Ruth : The triumph of Loyalty and Love Part 2

Kata Triumph bearti kemenangan dari kesetiaan dan kasih. Kata Loyalty dan Love itu apabila digabungkan jadi satu , dalam kata Ibrani adalah Hezed. Tidak hanya kasih , tetapi Juga dengan kesetiaan. Hezed is taking loyalty, compassion, and love as step beyond what is simply required. Jadi Hezed adalah kesetiaan komitmen, belas kasihan, dan kasih yang dimana satu step/langkah diatasnya daripada persyaratan yang diminta.  Jadi kita mencintai musuh itu bukan Hezed , itu masih ‘love’. Kalau anda datang untuk melayani, dan untuk pelayanan perlu adanya persyaratan dan itu bukan Hezed, tetapi hanya memenuhi persyaratan. Lain halnya kalau anda datang ke gereja, yang 1 kali seminggu tetapi anda datang 7 hari , itu adalah Hezed. Anda telah melakukan persyaratan itu bukan melebihi apa yang sudah di syaratkan. Sering kita melakukan sesuatu di bawah pemenuhan persyaratan ( under requirement) dan meminta namanya ‘Grace’. Hezed adalah sesuatu yang kita lakukan itu diatas persyaratan yang ditentukan. Ini bisa kita gantikan dengan kata Bahasa Indonesia yang sederhana yaitu Kasih Karunia.

Dari poin Kasih Karunia inilah kita akan membahas pelajaran Rut hari ini.

 

My God is King ( Elimelek) dan Satistfied/ Pleasant ( Naomi) Menikah and mempunyai keturunan. Dan dari dua nama nya yang begitu baik, maka sebenarnya akan lahir sesuatu nama anak yang baik juga, tetapi mereka melahirkan ‘sakit’ dan ‘lemah’ (Mahlon dan Chillion) , Apa ini tidak aneh ? Apakah sesuai dengan rencana Tuhan? Bukankah di dalam Kej 1: 26-28 , Tuhan berkata ‘be fruitful, be multiplied, fill the earth , subdue it and have dominion’?

 

Oportunis (orang yg selalu mencari kesempatan)

Keluarga ini adalah Oportunis, dalam keadaan pada waktu itu , adalah sesungguhnya gambaran dari pada keadaan kita. Contoh : Pada waktu masih bujangan , menggebu-gebu melayani Tuhan dengan luar biasa, mulai punya pacar, mulai ada komitmen dengan pacar, pelayanan dikurangi, dan mulai ada persiapan untuk masa depan, mulai merancang bisnis, lalu menikah, dan itu ada obligasi, mulai mempersiapkan masa depan, beli rumah buat istri dan anak-anak. Jadi pelayanan dikurangi, dari 1 minggu 3 kali, menjadi 1 minggu sekali saja.Pelayanan dikurangi karena hanya banyak obligasi. Sebenarnya siapa yang menentukan Obligasi itu?

Hal yang sama bukan dengan keluarga Elimelek? Dia ada di rumah Roti / Bethlehem.Bukan jaminan orang yang tinggal di Bethlehem ( di rumah Roti), yang tinggal diam di rumah Tuhan ‘tidak’ punya masalah.

 

Masalah akan datang kepada kita dalam keadaan kita pada waktu apapun , dan Masalah kehidupan tidak direncanakan untuk menghancurkan kita. Goncangan/masalah kehidupan diizinkan Tuhan sebenarnya untuk menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya.

 

Gambaran Elimelek sekeluarga itu gambaran kita anak-anak Tuhan. Kalau punya waktu kita berpelayanan,  dan datang ke gereja. Tetapi mulai sibuk, mulai memotong motong waktu untuk berpelayanan, dan mulai ada obligasi, terus memotong waktu sampai tidak bisa lagi berpelayanan. Kita pada  berkata “ Kecapean , kita perlu mempersiapkan masa depan”. Bukan kita yang mempersiapkan masa depan, tetapi Tuhan yang mempersiapkan. Obligasi itu kita sendiri yang menentukan. “ Kita mesti business , kita tidak harus jadi karyawan”. Yang mau jadi Businessman itu siapa?.Yang mau kuliah itu siapa? Tidak semua orang dipanggil menjadi Businessman dan juga tidak semua orang dipanggil menjadi karyawan. Jadi kita perlu tahu apa  panggilan kita? Kalau tidak, kita jadi ‘tukang’ diri semua. Dengarlah baik-baik! Obligasi itu kita yang menentukan. Dan itu berdasarkan keadaan hidup kita. Yang mempunyai rohani , para penatua di gereja ternyata sama. Satu contohnya Elimelek, Naomi, Mahlon dan Chillion.

