No more barrier

KISAH RASUL 13:47:
Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: “Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”
Ayat diatas diucapakan oleh Paulus dan Silas dihadapan bangsa Israel, marikita baca ayatsebelumnya,
KISAH RASUL 13:46:
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
Berita Injil kabar baik, atau injil keselamatan didalam Yesus Kristus, pada mulanya hanya untuk bangsa Israel, tapi mereka menolak dan tidak mau mempercayai nya, maka Tuhan memberikan keselamatan ini kepada bangsa-bangsa lain.
MARKUS 7: 26-29
  1. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
  2. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” 
  3. Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
  4. Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Tuhan Yesus juga membenarkan bahwa roti hanya diberikan kepada anak-anak terlebih dahulu baru diberikan kepada yang lain.
Ini adalah perumpamaan bahwa keselamatan pada mulanya diperuntukan bagi bangsa Israel sebagai anak.
Tuhan Yesus dengan wanita Samaria di sumur Yakub,
YOHANES 4:4-10:
  1. Ia harus melintasi daerah Samaria.
  2. Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.
  3. Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
  4. Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.”
  5. Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
  6. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
  7. Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”
Ini special kasus dimana Tuhan Yesus HARUS KE SAMARIA untuk menyelamatkan seorang wanita yang sangat berdosa yang bukan orang Yahudi. Ini special case yang di suruh oleh Bapa di sorga untuk Yesus lakukan, tapi ini juga bisa disebut sebagai tanda awal bahwa anugerah keselamatan juga untuk bangsa lain selain orang Yahudi.
Sebenarnya kasus pertama yang mengawali pemberitaan keselamatan untuk bangsa lain selain orang Yahudi di perintahkan Tuhan kepada nabi YUNUS yang disuruh pergi ke Tarsis untuk membritakan pertobatan bagi seluruh bangsa Niniwe.
Lalu dalam perjanjian baru, Tuhan Yesus pergi ke Samaria, yang menjadi musuh bangsa Israel, hanya untuk menyelamatkan seorang wanita yang berdosa dan yang berakhir dengan satu kota datang bertobat kepada Yesus.
Peristiwa ini menandai dimulainya era keselamatan bagi bangsa-bangsa yang bukan bangsa Yahudi.
Hal ini dibuktikan oleh Tuhan Yesus sampai Dia menyelesaikan semua proses penebusan dosa seluruh umat manusia dengan menyerahkan hidupnya sendiri untuk mati diatas kayu salib.
Tubuhnya di cabik-cabik dengan 40-1 cambukan, darahnya keluar sebagai keringat yang membasahi tanah di taman Getsemani, dan kepalanya di beri mahkota duri, serta lambungnya ditusuk tombak, lalu mati dan dikuburkan 2 malam, tapi kuasa maut tidak bisa manahan lebih lama lagi dan Tuhan Yesus bangkit dari kematian pada hari yang ke tiga.
Tetapi setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian dan Dia mengutus para murid Nya untuk memberitakan Injil kepada seluruh bangsa yang ada dimuka bumi ini.
Mari kita lihat perintah Tuhan Yesus sebelum Dia naik kesorga dan duduk disebelah kanan tahta Sang Bapa, yang kita kenal dengan ” AMANAT AGUNG”.
Dia mengumpulkan murid-muridnya dan berkata,
MATIUS 28:18-20:
  1. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
  2. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
  3. dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Sejak hari itu sampai Tuhan Yesus datang kembali ke bumi untuk memerintah sebagai raja diatas segala raja, maka bagi kita sebagai murid, dan anak yang dikasihinya sudah tidak ada pembatasan baik sebagai bangsa, suku dan golongan.
Sudah tidak ada lagi perbedaan tingkat sosial ekonomi, si kaya dan si miskin. Sudah tidak ada lagi perbedaan tingkat sosial pendidikan si pandai dan yang kurang pendidikan.
Sudah tidak ada lagi perbedaan warna kulit putih, hitam, kuning, maupun merah semua sama dihadapan Tuhan sebagai anak-anak Tuhan yang sangat dikasihi oleh Dia, sehingga Tuhan Yesus sudah rela mati untuk menebus kita dari semua kutuk perhambaan dan segala macam perbedaan, diskriminasi dalam semua lapisan dan golongan kehidupan.
Segala kuasa yang Bapa punya sudah diserahkan kepada Sang Putra, dan Sang Putra sudah memberikan mandat kepada semua kita yang mau pergi, dan mejadikan setiap orang menjadi muridnya Tuhan Yesus, dengan tanda dibaptiskan dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, maka segala Kuasa yang ada didalam Sang Putra akan selalu bersama kita sampai Dia datang kembali dan menjadi Raja diatas segala raja yang memerintah dibumi seperti disorga.
