Yesus jauh lebih baik!

Ibrani 1:1-4

Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

 

Mari saya mulai dengan sebuah pertanyaan. Bagaimana cara anda mengenal seseorang? Ini bukan pertanyaan jebakan. Ijinkan saya memberitahu anda jawaban yang salah. “Stalking” bukanlah bagaimana cara anda mengenal seseorang. Para pria jomblo, anda dengar itu? Oh tunggu, pria kurang ahli dalam hal ini. Ladies, apakah anda mendengar saya? Memeriksa Instagram, Facebook, Line dan Snapchat mereka bukanlah bagaimana cara anda mengenal seseorang. Ya, anda bisa mengetahui banyak tentang dia. Tapi ada perbedaan besar antara mengetahui tentang seseorang dan mengenal seseorang. Contoh, saya dapat memberitahu anda banyak hal tentang David Beckham yang akan membuat saya terdengar seperti sahabat baik Beckham. Mengapa? Karena saya mengagumi dia! Siapa yang tidak menyukai David Beckham? Dia adalah atlet hebat, ganteng, fashionista, memiliki bentuk tubuh yang indah seperti yang anda lihat di banyak komersial pakaian dalam, sayang istri dan keluarga, dan sangat murah hati dengan kekayaannya. Tapi apakah saya mengenal Beckham? Tidak.

Apa yang dibutuhkan untuk mengenal seseorang? Saya pikir kita semua tahu jawabannya secara naluriah. Ketika saya berada di kelas tiga SD, saya mengalami cinta monyet dengan seorang gadis di kelas saya. Namanya Kristine. Menurut mata kelas tiga SD saya, dia sangat cantik. Tapi saya tidak yakin apakah dia tahu siapa saya. Tapi saya ingin mengenal dia. Jadi apa yang saya lakukan? Saya mendapatkan rencana jenius tentang bagaimana cara mengenal dia. Apakah anda siap? Saya mulai mengganggu dia. Ladies, FYI, mengganggu adalah bahasa kasih anak-anak cowo sekolah dasar. Dan untuk beberapa dari kami, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk kami bertumbuh dewasa. Jadi para wanita, jika anda mendapatkan anda sering diganggu dengan seseorang laki-laki tertentu, anda tahu kenapa alasannya sekarang. Lalu ketika saya mulai bertambah usia, permainan berubah sedikit. Pada jaman saya SMP, ada yang namanya sarana gratis 300 SMS per bulan. Jadi saya mulai sms teman teman wanita saya. Kemudian muncul internet – MIRC, ICQ dan MSN. Saya memakai semua sarana itu untuk memperluas FWN saya – Future Wife Network. Kemudian ada “free unlimited 10 minutes call.” Jadi anda menelepon seseorang, matikan telfon di 9 menit 59 detik dan kemudian menelepon lagi. Dan semua orang memakai handphone Three yang sama yang sekeras batu yang bisa anda pakai untuk menyiksa anjing. Ada yang ingat? Hari ini, kita menggunakan media seperti Line, Whatsapp, Instagram, Facebook, Snapchat message untuk mengenal seseorang. Kita bahkan memiliki unilimited free call dan unlimited free texts di kontrak telepon kita. Keajaiban yang mengherankan adalah bahwa saya memakai semua sarana tersebut. Tapi mengapa saya masih single? Tapi bukan itu intinya. Mari kita kembali ke pertanyaan saya. Apa yang dibutuhkan untuk mengenal seseorang? Apa denominator yang sama yang ada di semua media yang kita gunakan untuk mengenal seseorang? Jawabannya sederhana – Komunikasi. Satu-satunya cara untuk benar-benar mengenal seseorang, bukan hanya tahu tentang seseorang, adalah melalui komunikasi. Mengapa saya mengganggu Kristine? Karena dengan mengganggu dia, saya memiliki sarana dimana saya bisa berkomunikasi dan mengenal dia. Saya mungkin tidak berpikir seperti itu di kelas tiga SD tapi itulah yang saya lakukan secara naluriah.