 

Elimelek dan Naomi mempunyai nama yang indah , yang begitu baik, tetapi begitu aneh mereka melahirkan ‘sakit’ dan ‘lemah’. Tuhan mengizinkan keluarga ini mengalami kelaparan yang ada di kota Bethlehem. Dari goncangan , baru kelihatan siapa Elimelek yang sebenarnya.

Ini ada ilustrasi dari makan obat, biasanya kita minum obat batuk, 1 sendok obat batuk di larutkan dalam segelas air, lalu di kocok. Biasanya suster juga memberikan Emulsifier supaya obatnya bisa larut dalam air , tetapi kadang tidak larut maka perlu di kocokkan. Tujuan dari kocokan/ goncangan dalam gelas berair itu supaya terlihat obat batuk yang terlalut. Itu sama saja dalam hidup Elimelek, hidupnya di goncangkan  dan Tuhan mau memurnikan dan memperbaiki hidupnya. Hidupnya di goncangkan maka yang muncul itu kotoran. Sama dengan waktu Tuhan mau memurnikan perak dan emas, Dia memanaskan perak dan emas , yang muncul ke permukaan itu kotorannya. Pada waktu kita masih muda, kita menggebu-gebu dengan Tuhan dengan harapan mau diberkati dan sebagainya. Tetapi begitu goncangan kita muncul, kelihatan aslinya kita. Ternyata yang dulunya kita begitu ‘ Ketuhanan’ hanya mau mencari Oppurtunies ( Kesempatan). Mereka setia kalau diberkati. Mereka tidak akan setia, kalau begitu ada persoalan. Begitu ada goncangan, Elimelek muncul. Ternyata struktur rohaninya tidak benar, walaupun menikah dengan Elimelek ( My God is King), walaupun menikah dengan Naomi ( My Pleasant),  tetapi buah –buah kehidupannya tidak Dominion (Kekuasaan), melainkan berdasarkan  sikap manusiawi.

 

Cinta murni manusia sebenarnya itu tidak ada. Sekarang anda menikah dengan istri /suami mu karena dulunya anda bisa melihat pada masa depannya ada saling support, ada kebahagiaan. Anda menikah seseorang melihat dari sudut pandang manusiawi, “apa sih yang menguntungkan kalau saya menikah dengan orang tersebut ? apa masa pernikahan ku bahagia? , apa dia bisa bantu Saya ?” . Ini semua ada di pertimbangan. Jadi ada timbal balik. Itu bukan Hezed, tetapi cinta yang penuh dengan perhitungan.  Jadi mana ada cinta murni ? semua kita berhitung sebelum berjalan. Semua kita berhitung , walau beda dalam sudut pandang. Kita tidak mungkin berkata kita mau menikah dengan gadis buta huruf, dari desa,  cacat dan tidak punya anak di masa depan. Apa ada orang seperti itu ? Tidak.

 

Kasih Tuhan berbeda

Tuhan memperhitungkan kita. Semakin kita belajar kitab Rut , semakin kita akan menemukan HezedNya Tuhan dalam hidup kita. Dia tidak bilang ‘ Saya berharap anda menjadi hambaku, menjadi seseorang yang bisa dipercayai, saya akan mencintaimu karena nanti saya akan memakaimu nanti’. Kasih Tuhan berbeda.

 

Hezed ini sering dipakai dalam kitab Perjanjian Lama.Hezed ini dipakai dalam alkitab untuk menunjukan Kasih Tuhan khususnya dan juga dalam ikatan suami istri. Hezed is taking royalty commitment compassion and love and beyond what is simply required. Hezed itu berarti komitmen, kesetiaan,  kasih sayang dan cinta yang melampaui apa yang diperlukan /di syaratkan. Kita sering menghilangkan kontek Hezed. Sering kita berkata ‘ Bertobatlah engkau supaya Tuhan memberkati’,’ Bertobatlah engkau , datanglah ke gereja dan berpelayanan,  supaya Tuhan akan memberikan masa depanmu begini, dan begitu’. Ini semua bukan Kontektual Hezed. Itu adalah kasih yang penuh perhitungan.

Ingat, pada waktu alkitab ditulis pada zaman itu pernikahan tidak ada yang berdasarkan Chemistry ( cinta berdasarkan ‘kesentrum’), tidak ada yang cerita romantik. Pernikahan adalah perjodohan ,Orang tua kedua pihak bertemu dan mempertimbangkan bibit bobot bebet, dan akhirnya mereka merasa cocok dan mempertemukanlah mereka putra dan putri mereka dan terjadilah pernikahan. Tujuan dari pernikahan ini adalah untuk mengangkat derajat kehidupan atau tidak paling mempertahankan ‘inheritance’ (pewarisan) mereka. Supaya yang mulia tetap mulia, yang berdarah biru dengan yang berdarah biru. Yang punya warisan kekayaan segudang, kalau menikah dengan yang dari desa tidak punya apa-apa, yang segudang akan menjadi ½ gudang dan itu yang mereka tidak mau. Yang mereka mau , yang segudang bisa berlipat ganda. Pernikahan yang begini adalah budaya. Siapa yang menciptakan budaya? Kita sendiri. Apa itu salah?  Tidak juga, kalau yang norma-norma sudah diterima di masyarakat dan itu dibenarkan. Tetapi apa itu sesuai dengan kehendak Tuhan?

