The first, the wedding and the joy

Pembacaan alkitab: Yohanes 2:1-11

 

Kitab Yohanes adalah salah satu dari 4 kitab injil; Matius, Markus dan Lukas. Salah satu perbedaan antara kitab Yoh dengan kitab lainnya adalah kitab Yohanes tidak hanya menceritakan kronologis dari pelayanan Yesus namun juga:

  • Mencatat “signs” atau “tanda-tanda” yang mengarahkan kita kepada Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat. Sebelas pasal dari buku Yohanes dikenal sebagai “The book of signs”
  • 40% dari kitab ini menekankan akan kematian dan kebangkitan Yesus sehingga buku ini dikenal sebagai “The book of glory”

 

Yohanes mencatat 7 tanda dimana “air menjadi anggur pada perkawinan di Kana” merupakan tanda yang pertama:

  • Tanda kedua – Yoh 4: 46-54 Yesus menyembuhkan anak dari pengawai Istana
  • Tanda ketiga – Yoh 5: 1-15 Yesus menyembuhkan orang cacat di tepi kolam Bethesda
  • Tanda ke-empat: Yoh 6: 5-14 Yesus memberi makan 5,000 orang
  • Tanda ke-lima: Yoh 6: 16-21 Berjalan diatas air
  • Tanda ke-enam: Yoh 9:1-7 Menyembuhkan orang buta sejak lahir
  • Tanda ke-tujuh: Yoh 11:1-45 Membangkitkan Lazarus

 

Ke-7 tanda ini mengarahkan kita kepada Yoh 20:30-31: bahwa banyak tanda yang Yesus kerjakan tidak tercatat namun, yang tercatat supaya kita percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah dan supaya kita oleh iman kita memperoleh hidup dalam nama-Nya.

 

Saya percaya semua tanda yang Yesus lakukan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan kita namun, pertanyaan yang timbul dalam hati saya adalah, “mengapa merubah air menjadi anggur di sebuah perkawinan menjadi tanda yang pertama?”

 

Mari kita pelajari Yoh 2:1-11 lebih mendalam.

 

Yoh 2: 1-2

“Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu”

 

Perkawinan bangsa Israel tidaklah sama seperti perkawinana pada masa modern sekarang inin. Pesta pernikahan pada umumnya akan memakan waktu paling lama setengah hari (5-6 jam) dan sudah termasuk pemberkatan dan resepsi. Pernikahan bangsa Israel di jaman Yesus memakan waktu 1 minggu lamanya dan harus dibiayai oleh pihak pengantin pria.

 

Yoh 2:1-2 tidak mencatat kapan Ibu Yesus, Yesus dan murid-muridNya mengunjungi pesta perkawinan itu. Namun satu hal yang kita tahu bahwa pada saat mereka menghadiri pesta tersebut, anggurnya yang tersedia hamper habis.

 

 

Yoh 2: 3-4

“Ketika mereka kekurangan anggur , ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” 2:4 Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?  Saat-Ku  belum tiba.”

 

Maria berkata kepada Yesus, “Mereka kehabisan anggur”. Maria tidak berkata, “Kita kehabisan anggur”. Ini menunjukkan bahwa Maria memberitahukan kepada Yesus dalam kapasitas dia sebagai “tamu” bukan “orang yg terlibat dalam acara ini”. Maria tidak memaksa Yesus untuk melakukan sesuatu namun jawaban Yesus kepada ibuNya (ayat 4) menunjukkan hal yang berbeda.

 

Kehabisan anggur merupakan masalah besar dalam pesta pernikahan. Kehabisan anggur merupakan sebuah aib dan dapat menimbulkan permasalahan besar antara pihak pengantin pria dan wanita. Pihak wanita dapat menuntut ganti rugi dari pihak pria jikalau hal ini terjadi.

 

Jawaban Yesus (ayat 4) sangatlah mengejutkan, terutama dalam konteks abad 21. Satu hal yang pasti, walaupun jawaban Yesus sangat tegas namun tidak mengurangi rasa hormat Dia kepada ibuNya. Jawaban Yesus tidak mengurangi rasa hormat Dia kepada ibuNya (gynai) namun jawaban Yesus sangatlah tegas.

