The image of God

Kejadian 1:26-28: Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Gambar Allah sebenarnya adalah tema yang dimulai di sini dan dibawa ke seluruh Alkitab, jadi saya akan memberikan gambaran besar tentang hal ini.  Kita hanya akan melihat tentang apa artinya menjadi gambar dan rupa Allah karena ini adalah subjek yang besar dan krusial, dan kita akan membaginya menjadi tiga bagian:

  1. Pentingnya gambar Allah
  2. Arti gambar Allah
  3. Pemulihan gambar Allah

 

1. Pentingnya gambar Allah

Pengertian ini ini penting untuk kita menjalani hidup kita di dunia sekarang. Alkitab berkata bahwa setiap manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. 

Implikasi pertama adalah citra diri kita. 

Alkitab mengatakan tidak peduli siapa Anda, dari mana Anda berasal, apa sejarah kehidupan Anda. Tidak peduli apa yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda. Tidak peduli seberapa rendah keberadaan Anda. Setiap manusia diciptakan menurut gambar Tuhan dan mencerminkan Tuhan. Setiap orang memiliki kemuliaan yang kokoh, obyektif, dan tidak dapat dikurangi, serta signifikansi dan memiliki nilai yang luhur tentang pribadi Anda dan tidak ada perkecualian.

Mengapa itu sangat penting dalam budaya kita? 

Science mengatakan bahwa manusia adalah mahluk yang kompleks, tetapi sama sekali tidak ada dasar ilmiah untuk mengatakan bahwa Anda memiliki martabat, nilai, dan harga yang luhur.

Dalam masyarakat sekuler, semua terapis akan memberi tahu Anda, “Oh, Anda sangat berharga. Anda memiliki martabat dan nilai. Anda adalah manusia yang berharga”. Namun filosofi sekular sama sekali tidak memiliki dasar untuk mengatakan hal tersebut. Bagaimana mungkin kita bisa berharga jika kita hanyalah hasil dari sebuah kecelakaan? Apa dasar nilai, hak dan martabat kita? Tidak ada.

Tetapi Kekristenan mengajarkan bahwa karena doktrin gambar Allah, Alkitab dapat berkata kepada orang-orang, yang didasarkan pada realitas hakiki, 

“Allah tidak membuat sampah. Anda adalah gambar Tuhan. Tidak peduli siapa Anda atau apa yang telah Anda lakukan. Tidak peduli seberapa rendah keberadaan Anda sekarang. Anda berharga bagiNya. Anda sangat berharga. Titik.”

Implikasi kedua adalah rasa hormat terhadap orang lain. 

Ada banyak orang di luar sana di angkutan umum dan tempat umum yang baunya tidak enak menurut Anda, dan mereka berpakaian dengan cara yang menurut Anda mengerikan, dan mereka bertindak dengan cara yang menurut Anda tidak pantas. Ketika Anda masuk ke mobil pribadi Anda, anda bisa menjauhl dari semua jenis orang tersebut. Pada dasarnya, Anda hanya mengizinkan orang yang Anda sukai masuk ke mobil Anda. Tapi Anda tidak bisa melakukan itu di gerbong kereta bawah tanah, di bus dan publik transport lainnya, karena mereka sangat padat dengan orang dan mereka adalah tempat umum.

Di dalam “The Weight of Glory,” sebuah tulisan terkenal oleh CS Lewis, dia berkata,

“There are no ordinary people. You have never talked to a mere mortal. Nations [and] civilizations—these are mortal [because they’re going to end], and their life is to ours as the life of a gnat. But it is immortals whom we joke with, work with, marry, snub, and exploit—immortal horrors or everlasting splendors.”

Inilah artinya. Setiap orang yang bertemu dengan Anda, Anda perlu memperlakukan mereka dengan rasa hormat, perhatian pada individualitas mereka, melakukan kebaikan, dan tidak pernah mencoret orang dari kehidupan anda. Seharusnya tidak ada orang yang ditolak karena pembawaan atau penampilan mereka.

Tetapi dalam kenyataannya, tentu saja penolakan itu ada, karena kita tidak nengerti gambar Allah. Kita tidak percaya. Kita tidak memahaminya. Kita tidak menerimanya. Ini adalah doktrin yang radikal. Kita harus memperlakukan setiap orang dengan santun, setiap orang dengan kelembutan, setiap orang dengan hormat.

