Perumpamaan mutiara yang sangat berharga

44 Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”
Matius 13:44-46.

Perumpamaan tentang harta yang terpendam dan tentang mutiara yang sangat berharga, kalimat pertama dari perumpamaan ini selalu ada kata pendahuluan, “Kerajaan Sorga itu seumpama …”

Dan hal utama dari perumpamaan ini ditemukan di dalam kalimat kedua.

Latar Belakang Perumpamaan:

Yesus menceritakan perumpamaan tentang seseorang yang menemukan harta yang terpendam di ladang. Dengan cepat dia menguburkan kembali harta tersebut dan pulang ke rumah dan dengan sukacita menjual semua yang dia miliki lalu membeli ladang tersebut.

Anak-anak sering berfantasi seandainya mereka menemukan harta terpendam di ladang atau bangunan tua atau gudang yang tidak diperhatikan oleh banyak orang.

Di dalam masyarakat kita yang sudah berpengalaman dalam hal-hal duniawi, kita menyebut hal ini tidak realistis; kita berpikir bahwa hal yang demikian tidak akan terjadi lagi. Meskipun demikian penemuan-penemuan terus dilakukan dari waktu ke waktu:

  • seorang penyelam menemukan emas dan perak yang berada di dalam kapal Spanyol yang tenggelam di abad ke tujuh belas di dasar Laut Florida;
  • seorang petani di Suffolk, Inggris, menemukan sebuah kontainer yang berisi piring perak indah zaman Romawi ketika sedang mencangkul ladangnya.

Harta terpendam di ladang dan pertanyaan yang tidak dapat dijawab adalah siapa yang meletakkan harta tsb dan sudah berapa lama harta itu diletakkan.

Pada zaman Palestina dahulu, sebuah negara seringkali dirusak oleh perang, mereka sering menyembunyikan harta atau sebagian dari harta mereka di ladang dan tidak di dalam rumah. Karena perampok dapat menemukan harta di dalam rumah; harta tsb lebih aman di ladang. Tetapi jika pemiliknya terbunuh selama masa perang, maka dia akan membawa rahasia tsb ke kuburan dan tidak seorang’pun tahu di mana dia menyembunyikan harta tsb.
Orang yang menemukan harta yang terpendam itu mungkin adalah orang bayaran atau seorang penyewa. Dia mungkin sedang mencangkul ladang, menggali parit atau menanam pohon.

  • Apapun pekerjaannya, dia menyentuh sesuatu di dalam tanah dan tidak berbunyi, seperti sebuah batu.
  • Dia menggalinya keluar dan menemukan sebuah harta terpendam.
  • Kita tidak diberitahu harta apa itu tetapi orang itu tercengang.
  • Dia tidak pernah melihat harta yang sedemikian berharga sebelumnya.
  • Harta tersebut dapat menjadi miliknya bila dia memiliki ladang itu.

Orang tersebut segera membuat sebuah rencana dengan cepat.

Dia segera meletakkan kembali harta tersebut ke asalnya, menutupnya dan pulang ke rumah. Dia tahu bahwa pemilik ladang yang sekarang tidak meletakkan hartanya di ladang itu. Karena itu jika pemilik ladang tsb menjual ladangnya, maka dia akan memiliki harta di tanah miliknya sendiri; harta itu benar-benar akan menjadi miliknya.  

Dia memerlukan uang dan dengan senang hati menjual semua yang dia miliki.

Teman-temannya mungkin terkejut menyaksikan keputusannya yang tergesa-gesa tetapi orang tersebut mengetahui apa yang sedang dia lakukan.

Dia bisa membeli ladang dengan uang hasil penjualan semua miliknya untuk mendapatkan harta yang terpendam.

Seorang pedagang mencari mutiara yang indah dan setelah menemukan mutiara yang sangat berharga; dia’pun pergi menjual semua yang dimilikinya dan membeli mutiara itu.