 

Apa arti terselubung dari jawaban Yesus?

  • “Mau apakah engkau dari pada-Ku?

Alkitab mencatat kalimat yang sama diucapkan 5 kali dalam kitab injil (Matt 8:29, Mark 1:24, Mark 5:7, Luke 4:34 & Luke 8:28) namun semuanya diucapkan oleh setan pada saat diusir oleh Yesus.

Ada dua pengertian dalam kalimat ini:

  • Apa yang saya lakukan sehingga kamu harus melakukan ini terhadap saya?

Pernyataan yang bersifat konfrontasi dan ini yang diucapkan oleh setan pada saat mereka diusir oleh Yesus

  • Mengapa saya harus terlibat dalam perkara ini?

Pernyataan yang bersifat “tidak ingin ikut campur” dalam permasalahan orang lain. Yesus berbicara kepada ibuNya dengan pemahaman ini.

 

Namun, ini belum menjawab mengapa Yesus harus berkata “Mau apakah engkau dari pada-Ku?” Mengapa Yesus tidak berkata kepada ibuNya untuk bertanya kepada pengantin pria ataupun pemimpin pesta?

 

Kita pernah mendengar pendapat bahwa pada saat kita berdoa kepada ibu Yesus, maka kemungkinan doa kita akan dijawab oleh Yesus. Hal ini dikarenakan Maria adalah ibu Yesus yang mempunyai otoritas dan pengaruh dalam tindakan dan keputusan Yesus.

 

Yesus memakai kata “gynai” yang berarti “wanita”. Kata yang sama Yesus pakai pada saat berbicara kepada wanita Samaria (Yoh 4:21) dan Maria Magdalena (Yoh 20:15). Yesus ingin menyatakan bahwa walaupun Maria adalah ibuNya secara lahiriah (mengandung, melahirkan dan membesarkan Yesus) namun tidak berarti Maria mempunyai pengaruh ataupun otoritas akan Yesus. Yesus ada didunia ini semata-mata hanya untuk melakukan perkerjaan Bapa disurga. Apapun status Maria, dia harus datang kepada Yesus sebagai Mesias bukanlah sebagai seorang ibu.

Ayat lain di alkitab yang mendukung pernyataan diatas:

  • Luk 2:48-50: Yesus berkata bahwa Dia melakukan kehendak Bapa di surga bukan Yusuf (bapa secara lahiriah)
  • Mat 12:46-50: Yesus berkata kepada orang banyak bahwa, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku. Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga,dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.
  • Mat 11:27: Yesus berkata bahwa, “berbahagialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya”

 

Mengapa Yesus tidak mau ikut campur dalam hal ini? Jawabannya di kalimat kedua “Saat-Ku z  belum tiba”

 

Jikalau ““Mau apakah engkau dari pada-Ku?” tercatat 6 kali, maka “Saat-Ku z  belum tiba” ini tercatat 7 kali dalam Yohanes. Tapi disitulah letak keunikan Yesus sebagai Tuhan dan manusia. Dia melihat yang akhir dari awal. Ada dua hal yang dimaksud oleh Yesus dengan perkataan “Saat-Ku  belum tiba”:

  • Yesus bernubuat bahwa belum waktunya dia harus mati dikayu salib, mati menebus dosa saudara dan saya, dikubur dan dibangkitkan
  • Yesus bernubuat tentang akhir jaman dimana akan ada pesta pernikahan agung antara Yesus dengan kita dimana anggur akan berkelimpahan

 

Yesus berkata bahwa di Yoh 5:30 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku

 

Yoh 2:5

Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”

 

Mengapa Maria memerintahkan para pelayan melakukan apa yang diperintahkan oleh Yesus?