 

Sekarang mari kita bawa pemahaman ini dalam hubungan kita dengan Kristus. Hari ini saya akan memuali seri kotbah kitab Ibrani yang akan berlanjut untuk dua sampai tiga tahun mendatang. Dan untuk memulai, saya ingin berbicara tentang pemahaman yang sangat mendasar yang kita sering abaikan dalam hubungan kita dengan Kristus. Untuk memiliki hubungan dengan Kristus, hal yang terutama yang kita butuhkan adalah untuk mengenal Kristus. Saudara tidak bisa memiliki hubungan dengan sosok yang anda tidak kenal. Kemudian pertanyaan emas untuk hari ini adalah ini – “Bagaimana cara kita mengenal Kristus?” Itulah yang saya ingin bicarakan hari ini. Mengenal Kristus. Bagaimana cara kita melakukannya? Apakah hal ini mungkin? Siapa dia sebenarnya? Sekarang mari kita menerapkan prinsip yang sama yang kita tahu tentang mengenal seseorang dalam mengenal Kristus. Bagaimana cara anda mengenal Kristus? Dengan cara yang sama kita pakai untuk mengenal orang lain. Komunikasi. Setuju? Sekarang di sini letak masalahnya.

Apakah anda pernah mencoba untuk berkomunikasi dengan Tuhan? Jika anda pernah melakukannya, maka anda tahu mengapa hal ini bermasalah. Sejak saya masih muda, saya diajar untuk bangun pagi untuk memiliki QT dengan Tuhan. Jadi itu yang saya lakukan. Saya akan bangun pagi-pagi untuk berkomunikasi dan memiliki QT dengan Tuhan. Saya pikir QT yang mereka maksudkan adalah quality time dengan Tuhan. Saya salah. Ternyata yang dimaksud adalah QT yang lain – quiet time. Jika anda pernah mencoba untuk bangun sangat pagi untuk berkomunikasi dengan Tuhan, maka anda tahu bahwa itu adalah waktu yang sangat amat tenang. Jadi saya akan bangun sebelum matahari terbit dan berbicara kepada Tuhan, “Tuhan, mengapa aku single? Aku sudah umur enam belas!” Dan tidak ada jawaban. Apakah ini menjadi pertanyaan saya dalam waktu tenang dengan Tuhan hari ini? Silahkan tebak sendiri. Tetapi jika anda pernah mencoba untuk berkomunikasi dengan Tuhan secara langsung, maka anda memahami apa yang saya maksud. Setelah anda menuangkan isi hati anda kepada Tuhan, anda ingin jawaban. Anda ingin dia membalas. Tapi yang terjadi adalah keheningan. Ini seperti berbicara di telepon ke teman anda dan telefon anda mati tanpa anda sadari. Siapa yang pernah mengalami itu? Anda berkata, “Halo? Hallo? Haallooo? Apakah kamu disana? Apakah kamu mendengarkan?” Kemudian anda memeriksa telepon anda dan ternyata telefon anda mati. Atau teman anda menutup telefon karena anda curhat tentang hal yang sama setiap hari selama sebulan. Dengan cara yang sama, kita sering berbicara dengan Allah dan tidak ada jawaban.

Kemudian saya diberitahu untuk menarik perhatian Allah dengan memetik gitar dan bernyanyi kepada Allah. Jadi saya coba lakukan. Saya mengambil gitar saya di pagi hari dan mulai bernyanyi ‘heart of worship.’ Ini adalah satu-satunya lagu yang saya bisa mainkan dengan gitar selama berbulan-bulan. Tapi tetap, tidak ada jawaban. Saya harapkan surga akan terbuka, cahaya masuk menembus atap kamar saya, dan terdengar ada suara mengatakan, “My son, I am your father.” Tapi tidak ada satupun yang terjadi. Saya bertanya-tanya apa yang salah. Mungkin yang salah adalah suara saya. Mungkin Tuhan tidak menyukai suara saya. Tapi saya bernyanyi ‘heart of worship’. “I bring you more than a song!” Dan tidak lama kemudian, saya menjadi frustasi. Rasanya seperti Tuhan itu tidak ada. Atau mungkin dia tapi dia tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan saya. Beberapa doa-doa saya tidak dijawab. Hidup tampaknya semakin sulit. Godaan semakin kuat. Keraguan semakin bertambah. Rasa sakit semakin nyata. Keputusasaan semakin mendekat. Dan iman semakin mengecil. Dan kemudian kita semua mengatakan, “Tuhan, apa kamu ada di sana? (gema). Mengapa kamu tidak berbicara kepada aku? Jika saja aku bisa mendengar engkau berbicara denganku dan tidak diam! Hanya satu kata saja sudah lebih dari cukup …  Saudara pernah mengalami ini?