Implikasi ketiga adalah hak-hak sipil. 

Dari mana datangnya gagasan itu, gagasan bahwa setiap manusia memiliki hak asasi?  Hak yang terlepas dari ras, tanpa memandang asal kebangsaan, dan terlepas dari kelas status sosial, setiap Anda memiliki hak yang tidak dapat diinjak sebagai individu yang berharga. Darimana ide itu berasal? Beberapa orang berkata, “Ini ide budaya barat.” Ada benarnya,, tapi tahukah Anda?  Jika melihat ke akar pemikiran budaya Barat, yaitu orang Yunani, Aristoteles mengatakan beberapa ras dilahirkan untuk menjadi budak. Itu pemikiran budaya Barat. 

Jadi darimana ide hak asasi manusia ini berasal? Ide hak asasi manusia berasal dari Alkitab .

Sebagai contoh,  Kejadian 9:5–6: Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.

Apa yang baru saja Tuhan katakan? 

Tuhan membuat manusia menurut gambar Nya. Ada nilai yang melekat di dalam manusia. Tidak peduli apa yang dikatakan hukum sebuah negara. Tuhan menjadikan setiap manusia menurut gambar Tuhan, dan karena itu mereka memiliki hak dan martabat yang sama.

Dari sanalah ide hak asasi itu berasal, dan itulah alasan kita mempercayainya hari ini.  Keseluruhan konsep imago Dei, ‘gambar Allah,’ adalah gagasan bahwa semua manusia memiliki sesuatu di dalam diri mereka yang dimasukkan oleh Tuhan, kemampuan untuk bersekutu dengan Tuhan. Dan ini memberi manusia keunikan, harga, dan martabat. Dan kita tidak boleh melupakan ini: tidak ada gradasi dalam gambar Allah. Setiap orang penting karena setiap manusia dibuat menurut gambar Allah.

Ide hak sipil, ide hak asasi, berasal dari imago Dei, gambar Tuhan.  Mari kita tekankan satu hal lagi .  Apa yang terjadi ketika Anda memiliki masyarakat sekuler di mana sebagian besar elit budaya berkata, “Kami tidak percaya pada Tuhan lagi, dan karena itu kami tidak percaya manusia diciptakan menurut gambar Tuhan. Kami adalah mahluk yang berevolusi. Kami adalah organisme yang sangat kompleks ”? Jika ini benar, bagaimana kita bisa berkata bahwa setiap manusia itu berharga dan mempunyai hak asasi? Apa yang membuat manusia berharga jika kita tidak lagi mempercayai gambar Allah?

Apakah Anda menyadari bahwa saat ini ada masalah besar dalam filosofi budaya Barat? Jika kita tidak percaya pada gambar Tuhan, apa yang membuat manusia layak mendapatkan hak dan martabat nya sehingga layak untuk dilindungi? Jika kita tidak percaya pada gambar Tuhan, apa yang membuat aborsi salah? Jika kita tidak percaya pada gambar Tuhan, maka nilai kita ditentukan dalam bentuk apa yang bisa kita hasilkan untuk diberikan kepada masyarakat disekitar kita. Nilai kita ditemukan dalam kapasitas kita untuk performa. Jika kita tidak bisa menampilkan sesuatu, jika kita tidak memiliki kapasitas apapun, maka kita tidak berharga. Itulah alasan mengapa saat ini di banyak negara aborsi dilegalkan.

Jika Anda kembali ke awal gereja Kristen, inilah yang Anda lihat. Kekristenan datang ke dunia Yunani-Romawi yang juga melandasi gagasan tentang hak atas kapasitas (apa yang dapat Anda kontribusikan). Di dunia Yunani-Romawi mereka memiliki perbudakan, mereka memiliki kemiskinan yang parah, mereka melakukan banyak aborsi (itu sangat berbahaya saat itu, tetapi masih terus terjadi), mereka melakukan pembunuhan bayi (itu sangat legal; terutama bayi perempuan meninggal karena paparan), dan mereka mengambil orang tua dan orang-orang miskin yang sakit dan membiarkan mereka mati. Itu semua legal, dan dilakukan sepanjang waktu.

Tetapi orang-orang Kristen datang, dan mereka percaya pada imago Dei. Karena mereka percaya pada gambar Tuhan, sejak awal mereka memiliki sesuatu gagasan yang sangat berharga.