  • Maria, sebagai seorang ibu dan wanita, mengerti apa yang akan terjadi dengan pengantin Pria, dimana dia mungkin akan di hina, caci maki ataupun di benci oleh pihak wanita. Lalu bagaimana dengan perkawinan mereka seterusnya jikalau sesuatu yang buruk terjadi pada saat pesta pernikahan? Bukankah pesta pernikahan seharusnya indah dan meninggalkan kenangan yang baik?
  • Pada jaman dahulu tidak ada toko yang menjual anngur dimana mereka dapat membeli untuk menutupi kehabisan anggur di pesta tersebut
  • Maria mengambil initiatif dan beban ini (ini bukan masalah dia) dan datang menghadap Yesus
  • Yang terpenting Maria mengenal dan mempunyai hubungan intim dengan Yesus secara pribadi. Yoh 5:15 mencatat perkataan Yesus “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa

 

 

 

Yoh 2: 6-8

2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. 2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan merekapun mengisinya sampai penuh. 2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu merekapun membawanya. 

 

Adat bangsa Yahudi adalah mencuci tangan dan kaki pada saat mereka masuk ke dalam rumah ataupun pesta. Jumlah anggur yang dihasilkan dari 6 tempat pembasuhan kurang lebih 908 botol. Ini merupakan jumlah yang sangat banyak dan berlimpah.

 

Apa arti ayat diatas bagi kehidupan kita?

  • Yesus datang menggantikan tradisi bangsa Yahudi (mencuci tangan dengan air), Yesus menyucikan dengan anggur (darah)
  • Yesus datang untuk menghapuskan segala tradisi bangsa Yahudi dan menggantikannya dengan yang baru.
  • Yesus datang untuk memberikan kita kehidupan yang berkelimpahan

 

Yoh 2: 9-11

2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur  itu–dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya–ia memanggil mempelai laki-laki, 2:10 dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik  dahulu dan sesudah orang puas minum , barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang. 2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,  dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

 

Dari pembacaan ayat diatas kita tahu bahwa air itu menjadi anggur yang terbaik, bukan anggur biasa! Apa artinya:

  • Pengantin pria tidak menyadari bahwa anggurnya hampir habis. Ini berbicara bahwa pada saat kita bergantung pada sukacita dari dunia ini, dalam kesibukan, kehidupan kita yang glamorous, kehidupan bisnis atau pekerjaan yang sukses, sekolah yang sukses, ataupun pelayanan yang gegap gempita maka sukacita itu tidak akan bertahan lama
  • Dalam hubungan kita antara suami istri, jikalau kita bergantung pada seminar, buku, aktivitas atau apapun selain Yesus maka sukacita itu tidak akan bertahan lama
  • Yesus memberikan anggur (joy) yang berlimpah

 

Apa yang kita pelajari dari Yoh 2:1-11:

Kunci dari perikop ini adalah “Saat-Ku  belum tiba”, “My Hour is not yet come”. Yesus secara implicit berkata bahwa, Aku harus menghadapi penderitaan dikayu salib, mati dan dibangkitkan namun Aku rela karena:

  1. Saudara dan saya dapat menikmati hidup yang baru (2 Kor 5:17 yang lama telah berlalu yang baru sudah datang). Tidak perlu air untuk membasuh tangan dan kakimu supaya kamu bersih dan layak namun darah Yesus akan menyucikan dosamu
  2. Kita tidak harus melakukan segala aktivitas supaya dapat diselamatkan, hanya dengan iman dalam Yesus, saudara dan saya akan menerima keselamatan, di adopsi dan menjadi satu keluarga besar dengan Dia
  3. Kita akan menerima sukacita “Joy” yang sejati, yang terbaik, berkelimpahan dan tidak pernah kekurangan. Sukacita dunia akan lenyap, kesuksesan kita akan berlalu, kesibukan kita dan harta kita akan berlalu namun sukacita dari Dia akan tetap.
  4. Dengan iman kita dapat berjalan bersama Dia dalam dunia ini dengan satu tujuan dan pengharapan akan perkawinan anak domba Allah yang agung. Tidak ada air mata lagi dan anggur sukacita akan berlimpah
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.