The knowledge of God

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang ku anggap rugi karena Kristus.

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah supaya aku memperoleh Kristus

dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan”

Filipi 3:7-9.

Orang-orang yang memiliki perjanjian baru tidak perlu diajar untuk “mengenal Tuhan” karena hal itu adalah keinginan hati mereka.

“Mengenal Kristus menjadi tujuan utama kehidupan dan merupakan sukacita.”

Dasar dari semua pengejaran ini bukanlah kebenaran diri sendiri (self righteousness) tetapi kebenaran Tuhan (righteousness of God) yang diberikan melalui iman.

Setelah Paulus menganggap semuanya telah tercapai dalam hidupnya, ia memutuskan untuk menulis bahwa semuanya itu sebagai “sampah” jika dibandingkan dengan kebesaran mengenal Kristus.

Hubungan kita dengan Kristus jauh lebih penting daripada hal lainnya. Dan mengenal Kristus menjadi tujuan utama kita.

 

Namun bagaimana kita mengenalNya dengan lebih baik?

  1. Pelajarilah kehidupan Kristus di dalam Injil. Lihat bagaimana cara Kristus hidup dan menanggapi masalah orang-orang.

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” Matius 11:29.

  1. Pelajari semua referensi Perjanjian Baru tentang Kristus.

“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan” Kolose 1:15.

  1. Ketika Anda menyembah dan berdoa, ijinkan Roh Kudus mengingatkan Anda akan perkataan Kristus.

“tetapi Penghibur yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamuYohanes 14:26.

  1. Lakukan misi Kristus untuk memberitakan Injil dan belajar dari penderitaannya.

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Matius 28:19.

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya” Filipi 3:10.

 

Untuk melakukan hal tersebut, Anda perlu membuat perubahan besar dalam pemikiran dan gaya hidup Anda.

  • Apakah Anda bersedia mengubah nilai-nilai Anda supaya bisa mengenal Kristus dengan lebih baik?
  • Maukah Anda memperbaiki atau mengatur jadwal Anda yang padat untuk menyisihkan beberapa menit untuk doa dan pelajaran Alkitab?
  • Maukah Anda mengubah beberapa rencana, sasaran dan keinginan Anda agar sesuai dengan apa yang Anda pelajari tentang Kristus?

Apa pun yang Anda perlu rubah atau serahkan, memiliki Kristus dan menjadi satu dengan Dia, akan lebih berharga daripada pengorbanan anda.

 

Tidak ada jumlah tertentu untuk menjaga hukum Taurat, pengembangan diri, disiplin atau upaya agama yang dapat membuat kita benar dihadapan Allah. Kebenaran hanya datang dari Allah dan kita dijadikan orang benar (menerima posisi benar bersama-Nya) dengan percaya kepada Kristus. Dia menukar dosa dan kekurangan kita dengan kebenarannya yang sempurna.

“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita supaya dalam Dia, kita dibenarkan oleh Allah” 2 Korintus 5:21.

“Kamu tahu bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorang pun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat” Galatia 2:16.

Rasul Paulus menyerahkan segalanya (keluarga, persahabatan dan kebebasannya) untuk mengenal Kristus dan kuasa kebangkitanNya.

Kita juga memiliki akses kepada pengetahuan dan kekuatan ini tetapi kita perlu berkorban untuk menikmatinya sepenuhnya.

Apa yang Anda rela korbankan untuk mengenal Kristus?

  • Jadwal yang padat untuk menyisihkan beberapa menit setiap hari untuk berdoa dan belajar Alkitab?
  • Waktu-waktu pribadi anda dengan keluarga dan teman-teman Anda?
  • Beberapa rencana atau kesenangan Anda?

“Apa pun itu, mengenal Kristus jauh lebih berharga dan layak daripada pengorbanan tersebut.

 

“Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya

sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”

Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara

tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya”

Lukas 10:38-42.

Maria dan Marta, sama-sama mengasihi Yesus. Dalam kisah ini mereka berdua melayani Yesus. Tetapi Marta berpikir bahwa cara Maria melayani Tuhan adalah lebih rendah daripada caranya. Marta tidak menyadari bahwa didalam caranya melayani, sebenarnya Marta mengabaikan tamunya.

  • Apakah anda begitu sibuk melakukan banyak hal untuk Yesus sehingga anda tidak punya waktu bersama DIA?
  • Jangan biarkan pelayanan anda menjadi pelayanan yang mementingkan diri sendiri.
  • Yesus tidak menyalahkan Marta karena khawatir dengan pekerjaan rumah tangga. DIA hanya meminta Marta untuk menetapkan prioritasnya.
  • Melayani Kristus dapat berubah menjadi aktivitas yang padat karena pelayanan tersebut tidak ada lagi hubungan intim dengan Tuhan.

Maria telah memilih bagian yang terbaik; dimana kepemilikan terbesar (the greatest possession) adalah persekutuan yang intim dengan Tuhan sebagai satu “bagian” dalam kehidupan seseorang.

Maria telah memilih bagian yang terbaik dan tidak akan diambil daripadanya;  bahkan bukan saat dia menolong Marta di dapur, namun untuk selamanya.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.