Waktu ini singkat – Time is short

“Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri” 1 Korintus 7:29.

 

“Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya” Markus 13:20.

 

Efesus 5:15-17.

15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang arif,

16 dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat.

17 Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

 

Kalimat ‘perhatikan dengan saksama’ arti dalam bahasa aslinya ‘melihat dengan akurat dan tepat’. Hidup dengan akurat dan tepat seperti kehendak Tuhan (ayat 17). ‘Janganlah seperti orang bebal’ arti dalam bahasa aslinya ‘tidak bijaksana, bodoh, tidak berjalan seperti apa yang Allah harapkan’; ‘tetapi seperti orang arif’, orang yang berhikmat.   

 

Kita tidak ingin sekedar hidup mengalir begitu saja tetapi kita ingin mencapai sesuatu dalam hidup, berprestasi dalam sekolah, sukses dalam karir, membangun keluarga yang bahagia dll. Dan ini semua terjadi bila kita dapat memanfaatkan waktu dengan bijaksana, yang paling bijaksana adalah memanfaatkan waktu kita untuk hidup bagi Tuhan dan melayaniNya.

 

1. Gunakan Waktu dengan Bijaksana – Produktivitas.

Waktu adalah modal utama bahkan lebih dari uang. Dengan waktu kita bisa menghasilkan uang, tetapi dengan uang kita tidak dapat membeli waktu. Waktu dapat membuat anda kaya dengan bekerja atau membangun usaha. Waktu dapat membuat anda bijaksana dengan membaca buku, merenungkan pengalaman dan merencanakannya. Waktu dapat membuat keluarga anda bahagia, dengan menyimpan waktu bersama-sama. Tetapi waktu dapat pula membawa kerugian milyaran rupiah, bila seseorang terlambat datang ke pertemuan tender. Waktu dapat menyeret seseorang ke neraka, bila ia menunda-nunda untuk berhenti narkoba. Waktu bisa menjadi modal utama tetapi bisa juga  menjadi kerugian yang terbesar, tergantung bagaimana menggunakannya.

 

‘Pergunakan’ dalam bahasa aslinya, artinya membeli, menebus. Dengan demikian kita tidak membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa membuatnya menjadi milik kita yang kita manfaatkan sebaik-baiknya.

“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” Mazmur 90:12.

Produktif dengan Waktu Anda. Setiap orang didunia memiliki 24 jam sehari tetapi mengapa orang-orang tertentu melakukan lebih banyak hal atau memperoleh prestasi lebih dari yang lain? Orang-orang yang sukses dapat menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan produktif.

  • Periksa waktu anda. Mulai mencatat apa yang anda lakukan dengan waktu anda; maka akan terkejut bahwa banyak waktu yang ‘sia-sia’ disana-sini untuk hal-hal yang tidak perlu.
  • Perencanaan dan Prioritas. Buat perencanaan dan prioritas, mana hal-hal penting yang harus anda lakukan. Buat jadwal mingguan bahkan bulanan, untuk menulis target-target anda dan pastikan anda menginvestasikan waktu anda untuk melakukan hal tsb.
  • Prokrastinasi atau menunda-nunda dihilangkan. Prokrastinasi merupakan pencuri waktu yang sangat merugikan. Berbagai alasan dibuat bahkan yang kelihatannya baik.
  • Satu hari lagi tidak akan mengubahnya, besok saja deh…
  • Biasanya saya kerja lebih baik kalau sudah mepet waktunya…
  • Ahh…menonton Film 15 menit lagi tidak ada salahnya…

 

Kalau iblis berbicara waktu selalu nanti; manusia berbicara waktu selalu tentang masa lalu; Tuhan berbicara waktu adalah sekarang.

 

  • Penolakan. Belajarlah berkata “tidak” untuk hal-hal baik, agar anda bisa mengatakan “ya” untuk yang terbaik. Banyak orang meminta tolong tetapi sebenarnya tidak semua perlu kita tolong. Ada hal-hal yang kelihatannya “baik” tetapi yang sebenarnya tidak perlu kita lakukan. Jadi belajarlah berkata “TIDAK”.

