhan sediakan di dalam DIA, jangan CARI DILUAR TUHAN ITU KUTUK.

Berkat akan menghancurkan kutuk,  berkat akan berkali kali membuat kita akan mengalami Tuhan secara berbeda. Ketika pertama kali kita bertemu dengan Tuhan, kita berseru selalu kepada Tuhan tapi ada juga saatnya dimana kita tidak hanya berseru Tuhan Tuhan tapi kita dapat berkata bahwa Tuhan adalah segalanya dalam kita dan biar kita berpikir bukan dengan cara sendiri ataupun cara dunia tapi apa pun yang kita kerjakan biarlah itu selalu untuk tujuan Dia saja.

 
To be continued…

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.