Umat pilihan Allah 2

1 PETRUS 2:9-10:

  1. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 
  2. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Ada empat hal yang dikatakan ayat-ayat ini tentang Gereja. 

I. Identitas Gereja

II. Tujuan Gereja

III. Metode Gereja

IV. Kekuatan Gereja

V. Kesempurnaan Gereja

Pada bagian pertama kita sudah membahas Identitas gereja yang terdiri dari

  1. Gereja adalah umat pilihan Allah
  2. Gereja adalah imamat yang rajani
  3. Gereja adalah umat yang Kudus 
  4. Gereja adalah harta pusakanya Tuhan 

PART II:

II. Tujuan Gereja

 

1 Petrus 2:9

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

  

Ada yang berpendapat bahwa tujuan Gereja harus terjun dalam dunia politik. 

Ada yang bilang tujuan Gereja adalah untuk mengubah pendidikan. 

Ada yang mengatakan Media. 

Ada yang bilang itu semua tentang keadilan Sosial seperti memberi makan orang miskin dan membangun panti asuhan dll. 

Ada yang bilang itu untuk menaklukkan 7 gunung. Semuanya bagus. Mereka tidak salah. Dan ya, Gereja harus terlibat dan menjadi dampak dalam semua itu tapi bukan itu tujuan utama dari Gereja. 

Tujuan utama dari Gereja adalah untuk memberitakan perbuatan Kristus yang besar yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

MATIUS 28:18-20:

  1. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 
  2. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 
  3. dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Kita tidak dipanggil untuk membuktikan bahwa kita benar, tetapi kita dipanggil untuk memberitakan keindahan perbuatan Kristus.

Bagi setiap dari anda yang telah mengalami keajaiban dipanggil keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang Kristus yang ajaib, anda memiliki sebuah pesan untuk diberitakan. 

Jika anda telah mengalami manisnya Injil, tidak mungkin untuk tidak memberitakannya. 

Pesan kita adalah,“Kristus itu indah. Aku pernah berada dalam kegelapan. Aku buta. Yang aku lihat hanyalah kegelapan. Tidak ada harapan. Aku hidup dalam dosa dan aku berjalan menuju kehancuran. Tetapi Dia datang untuk aku. Yesus mengulurkan tangan kepadaku dan dia mengubah hatiku. Tiba-tiba, aku melihat cahaya. Aku melihat keindahan Kristus. Aku melihat harapan. Aku melihat dia disalibkan di kayu salib. Aku melihat Yesus mati di kayu salib agar aku dapat hidup. Aku melihat terang yang ajaib dari Kristus dan sekarang aku berjalan di dalamnya.” 

Jika kita mengerti ini, tidak ada namanya orang Kristen yang bosan dan bingung. 

Karena kita memiliki tujuan dalam segala hal yang kita lakukan. 

Salah satu pertanyaan yang saya sering terima adalah, “Bagaimana saya tahu kehendak Tuhan bagi hidup saya?” 

Maaf saya tidak memiliki jawabannya. Saya tidak tahu seperti apa masa depan anda. Tapi inilah yang saya tahu. Apapun yang anda lakukan, dimanapun anda berada, anda memiliki tujuan ilahi dari Tuhan. Anda dipanggil untuk memberitakan Injil. 

EFESUS 2:10:

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Ada tujuan ilahi dalam segala hal yang anda lakukan. 

Pekerjaan anda bukanlah identitas anda. 

KOLOSE 3:17:

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Anda adalah bangsa pilihan, imamat yang rajani, bangsa yang kudus dan kepunyaan Allah dan sekaligus pelaku hukum kebenaran Firman Tuhan.

KOLOSE 3:23;

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

KOLOSE 3:24:

Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

III. Metode Gereja

 

1 Petrus 2:11-12:

  1. Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. 
  2. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

 

Metode Gereja terletak pada kata, “pendatang dan perantau”. 

Kata Yunani untuk ini adalah parepidemos. 

Berapa banyak dari anda memiliki visa Permanent Resident Australia? 

Saat ini anda tinggal di Australia secara legal. Anda bukan imigran ilegal. Australia bukan negara anda. Kewarganegaraan anda adalah Indonesia. Tapi anda tinggal di Australia. Anda bekerja disini. Anda bisa berbicara bahasa Inggris (saya harap). Anda punya pekerjaan disini. Anda dibayar dalam Dollar. Anda bukan turis disini. Anda tinggal di Australia dan anda adalah bagian dari Australia tapi anda bukan sepenuhnya orang Australia. Anda tidak bisa ikut pemilu dan menentukan arah negara ini. Pengabdian anda bukan kepada negara Australia tapi kepada Indonesia. Anda tinggal di Australia tapi anda adalah warga negara Indonesia.