 

 

Bacaan kita hari ini akan menjawab pertanyaan ini untuk kita. Kitab Ibrani dianggap buku yang paling sulit dalam Perjanjian Baru. Jika anda pernah membacanya, maka anda tahu mengapa. Ibrani penuh dengan gambaran dan kutipan Perjanjian Lama yang akan membingungkan anda kecuali anda tahu Perjanjian Lama dengan baik. Tetapi Ibrani juga dikatakan sebagai salah satu buku yang paling berharga di seluruh Alkitab. Saya mulai belajar kitab Ibrani secara detail awal bulan ini dan saya bisa jujur ​​mengatakan bahwa empat ayat ini benar-benar menakjubkan. Saya tidak akan dapat berlaku adil terhadap kekayaan ayat-ayat ini dalam satu khotbah. Tapi harapan saya untuk hari ini hanya memberikan kerangka untuk anda bisa renungkan dan mengunyah ayat-ayat ini sendiri sepanjang minggu. Luangkan waktu setiap hari selama satu minggu ini untuk merenungkan ayat-ayat ini menggunakan kerangka yang saya akan berikan. Bahkan, hafalkan ayat-ayat ini jika anda bisa. Saya berdoa ketika anda lakukan ini, Roh Kudus akan menerangi ayat-ayat ini untuk anda. Bisakah kita melakukan itu? Bisa? Tidak? Mungkin? Oke mari kita lanjutkan.

Saya akan memberikan anda beberapa konteks untuk kitab Ibrani. Kita tidak tahu siapa yang menulis kitab ini. Ada yang mengatakan Paulus, beberapa orang mengatakan Apolos, beberapa orang mengatakan Barnabas dan banyak tebakan lainnya. Kita tidak tahu. Tebakan saya adalah Apolos tapi saya sangat bisa salah. Tapi walaupun kita tidak tahu siapa penulisnya, yang kita tahu adalah dia memiliki pemahaman yang dalam tentang Perjanjian Lama. Bisakah kita mempercayai buku yang kita tidak tahu siapa penulisnya? Tentu. Karena dari abad pertama, kitab Ibrani sudah dianggap sebagai bagian dari Firman Tuhan. Jadi kita tidak tahu siapa penulis kitab ini. Tapi kita tahu mengapa dia menulisnya. Kitab Ibrani ditulis ke sebuah gereja Yahudi atau kelompok gereja Yahudi yang mengalami banyak kesukaran dalam mengikuti Yesus. Kita menemukan dalam kitab Ibrani bahwa ada banyak orang Kristen yang menghadapi penganiayaan yang berat. Banyak orang yang mereka kasihi yang menderita. Ada orang-orang yang mengaku Kristen yang mulai berjalan meninggalkan iman mereka. Mereka dihadapkan dengan banyak godaan dunia. Mereka bukan hanya dianiaya oleh pemerintahan Roma, tetapi mereka juga ditolak oleh komunitas Yahudi dan keluarga mereka sendiri. Mereka menemukan bahwa kehidupan Kristen sangatlah tidak mudah. Dan mereka tergoda untuk meninggalkan Yesus dan kembali ke kepercayaan Yahudi, yaitu Perjanjian Lama.

Inilah situasi yang kitab Ibrani bicarakan. Saya harap anda menemukan encouragement dalam hal ini. Karena ini adalah kisah hidup kita. Jika ada yang pernah memberitahu anda bahwa kehidupan keKristenan adalah mudah, mereka bukan orang Kristen. Titik. Mengikut Yesus tidak membuat hidup anda lebih baik. Itu dongeng. Mengikuti Yesus sangatlah mahal. Yesus tidak datang untuk membuat hidup anda lebih baik tetapi dia datang untuk menunjukkan bahwa ia lebih baik dari hidup. Itulah detak jantung dari kitab Ibrani. Yesus jauh lebih baik! Lebih baik dari apa? Segalanya. Yesus lebih baik dari malaikat, dari Musa, dari para nabi, dari Harun dan keimaman Lewi, dari korban bakaran, dari tabut perjanjian dan bait suci. Kitab Ibrani tidak berkata bahwa hal-hal tersebut adalah buruk. Hal-hal itu adalah baik tetapi Yesus jauh lebih baik. Dan untuk mengenal Yesus adalah hidup yang kekal. Jadi jangan kembali ke jalan yang lama dan Perjanjian Lama tetapi tetap berjalan dalam Kristus dan bertumbuh dewasa di dalam dia.

