Peperangan Rohani

Kita adalah generasi Joshua yang akan menduduki Kanaan dan untuk sampai Kanaan kita harus mengalami peperangan demi peperangan. Kanaan kita adalah semua janji-janji Tuhan atas hidup kita!

A. Bagaimana supaya kita bisa selalu menang? I Pet 5: 8-9 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya! Lawanlah dia dengan iman yang teguh; sebab kamu tahu bahwa semua saudaramu diseluruh dunia menanggung penderitaan yang sama” Lawan dengan iman yang teguh bukan iman yang biasa/rata-rata!!

B. langkah-langkah yang harus dilakukan supaya kita dapat menang:

I. Mengenali siapa musuh kita (Ef 6:12) Musuh kita/iblis mempunyai hirarki untuk melawan kita sebagai berikut: 1. Pemerintah-pemerintah = roh yang menguasai suatu negara 2. Penguasa-penguasa = roh yang menguasai suatu propinsi 3. Penghulu-penghulu = kota atau dosa yang mengikat suatu kota 4. Roh-roh jahat diudara = roh-roh jahat yang mengganggu dengan hal-hal sepele untuk mengalahkan anak Tuhan.

II. Mengenal dan melawan tipu muslihat iblis (Ef 6:11) Iblis selalu bekerja dengan tipu muslihat, oleh sebab itu: “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis”

Iblis selalu mencoba supaya kita lengah; dia penuh strategi dan diatas kertas kita kalah dengan iblis; tetapi jangan takut, kitapun akan pakai strategi yang canggih yang ada didalam Firman Tuhan!! Karena Firman Tuhan juga mengajari kita bagaimana cara berperang dan memenangkan peperangan.

Dalam II Raja-raja 6:8-12 – Nabi Elisa bisa mengetahui strategi Raja Aram dan memberitahukan siasatnya kepada Raja Israel; sampai Raja Aram mengira ada yang menghianati tetapi itulah yang disebut urapan-urapan ganda! Seorang hamba Tuhan yang penuh pengurapan dapat mengetahui strategi iblis yang berusaha menghancurkan hidup saudara.

Salah satu tipuan iblis adalah jika engkau ikut Tuhan dengan sungguh-sungguh; maka engkau akan bebas dari persoalan jalan tol-bebas hambatan; sehingga begitu ada masalah, maka enggak kuat dan mundur!

Contoh: II Taw 31:20-21 – Raja Hizkia, dia adalah orang yang baku; jujur dan melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan; mencari Allah dengan segenap hati tetapi dalam kesetiaan Hizkia, tiba-tiba datanglah Sanherib (=Raja Ashur)-gambaran iblis ; menyerbu Yehuda, mengepung dan mau merebutnya! Persoalan justru datang (=II Taw 32:1).

Tetapi lihat yang dilakukan Raja Hizkia – II Taw 32:7-8 “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Ashur serta seluruh laskar yang menyertainya karena yang menyertai kita lebih banyak daripada yang menyertai dia. Yang menyertai dia adalah tangan manusia; tetapi yang menyertai kita adalah tangan Tuhan Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangna kita.”

Mari kita lihat strategi/tipuan iblis dalam II Raja-raja 18:17-37: 1. ay. 19-22 – iblis selalu membuat kekacauan/kebingungan. Mereka berkata bahwa mezbah yang diruntuhkan Hizkia adalah mezbah Tuhan; mereka menyamakan Tuhan dengan illah-illah /dewa-dewa. Murid-murid Yesus juga pernah mengira Yesus itu hantu ditengah-tengah kebingungannya! Iblis mencoba memancing diair keruh/menjarah rumah yang sedang terbakar; kita tidak bisa bermain-main dengan iblis karena ia sangat jahat! Jalan keluarnya: mencari wajah Tuhan dan berlindung kepada-Nya; tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu!

2. ay. 23-24 – iblis berkata: hitung tentaramu sendiri dan itu menjadikan kita tawar hati! Jika Hizkia menghitung tentaranya, maka dia menjadi tawar hati; sama seperti Saul melihat Goliat maka Saul takut. Demikian pula bila kita mengukur masalah kita dengan kekuatan kita, maka kita jadi tawar hati. Tapi Daud meskipun kecil tidak membandingkan dirinya dengan Goliat tapi ia menempatkan Goliat disamping Allahnya dan Goliat hanya seperti debu, tidak ada artinya dibandingkan dengan Allah yang Maha Besar yang sanggup menolong.

3. ay. 25 – iblis membuat kita marah kepada Tuhan dengan mengatakan bahwa Allah yang menyuruh menghancurkan saudara; padahal perkataan itu dari iblis asalnya karena iblis adalah bapa pendusta (Yoh 8:44). Allah tidak pernah menghancurkan kita karena Dia baik (Yer 29:11).

4. ay. 27 – iblis berusaha menjatuhkan mental kita dengan merendahkan harga diri manusia sehingga manusia menjadi putus asa.

5. ay. 29-32 – iblis berkata: jangan percaya kepada pemimpinmu. Firman Tuhan berkata: percayalah kepada Allah dan nabi-nabiNya, maka kamu akan berhasil (II Taw 20:20). Iblis mengacaukan kita dengan rasa saling tidak percaya – hati-hati!

6. ay. 29-32b – iblis memberikan janji palsu; janjinya pasti palsu.

7. ay. 33-35 – iblis menyuruh saudara menyerah melihat pekerjaannya. “karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis; maka ia akan lari daripadamu”

III. Membangun Kubu Pertahanan yang kuat – Mazmur 91:14 “Sungguh hatinya melekat kepadaKu; maka Aku akan meluputkannya; Aku akan membentenginya; sebab ia mengenal namaKu” Jika kita melekat pada Tuhan, maka kita tidak akan goyah dan sanggup untuk melawan musuh.

IV. Memperlengkapi diri kita dengan selengkap senjata Allah (Ef 6:13-18)
1. Ikat pinggang kebenaran-Yes 58:8 2. Baju zirah keadilan 3. Kasut kerelaan memberitakan Injil 4. Perisai Iman 5. Ketopong keselamatan 6. Pedang roh = Firman Tuhan

C. Hal-hal yang membuat kita kalah sehingga tidak bisa memenangkan peperangan rohani (Ul 20:5-8) adalah orang-orang yang sibuk dengan urusan pribadinya – soal bisnis/pekerjaan; kepentingan rumah tangganya dan orang yang selalu kuatir.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.