 

Ruth 1: 8
berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: “Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;

Ruth 1 : 8 (ESV)

8 But Naomi said to her two daughters-in-law, “Go, return each of you to her mother’s house. May the Lord deal kindly with you, as you have dealt with the dead and with me.

 

Deal Kindly Is not Love, tetapi dalam Bahasa aslinya Hezed. Ini zaman perjanjian lama dan membicarakan , hutang gigi bayar gigi. Tetapi dari kitab Kejadian sampai Wahyu kita akan menemukan kata Hezed itu. KasihNya Tuhan itu melampaui Compassion (belas kasihan simpatik dan kepedulian terhadap penderitaan atau kemalangan orang lain), melampaui apa yang di syaratkan. Contohnya Naomi, dia berpindah dari Bethelehem, karena kekurangan ‘roti’. Karena dengar di Moab , lagi diberkati, sampai di Moab,Elimelek mati, lalu menikahkan Mahlon dan Chillon dengan Orpah dan Rut.Menikah 10 tahun , kedua anaknya mati. Bingung yang jadi orang tua, kalau anaknya tidak melahirkan sesudah menikah 10 tahun. Budaya orang Yahudi , kalau menikah dan tidak mempunyai anak itu mandul dan dalam kutukan.

Setiap kita , anak-anak Tuhan , yang keluar dari HezedNya Tuhan, dari perlindunganNya Tuhan, yang dari tempat Bethlehem dan pindah ke Moab,  tidak akan lebih baik. Dia akan semakin hancur.

Orang dunia yang anda lihat tidak kena aturan hukum ini. Orang dunia dikatakan berzinah, mereka bilang itu jajan. Korupsi dibilang pendapatan tambahan. Tetapi kita ini beda, melihat cewek, kita bilang dosa,  Hukum kita beda. Setiap anak Tuhan yang keluar dari perlindunganNya Tuhan, hidup dengan cara dunia,  tidak ada satupun itu lebih baik,  malah lebih hancur, yang dicari nafkah kehidupan hancur, di Moab, pun suami Naomi mati. Zaman dulu wanita mau memperbaikan nasib melalui pernikahan, wanita mau menikah kepada pria itu mau meningkat derajatnya, apalagi mempunyai anak maka derajatnya akan tambah lagi. Apalagi anaknya laki-laki, itu akan menjadi satu acuan.

Naomi dari Bethlehem , keluar dan pindah ke Moab, suaminya yang di andalkan dan mengangkat derajatnya mati, lalu 2 anak orang laki-laki yang mengangkat derajatnya juga mati.

 

Naomi mau lagi pindah ke Bethlehem, karena dia mendengar lagi Tuhan memberkati lagi Bethlehem.  Orang seperti Naomi, lahir bangsa Yahudi, suku Yehuda, namanya bagus, sikapnya bagus tetapi perbuatannya tidak bagus. Oportunis, selalu carinya apa yang menguntungkan.

Kalau kita di bilangin ‘ayo rajin berpelayanan agar di berkati’ sama tidak dengan Naomi?

Perkaitan kita kepada Tuhan hanya sekedar mengejarkan berkat, pencapaian yang apa yang kita mau lakukan.

 

Rut 1 : 10-12

10 dan berkata kepadanya: “Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu.”

11 Tetapi Naomi berkata: “Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?

12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,

Ruth 1 : 10-12

10 And they said to her, “Surely we will return with you to your people.” 11 But Naomi said, “Turn back, my daughters; why will you go with me? Are there still sons in my womb, that they may be your husbands? 12 Turn back, my daughters, go—for I am too old to have a husband. If I should say I have hope, if I should have a husband tonight and should also bear sons,

 

Pada waktu suami and anak-anaknya telah mati,  pernikahan anak-anak  tidak menghasilkan cucu, lalu dia mendengar Tuhan memberkati lagi Bethlehem. Naomi mengajak dua menantunya ke Bethlehem. Tetapi dalam perjalanan menuju Bethlehem , dia berkata begini kepada menantunya “ Aku ini dah tua, janda , miskin dan tidak punya apa-apa, lalu kalau kalian ikut aku ke Bethlehem, kalian mau apa? , nanti pun saya menikah saya tidak lagi menghasilkan anak” . Mungkin dia sudah menopause dan sudah tua. Dan dia juga berkata ‘ kalau saya bisa menghasilkan anak dan anak itu pun masih bayi,  sementara kalian sudah janda-janda pula” . Bayi tidak bisa menikah dengan janda,  Jadi Naomi berkata lagi ‘ Pulanglah ke bangsamu, pulanglah ke Moab ‘. Dia tidak peduli dengan keselamatan menantunya, yang dia pikirkan adalah keuntungan pribadinya. Sebenarnya dia perlu merangkul menantunya , untuk diselamatkan jiwa-jiwa menantunya. Benar tidak? 2 Menantunya belum bertobat dalam Tuhan. Bagaimana kita tahu ? mari baca berikut ini.