Cerita ini paralel dengan orang yang menemukan harta terpendam.

Setiap orang pasti memiliki objek yang diinginkannya meskipun harus dibayar dengan kehidupannya.

Kedua orang tersebut secara harafiah menjual semua yang mereka miliki supaya mendapatkan harta terpendam atau mutiara yang indah.

Mutiara tampaknya tidak dikenal pada zaman Perjanjian Lama tetapi mutiara telah menjadi simbol status orang kaya pada abad pertama di zaman kekristenan.

Pada zaman Yesus dan para Rasul, mutiara sangat diminati.

Pedagang-pedagang harus pergi ke Laut Merah, Teluk Persia dan juga ke India untuk mendapatkan mutiara. Mutiara yang rendah mutunya berasal dari Laut Merah; mutiara yang berasal dari Teluk Persia, pesisir Sri Lanka dan India lebih bagus mutunya. 

Orang yang digambarkan Yesus sedang mencari mutiara yang indah, kita tidak tahu berapa jauh orang itu telah mengadakan perjalanan tetapi pada hari dia menemukan sebuah mutiara yang sangat berharga; penemuan ini merupakan sebuah kesempatan di dalam kehidupannya.

  • Dia tidak akan bahagia sampai mutiara tsb menjadi miliknya.
  • Pedagang tsb tidak merundingkan pencarian mutiara yang sempurna itu dengan pencari mutiara yang lain.
  • Pada waktu itulah dia menemukan mutiara yang terbaik yang belum pernah dilihatnya.

Seperti orang yang menemukan harta terpendam, pedagang itu tiba-tiba menemukan mutiara. Dia segera memutuskan untuk menjual semua harta dan membeli ladang tersebut atau dia tidak akan pernah mendapatkan mutiara itu.

Aplikasi
Teman-teman dan sahabat dari kedua orang di dalam perumpamaan ini pasti terheran-heran, ketika mereka melihat bahwa kedua orang itu menjual segala sesuatu yang dimilikinya. Mereka terkejut ketika menyaksikan milik kedua orang tersebut telah kembali segera sesudah itu. Dan mereka kagum karena orang-orang itu tahu apa yang sedang mereka lakukan.

  • Kedua orang tersebut tidak berspekulasi.
  • Di dalam menjual tanah dan membeli mutiara tidak ada resiko; barang yang dibeli nilai’nya tidak akan berubah.
  • Apa yang mereka lakukan sangat masuk akal.
  • Mereka secara kebetulan menemukan barang-barang tersebut.
  • Alangkah bodohnya kalau mereka mengabaikan begitu saja penemuan itu.
  • Kesempatan dibukakan di hadapan mereka, yang harus mereka lakukan adalah mendapatkan harta terpendam dan mutiara itu.

Kedua orang tsb tidak mengorbankan apa-apa di dalam membeli ladang dan mutiara, meskipun mereka harus menjual segala sesuatu yang mereka miliki.

Mereka mendengar terbukanya kesempatan dan siap membayar harganya. Mereka memberikan semua yang mereka miliki supaya mendapatkan satu barang yang mereka inginkan.

Melalui perumpamaan ini, Yesus mau berkata bahwa ada sesuatu yang jauh lebih berharga dan sampai kita memiliki hal tsb, kita tidak akan penah puas. Tetapi sewaktu kita menemukan dan memiliki harta tsb, kita akan dengan sukacita melepaskan harta-harta lainnya dalam hidup kita.

Yang menarik dari dua perumpaan tsb:

  • Mereka tidak dipaksa untuk menjual harta yang mereka miliki.
  • Mereka melakukannya dengan sukacita.

Karena mereka sudah melihat harta terpendam dan mutiara itu sebagai sesuatu yang sangat berharga.

Apa yang diajarkan perumpamaan ini? Bapa-bapa gereja mengidentifikasikan harta terpendam dan mutiara yang sangat berharga dengan Kristus.  