 

Kunci untuk menjadi dewasa di dalam Kristus adalah untuk mengenal dia! Tapi bagaimana cara kita mengenal dia? Saya senang anda bertanya. Saya akan memberikan tiga kerangka. Tapi kali ini saya tidak akan memberitahu anda terlebih dahulu apa kerangkanya karena itu akan memberikan anda seluruh isi khotbah. Saya akan memberitahu anda dengan sejalannya kotbah.

 

 

Tuhan berbicara

 

Ibrani 1:1 – Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi.

Kerangka pertama sangat sederhana namun ini merubah paradigma. Allah bukanlah Allah yang diam. Dia adalah Allah yang berbicara. Saya tahu ini sangat sederhana tapi ijinkan saya mengajukan satu pertanyaan: Apakah kita percaya ini? Karena sering kali kita mempercayai kebenaran ini dengan pikiran dan kata-kata, tapi kita tidak percaya dengan hati kita. Mengapa? Karena pengalaman kita menunjukan kita bahwa kita tidak mendengar dia berbicara. Sering kali kita berpikir tentang Allah seperti kekuatan di alam semesta. Itu bukan Tuhan; itu Star Wars. Hal pertama yang penulis Ibrani ingin kita ketahui adalah bahwa Allah adalah Allah yang berkomunikasi. Dia adalah sosok yang bisa berhubungan dengan kita. Dia ingin kita untuk mendengarkan dia, percaya padanya, mencintainya dan mentaatinya. Tapi apakah mungkin bahwa ia telah berbicara selama ini dan kita tidak mendengarkan? Apakah mungkin bahwa Allah telah berkomunikasi dengan kita melalui cara yang berbeda dari yang kita harapkan? Apakah mungkin anda menutup telinga anda dan tetap memeriksa Whatsapp, Line, Snapchat, dan Instagram untuk pesan dari Allah sedangkan ia sedang berdiri di depan anda, berbicara kepada anda? Jawaban dari penulis Ibrani adalah YES!

Tuhan bukan hanya Tuhan yang berbicara tapi ia juga berbicara berulang kali dan dalam banyak cara melalui para nabi. Ini adalah kabar baik untuk kita. Tuhan tahu bahwa setiap dari kita adalah unik dan berbeda. Dia tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan cara yang berbeda kepada orang yang berbeda pada jaman yang berbeda. Mari kita melakukan survei cepat. Berapa banyak dari anda suka cerita yang menarik? Tuhan mengkomunikasikan dirinya kepada anda melalui kitab Kejadian dan Keluaran. Kitab Kejadian penuh dengan cerita demi cerita petualangan perjalanan tokoh-tokoh Alkitab dengan Tuhan. Berapa banyak dari anda menyukai sejarah? Saya suka sejarah. Bagi anda yang suka sejarah, Allah berkomunikasi melalui kitab 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-raja. Anda akan menemukan kisah Allah dalam sejarah kerajaan Israel di kitab-kitab ini. Bagaimana dengan anda yang romantis? Baca Kidung Agung. Anda akan tersipu-sipu sendiri. Untuk tipe mello, Tuhan juga punya cara special untuk anda. Dia berkomunikasi melalui perjalanan emosional para penulis kitab Mazmur. Allah tidak terintimidasi oleh ke-melloan anda. Dan untuk para pengacara, ia memberikan kitab Imamat kusus untuk anda.

Intinya adalah ini – Allah adalah Allah yang berkomunikasi dan dia berkomunikasi dalam berbagai cara dan tempat sehingga kita tidak memiliki alasan untuk tidak mendengarkan dia. Pertanyaannya bukanlah apakah Allah berbicara atau tidak. Pertanyaannya adalah, apakah kita mendengarkan? Ayat ini menjadi tamparan besar buat saya yang sering kali mempertanyakan kediaman Allah. Ia tidak pernah diam. Sayalah yang tidak mendengarkan. Saya terlalu sibuk memeriksa whatsapp untuk balasan dari Tuhan sementara ia berdiri di depan saya. Tapi walaupun ayat ini begitu menakjubkan, ini hanyalah set up untuk apa yang akan penulis Ibrani katakan selanjutnya. Dengarkan apa yang dia katakan.