 

 

 

Ruth 1 : 13-15
13 would you wait for them till they were grown? Would you restrain yourselves from having husbands? No, my daughters; for it grieves me very much for your sakes that the hand of the Lord has gone out against me!” 14 Then they lifted up their voices and wept again; and Orpah kissed her mother-in-law, but Ruth clung to her. 15 And she said, “Look, your sister-in-law has gone back to her people and to her gods; return after your sister-in-law.”

Rut 1:13-15

13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?”

14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.

15 Berkatalah Naomi: “Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu.”

 

Orpah balik ke Moab dan kembali kepada tuhannya sendiri. Naomi tidak peduli keselamatan mereka. Lihatlah rohani Naomi, bukankah buruk ? Tadinya mereka sudah berganti ke budaya Yahudi,  menyembah Yehovah , tetapi sekarang Naomi berkata , kembali ke dewamu. Dia tidak bingung dengan jiwa, tidak bingung dengan Tuhan, tidak bingung dengan keadaan yang Tuhan mau, dia maunya cuma dirinya sendiri, mementingkan sendiri sekali.

 

Ruth 1 : 16-17

16 But Ruth said: “Entreat me not to leave you, Or to turn back from following after you;

For wherever you go, I will go; And wherever you lodge, I will lodge; Your people shall be my people,

And your God, my God.

17 Where you die, I will die,And there will I be buried.The Lord do so to me, and more also, If anything but death parts you and me.”

Rut 1 : 16-17

16 Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!”

 

Rut berjanji seperti janji seorang pengantin. Itu bonding / ikatan , sampai mati baru berpisah. Itulah Hezed. Di sini kita melihat keluarbiasaan Tuhan, Naomi secara total salah, seorang oportunis, sudah hartanya habis, suami nya mati,  anaknya mati , masih tidak bertobat,  masih menyuruh menantunya pergi. Seharusnya  Tuhan bisa membiarkan dia mati di tanah Moab saja. Tetapi keadaannya tidak demikian, Rut muncul di tengah-tengah kehancuran,  Rut diajarkan mengenal Tuhan dengan benar. Di tengah-tengah  keadaan kehancuran , kematian, kegelapan , dan tidak ada bayangan masa depan, keadaan Naomi yang hancur-hancuran, Tuhan munculkan Rut dengan Hezednya.  Hezed itu ada  biasanya Tuhan dengan manusia dan antara suami istri. Tetapi ini kita lihat Rut bersumpah seperti pengantin yang bersumpah.

 

Your people is my people, where you died I died, where you buried, I bury. Your God is my God.

Ini adalah janji setia melampaui / diatas persyaratan. Seharusnya hukum Tuhan, anda menabur apa, ya anda juga menuai apa. Tetapi apa yang ditaburkan Naomi ? Kesia-siaan. Sebenarnya Oportunis itu Pemurtatan. Naomi sudah murtad dan jauh dari Tuhan, dan dia juga menyuruh menantunya murtad and pergi kembali ke Moab. Dia tidak peduli. Di tengah-tengah kemurtatannya, dengan tidak ada harapan, Hezed muncul. Ini dikatakan diatas persyaratan. Rut bisa bilang yang sama dengan Orpah, tidak bisa lihat masa depan dengannya , bukankah Naomi bilang dia sudah tidak punya apa-apa , sudah miskin, tidak bisa lahirkan lagi?. Sebenarnya Rut bisa balik ke Moab, dia itu cantik dan masih muda, bisa ketemu dengan seorang kaya. Tetapi sebaliknya dia ikut Naomi ke Bethlehem dia akan sangat susah. Susahnya apa? Karena sudah miskin dan dua-dua  janda. Janda di tanah Israel itu jelek sekali. Jadi tidak ada harganya sama sekali. Kita punya Tuhan yang seperti itu, kita punya Tuhan yang luar biasa. Kita tidak layak menerima janjinya , keselamatanNya.