  • Orang-orang yang baru bertobat mengatakan hal yang sama: “Saya telah menemukan Kristus.”
  • Seorang pemuda, yang memakai masa mudanya untuk kesenangan dunia bahkan menjadi narkoba; tiba-tiba menemukan Kristus. Dia kembali ke lingkungannya dengan sukacita, berhenti dari gaya hidupnya, setia melayani Tuhan bahkan menjadi hamba Tuhan yang melayani generasinya; hidupnya sangat berdampak bagi generasinya sampai Tuhan memanggil pulang ke Sorga, dalam usia relatif masih muda.
  • Para pengusaha masuk ke pendidikan teologi, memakai keuangan mereka untuk pelayanan bahkan banyak yang menjadi misionaris demi Injil Kristus.

Kristuslah yang menawarkan harta terpendam dan mutiara bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan di dalam kehidupannya.

  • Beberapa orang sedang meneliti.
  • Beberapa lagi sedang mengembara.
  • Tiba-tiba mereka bertemu dengan Yesus dan menemukan harta terpendam yang tidak ternilai di dalam Dia.

”Menjual seluruh miliknya” berarti mengalihkan perhatian dengan segenap hati dari segala perkara lainnya dan fokus serta memusatkan seluruh hidup kepada “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” Kolose 3:2.

Respon mereka terhadap Yesus adalah penyerahan diri secara total.

Mereka menjual semua yang mereka miliki dengan penuh sukacita supaya memiliki Yesus. Tentu saja keselamatan adalah penuh, cuma-cuma serta tidak dapat dibeli. Keselamatan merupakan pemberian.

7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah supaya aku memperoleh Kristus.

Filipi 3:7-8.

Paulus menjelaskan mengapa dia rela kehilangan segalanya dan mengangap segalanya sebagai sampah karena dia sudah menemukan Kristus, mutiara yang begitu berharga. 

  • Paulus sampai pada pemahaman bahwa tidak ada hal dalam hidupnya yang dapat menyelamatkannya.
  • Tidak ada kedudukan/jabatan, kepandaian, kekayaan, hobi, karir, harta, cita-cita dsb’nya dalam hidupnya yang dapat memberi kepuasan yang dia cari.
  • Tidak ada yang dia miliki yang bisa membuat dia benar di hadapan Tuhan.

Inilah kabar baik Injil. Injil tidak hanya mengatakan bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah sampah atau kotoran tetapi Injil juga menawarkan kita harta yang terindah – Kebenaran Kristus.

  • Dan inilah yang kita dapatkan di dalam Kristus: tanpa dosa; suci; sempurna; tidak bersalah; sepenuhnya benar; dicintai selamanya oleh Allah Bapa; anak Allah; pewaris kerajaan.
  • Dan kita dapat menerima harta ini bukan dengan bekerja keras untuk membuktikan kita layak tetapi dengan menaruh iman kepada Kristus.

Dengan percaya pada karya Kristus di kayu salib, dimana

  • penghakiman atas dosa-dosa kita dibayar sekali dan untuk selamanya dan
  • pengampunan diberikan bagi mereka yang percaya kepada Kristus dan
  • bukan hanya pengampunan tetapi kebenaran Kristus.
  • Posisi Kristus menjadi milik anda dalam satu momen iman
  • Segala sesuatu yang benar tentang Kristus menjadi benar tentang anda.

Inilah Injil. Inilah harta yang memuaskan kita.

Kristus melihat anda dan saya sebagai mutiara yang sangat berharga dan DIA rela kehilangan segalanya untuk mendapatkan kita. Diapun menjual seluruh milikNya (rela meninggalkan segala kemuliaanNya dan mati di kayu salib) untuk mendapatkan mutiara yang sangat berharga itu.

“Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu”. 

Happy Mother’s Day

4 Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

7 semua orang yang disebutkan dengan namaKu, yang Kuciptakan untuk kemuliaanKu, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!

Yesaya 43:4,7.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.