Paulus yang Berhati Bapa

Kisah Para Rasul 15:35-41 “Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan. Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: “Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka.” Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.”

Paulus ada konflik dand sehingga ia berjalan berpisah dari Barnabas.

2 Timotius 4:9-18

Ayat ke-11: “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.”

Dari ayat di atas kita bisa melihat bahwa Paulus sudah berubah, tadinya ia berpisah karena Markus sekarang ia menyuruh untuk menjemput Markus. Paulus yang tadinya dibapai oleh Barnabas sekarang sudah berubah dan justru membapai. Dunia membutuhkan pemimpin berhati bapa, dan kita juga membutuhkan pemimpin berhati bapa.

Kita harus merubah hubungan senior dan junior, bos dan karyawan, atasan dan bawahan menjadi pola hubungan bapa dan anak.

Roma 16:13-15 “Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka. Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka.”

Ciri-ciri orang yang dewasa adalah dapat menerima kelemahan serta kekurangan orang lain. Paulus yang tadinya tidak perduli dengan orang lain dan hanya menuntut orang lain, sekarang dia menghargai orang lain.

Roma 16:1-2 “Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea, supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.”

Dari ayat di atas kita melihat bagaimana Paulus justru memberi salam terlebih dahulu kepada seorang wanita. Bahkan lebih dahulu dari pada senior nya Paulus yang tercatat di ayat ke-7. Paulus setelah berubah menjadi dewasa ia bisa memberi penghargaan kepada wanita. Wanita adalah penolong yang luar biasa yang patut kita dihargai.

Paulus yang dominant, yang genius, dan yang ambitious diubahkan menjadi seorang yang berhati bapa.

Ada lima ciri-ciri dari produk seorang pemimpin berhati bapa (Roma 16:1-16):

1. Orang yang mengeluarkan produk rekan kerja yang juga suka memberi bantuan (ayat 1 & 2) Jangan menjadi penerima bantuan, tetapi jadilah pemberi bantuan. Tetapi kita jangan sombong, Paulus sekalipun mengaku bahwa ia memerlukan bantuan.
2. Orang yang rela menaruh nyawa (ayat 3-4) 3. Orang yang terpandang dan punya nama baik (ayat 7) “Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku.” Terpandang di sini bukan hanya di mata manusia, sebab ditulis di sini orang-orang ini pernah dipenjara. 4. Orang yang tahan uji (ayat 10) “Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus.” 5. Orang yang bekerja keras (ayat 6 & 12) “Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu… Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.”

Setiap kita harus bekerja keras, Tuhan memerintahkan hal ini sebelum dosa masuk.

Kejadian 2:15 “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”

Yohanes 5:17 “Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.””

Wahyu 22:12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.”

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.