 

 

Dalam Kristus

 

Ibrani 1:1-2 – Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,

Ayat ini adalah game changer! Kata berkali-kali dan banyak cara secara harfiah berarti sedikit-sedikit. Jadi penulis Ibrani sedang membuat kontras yang besar di sini. Ada waktu di mana Allah berbicara sedikit-sedikit di sana-sini melalui para nabi. Puji Tuhan untuk Abraham. Puji Tuhan untuk Musa, Yosua, Daud, Daniel, Salomo, Yunus, Hosea, Yehezkiel, Yeremia dan banyak nabi dan tokoh Perjanjian Lama lainnya. Melalui mereka, Allah menyatakan dirinya dalam potongan demi potongan. Tapi hari itu sudah berlalu. Pada hari-hari akhir, Tuhan tidak lagi berbicara kepada kita dalam fragmen. Istilah zaman akhir adalah idiom Perjanjian Baru tentang zaman dari kelahiran Yesus sampai ia kembali untuk kedua kalinya. Jadi hari ini, kita hidup di zaman akhir. Dan di hari-hari akhir, Tuhan tidak lagi menahan sesuatu dari kita. Dia tidak berbicara kepada kita dalam fragmen. Dia berbicara kepada kita secara penuh. Berarti, tidak akan datang hari dimana Allah perlu menambahkan perkataan-Nya lagi. Allah tidak akan pernah mengatakan, “oops aku lupa untuk memberitahu kamu sesuatu yang lain. Aku akan mengirimkan Firman versi 2.0 dan dia akan menjadi seorang Asia dan memiliki mata sipit. Ia akan diberi nama, Yosi.” Hari itu tidak akan pernah datang. Allah telah berbicara kepada kita secara penuh dengan perantaraan Anak-Nya. Yesus adalah finalitas dari perkataan Allah kepada kita! Dia adalah perwujudan dari segala sesuatu yang Allah ingin komunikasikan kepada kita secara penuh!

Apa artinya bagi kita sekarang? Ini berarti bahwa segala sesuatu yang kita pelajari di Perjanjian Lama melalui para nabi mengarahkan kita kepada Yesus. Perjanjian Lama terdiri dari 39 buku yang ditulis oleh banyak orang yang berbeda dalam jarak waktu 4000 tahun. Tapi semua dari mereka memiliki fokus tunggal. Mereka berbicara secara potongan demi potongan tentang siapa Tuhan dan apa yang dia sedang coba untuk komunikasikan kepada kita.

 

Siapa yang suka main jigsaw puzzle? Bukan saya. Saya dengar ada beberapa orang yang menikmati menyelesaikan jigsaw puzzle untuk menghilangkan stres. Itu tidak bekerja untuk saya. Saya sedikit OCD. Itu berarti saya tipe yang segala sesuatu harus berada dalam urutan. Jika anda pernah masuk ke kamar saya, anda akan tahu bahwa saya memiliki beberapa rak buku di kamar. Saya memiliki rak untuk buku-buku yang saya sudah baca dan rak yang berbeda untuk yang belum saya baca. Dan di rak tersebut, saya menyusun buku saya sesuai dengan nama belakang penulis dari A-Z. Dan tidak hanya itu, jika ada banyak buku dari penulis yang sama, saya memastikan bahwa buku-buku itu disusun menurut abjad huruf pertama dari judul buku. Salah satu hal yang benar-benar membuat saya frustrasi sekarang adalah bahwa saya kehabisan ruang di rak buku untuk buku yang saya sudah baca. Tapi saya masih memiliki ruang di rak lain untuk buku yang belum dibaca. Tapi karena saya adalah saya, saya tidak bisa melihat buku yang sudah dibaca di rak buku yang belum dibaca. Jadi saya tumpuk buku-buku itu di meja kecil di samping ranjang saya. Jadi, saya tidak menikmati jigsaw puzzle. Terutama puzzle yang isinya beberapa ribu keping. Ini bukan pereda stres; ini adalah pembuat stres bagi saya.