 

Sekarang kita bisa menghakimi Naomi bahwa dia jahat, tetapi sesungguhnya apakah kita tidak sejahat Naomi? Berapa banyak dari kita berkata kepada Tuhan bahwa kita serahkan jiwa, hidup kita tetapi besoknya benci sama pendeta, berbuat berbagai dosa.  Pembohongan terbesar dari hidup kita bukan orang lain tetapi kita sendiri. Kita berjanji terus , mau begini dan mau begitu , tetapi mana faktanya ? Kita mengingkari janji-janji kita. Apa tidak sejahat atau lebih jahat daripada Naomi? Naomi berani berkata bahwa dia hancur, dia tidak bisa, dia bangkrut,  dia berani mendeklarasikan bahwa dia tinggalkan,  tetapi kita ini pengecut, kita dalam pelayanan tetapi hidup dengan berzinah, melawan orang tua, melawan suami. Kita ada di gereja, tetapi masalah rumah tangga tidak pernah bersuka cita, kita hidup dengan pahit,  sakit hati , itulah Naomi.

 

Pada saat Naomi balik ke Bethlehem, orang-orang pada menyambut Naomi, tetapi dia berkata jangan panggilkan dia Naomi, tetapi Mara. Karena Tuhan telah berlawanan dengannya. Jadi dia menyalahkan Tuhan bukan karena perbuatannya sendiri, semua hasil penderitaan disalahkan kepada Tuhan.Apakah dia benar? Benar dia hancur tetapi bukan karena Tuhan, tetapi gara-gara keputusan dia sendiri.

 

Dia telah mengambil  keputusan yang salah.  Setiap keputusan yang salah dan yang benar ada konsekuensinya. Konsekuensi yang dia alaminya , sampai dia meminta mereka yang menyambutnya, untuk memanggilnya ‘ Kepahitan ( Mara)” , karena  Tuhan. Dia tidak pernah bilang kalau dia mengalami ini semua karena dia salah mengambil keputusan. Dia tidak bilang dia salah karena pergi dari Bethlehem, meninggalkan Tuhan, ke Moab ( bangsa yang dikutuk Tuhan) , mengambil menantu dari orang Moab. Semua itu melanggar hukum Taurutnya Tuhan. Moab boleh masuk ke dalam bangsa Israel tetapi tidak boleh masuk ke bait Allah,  tidak boleh melayani di bait Allah selama 10 tahun. Apa itu tidak mengerikan ?

 

Apakah Elimelek tahu akan hal itu ? Yes, dia adalah keturunan Imam. Dia tinggalkan itu , dia pergi ke Moab dan anaknya menikah dengan orang Moab. Ini bukan namanya kelemahan, tetapi hidup dengan dosa yang sengaja. Jadi jangan salahkan Tuhan, Tuhan membunuh Elimelek, Mahlon dan Chillon dan mereka tidak punya anak.  Ini adalah konsekwensi yang dihadapi dan sebenarnya Naomi harus mati.

 

Tidak peduli betapa dosanya kita , hancurnya kita, sebelum Tuhan Yesus datang kedua kali, dan masih ada kasih karunia Tuhan,  Hezed, Tuhan akan berhadapan dengan mu bukan dengan penghakimannya tetapi HezedNya. Tuhan akan memperlakukan kita dengan kasih karuniaNya bukan keadilanNya. Kapan Dia memperlakukan kita dengan keadilanNya ? Pada waktu Dia memerintah di atas muka bumi. Dia akan memerintah dengan tongkat besi, dengan Kebenaran dan Penghakiman ( Righteous and Judgement). Ini belum terjadi. Dan sekarang ini , ada konsekwensi yang kita terima atas perbuatan kita. Di luar itu , Tuhan memberikan Hezed, Di tengah kehancuran , harusnya karena hukum Taurat, semakin hancur, tetapi Tuhan membangkitkan Rut. Tuhan membangkitkan Rut dengan sumpah setianya kepada Naomi. Apakah itu kebetulan ? Tidak. Segala sesuatu dalam hidup kita sudah ditentukan oleh Tuhan.

 

Ruth 2: 3

3 Then she left, and went and gleaned in the field after the reapers. And she happened to come to the part of the field belonging to Boaz, who was of the family of Elimelech

Rut 2: 3

3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

And she happen to come à secara kebetulan. Apakah anda percaya itu kebetulan? Pada waktu Rut membuat keputusan bukan karena punya harapan kepada Naomi, bahwa akan memberikan dia suami , uang,  keamanan dan security, tidak ada semua. Rut berjanji setia, dan Hezed kepada Naomi. Dia sadar bahwa Naomi akan jadi beban buat dia, seharusnya dia lebih enak, pergi tinggalkan Naomi. Tetapi dia tetap mengambil beban itu. Ini dikatakan Tuhan sedang menunggu anak-anakNya untuk memiliki Attitude ( Sikap) seperti Rut.Bukan mengikut Tuhan karena mengharapkan Berkat, bukan janji setia kepada Tuhan karena sesuatu yang diharapkan.Mestinya dia berkata ‘ Aku ini tidak ditolong tidak diberkati, masa depan ku jelek , tetap aku melayani Tuhan”. Tuhan sedang menunggu anak-anakNya seperti ini, bukan karena Obligasi, mencari nafkah hidup, mencari pekerjaan, Tuhan ditinggalkan.

