Redemption has been accomplished at the cross!

John 20:11-17 Yesus Menampakan Diri Kepada Maria Magdalena

  1. Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 
  2. dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 
  3. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” 
  4. Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 
  5. Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” 
  6. Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.
  7. Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

Maria Magdalena datang ke kuburYesus dan mendapati kubur yang kosong, dia pikir ada orang yang mencuri mayat Yesus, maka dia menangis.

Maria melihat kehadiran dua malaikat, bukan manusia dengan pakaian putih yang berkilauan, tapi Maria tidak menyadari yang dia lihat itu malaikat.

Luke 24:4

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.

Secara akal sehat, kalau manusia bertemu malaikat pasti akan bereaksi yang luar biasa bukan? 

Kalau pada masa kini, pasti kita akan buat selvy dengan dua orang malaikat yang bercahaya berkilauan. Di upload di instagram, fasebook dan dijadikan profile yang keren dengan judul “PERJUMPAAN DENGAN MALAIKAT DIKUBUR YESUS”

Tapi tidak demikian dengan Maria Magdalena, matanya hanya “TERTUJU PADA YESUS”, sehingga dia tidak menyadari kalau yang dia lihat itu malaikat.

Maria bahkan dengan menangis sedih dan bertanya kepada dua malaikat itu, Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” 

Bagaimana denagn fokus hidup kita? kepada YESUS? atau kepada….????

Sesudah Maria berkata demikian, Maria merasakan ada kehadiran seseorang dibelakangnya, sehingga dia membalikan badan dan melihat seseorang berdiri dibelakangnya.

Lagi-lagi disini kita melihat Maria terlalu FOKUS pada Yesus yang dia kenal, sehingga dia tidak dapat mengenali rupa dan wajah Yesus yang sudah dalam Tubuh Kemuliaan.

Maria menyangka orang itu adalah pengurus taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” 

Tindakan Yesus.

  1. Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?

Kata ibu dalam Inggris adalah Woman. Tuhan Yesus menempatkan dirinya sebagai Tuhan dan berurusan dengan manusia sebagai ciptaanya.

Pertanyaan yang sama Tuhan ajukan pada kita manusia masa kini, 

” Mengapa engkau menangis?” Dan ” Siapakah yang engkau cari?

  1. Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.

Panggilan dengan nama “MARIA” adalah panggilan yang bersifat pribadi, sebagai seorang Bapa terhadap anaknya.

Dan Maria meresponi dengan “RABUNI”, pengenalan dekat seorang murid dengan gurunya!

Yohanes 20:17

Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

Yesus berkata: 

  1. tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku
  2. bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu
  3. kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

Notice disini kata-kata “saudara-saudara Ku”, “Bapa Ku dan Bapa mu”, Allah Ku dan Allah mu”. 

Tuhan sangat suka kita menjadi dirikita sendiri dan tidak usah jadi orang lain. 

Saya lebih suka ucapan kartu yg ditulis oleh anak-anak saya dari pada kartu cetakan yang bagus kata-katanya tapi bukan berasal dari mereka sendiri!

First act after resurrection of Jesus is to weap out the tears.

Tuhan Yesus sengaja tidak pergi membawa darah NYA ke Altar di sorga di hadapan Sang Bapa, tapi dia menunggu Maria yang datang dengan menangis, dan setelah perjumpaan dengan Tuhan Yesus yang sudah bangkit dari kematian, maka Maria berhenti menangis!

Kuasa kebangkitan Tuhan Yesus juga menghapus air mata saudara dan saya!

John 20:19. 

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Kuasa kebangkitan Kristus mengusir KETAKUTAN.

Dikuasai takut adalah dosa! Tuhan Yesus memberikan “DAMAI SEJAHTERA”

Peace dan Grace tidak bisa dipisahkan.

Grace is a person of Jesus. Peace adalah hasil dari Grace!

When Jesus say: Peace be with you, artinya Grace and Peace bersamamu.

John 14:27: 

“Peace I leave with you; my peace I give to you. Not as the world gives do I give to you. Let not your hearts be troubled, neither let them be afraid”.