Pertama-tama, mereka sangat menentang aborsi sejak awal.  Jika Anda percaya pada gambar Tuhan, dan Anda harus lakukan hal tersebut. Jika kehidupan manusia adalah baik, maka kehidupan manusia yang baru lahir juga harus baik. Mereka juga menentang pembunuhan bayi. Mereka bukanlah orang dengan fokus yang sempit pada satu masalah. Mereka merawat orang miskin. Mereka merawat wanita dan janda. Saat itu, kebanyakan orang berkata, “Jika kamu seorang janda, kamu harus menikah lagi,” dan orang-orang Kristen berkata, “Jika kamu tidak mau menikah lagi, kami akan mendukung kehidupanmu.” Mereka adalah penyayang wanita, mereka penyayang anak yatim, mereka pelindung yang lemah, mereka mengasihi orang miskin, dan mereka menentang aborsi. Mereka menentang seluruh budaya pada masa itu karena kepercayaan mereka pada kesucian hidup, sehingga akhirnya seluruh dunia Barat mengadopsi gagasan tentang gambar Allah. Apakah Anda melihat betapa luar biasa, krusial, dan pentingnya ajaran citra nya Allah itu?

Bagaimana jika kita menganggap serius citra Tuhan?

Pertama-tama , terlepas dari apa yang hukum negara katakan, kita akan tahu bahwa aborsi, kecuali untuk menyelamatkan nyawa seorang ibu, adalah pelanggaran gambar Tuhan.

Kedua, wanita yang pernah melakukan aborsi dan pria yang telah membantu mereka melakukan aborsi tidak akan merasa seperti sampah, karena Anda tidak meremehkan, Anda tidak menjelekkan, Anda tidak mengutuk. Anda menawarkan kasih karunia kepada semua orang.

Jika kita percaya pada gambar Tuhan, kita akan mengatakan aborsi salah, tapi kita tidak akan membuat orang yang pernah melakukan aborsi merasa seperti sampah atau semacamnya. Dan kita tidak akan menjadi orang dengan pandangan yang picik; kita akan mendukung semua orang miskin dan semua yang lemah dan semua yang terabaikan.  Kita akan menjadi komunitas yang sangat berbeda pastinya. Jadilah seperti itu.

Tetapi yang sedang dilakukan masyarakat kita saat ini adalah pelanggaran gambar Tuhan: mereka meremehkan dan berteriak satu sama lain dan mengeksploitasi satu sama lain dan memanipulasi satu sama lain dalam berhubungan dan menggunakan orang hanya karena mereka memiliki koneksi, tetapi tidak terlalu peduli tentang mereka. Mengapa kita melakukan itu?  Alkitab mengatakan itu karena gambar Tuhan di dalam Anda dan saya telah rusak. Itulah alasan mengapa kita tidak menghormati seorang dengan yang lain. Karena gambar Allah rusak dalam diri kita, kita tidak menghormati orang-orang di sekitar kita kita.

2. Arti gambar Allah

Kejadian 1:26: Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Apa artinya menjadi gambar sesuatu? Artinya dua hal: refleksi dan representasi.

Jika saya mengambil kanvas dan saya melukis gambar Anda di atasnya, apakah itu cerminan yang baik? Apakah ini cerminan yang akurat dari penampilan Anda? Jika, pertama-tama, saya membuat refleksi yang akurat tentang Anda, maka siapa pun selama berabad-abad yang ingin tahu seperti apa penampilan Anda dapat melihat ke lukisan itu dan lukisan itu akan mewakili Anda kepada mereka. 

Yang sebenarnya Tuhan katakan di sini adalah seperti itu. Dia berkata, “Aku telah menciptakan kamu sebagai manusia untuk mencerminkan kemuliaan Ku, untuk mencerminkan kebaikan Ku, cinta Ku, karakter Ku. Aku telah membuat Engkau seperti kanvas atau seperti cermin, dan Engkau mampu mencerminkan karakter Ku. Jika Engkau mencerminkan karakter Ku dengan benar, maka Engkau akan mewakili Aku ke seluruh dunia dan sebagai hasilnya semua kehidupan akan berkembang.

Lantas apa artinya dibuat menurut gambar Allah itu?