Inilah yang Petrus katakan. 

Tempat ini bukan rumah kita. 

Kita adalah pendatang dan perantau. 

Pengabdian kita bukan pada kerajaan bumi melainkan kerajaan Allah. 

Di saat kita menerima Kristus, warga negara kita berubah. Rumah kita berubah. 

Ya kita masih hidup dan bernapas di bumi tapi kita adalah warga negara surga. 

Tempat ini bukan rumah kita. Bumi dan Yerusalem baru adalah rumah kita. 

Jadi sekarang, kita dalam perjalanan pulang. 

Kita adalah pilgrims. Perantau. Tapi kita tidak sedang berada di rumah.

 

YOHANES 15:18-19:

  1. “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. 
  2. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

Ini berarti dua hal. 

Pertama, selama kita tidak berada di rumah, kita tidak akan pernah mengalami kepuasan yang penuh. 

Maksud saya, jika anda pernah pergi berlibur selama beberapa minggu, maka anda tahu apa yang saya maksudkan. Tidak peduli seberapa baik hotel tempat anda menginap, ranjang hotel tidak bisa dibandingkan dengan perasaan ranjang rumah anda sendiri.  Tapi entah mengapa masih ada sesuatu yang tidak pas. Mengapa? Karena kita tahu kita tidak berada di rumah. 

Itu berarti bagi kita sebagai orang Kristen, kita tidak akan pernah merasa betah sepenuhnya saat berada di dunia ini. Akan selalu ada rasa kekosongan. Dan anda akan berjuang dengan ini sepanjang hidup anda.

 

Kedua, karena kewarganegaraan kita tidak ada disini, kita akan selalu berbeda dari orang-orang di dunia ini. 

Petrus mengatakannya seperti ini. 

Kita menjauhkan diri dari keinginan daging dan kita tetap menjaga cara hidup kita dengan perbuatan baik. 

Timothy Keller mengatakannya: Sebagai orang Kristen kita perlu menjadi orang yang menyinggung namun menarik. 

Orang akan tersinggung terhadap kita karena ada banyak nilai-nilai mereka yang tidak kita setujui. Kesetiaan kita adalah terhadap Kerajaan Allah dan kita mematuhi hukum Kerajaan Allah. Alkitab memegang otoritas utama atas hidup kita. Jadi jika dunia mengatakan tidak ada yang salah dengan mengejar hasrat homoseksual, kita tidak setuju dengan mereka. Karena Alkitab jelas bahwa Tuhan membenci dosa homoseksual. Kita akan menyinggung perasaan orang-orang dengan keyakinan kita. 

Anda akan disalahpahami. 

Itu sudah pasti. 

Petrus menulis bahwa orang akan memfitnah kita. 

Jika orang-orang di dunia tidak pernah menentang keyakinan anda, maka mungkin anda tidak mempercayai Alkitab. 

Jika semua yang anda lakukan adalah menyinggung perasaan orang, anda bukan orang Kristen; Anda adalah seorang Farisi.

Sebagai anak Tuhan yang baik,

Orang-orang akan tersinggung terhadap anda. Tapi, mereka juga tertarik kepada anda. 

Mereka berbicara buruk tentang anda. Mereka mengutuki anda. Mereka tidak setuju dengan pendapat anda. Mereka menganiaya anda. Tapi pada saat yang bersamaan, mereka melihat perbuatan baik anda dan mereka tidak bisa tidak tertarik kepada anda. 

Mereka mengejek anda tapi anda menghormati mereka. 

Mereka mengutuk anda tapi anda membelikan mereka makan siang. 

Mereka menganiaya anda tapi anda terus melakukan pekerjaan dengan yang terbaik. 

Mereka melihat anda dan mereka tahu ada sesuatu yang berbeda tentang anda. Dan ketika mereka tidak tahan lagi, mereka akan menanyakan alasan mengapa mereka tidak bisa tidak mengagumi anda. 

Kemudian anda bisa memberi tahu mereka, 

“Mari aku ceritakan kepadamu tentang Tuhanku. Mari aku ceritakan tentang keindahan Kristus. Izinkan aku memberi tahu kamu tentang Injil.” 