 

Tuhan berkata ‘apakah ada Hezed seperti ini diantara kita ‘? Hezed seperti ini yang Tuhan mau, dan waktu Tuhan melihat Hezed Rut, begitu masuk ke Bethlehem, Rut tidak disuruh oleh Naomi , mata berkeliaran untuk mencari lelaki, tetapi melihat keadaan disana, ternyata adalah musim panen. Begitu dia masuk , panenan ada di mana-mana dan sampai ke rumah, begitu menaruh barang, dia meminta izin kepada Naomi untuk keluar dan memungut bulir-bulir jerami.

 

Hukum Musa, setiap orang kaya panen, tidak boleh menghabiskan tetapi di sisakan. Pemanen berjalan didepan,lalu orang miskin, janda miskin, orang asing akan berjalan dibelakangnya . dan ini namanya Pengulung, memungut sisa-sisa. Pekerjaan diladang bagi wanita muda dan cantik, akan banyak diganggu. Dia bisa bilang saja, ‘ Ma, itu banyak yang ganggu, aku tidak berani pergi’, tetapi karena dia seorang yang ber-Hezed, Dia memberi bukan meminta. Dia tahu mama Naomi sudah tua, tidaklah patut melakukan pekerjaan memungut, dia bersedia dan pergi mencari makanan dan bertanggung jawab akan kelangsungan hidup Naomi.

 

Pada waktu anda mempunyai Hezed, bukan lagi meminta tetapi memberi, bukan lagi membesarkan kelemahan tetapi melindungi kelemahan dan anda tahu persis untuk itulah anda ada di sana.

 

Rut melakukannya dengan memulung, begitu dia keluar dari rumah, dia melihat ladang yang banyak, dia tidak tahu ladang yang dikerjakannya milik Boaz, dia meminta izin dulu sama orang untuk memulung di ladang itu, kalau dia tahu hukum orang Israel, maka dia tidak usah tanya. Dari kota yang hancur, Moab, dari keluarga Elimelek yang hancur, Tuhan memunculkan Rut.

 

Apakah kita mempunyai Roh Penghakiman? Kadang kita berperfektif kalau orang dari latar belakang dan keluarga yang buruk, tidak mungkin dia bisa baik. Tetapi Hezed Tuhan mengubah, betapa hancurnya hidupmu, kalau dia bersungguh-sungguh?

Apa yang mengubah Naomi, Apa yang mengubah Rut?

 

Pada waktu Naomi mendengar bahwa di Bethlehem terjadi berkat lagi, dia ‘kembali’. Kata kembali dalam Bahasa aslinya adalah Metanoya. Pada saat Naomi kembali ke Bethlehem, Rut tidak kembali ke Moab, Apakah Naomi sudah menjadi Orang yang rohani dan baik? Tidak.  Buktinya pada percakapan dia bersama kedua menantunya, di tengah perjalanan bukankah dia menyuruh kedua menantunya berbalik ke Moab? Dia tidak berkata “ kita bertiga janda, nanti bersama-sama dan Tuhan akan menunjukkan kebaikanNya” , melainkan “ ayo balik ke Moab, engkau mau menyembah dewamu sendiri , saya tidak peduli”. Naomi sudah berbalik menuju ke Bethlehem , tetapi sikap hidupnya tidak.

Berapa banyak dari kita gagal dalam memegang janji kita kepada Tuhan? Tuhan tidak memperhitungkan kegagalan kita, tetapi Dia memperhitungkan niat hati kita. Itulah HezedNya Tuhan.

Pada waktu masuk dalam ladangnya Boaz, Rut masuk dengan rendah hati dengan meminta izin orang yang ada di ladang itu lalu dia kerja terus dan tidak berhenti bekerja. Tidak ada kejadian kebetulan, kalau kejadian itu tidak kita rancang dan menyenangkan kita dan kita akan bilang ‘kebetulan’. Kalau kejadian yang kita alami,  yang tidak kita rencanakan dan yang jelek , kita tidak bilang itu ‘kebetulan’, malahan bilang ‘ Sialan’.

 

Hezed dan Iman

Rut masuk bekerja di ladang tanpa sepengetahuannya bahwa itu adalah milik Boaz. Dari sekian banyak ladang, dari dorongan hatinya dia masuk ke ladang Boaz.

Tidak ada perkara ‘kebetulan’ dalam hidup kita.

 

Psalm 37 : 23

The steps of a good man are ordered by the Lord, And He delights in his way.