Untuk diciptakan menurut gambar Allah adalah untuk menghadap kepada Allah sehingga kita dapat secara akurat mencerminkan pribadi dan karakterNya dan kemudian menunjukkan kemuliaan itu kepada dunia.

Bagaimana cara kerjanya? Saya berikan sebuah illustrasi. Jika Anda ingin mengatakan kita adalah gambar Allah, Anda dapat mengatakan bahwa kita seperti patung kecil Tuhan. Kita seperti lukisan kecil tentang Tuhan. Atau mari kita pikirkan tentang cermin.

Saudara ambil cermin dan letakkan cermin dalam posisi sedemikian rupa sehingga, di satu sisi, cermin itu menangkap cahaya kemuliaan matahari dan, di sisi lain, memfokuskannya pada tumpukan kecil jerami kering. Apa yang akan terjadi? Dalam beberapa waktu kemudian, refleksi itu akan menciptakan api yang membakar jerami itu sehingga kita bisa memanaskan makanan dan merasa hangat.

Persis seperti itulah yang Allah bicarakan dalam Kejadian 1:26–28. Dia berkata, “Aku ingin kamu mencerminkan kemuliaanku sehingga kamu memenuhi dunia dengannya. Aku ingin kamu menghadap Aku sehingga karakter Ku direproduksi dalam diri mu dan kemudian cara Engkau memperlakukan dunia, cara Engkau memperlakukan orang di sekitar mu akan membawa kehidupan. Mereka semua akan berkembang.”

Sekarang apa artinya ini? Mari saya jelaskan.

Pertama, itu berarti kita adalah makhluk relasional. 

Apa yang Anda maksud dengan relasional? Anda adalah hubungan Anda. Anda dibuat bukan untuk menjadi yang asli, tetapi untuk mencerminkan atau memantulkan yang aslinya. Kita diciptakan dalam natur yang sedemikian rupa sehingga kita perlu diisi dengan hal-hal dari yang dari luar. Kita mendapatkan siapa diri kita bukan melalui keputusan pribadi kita sendiri, tetapi melalui hubungan kita. Anda pada dasarnya adalah jumlah total dari hubungan Anda.     

Saat Anda berusia sekitar 25 tahun, Anda suka berpikir, “Orang tua saya melakukan ini dan itu, dan saya ingin menjadi seperti ini. Yah, aku tahu ini dan itu, tapi aku… ” Anda berpikir anda sangat yakin dengan diri anda, dan Anda tidak berpikir, misalnya, Anda terpengaruh oleh iklan-iklan yang anda lihat. Anak usia dua puluh lima tahun berpikir, “Oh, saya bisa melihat semua itu. Saya bisa menjadi diri saya sendiri.” Ketika Anda berusia 55 atau 65 tahun, Anda akan melihat bahwa Anda adalah hasil dari keluarga Anda dan orang-orang yang bergaul dengan Anda dan orang-orang yang tumbuh bersama Anda. Anda pada dasarnya adalah hasil produk dari hubungan Anda, karena Anda dibuat menurut gambar Tuhan. Orang yang dibuat untuk menggambarkan orang lain adalah makhluk yang sangat relasional. Itulah alasannya bukan mendengarkan khotbah yang bisa memembentuk Anda, tetapi komunitas. Hubungan pribadi dalam komunitas lah yang mengubah anda.

Kedua, itu berarti kita adalah makhluk yang bergantung secara spiritual. 

Mari kembali ke ide tentang cermin. Jika kita dibuat untuk mencerminkan kemuliaan Tuhan, tahukah Anda apa artinya itu? Cermin tidak bisa menghasilkan cahayanya sendiri. Cermin hanya bisa merefleksikan sinar jika cermin tersebut menghadap cahaya. Itu berarti sebagai manusia kita akan selalu bergantung pada sesuatu di luar diri kita untuk memberi kita kemuliaan, yang di dalam Alkitab berarti harga dan nilai-nilai diri Anda, serta signifikansi Anda.

Ketika kita diberi tahu bahwa kita dibuat menurut gambar Allah, bahwa kita diciptakan untuk mencerminkan kemuliaan-Nya, artinya adalah Anda tidak dapat menghasilkan kemuliaan Anda sendiri, sama seperti cermin tidak dapat menghasilkan cahayanya sendiri.