Jadi cara Allah berkomunikasi di masa lalu adalah seperti jigsaw puzzle. Anda memiliki bagian yang berbeda tersebar di berbagai tempat. Tapi semua kepingan ini menciptakan satu gambar. Puji Tuhan hari ini anda tidak perlu menebak apa yang Tuhan sedang coba untuk komunikasikan. Dia membuat sangat jelas bagi kita. Di dalam Yesus, anda melihat sebuah puzzle yang sudah lengkap. Yesuslah tujuan dari setiap keping. Yesus adalah gambar dari puzzle yang sudah jadi.

 

Jadi sekarang pertanyaannya adalah, apa yang Allah ingin sampaikan kepada kita melalui gambaran yang lengkap ini? Ketika kita melihat gambar penuh dari jigsaw puzzle, apa yang gambar ini komunikasikan kepada kita? Jika Yesus adalah finalitas perkataan Allah, apa yang dia katakan? Perhatikan ayat 2 lagi. “maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya Terjemahan harfiah dari kata ‘dengan perantaraan Anak-Nya’ adalah ‘didalam Anak-Nya.’ Artinya begini. Di zaman dulu, para nabi berbicara firman Allah dalam potongan kecil. Tapi kali ini berbeda. Yesus tidak hanya berbicara firman Allah; ia adalah firman Allah! Dengan kata lain, Allah berkomunikasi dengan kita tidak hanya melalui apa yang Yesus katakan tetapi melalui siapa Yesus. Segala sesuatu tentang dia, semua perbuatannya, semuanya perkataannya, adalah firman Allah kepada kita. Yesus adalah perwujudan dari segala sesuatu yang Allah ingin sampaikan kepada kita. Bukan berarti Tuhan tidak berbicara kepada kita melalui cara lain. Alkitab jelas berkata bahwa Tuhan berbicara melalui banyak cara. Melalui mimpi, melalui penglihatan, nubuatan, bahkan terkadang dia berbicara secara langsung di telinga saudara. Tapi satu hal yang jelas, Tuhan tidak akan berbicara sesuatu yang tidak konsisten dengan pewahyuan pribadi Yesus yang kita lihat di dalam Alkitab. Pewahyuan tentang Yesus di dalam Alkitab adalah standard utama yang kita pakai untuk menafsirkan pewahyuan lain yang kita terima. Dan inilah cara kita membaca dan mengerti Perjanjian Lama hari ini. Jika anda mencoba mengerti Perjanjian Lama tanpa Yesus, anda hanya melihat kepingan dari puzzle dan bukan gambar secara keseluruhan. Jadi pertanyaannya adalah bukan apakah Allah berbicara atau tidak. Pertanyaannya adalah, apakah kita mendengarkan?

 

 

Dengarkan!

 

Ibrani 1:1-4 – Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

 

Jadi Jika Allah berbicara kepada kita dalam Yesus, apa yang dia katakan kepada kita hari ini? Hari ini, tujuan saya hanya untuk membantu anda untuk mendengarkan dia. Maukah anda mendengarkan dia? Karena ia selalu berbicara kepada anda. Ada tujuh hal yang ia komunikasikan kepada kita melalui ayat ini. Kenapa tujuh? Saudara yang mengerti angka di Alkitab tahu bahwa tujuh itu adalah angka kelengkapan atau kegenapan. Jadi tujuannya jelas: Yesus adalah gambaran lengkap dari segala sesuatu yang Tuhan ingin sampaikan kepada kita. Bahkan, tujuh pernyataan ini adalah kegenapan dari tiga posisi besar di dalam Perjanjian Lama: nabi, imam dan raja. Yesus adalah kegenapan dari tiga fungsi posisi ini. Tenang, saya tidak akan bahas setiap pernyataan secara detail. Dibutuhkan kekekalan bagi kita untuk memahami secara penuh kedalaman apa yang Yesus komunikasikan kepada kita. Bahkan kekekalan tidak akan cukup. Jadi saya hanya akan memberikan kerangka bagi anda untuk renungkan saat anda bermeditasi dan menghafal ayat-ayat ini. Timothy Keller menyebut ayat-ayat ini sebagai ‘Nose-bleed Christology’ karena ayat-ayat ini mengungkapkan betapa menakjubkan kebesaran Yesus. Siapkan diri anda untuk mimisan rohani.