Maz 37 : 23
23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
Rut adalah orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan. Dia berhezed dan memberikan perhatian kepada mertuanya yang tua dan janda, yang bisa buat beban buatnya.dan dia terus setia dan percaya. Orang yang mempunyai Hezed melebihi orang yang mempunyai iman. Hezed adalah orang yang melakukan sesuatu melampaui kemampuannya. Iman selalu mengharapkan sesuatu yang menguntungkan , bukan? Tetapi Hezed berkenan kepada Tuhan. Rut kembali bersama dengan Naomi ke Bethlehem, walaupun Naomi tidak bisa berjanji apa-apa, itu Hezed. Itu berkenan kepada Tuhan, pada saat waktunya berkenan ,  Tuhan menuntun dia tanpa dia ketahui , Tuhan  tidak menunjukkan arah dia masuk ke ladangnya Boaz.

 

Sering kali Tuhan mengatur hidup kita dalam perkara ‘ Kebetulan – kebetulan’, itu bukan kebetulan tetapi tangan Tuhan yang merenda.

 

Yer 10:23
23 O Lord, I know the way of man is not in himself; It is not in man who walks to direct his own steps.

Yeremiah 10:23

23 Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.
Kita sering kali berencana banyak rancangan dalam hidup kita, dan saat semua rencana tidak menggenapi dalam hidup kita , kita paksakan firman Tuhan dalam hidup kita. Kalau ada halangan , itu perbuatan iblis, lalu kita mengucapkan dalam nama Yesus, pergilah iblis itu. Kita tengkingin semua. Tanpa sadar, kita sering menuntut janji Tuhan.  Istilah Claim / tuntutan adalah dari perusahan Insurance. Kalau tidak di klaim , lebih baik , karena perusahaan tidak usah membayar kembali. Tetapi Tuhan tidak demikian, kalau Dia berjanji, dan anda tidak perlu melakukan demikian, Dia pasti menggenapi janjiNya. Tuhan menuntun jalan langkah-langkah orang. Tetapi justru kita yang dalam kegagalan, kita yang menengkingkan semua itu adalah perbuatan Setan. Apabila anda melakukan Hezed, menikah dengan orang yang tidak anda cintai  tetapi anda melakukan Hezed. Mana yang lebih penting? Cinta dari ukuran manusia, dari mata ke hati , itu akan hilang seketika juga dalam beberapa bulan. Hezed , engkau berketetapan, berkeputusan, untuk melakukan  , meskipun besok gagal, tetapkan lagi , dan gagal dan tetapkan lagi dan terus-teruskan berketetapan, maka Tuhan akan menuntunmu. Tuhan akan menjaminmu selama Hezedmu tetap ada. Bukan sekali saja, tetapi tetapkan hatimu, dengan apapun keadaan yang terjadi. Sekali  menikah tetap menikah, sampai kematian berpisah, peganglah janjimu. Itu Hezed.  Bahkan perlu melebihi itu, karena Tuhan mengatakan demikian. Hezed, adalah lebih dari persyaratannya.

 

Proverb 19 : 21

There are many plans in a man’s heart, Nevertheless the Lord’s counsel—that will stand.

Amsal 19 : 21

Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
Rancangan hati manusia juga ditetapkan oleh Tuhan. Segala rancangan manusia tidak akan berjalan kalau tidak ditetapkan oleh Tuhan. Bearti Elimelek dan Naomi berencana keluar dari Bethlehem, menuju ke Moab, kalau Tuhan tidak tetapkan maka tidak akan terjadi, bukan? Tidak.  Kehendak dan dorangan hatimu, pada saat memutuskan ke Moab,  lalu Tuhan bilang Jangan. Apa yang akan anda katakan ? “ Peduli amat”. Keputusan, kehendakmu lebih kuat dari firman Tuhan. Engkau memaksa dan melakukan sendiri kehendakmu. Tuhan bisa mencegah tetapi Dia tidak pernah memaksa. Tuhan sudah punya keadilanNya. Pada waktu anda melangkah di luar keinginanNya Tuhan, Dia akan mengirimkan goncangan,  apa yang terjadi ? Anda akan sadar  bahwa ternyata sikapmu yang tidak benar , kesalahan-kesalahan yang diperbuat.

Tetapi anda lebih baik daripada Naomi, sesudah dia digoncang, suami dan anak-anaknya meninggal dan kedua menantunya mandul , dia tidak sadar bahwa dia perlu sungguh-sungguh bersama Tuhan, sampai dia menyuruh menantunya untuk kembali ke Moab, menyembah berhala; Pada waktu dia sampai ke Bethlehem, dia itu pun tidak sadar, dibuktikan bahwa cara dia mencegah teman-temannya menyambut dia dengan nama Naomi, tetapi dengan nama Mara , karena anggapan nya masih ‘semua nya gara-gara Tuhan yang jahat’.  Walaupun Naomi sudah kembali ke Bethlehem, pikiran nya masih Opurtunis, masih dalam harapan mendapatkan uang, makanan dan sesuatu dari Tuhan. Dia bukan murni mengasihi Tuhan. Belum sampai ke Bethlehem,  Tuhan sudah berikan dia Rut.

