The higher ways

  1. RANCANGAN YANG LEBIH TINGGI – RANCANGAN TUHAN.

“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” Yesaya 55:8-9.

 

Kita telah melewati tahun 2016, ada rencana anda yang terlaksana dan mungkin ada juga yang gagal. Yuuk jangan menoleh kebelakang dan jangan menyesali tahun yang telah lewat!

Tema besar tahun 2017 adalah “The New Heights – Ketinggian Yang Baru”, sebuah harapan akan pencapaian yang lebih baik di tahun ini, suatu ketinggian yang baru.

 

Kita pernah mendengar kalimat “gantungkan cita-citamu setinggi langit”, sebenarnya ini mendeklarasikan rencana kita untuk selaras dengan rencana Tuhan. Karena hanya rencana Tuhanlah yang seperti tingginya langit.

 

Ayat Firman Tuhan diatas berbicara tentang

  • rancangan, rencana, visi, cara berpikir,
  • perbandingan antara rencana kita dengan rencana Tuhan bahwa rencana Tuhan tinggi tanpa batas, seperti langit dan rencana kita yang sangat terbatas seperti bumi.

 

Setiap kehidupan kita didunia ini tidaklah kebetulan, pasti ada tujuan Tuhan atas hidup  anda dan saya.

  • Tuhan ingin nilai-nilai kebenaran atau karakter Tuhan ada didalam hidup kita.
  • Tuhan ingin makin hari nilai-nilai kebenaran yang kita praktekkan semakin sempurna seperti Dia.

Kita harus berkarya secara maksimal yaitu dengan menggali potensi diri kita (yang hampir tidak terbatas) secara maksimal.

 

Bagaimana hal-hal tersebut bisa terjadi didalam hidup kita? Kita harus menyelaraskan

  • Pikiran kita dengan pikiran Tuhan,
  • Cara berpikir kita dengan cara berpikir Tuhan.
  • Pola pikir kita seperti pola pikir Tuhan.

 

Belajar Firman Tuhan adalah belajar pikiran Tuhan; belajar jalan-jalan Tuhan yang tinggi.

 

Inilah kunci mengerti “the higher ways – jalan-jalan yang tinggi”, jalan-jalan Tuhan yaitu dengan mengisi pikiran kita dengan pikiran Kristus. Mengisi pikiran kita bukan hanya dengan pengetahuan Firman Tuhan saja tetapi sampai Firman Tuhan menjadi inspirasi yang kuat didalam hati kita.

 

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan Atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita” Efesus 3:20.

 

Ketika firman yang bersifat Logos (pengetahuan umum), berbicara secara pribadi didalam batin kita seperti Tuhan sendiri berbicara, maka Firman ini berubah menjadi Rhema yaitu firman yang bersifat pribadi yang kita dengar dari Tuhan dibatin kita. Jika ini terjadi maka Firman yang bersifat Rhema (personal) akan terjadi didalam hidup kita.

 

“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki dan akan berhasil dalam apa yang Ku suruhkan kepadanya” Yesaya 55:11.

 

Pada akhirnya setiap kita bisa berjalan sesuai jalan Tuhan yang tak terselami oleh akal, jalan-jalan Tuhan yang tinggi (the higher ways). Dengan menyelaraskan rancangan kita dengan rancangan Tuhan, maka keberhasilan pasti terjadi.

 

Saat teduh bersama Tuhan menyehatkan tubuh, jiwa dan roh kita karena kita menerima makanan rohani dari Firman yang keluar dari mulut Allah.

 

 

  1. LOGOS DAN RHEMA.

Ada dua istilah Bahasa Yunani yang dipakai untuk “the words of God – Firman Tuhan”.

  1. LOGOS adalah firman Tuhan yang bersifat umum yang tertulis, bersifat pengetahuan yang dapat diajarkan dan dipahami oleh semua orang. Firman Tuhan yang kita pelajari dari Alkitab atau saat mendengar khotbah atau mendengar kesaksian orang lain ini adalah Firman yang bersifat Logos, bersifat pengetahuan.

Logos adalah Firman Tuhan atau janji-janji Tuhan yang tertulis. Pengetahuan tentang pikiran dan perkataan Tuhan yang tertulis. Kita perlu bahkan sangat perlu belajar Firman Tuhan.

 

  1. RHEMA adalah firman Tuhan yang bersifat pribadi, yang kita dengar dibatin kita atau bisa juga kita dengar secara verbal dari Tuhan.

Rhema adalah Firman Tuhan yang diinspirasikan kepada seseorang oleh Roh Kudus, Rhema bisa juga berasal dari Logos yang diinspirasikan.