 

  1. Yesus adalah Pencipta alam semesta.Saya akan bacakan untuk anda kutipan yang saya baca di salah satu komentari untuk ayat ini.“Cambridge physicist Stephen Hawking, who has been called “the most brilliant theoretical physicist since Einstein,” says in his best-selling A Brief History of Time that our galaxy is an average-sized spiral galaxy that looks to other galaxies like a swirl in a pastry roll and that it is over 100,000 light-years across—about six hundred trillion miles. He says, “We now know that our galaxy is only one of some hundred thousand million that can be seen using modern telescopes, each galaxy itself containing some hundred thousand million stars.” It is commonly held that the average distance between these hundred thousand million galaxies (each six hundred trillion miles across and containing one hundred thousand million stars) is three million light-years! On top of that, the work of Edwin Hubble, based on the Doppler effect, has shown that all red-spectrumed galaxies are moving away from us—and that nearly all are red. Thus, the universe is constantly expanding. Some estimates say that the most distant galaxy is eight billion light-years away—and racing away at two hundred million miles an hour. Finally, the fact of the expanding universe demands a beginning, though Hawking now doubts that a Big Bang was its beginning.”

    Berapa banyak dari anda yang tidak mengerti apa yang baru saya bacakan? Jangan khawatir. Saya juga tidak mengerti. Intinya adalah bahwa alam semesta, atau terjemahan yang lebih baik untuk kata ‘alam semesta’ dalam ayat ini sebenarnya adalah kata “ages”, yang cocok dengan pengertian yang kita ketahui hari bahwa alam semesta terus berkembang, ages ini lebih besar dari apa yang pikiran manusia dapat pahami. Bahkan Stephen Hawking, embahnya para ateis, meragukan bahwa Big Bang dapat menyebabkan semua ini. Dia tidak bisa menjelaskan awal alam semesta. Tapi kita tahu jawabannya. Desain yang begitu rumit dari alam semesta membutuhkan seorang pencipta. Dan kita tahu siapa itu. Bukan karena kita lebih pintar daripada Hawking tetapi karena hal ini sudah dinyatakan kepada kita. Yesus adalah agen penciptaan Allah. Pada mulanya tidak ada apa-apa dan kemudian Allah mulai menciptakan melalui firman-Nya. Dan Firman itu adalah Yesus. Yesus adalah agen penciptaan. Dia menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan. Dia adalah sang pencipta!

    Ketika anda melihat bintang di langit, ketika anda melihat warna yang indah dari pelangi, ketika anda naik gunung dan melihat pemandangan yang indah di depan anda, ketika anda mendengar suara ombak di laut, ketika anda menikmati wagyu steak medium rare, atau bahkan ketika anda menikmati Indomie hangat dengan telur pada hari yang dingin dan hujan, itu adalah Yesus berkata kepada kita, “Aku menciptakan semua ini. Apakah kamu mendengarkan aku?” Tentu saja Yesus tidak memasak Indomie untuk anda. Dia bukan pembantumu. Tapi dia adalah orang yang membuat Indomie menjadi mungkin untuk kita miliki dan nikmati. Tidak ada yang terlalu sulit baginya. Dia dapat membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin hanya dengan perkataan. Apakah anda mendengarkan dia?

 

  1. Yesus adalah pewaris dari segala yang ada.Saya suka sekali bagian ini. John Piper mengatakan bahwa jika Yesus adalah pewaris dari segala yang ada, maka ia dapat menggenapi semua yang dia janjikan. Apakah anda mendengar itu? Karena pada akhirnya Yesus akan mewarisi segala sesuatu, tidak ada satu janji yang baik yang ia berikan kepada anda yang tidak akan dia penuhi! Itu berarti bahwa jika dia berjanji dalam Roma 8:28, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan”, maka segala sesuatu pasti akan bekerja untuk kebaikan. Bahkan jika kita tidak mengerti sekarang atau mengalami kebaikan itu dalam hidup ini, namun pasti akan baik pada akhirnya! Mengapa? Karena jika ia adalah pewaris dari segala sesuatu, dia bisa menggenapi semua janji-Nya. Jadi apa yang anda hadapi saat ini? Penyakit? Kehilangan orang yang kasihi? Pengangguran? Perceraian? Jomblo? Dia akan membuatnya baik! Dia tidak akan gagal untuk membawa kebaikan. Dunia tidak hanya diciptakan oleh Yesus tetapi juga diciptakan untuk Yesus. Dialah pewaris yang sah. Apakah anda mendengarkan dia?