Hezed , itulah Tuhan kerjakan dalam hidupmu, anda bisa gagal,  hancur , kita mungkin sudah menolak Tuhan,sudah berzinah, sudah murtad, sudah sombong . Tetapi begitu anda mendengar khutbah , begitu membaca Alkitab, Firman Tuhan menamparmu, anda bertobat dan mau bersungguh-sungguh, tetapi besoknya anda jatuh dalam dosa lagi, dan terus begini lagi. Dengar! Tuhan tetap ampuni. Tuhan tetap berikan janjiNya. Bukan berarti kita benar, bukan bearti kita layak menerimanya. Itulah Hezed. Jauh dari pengertianmu. Hezed Tuhan dalam hidup kita itu melampaui yang kita pikirkan. Mari dengan sikap yang seperti ini , kita hampiri Tuhan. Jangan lagi kita berjanji-janji,  tetapi mari kita bersungguh-sungguh berjalan, kalaupun kita jatuh, ingat HezedNya Tuhan terus ada bersama kita . Selama anda masih hidup,  selama anda bisa merasakan goncangan,  kocokan dari Tuhan, yang akan membuatmu mengerti, kembali kepada Dia. Hezed yang melampaui pengertianmu masih tersedia.


Kembali kepada Tuhan

Romans 8: 28
28 And we know that all things work together for good to those who love God, to those who are the called according to His purpose.

Roma 8:28

28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

 

Semua kita dipanggil. Buktinya kita yang ada di gereja. Jangan lagi beralasan dengan kegagalan, kekerasan , kepahitan,  seperti Naomi yang kepahitan, walaupun dia menyalahkan Tuhan, sikapnya yang dia kembali dari Moab ke Bethlehem. Kalau roh mu berkata  ‘ Aku perlu kembali “, maka jangan bersikap sombong.

Seperti Naomi, dia berkata ‘ betapa malunya saya kembali ke kota Bethlehem  “ tetapi tidak demikian. Hatinya yang belum lulus dan belum benar tetapi sikapnya kembali dengan benar.

Pada waktu kita kembali pertama kali, mungkin motivasi kita salah , mungkin cara kita salah, tetapi Hezed nya Tuhan akan memberikan kita Rut.Rut yang diberikan Tuhan kepada kita , melebihi persoalan,  goncangan , masalah,  yang sedang engkau hadapi, ada berita suka cita,  Hezed – Perjamuan Kudus Tuhan diberikan pada waktu kita dalam keadaan berdosa. Tuhan sudah mati bagi kita. Justru dengan Naomi pindah ke Moab, itu mendatangkan kebaikan bagi Dia. Kalau Naomi munafik, bahwa dia tetap diBethlehem, tetapi hatinya tidak melekat, itu munafik. Dia berketetapan harus pindah ke Moab, begitu pindah ke Moab, Tuhan mengajarnya dengan berat, dan akhirnya dia pindah kembali. Goncangan menunjukkan siapa jati dirinya, tetapi kalau tidak digoncang, dia tidak akan tahu.

 

Kelihatannya semua kita baik, kita melayani, tetapi banyak dari kita itu terpaksa , bukan karena sungguh-sungguh Hezed. Goncangan akan membuat kita melihat HezedNya semakin kelihatan.Amin?

Ayo kembali kepada Tuhan! Pada waktu kita kembali kepada Tuhan, yang tadinya hilang, hancur seperti Naomi, Rut menikah dengan Boaz, melahirkan anak , Obed.

 

Naomi mengangakat Obed dan ditaruh diatas pangkuan kakinya. Menggendong seorang anak dan di dudukan diatas pangkuan kaki adalah upacara pengangkatan anak itu menjadi anak yg memangkunya ( adopsi anak). Seperti anak Rut (Obed) di adopsi oleh Naomi jadi anak nya. Seperti Yakub mengangkat Ephraim dan Manasseh menjadi anaknya dari anak Yusuf, kita mengenal tidak ada suku Yusuf, tetapi suku Ephraim dan Manasseh dari suku Israel.  Wanita di Bethlehem berkata kepada Naomi, sungguh berberkat mempunyai Rut, sekarang punya anak dan mempunyai cucu laki-laki. Satu Rut dan 1 cucu laki-lakimu melebihi dari pada punya 7 anak laki-laki. Dia kehilangan semuanya tetapi Tuhan menggantikan dengan terbaik. Obed adalah kakek dari pada Daud, Daud adalah nenek moyang Yesus. Betapa bangganya Naomi, hartanya kembali, hidupnya dipenuhi karena Hezednya Tuhan. Biarkan Hezed Tuhan menjamahmu, kembalilah kepada Tuhan walaupun anda dalam keadaan apapun!

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.