Pertumbuhan Di Dalam Firman

“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Roma 10:17

Hari ini kita mau belajar bersama-sama cara-cara supaya kita dapat bertumbuh dewasa di dalam roh.

Firman Tuhan di atas mengajarkan serta mengingatkan kita akan pentingnya firman Tuhan; sebab iman timbul dari pendengaran akan firman yang keluar dari mulut Tuhan. Jadi pertama-tama, untuk supaya kita dapat bertumbuh, kita perlu mendengarkan firman Tuhan.

Janganlah kita lamban dalam mendengar firman!

“Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.” (Ibrani 5:11)

Lamban mendengar bukan berarti tidak mendengarkan firman sama sekali; lamban mendengar adalah mendengar tetapi tidak memproses dan menanggapi apa yang telah didengar. Dengan kata lain, masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.

Mungkin kita sudah mendengarkan firman Tuhan, tetapi apakah kita hanya mendengarkan apa yang menyenangkan saja? Bagaimana dengan firman yang keras, yang menegur hidup kita? Apakah kita benar-benar mendengarkan firman Tuhan, atau mendengarkan beberapa firman yang enak-enak saja?

Langkah yang kedua, setelah kita mendengar firman Tuhan, kita juga harus merenungkan apa yang telah didengar.

“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:20-23)

Kita harus memperhatikan firman Tuhan, kita harus berkonsentrasi dan terfokus. Firman yang kita dengar haruslah kita renungkan dan meditasikan. Hafalkan dan ucapkanlah firman Tuhan.

Biarlah kita renungkan dan meditasikan sampai hanya firman Tuhan sajalah yang membentuk seluruh hidup kita. Dan bukan lagi kata-kata manusia yang mempengaruhi hidup kita.

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” (Yosua 1:8)

Hal ketiga setelah kita mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan adalah melakukan firman itu sendiri. Praktekkan di dalam hidup kita!

“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yeremia 17:7-8)

Orang yang menaruh pengharapannya kepada Tuhan bukanlah orang yang musiman, artinya orang itu akan terus menghasilkan buah, di dalam tahun kering sekalipun. Itu janji firman Tuhan!

Marilah kita mau selalu mendengarkan firman Tuhan, semua firman, bukan hanya sebagian saja.

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.” Ibrani 5:13

Jika kita hanya makan apa yang menyenangkan saja, maka kita masih anak-anak dan belum tumbuh menjadi dewasa. Jikalau kita sudah tumbuh menjadi dewasa maka kita akan dapat membedakan mana yang baik, dan mana yang buruk.

“Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” Ibrani 5:14

Dengarkanlah firman Tuhan, renungkanlah siang dan malam, dan nyatakanlah itu di dalam hidup kita sehari-hari!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.