Inilah cara bagaimana kita hidup sebagai pendatang dan perantau. 

Kita tidak sembunyi dari dunia dan menciptakan komunitas Kerajaan Surga untuk kita sendiri. Kita juga tidak menjadi satu dengan dunia ini. Kita berada di dunia tapi kita bukan bagian dari dunia. Kita memiliki satu kaki di dunia ini. Tapi kita memiliki kaki lain di Kerajaan Allah. Kita adalah penghuni dunia ini tapi kita adalah warga negara surga. Kita menyinggung namun kita menarik. Ini adalah metode Gereja. 

YOHANES 17:14-17:

  1. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 
  2. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. 
  3. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 
  4. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Dan inilah bagaimana Gereja mula-mula bertumbuh. Orang-orang Kristen dianiaya namun di tengah-tengah penganiayaan mereka terus bertumbuh. Bagaimana? Karena orang-orang tertarik terhadap mereka. 

Orang-orang Kristen selalu yang pertama yang memberikan hidup mereka demi orang lain. 

Mereka selalu yang pertama tiba di tempat di setiap bencana alam dan wadah penyakit. 

Mereka adalah orang-orang yang selalu memperhatikan orang miskin. 

Orang-orang menganggap nilai-nilai keKristenan sebagai sesuatu yang menyinggung mereka tapi mereka juga tertarik terhadap kehidupan orang-orang Kristen. Orang-orang melihat perbuatan baik anda dan mereka memuliakan Tuhan.

 

IV. KEKUATAN GEREJA

 

1 Petrus 2:10 – kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Dari mana kita mendapatkan kekuatan untuk menjadi orang yang menyinggung tapi menarik? 

Bagaimana kita bisa melakukannya? 

Jawabannya terletak pada ayat ini. Petrus mengutip sebuah Kitab di Perjanjian Lama. 

Dia mengutip Hosea 2:23. 

Hosea 2:23 – “Aku akan menaburkan dia bagi-Ku di bumi, dan akan menyayangi Lo-Ruhama, dan Aku berkata kepada Lo-Ami: Umat-Ku engkau! dan ia akan berkata: Allahku!”

Hosea menikahi Gomer dalam ketaatan kepada Tuhan. 

Cerita berlanjut dan Gomer tidak setia pada Hosea. 

Gomer melahirkan beberapa anak tapi tidak satu pun dari mereka adalah anak Hosea. Mereka adalah anak dari pria lain. Dan Tuhan memberitahu Hosea untuk memberi nama salah satu anak itu, Lo-Ammi, yang berarti, bukan umat-Ku. 

Tuhan menggunakan kehidupan Hosea untuk mengkomunikasikan cerita kita. 

Tuhan mencintai kita seperti suami mencintai istrinya tapi kita meninggalkan Tuhan. 

Kita tidur dengan orang lain dan kita mengkhianati Tuhan. Dan karena itu, Tuhan marah dan Tuhan mengatakan bahwa kita bukan umat-Nya lagi. 

Kita telah melanggar perjanjian kita dengan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan bukan lagi Tuhan kita dan kita bukan lagi umat-Nya. Tapi cerita masih berlanjut.

Gomer terus berpindah dari lengan satu pria ke pria yang lain. Sampai akhirnya, dia kehilangan kecantikannya dan menjadi budak. Dia kehilangan semua yang baik tentang dirinya. Dia tidak mempunyai nilai apa-apa selain budak yang bisa dijual. 

Tuhan datang ke Hosea dan berkata, “Aku ingin kamu membeli Gomer. Aku ingin kamu mengambil dia kembali. Aku ingin kamu menjadikan Gomer milikmu lagi.” 

Ini adalah salah satu, jika bukan perintah yang paling aneh di dalam Alkitab. 

Jadi Hosea pergi ke pelelangan budak dan mencoba membeli Gomer. Tapi Hosea tidak punya cukup uang untuk membeli  Gomer. 

Jadi dia membayar dengan semua uang yang dimilikinya ditambah barang-barangnya yang lain yang dia miliki. Dan di tengah-tengah cerita ini, inilah yang Tuhan katakan kepada Hosea tentang Israel. 

Inilah yang Yesus lakukan bagi kita. Kita meninggalkan Tuhan dan mengkhianati dia tapi Kristus datang untuk kita dan dia bertekad untuk membeli kita kembali berapa pun harganya. 