When Jesus in me, i have The living Grace in me!

The result of living in Grace is Peace in my life, and there is no FEAR!

The only Fear we have is the Fear of God!

Let not your heart be trouble, this is our responsibility to guard our heart not to be drifting with others influence but God Himself

Hebrews 13:6: So we can confidently say, “The Lord is my helper; I will not fear; what can man do to me?”

The Grace and Peace starting on the cross

John 20:20-22

  1. Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. 
  2. Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” 
  3. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.

Sesudah Yesus menunjukan luka bekas paku di tangan Nya, dan bekas lubang tombak di lambung Nya ( menunjukan bekas luka tanda DiSALIBKAN ), maka murid-murid bersukacita.

Dibalik penderitaan Salib Kristus terdapat suka cita besar buat kita murid-murid Nya!

Terakhir:

Colossians 2:13-15

  1. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, 
  2. dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: 
  3. Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

KITA DIMERDEKAKAN DALAM KRISTUS 

“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa- penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” Kolose 2:15 

Kata MELUCUTI berasal dari bahasa Yunani πεκδομαι apekdyomai; to divest wholly oneself, or (for oneself) despoil: — put off, spoil.

  1. wholly put off from one’s self, denoting separation from what is put off
  2. wholly to strip off for one’s self (for one’s own advantage), despoil, disarm

Kebenaran bahwa orang yang percaya kepada Kristus telah mengalami pengampunan dan kemerdekaan secara sempurna, secara jelas diungkapkan Rasul Paulus dalam Kolose 2:15. Dikatakan bahwa Kristus telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan Kristus atas mereka. Hal ini sesuai dengan tulisan orang Yahudi pada masa perjanjian baru, bahwa dalam pengadilan sorgawi, malaikat akan menuduh dan mendakwa setiap orang dengan menyampaikan catatan kejahatan-kejahatan yang telah dibuatnya selama hidup di dunia ini. Namun jelas Kristus sudah mati, dan IA BANGKIT dari antara orang mati, membawa kemerdekaan bagi setiap orang yang percaya. 

Dalam untaian ayat-ayat tersebut, rasul Paulus menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah menghapus segala dosa orang yang percaya dan sudah memakukannya di kayu salib (Kolose 2:13– 14). 

Serta melucuti semua kuasa-kuasa yang menuduh dan mendakwa tersebut. Bukan saja Kristus sungguh-sungguh melucuti segala kuasa melalui kematiannya, tetapi dia juga menyatakan bahwa kuasa-kuasa itu telah dikalahkan, bahkan dipermalukan, dengan kemenangan Kristus yang gilang- gemilang. 

Kemenangan tersebut adalah gambaran prosesi kemenangan tentara Romawi dalam peperangan. Dalam parade upacara, yang biasa ditampilkan adalah bahwa jenderal yang menang berjalan dengan menyatakan kemenangan di jalan-jalan kota Roma. 

Semua orang yang ditawan didorong ke hadapan jenderal tersebut dalam keadaan dipermalukan. 

Dalam cara yang sama rasul Paulus menyatakan bahwa kemenangan Kristus sudah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum. 

Semua kuasa-kuasa yang mendakwa manusia sudah dipermalukan. 

Orang yang percaya telah dimerdekakan dalam Kristus dari segala kuasa apapun yang mendakwa, ketika kuasa-kuasa itu dilucuti dan dijadikan tontonan umum oleh Kristus. 

Bagaimana kuasa-kuasa itu dilucuti? Dengan Pengampunan Allah yang sempurna ketika dia memaku dosa-dosa kita di kayu salib. 

Kebenaran ini juga diungkapkan oleh rasul Paulus dalam Galatia 5:13, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” 

Kita telah dimerdekakan, sudah saatnya kita hidup tidak lagi dalam dosa, namun melayani satu dengan yang lain oleh kasih. 

Selamat hidup dalam kemerdekaan yang sejati, yaitu dengan hidup dalam kepenuhan Kristus. Maju dan terus bersemangat dalam Tuhan Yesus Kristus! Selamat PASKAH 2017! 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.