Oleh karena itu, Anda harus mendapatkan rasa berharga Anda, nilai Anda, rasa keindahan Anda, rasa signifikansi Anda, dari luar. Kalau anda mengkatakan, “Aku tidak peduli apa yang Tuhan pikirkan tentang aku. Aku bahkan tidak tahu apakah Tuhan itu ada. Aku tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang aku. Yang penting adalah apa yang aku pikir tentang diriku.” Itu seperti cermin yang mencoba menerangi dirinya sendiri.  Ini tidak akan berhasil. Anda dibuat menurut gambar Tuhan.      

Anda adalah makhluk yang bergantung secara spiritual, dan jika Anda tidak memandang kepada Tuhan, jika Anda tidak menghadap Tuhan dengan jiwa Anda dan menghadap kepada cintanya, jika Anda tidak mendapatkan keindahan diri Anda, rasa penting dan berharga Anda dari cintaNya, maka anda harus berbalik dan menyembah sesuatu yang lain, karena anda dibuat menurut gambar Tuhan.

Anda harus beralih ke manusia. Anda harus beralih ke keluarga. Anda harus beralih ke pekerjaan Anda. Anda harus beralih kepada pengakuan manusia. Anda harus beralih ke kesuksesan profesional. Anda harus beralih ke hal lain yang akan mengatakan bahwa Anda baik-baik saja. Anda harus mendapatkan kemuliaan dan signifikansi Anda dari sesuatu yang lain karena Anda diciptakan untuk itu. Anda tidak dapat membuatnya sendiri.

Ketiga, kita akan menyebarkan kehidupan atau membawa kematian. 

Jika Anda tahu karena Anda menghadap Tuhan dengan jiwa Anda, Anda yakin akan nilai dan signifikansi Anda karena hubungan Anda dengan Tuhan, maka ketika Anda menikah, Anda bisa melayani pasangan anda. Tentu saja Anda mencintai orang itu, tetapi pada akhirnya, Anda tidak memandang pasangan anda itu dan berkata, “Satu-satunya alasan aku tahu aku berarti adalah karena kamu mencintaiku.” Jika Anda benar -benar menghadap seluruh jiwa Anda kepada orang itu dan bukan kepada Tuhan, jika Anda mencoba untuk mendapatkan kemuliaan dan makna Anda dari fakta bahwa “Orang penting ini mencintaiku,” Anda akan menghancurkan hubungan anda dengan orang itu. Mengapa? Karena Anda pasti akan menghancurkan hubungan dengan semua ekpektasi Anda yang salah.

Jadi, Anda juga tidak akan bisa mengatakan apa yang sebenarnya kepada mereka… , karena Anda tidak ingin melihat mereka tidak senang dengan perkataan dan sikap Anda. Anda tidak dapat melihat ketidakbahagiaan mereka, yang berarti Anda menjadi teman yang buruk, kekasih yang buruk, pasangan yang buruk, karena sebenarnya yang mereka perlukan adalah mendengar kebenaran. 

Anda tidak akan mengatakan yang sebenarnya kepada mereka. Anda takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepada mereka. Atau Anda akan memberitahu mereka kebenaran terlalu banyak, karena Anda akan harus membuat mereka sempurna, karena mereka harus menjadi sempurna, karena hidup Anda tergantung pada mereka.   

Tuhan berkata, “Jika kamu menghadap kepadaKu, maka ketika kamu pergi ke pekerjaanmu, kamu pergi ke hubunganmu, kamu pergi ke tugasmu sebagai orang tua, pernikahanmu, kencanmu, atau apa pun, kamu melayani mereka dan bukan menggunakan mereka. Kamu akan membawa kehidupan.”

Jika Anda mencitrakan Tuhan, jika Anda menghadap Tuhan, Anda mendapatkan nilai Anda darinya. Tetapi jika Anda, sebaliknya, membuat sesuatu yang lebih penting daripada Tuhan… pekerjaan Anda, teman Anda, beberapa tujuan, pencapaian Anda… Jika Anda berpusat pada status, persetujuan manusia, atau kekuasaan, itulah cara Anda mendapatkan nilai Anda. Tahukah Anda apa yang salah? Anda telah merusak citra Tuhan dalam diri Anda, dan karena itu Anda akan menginjak-injak citra Tuhan dalam diri orang lain.

Nah apa yang bisa dilakukan? Apa yang akan kita lakukan? Inilah yang Tuhan telah lakukan.