KOLOSE 3:11:
  1. dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Berita kabar baik Injil Tuhan Yesus kristus diberikan untuk semua manusia yang hidup dimuka bumi, tanpa ada batasan dalam bentuk apapun.
Kita semua adalah orang berdosa yang seharusnya menerima hukuman kekal karena dosa dan kejahatan kita, tapi sekarang karena kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus, yang sudah mati dan meneteskan darahnya yang suci tanpa dosa, dan sudah menjadi pembayaran atas semua dosa-dosa kita, menebus kita untuk menjadi ciptaan baru yang dibenarkan dan di kuduskan didalam Dia sekali untuk selamanya.
Kabar baik injil Tuhan Yesus Kristus menjadikan semua bangsa, suku, golongan yang ada di atas muka bumi menjadi berdiri sama tinggi, duduk sama rata dan berjalan sama tegak, dan tidak ada perbedaan samasekali.
Rasul Petrus berkata:
1 Simon Peter, a servant and apostle of Jesus Christ, To those who have obtained a faith of equal standing with ours by the righteousness of our God and Savior Jesus Christ: 
May grace and peace be multiplied to you in the knowledge of God and of Jesus our Lord. – 2 PETER 1:1-2
2 PETRUS 1:1-2:
  1. Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
  2. Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Ayat diatas dalam bahasa indonesia tidak terlalu pas terjemahanya karena tidak ada kalimat “equal standing with ours by the righteousness of our God and saviour Jesus Christ” atau berdiri sama tegak dengan kami dengan kebenaran dari Juru selamat dan Tuhan kita Yesus Kristus. 
Pada waktu semua kita mendapatkan kasih karunia dari Tuhan Yesus untuk bisa punya iman dan mempercayai Dia sebagai Tuhan dan juru selamat secara pribadi, maka kita punya hak yang sama untuk bisa berdiri dan hidup dalam kebenaran yang Yesus sudah berikan bagi kita seperti kehidupan rasul Petrus dan murid Tuhan yang lain, dengan tidak memandang perbedaan kita dari bangsa apa, suku apa, golongan apa dan tingkatan sosial, maupun tingkatan pendidikan, kita semua punya hak yang sama dikasihi oleh Tuhan.
Tetapi untuk selanjutnya, Tuhan mau kita untuk masuk lebih dalam lagi dalam pengenalan akan pribadi Tuhan, atau membangun hubungan intim lewat ketaan dan kesetiaan kita dalam melakukan kebenaran Firman Tuhan dalam hidup kita sehari-hari.
Melalui badai dan persoalan kehidupan yang sering membuat kita gagal, dan dalam berjalan dalam melakukan rencana Tuhan dengan terhuyung-huyung, dan bahkan kita pernah jatuh tersandung, berdarah-darah, tapi selalu ada grace yang berimpah yang Tuhan Yesus sediakan bagi kita anak-anak Nya, sehingga kita masih bisa setia sampai sekarang.
Tingkat pengenalan kita akan pribadi Tuhan Yesus akan sangat menentukan tingkat kedalaman dan keindahan pergaulan kita dengan Dia sampai kepada tingkat yang paling intim seperti hubungan suami istri yang tanpa batas samasekali.
Tuhan mau agar keintiman kita dengan Dia tanpa pembatas sama sekali, sama seperti hubungan suami istri, bukan lagi TRANSPARAN, tapi NAKED atau telanjang tapi tidak malu, karena ada kasih karunia Tuhan yang selalu tersedia bagi kita.
EFESUS 5:31-32:
  1. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
  2. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
KOLOSE 3:18-21:
  1. Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. 
  2. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. 
  3. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. 
  4. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Dalam Bisnis, Pelayanan dan Pekerjaan:
KOLOSE 3:17:
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
KOLOSE 3:22-24:
  1. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. 
  2. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 
  3. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Karena kita sudah mendapatkan kasih karunia yang melimpah dari Tuhan Yesus Kristus, marilah kita juga mengasihi Dia dengan cara menghasilkan karya terbaik baik dalam bisnis milik pribadi ataupun ketika masih menjadi karyawan bagi orang lain. Semua hasil yang bisa kita peroleh adalah dari Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan sehingga tidak ada lagi barrier yang membatasi kita ataupun tidak ada lagi pekerjaan duniawi dan pelayanan ilahi, tetapi semuanya dari Tuhan dan untuk Tuhan.
Yang berikutnya kita bisa mengasihi orang-orang disekitar kita tanpa melihat batasan-batasan yang mungkin ada dan sudah dipasang oleh cara berpikir, sosial budaya, tingkat pendidikan maupun suku, ras, bangsa dan golongan.
Biarlah hanya kasih karunia Tuhan Yesus yang menjadi batasan dalam hidup kita, baik di gereja, rumah, sekolah tempat kerja, maupun dimana saja kita berada. Let us living our live with no barrier! Jbu abundantly. Amin.
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.