Tuhan berkata, “Aku akan membayar berapa pun harganya untuk mendapatkan kembali umat-Ku.”  Maka Yesus datang. 

YOHANES 3:16-17:

  1. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 
  2. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Mempelai pria yang sejati membeli mempelai wanita-Nya dengan darah-Nya. 

Itulah cerita saya. Itulah cerita anda. Inilah cerita Gereja. Ini adalah Injil. Dan dia tidak melakukannya karena kita cantik. Dia membeli kita semata-mata karena dia mencintai kita. 

Gereja adalah bangsa pilihan-Nya. 

Gereja adalah imamat-Nya yang rajani. 

Gereja adalah bangsa-Nya yang kudus. 

Gereja adalah umat kepunyaan-Nya sendiri. 

Itulah jati diri kita. Itulah identitas kita. Kita adalah mempelai wanita Kristus yang dibeli oleh darah Mempelai Pria.

 

Gereja Tuhan, jika kita mengerti ini, seberapa berbedanya kita menjalani hidup kita? Seberapa berbedanya ibadah hari Minggu? Seberapa berbedanya hari Senin sampai Jumat? 

Identitas kita bukanlah sesuatu yang kita capai tetapi sesuatu yang diberikan kepada kita. Kristus membeli kita dengan darah-Nya dan memberikan kita identitas. 

Jika itu benar dan anda benar-benar percaya, bagaimana mungkin anda bisa tidak menceritakan perbuatan-Nya kepada orang-orang di sekitar anda? Bagaimana anda bisa tidak berbicara tentang seseorang yang anda cintai dan yang sangat mencintai anda? 

Bagaimana berbedanya tingkah laku kita setiap hari? Dapatkah kita mengatakan bahwa orang menemukan Gereja dan kita sebagai sosok yang menyinggung tapi menarik? Dapatkah kita mengatakan dengan yakin bahwa kita hanya pendatang dan perantau di dunia ini? Tempat ini bukan rumah kita. 

Saya percaya bagi banyak dari kita, termasuk saya sendiri, jawabannya adalah TIDAK. 

Jadi apa yang perlu kita lakukan bukanlah pergi ke luar sana dan mulai menyinggung orang semua orang yang kita temui. 

Kekuatan untuk menjadi Gereja tidak terletak dalam melakukan Gereja. Apa yang anda dan saya butuhkan di atas semua adalah untuk merasakan manisnya kasih Mempelai Pria kita. 

Rencana Tuhan untuk menjadikan Israel satu bangsa pilihan, menjadikan mereka harta kesayangan, menjadikan mereka kerajaan para imam sudah terjadi, tetapi rencana Tuhan untuk menjadikan satu kerajaan imam-imam yang terdiri dari anak-anak tebusannya yang berasal dari segala suku bangsa dibumi masih dalam proses pembentukan. 

INI YANG KITA KENAL DENGAN ISTILAH ALREADY BUT NOT YET!

INILAH DIFINISI KESELAMATAN: DENGAN IMAN KITA SUDAH DISELAMATKAN (ALREADY DONE), TETAPI DALAM PENGHARAPAN (NOT YET) KITA AKAN DISELAMATKAN SECARA SEMPURNA ROH, JIWA, DAN TUBUH. 

V. KESEMPURNAAN GEREJA 

PENGGENAPAN RENCANA TUHAN YANG SEMPURNA UNTUK GEREJA 

Dari kedatangan Yesus yang pertama sampai penggenapan semua janji Tuhan untuk menjadikan kita imamat yang rajani, ada masa penantian yang sangat menegangkan bagi kita umat pilihannya. 

Tuhan akan menyempurnakan rencana besar nya atas umat manusia untuk hidup sebagai imam yang melayani Dia sebagai Raja diatas segala raja pada waktu Dia datang yang kedua kali ke dunia.

WAHYU 1:4-6:

  1. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, 
  2. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya– 
  3. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya,–bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

WAHYU 5:9-10:

  1. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 
  2. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”

Perjalanan PENANTIAN penggenapan rencana dan janji Tuhan yang MENEGANGKAN KEHIDUPAN IMAN KITA 

Pandang Yesus. Tatap dia dan nikmati keheranan kasih-Nya kepada anda. Ijinkan kasih itu mengkonsumsi anda dan mengingatkan anda tentang identitas anda sebagai Mempelai Kristus. Jika saya bisa mengatakannya dalam perkataan lain. 

WAHYU 22:20-21:

  1. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 
  2. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.