3. Pemulihan gambar Allah

Kolose 1:15Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.

Dia dalam ayat ini berbicara tentang Yesus. Yesus adalah gambaran sejati dari Tuhan yang tidak terlihat. Yesus adalah satu-satunya gambar Allah yang sempurna. Anda harus melihat Yesus jika Anda ingin melihat keindahan dan kemuliaan Tuhan yang sesungguhnya.

Paulus berkata: 2 Korintus 3:15-18Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Dia berbicara tentang orang-orang yang sedang membaca Kitab suci. Musa berarti sama hukum Taurat. Dia mengatakan ada jenis orang yang tidak tahu Injil, tidak tahu Yesus Kristus sudah mati bagi mereka untuk membayar dosa mereka. Karena itu, ketika mereka membaca Alkitab, ada selubung di hati mereka.

Apa yang Paulus maksudkan? Apa yang akan menarik perhatian jiwa Anda dan membuatnya terpancar keluar, jadi anda tidak lagi terlalu berfokus pada penampilan Anda, seberapa pintar Anda, apa yang orang pikirkan tentang Anda, apakah seseorang jatuh cinta dengan Anda…? Anda harus melihat bahwa kita diciptakan untuk menggambarkan Tuhan dan mendapatkan kemuliaan kita dari Tuhan, tapi kita mencari hal yang lain. Apa yang akan menarik hati kita kembali? Tidaklah cukup hanya dengan berkata pada diri sendiri, “Oh, aku harus menjadikan Tuhan sebagai pusat hidupku.” Sesuatu harus menariknya kembali.

Paulus berkata jika Anda belajar bagaimana membaca Alkitab dan memahami Injil Yesus Kristus, jika Anda belajar untuk melihat Yesus dan apa yang telah dia lakukan untuk keselamatan Anda, itu pasti mengubah Anda menjadi serupa dengan-Nya. Itu mencerminkan kemuliaannya. Dengan kata lain, saat aku memandang keindahan dan kemuliaan Tuhan di wajah Yesus Kristus yang merupakan satu-satunya gambar dan representasi sempurna dari Dia, itu membuatku terpaku. Saat saya memandang gambar Kristus, itu memperbaiki gambar di dalam diri saya, jadi saya berhenti menginjak-injak gambar orang lain.

Anda berkata, “Bagaimana cara aku melakukannya?” Saya pikir cara kerjanya seperti ini.  Yesus tunawisma. Yesus hampir menjadi korban pembunuhan bayi. Yesus miskin. Ketika Dia meninggal Dia hanya memiliki satu kepemilikan: pakaiannya. Yesus disiksa. Dia adalah korban tuduhan palsu. Dia adalah korban ketidakadilan. Dia digantung di salib. Meskipun dia adalah satu-satunya gambar Tuhan yang sempurna di dunia, Dia diinjak-injak … benar-benar diinjak – injak. Mengapa? Karena Dia melakukannya secara sukarela untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita.   

Ketika saya melihatnya, lebih dari apapun, saya melihat keindahan dan kemuliaan Tuhan. Saya melihat kesucian yang begitu suci sehingga dia harus datang dan mati untuk saya. Begitulah dosa saya. Tapi saya melihat cinta yang begitu penuh kasih sehingga dia dengan senang melakukannya untuk saya. Ketika saya melihat itu, saya sedang menatap pribadi yang Agung. Saya melihat kemuliaan Tuhan di dalam Yesus Kristus, yang adalah satu-satunya representasi sempurna dari kemuliaan dan keindahan Allah.

Itu mulai mengubah cermin jiwa saya kembali kepada Allah dan menjauh dari hal-hal lain ini. Itu mulai menyembuhkan citra Tuhan di dalam diri saya. Saya mulai memusatkan perhatian pada Yesus. Saya mulai membayangkan Dia lebih dan lebih, dan itu semakin menyembuhkan gambar Tuhan dalam diri saya, dan membuat saya semakin sedikit menginjak-injak gambar Tuhan pada orang lain.

Anda adalah gambar Tuhan, dan semua orang yang duduk di sekitar Anda, serta semua orang yang tidak Anda kenal dan bahkan orang yang tidak Anda sukai, juga berada dalam gambar Tuhan. Anda adalah gambar Tuhan. Mereka adalah gambar Tuhan. Bertindaklah seperti itu. Amin

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.