Menjadi tempat kediaman Tuhan 4

“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 12:2-3)

 

“Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.” Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.”” (Kejadian 28:16-17)

Masa depan kita ada ditangan Tuhan, Tuhan telah membuat perjanjian tanpa syarat dengan Abraham dan apa yang Tuhan rencanakan akan terjadi dalam kehidupan kita tapi kita perlu menjadi rumahNya. Kehadirat Tuhan menjadikan tempat atau diri kita bait Tuhan,  bisnis kita, pelayanan kita, pernikahan kita semua akan menjadi bait Tuhan dan jangan pernah puas denganTuhan karena Tuhan mempunyai rencana yang jauh lebih tinggi.

 “Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” (Kejadian 32:28)
Ketika saudara menjadi rumah Tuhan, apa yang selama ini berarti atau berharga sesuai pandangan manusia, engkau akan melepaskannya dengan mudah. Kita adalah pewaris Kerajaan Tuhan tapi bukan semua pewaris adalah yang akan memerintah, hanya orang yang menjadi pangeran Tuhan yang akan memerintah, dan untuk menjadi seorang pangeran bukan lah sesuatu yang mudah dan tidak mempunyai banyak kebebasan, sama seperti kita, kita tidak akan bisa bebas kalau kita mau menjadi pangerannya Tuhan.

“Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: “Allah Israel ialah Allah.”” (Kejadian 33:20)

 

“There he erected an altar and called it El-Elohe-Israel.” (Genesis 33:20 ESV)

El yang berarti Tuhan, Elohe yang berarti Tuhan yang perkasa, dan Israel adalah pangeran Tuhan. Tuhan adalah Tuhan yang maha kuasa dan segala galanya adalah kepunyaanNya dan kita tidak mempunyai apa apa lagi dan kita akan diproses untuk menjadi pangeran Tuhan dan waktu kita berjalan dalam proses tersbut kita harus singkirkan kedudukan, keinginan, luka, kepahitan kita.

 Kita tetap bisa menjadi rumah Tuhan karena kasih karuniaNya tapi kita tidak akan bisa menjadi pangeran Tuhan sebelum Tuhan sendiri yang menyebut nama kita dan memanggil kita sebagai pangeranNya.

To  be continued …

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.