Migdal Eder

Yesus lahir lebih dari 2000 tahun yang lalu tapi sampai saat ini kita sering kali melihat di kartu pos atau dekorasi natal dimana Yesus masih bayi dan saat itu Yesus belum melakukan muzizat. Kalau kita terima setiap tahun TUHAN YESUS selalu jadi bayi kembali, maka kita tidak akan menikmati KUASA TUHAN YESUS yang sudah jadi RAJA diatas segala raja. Tuhan Yesus sudah lahir, hidup dalam dunia 33 tahun lebih lalu mati di kayu, dikubur 3 hari, lalu bangkit dari kematian dan merebut seluruh kekuasaan dunia dan segala isinya menjadi milikn NYA SEPERTI SEMULA, dunia tidak lagi dibawah kuasa iblis tapi dibawah kuasa Yesus.

“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” (Lukas 2:8-12)

Kalau ada berita yang penting pasti saudara akan sampaikan kepada orang yang saudara ANGGAP dekat atau orang yang penting dan bukan ke sembarang orang apalagi orang yang saudara anggap rendah.

Tapi pada waktu Yesus lahir, berita kelahiranya yang sangat penting baik bagi Kerajaan Sorga maupun bagi manusia diseluruh bumi, berita sepenting itu untuk pertama kalinya disampaikan oleh malaikat kepada para gembala yang sedang berjaga dipadang Efrata pada malam hari dan bukan ke raja atau imam maupun imam besar.
Kitapun dapat melihat bahwa setiap peristiwa termasuk kelahiran Yesus yang harus lahir di kandang yang hina dikarenakan penuhnya penginapan dan bukan karena mereka tidak punya uang. Memang Yusuf dan Maria bukan orang kaya, tapi mereka ada uang untuk bayar kamar penginapan, tapi karena ada sensus, maka semua penginapan sudah penuh, dan keadaan ini pun
yang ada sudah ditettapkan oleh Bapak di Sorga jauh sebelumnya.

Menurut Eusibius, seorang sejarahwan bangsa Yahudi yang terkenal, Migdal Eder adalah tempat di Bethlehem dimana para gembala mengembalakan domba domba mereka (Kejadian 35:21)
Ini adalah satu tempat yang dibeli oleh Yakub untuk mengubur Rachel, isterinya yang dikasihinya.

“Ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena ia suka pada pertanian.” (2 Tawarikh 26:10)

Migdal Eder adalah menara yang didirikan dipadang penggembalaan untuk menjaga ternak ternak agar jangan dimakan binatang buas atau dicuri orang. Dan arti yang lain disini kita dapat belajar bagaimana kita juga berperan
sebagai pensyafaat. Setiap dari pada kita perlu menjadikan diri kita sebagai gembala atau penjaga dalam banyak hal atau menjadi pemelihara untuk orang orang di hidup disekitar lingkungan kehidupan kita.

Gembala yang berjaga jaga saat itu bukan sembarang gembala tapi mereka mengembalakan domba domba milik imam, domba domba yang sudah dikhususkan, dipilih dan yang tidak bercacat dan siap untuk dipersembahkan menjadi korban bakaran, atau untuk keperluan ibadah di bait suci.

Tuhan ingin sekolompok anak anakNya jadi gembala untuk mebawa berita kedahsyatan Tuhan. Kita dipanggil bukan hanya untuk diberkati tapi selanjutnya memberkati. Kita perlu menjadi menara penjaga Tuhan bagi domba domba kita dan kita akan lihat rancangan Tuhan yang begitu indah untuk hidup kita. Dan kesimpulan yang lain kenapa Tuhan memberi berita
pertama kelahiran Yesus kepada gembala karena Tuhan mau gembala gembala tau bahwa sudah selesai tugas mereka karena telah lahir domba yang tidak bercacat dan tidak lagi perlu domba untuk korban bakaran.

Disaat kita menjadi gembala bukan bearti kita perlu menjadi pekerja gereja saja sepenuh waktu tapi kita bisa menjadi gembala dimana pun, dalam bisnis kita, pekerjaan, sekolah, keuangan, keluarga, teman dan yang lain lainnya. Ketika kita mengasihi orang lain kita akan lihat Tuhan mengasihi kita kembali.
MIGDAL EDER, membuktikan kepada kita bahwa Tuhan atau Bapak di Sorga sangat peduli kepada orang-orang yang mau menjadikan dirinya GEMBALA-GEMBALA NYA, YANG MELAYANI DIA, sehingga berita NATAL yang pertama lebih dari 2000 tahiun yang lalu juga sudah direncanakan secara SANGAT DETAIL bersamaan dengan kronologis di MIGDAL EDER. MERRY CHRISTMAS 2013.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.