Setiap orang dapat menerima Rhema yang berbeda dari Roh Kudus.

Diperlukan perenungan dan hubungan intim dengan Tuhan agar Logos menjadi Rhema.

 

Contoh riil:

Seorang pengusaha kecil yang cinta Tuhan, didalam doanya mendapat pernyataan untuk menolong keuangan sebuah gereja dipedesaan. Ia lakukan dengan iman selama bertahun-tahun, tidak lama kemudian usahanya semakin meningkat.

Seorang temannya yang juga cinta Tuhan, mendengar dan menyaksikan kesaksian ini lalu tanpa berpikir panjang melakukan “copy paste”, namun hasilnya ia tidak mengalami peningkatan, justru bisnisnya mengalami penurunan.

Ia protes kepada Tuhan mengapa ia lakukan hal yang sama dengan temannya tetapi hasilnya berbeda.

Pengusaha yang pertama mendengar Firman Tuhan secara Rhema, bersifat pribadi, ketika ia lakukan, Firman Tuhan “bekerja” menghasilkan kenyataan seperti perkataan Firman Tuhan yang ia dengar.

Temannya mendengar hal ini sebagai firman yang bersifat LOGOS, ia tidak mendengar langsung dari Tuhan dan tentu saja hasilnya berbeda.

 

Ada kisah mujizat yang unik yaitu Petrus berjalan diatas air; ketika Petrus melihat Yesus berjalan diatas air, ia meminta Yesus menyuruhnya berjalan diatas air, ketika Yesus berkata “datanglah”, maka Petrus melakukan dan ia dapat berjalan diatas air. Bagaimana dengan murid yang lain? Murid yang lain tetap diperahu, hanya Petrus dan Yesus yang berjalan diatas air. Seandainya murid yang lain meniru berjalan tanpa mendapat perintah dari Yesus, pasti mereka tenggelam.

 

Dalam praktek sehari-hari kita perlu

  • merendahkan hati,
  • membaca firman Tuhan dan
  • merenungkan setiap hari,

agar Firman Tuhan yang bersifat Logos (pengetahuan) dapat berbicara secara pribadi atau Rhema.

 

Sebenarnya Tuhanlah yang lebih ingin berbicara secara pribadi kepada kita untuk menuntun hidup kita dan bukan sebaliknya karena Ia adalah Gembala yang baik.

 

  • Inspirasi dari firman Tuhan sanggup merubah hati yang dingin menjadi bersemangat.
  • Seperti seorang Bapa, Tuhan ingin menuntun hidup kita sesuai dengan rencana-Nya.

 

Fokus kehidupan kita akan mempengaruhi motivasi dan perjuangan kita dalam mengarungi kehidupan yang kita jalani sehari-hari.

 

 

  1. HUBUNGAN INTIM DENGAN TUHAN.

Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” Matius 4:4.

 

Diperlukan hubungan yang intim dengan Tuhan, diperlukan perenungan agar Logos menjadi Rhema, sebuah firman yang diinspirasikan langsung dari mulut Tuhan ke telinga kita.

 

“Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali kesitu, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” Yesaya 55:10-11.

 

Ayat diatas mengibaratkan Firman Tuhan seperti hujan atau salju yang mengairi bumi, yang berdampak menyuburkan tanah dan menumbuhkan tanaman dan pada akhirnya menghasilkan pangan.

 

Seperti ini gambaran firman yang keluar dari mulut Allah (Rhema) akan Menghasilkan Sebuah kenyataan. Semua hanya dimulai dari Firman (Rhema) yang pada akhirnya menjadi kenyataan.

 

 

  1. BERTINDAK BERDASARKAN RHEMA.

Kemajuan tidak akan terjadi dengan sendirinya, bukan semata tanggung jawab Tuhan; ada peran serta kita.

jika kita seturut Firman (Rhema)Nya! Jika kita bertindak sesuai Firman-Nya, Firman (Rhema)Nya akan berhasil, Firman-Nya akan melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki!

 

 

  1. TETAP SEMANGAT, OPTIMIS DAN ANTUSIAS!

“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” Amsal 24:10.

 

“TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya” Mazmur 28:7.

 

Optimis seharusnya tidak dibangun oleh kemampuan dan pengalaman pribadi tetapi karena kesadaran adanya rencana dan peran Tuhan didalam setiap fase hidup yang kita jalani.

 

Optimis yang sehat dibangun oleh Rhema, oleh Firman iman yaitu perkataan yang diinspirasikan Tuhan sendiri. Sehingga ketidak-terbatasan Tuhan, rencana Tuhan yang besar, jalan-jalan Tuhan yang tinggi akan terlaksana melalui hidup Anda.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.