 

2. Gunakan Waktu dengan Tanggung Jawab – Efektivitas.

Efektif bicara tentang menghasilkan dampak yang maksimal, tidak sekedar efisien atau bekerja dalam waktu yang paling singkat. Menggunakan waktu dengan bertanggung jawab berarti mencapai tujuan yang ditetapkan, tidak sekedar sibuk dan menyadari nilai waktu. Untuk menyadari nilai:

  • 1 tahun, tanyalah kepada pelajar yang gagal dalam ujian akhir.
  • 1 bulan, tanyalah kepada ibu yang melahirkan bayi prematur.
  • 1 minggu, tanyalah kepada editor majalah mingguan.
  • 1 jam, tanyalah kepada yang sedang jatuh cinta menunggu kekasihnya.
  • 1 menit, tanyalah kepada yang ketinggalan kereta, bus atau pesawat.
  • 1 detik, tanyalah kepada orang yang luput dari sebuah kecelakaan.
  • 1 milidetik, tanyalah kepada yang memperoleh medali perak dalam Olimpiade.

Dua musuh utama waktu:

  • Menyesali hal-hal yang kita lakukan atau tidak kita lakukan di masa lalu;
  • Kekuatiran akan apa yang akan terjadi pada kita di masa depan.

 

3. Gunakan Waktu Sesuai Kehendak Tuhan – Spiritualitas.

“Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” Efesus 5:17.

Bila Allah menyelamatkan kita, pasti Ia memiliki tujuan untuk hidup kita. Seperti seorang arsitek, Allah memiliki blue print untuk hidup kita.

 “MataMu melihat selagi aku bakal anak dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya”. Mazmur 139:16.

Bukan hal yang mustahil bahwa kita dapat berjalan dengan akurat, tepat sesuai kehendakNya. Paulus menekankan dalam Efesus 5;17 ‘…usahakanlah kamu mengerti kehendak Tuhan’ berarti bila kita “berusaha”, maka kita dapat mengerti. “Mengerti” berarti menggunakan akal budi kita.

 

Jadi menemukan kehendak Tuhan bukanlah hal yang mistis yang membuat kita melupakan akal sehat; melainkan kita mengerti kehendak Allah saat akal budi kita diubah, dari pemikiran duniawi, menjadi pemikiran yang selaras denganNya.

 

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” Roma 12:2.

 

Banyak orang kuatir tentang hidupnya karena mereka seperti memegang hidup dan masa depan mereka di tangan mereka sendiri. Sehingga saat sesuatu terjadi, mereka merasa tidak aman. Atau saat mereka harus membuat keputusan penting, mereka merasa ragu. Karena terlalu kuatir sehingga beberapa orang mencari nasihat dari paranormal, membaca ramalan bintang atau mencari hal-hal lain yang dapat memberi arahan dalam hidup. Padahal hal-hal ini dilarang oleh Allah (Yesaya 8:19).

Mengerti kehendak Tuhan membebaskan kita karena kita mendapat kepastian bahwa Allah Maha Kuasa dan sangat mengasihi kita dan Dia yang memegang masa depan kita. Kita dapat merasa aman bahwa bila kita mengerti dan melakukan kehendakNya, apapun yang terjadi dalam perjalanan hidup kita, Allah tetap mengontrol dan menggunakannya untuk kebaikan kita, mencapai tujuanNya.

 

“…supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak Allah 1 Petrus 4:2.

 

Kehendak Tuhan adalah yang terbaik bagi kita. Banyak orang ragu mencari kehendak Tuhan karena mereka berpikir “Jangan-jangan Tuhan mengirimku menjadi missionaris di Afrika!” Pada kenyataannya, kehendak Tuhan tidak jauh dari kerinduan, talenta dan kesempatan yang Ia berikan dalam hidup anda saat ini. Bahkan Ia ingin anda sukses dan bahagia, mendapatkan yang terbaik, lebih dari apa yang anda pikirkan.

 

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.

Yeremia 29:11.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.