 

  1. Yesus adalah penopang alam semesta.Yesus bukan hanya pencipta dan pemilik alam semesta, dia juga yang menopang salam semesta. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan. Mengapa matahari terbit dan terbenam setiap hari? Mengapa bumi diam di orbitnya? Apakah anda tahu bahwa jika rotasi bumi melambat, kita akan beku atau terbakar? Apakah anda tahu bahwa jika matahari hanya sedikit saja lebih dekat dengan bumi maka kita juga akan menjadi beku atau terbakar? Apakah anda tahu bahwa jika bulan tidak berada tetap di jarak yang tepat dari bumi, pasang surut laut akan menelan bumi dua kali sehari? Siapa yang menopang semua ini? Yang menjaga keseimbangan ini sempurna? Hal ini tidak otomatis. Dengarkan ini. Penulis Ibrani tidak bisa lebih jelas. Yesus menopang alam semesta dengan kuasa perkataan-Nya. Jika saja Yesus menarik kuasa perkataan-Nya untuk 0.1 detik saja, maka segala sesuatu di alam semesta akan hancur.Ini adalah encouragement yang besar bagi orang-orang Kristen Yahudi dan kita. Karena sering kali dalam hidup, kita sangat mudah kehilangan keseimbangan. Kita merasa kewalahan di situasi yang kita hadapi. Kita merasa ingin menyerah. Kita tidak tahu apa lagi yang dapat kita perbuat. Ujian terlalu berat. Orang tua terlalu ketat. Pacar atau suami istri meninggalkan kita. Orang tua bercerai. Hidup menjadi berantakan. Kita dianiaya dan ditolak oleh orang-orang yang kita kasihi. Tapi hari ini, dengarkan! Yesus yang sama yang menopang alam semesta, adalah Yesus yang sama yang dapat dan akan menopang kehidupan anda. Dia tidak hanya pewaris segala sesuatu yang akan memenuhi semua janji-Nya yang baik untuk anda. Tapi dia juga sosok yang akan menopang anda sampai akhir. Dan dia melakukannya melalui perkataan-Nya! Segala sesuatu berfungsi dengan baik karena perkataan Yesus. Dan melalui tiga pernyataan ini, Yesus memenuhi fungsi raja. Dialah raja yang sempurna. Apakah anda mendengarkan dia?

 

  1. Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah.Dua pernyataan selanjutnya menunjukan bagimana Yesus mengenapi fungsi nabi. Mari saya berikan analogi untuk anda. Coba saudara bayangkan hari ini hujan di Sydney. Pada saat hujan, matahari tetap ada tapi kita tidak benar-benar melihat atau merasa seperti matahari itu ada. Tapi apa yang terjadi setelah hujan berakhir? Anda berjalan keluar dan anda dapat melihat langit mulai cerah dan cahaya yang terang terpancarkan dari langit. Karena cahaya ini, segala sesuatu di sekitar anda terlihat lebih jelas. Dan tidak hanya cerah, tetapi juga membuat anda merasa lebih hangat. Pertanyaan saya, apa penyebabnya? Jawaban yang sederhana adalah matahari. Sinar yang dipancarkan dari matahari memungkinkan kita untuk menikmati matahari. Dengan cara yang sama, Yesus memungkinkan kita untuk menikmati Tuhan. Tanpa Yesus kita tidak akan bisa menikmati pribadi Tuhan. Yesus memancarkan sifat Allah. Ini adalah sesuatu yang nabi lain tidak bisa lakukan. Seorang nabi adalah seorang hamba Tuhan. Mereka membawa pesan Tuhan tetapi mereka bukan Tuhan. Tetapi anak berbeda. Seorang anak secara otomatis adalah manifestasi dari pribadi ayahnya. Saya dan salah satu penatua gereja bisa berkata sesuatu yang sama mewakili papi saya. Tetapi bobotnya berbeda. Bukan berarti penatua gereja adalah hamba papi saya tetapi karena saya adalah anak papi saya. Jadi begini. Apakah anda ingin tahu apa yang Allah pikirkan tentang anda? Lihatlah Yesus. Apakah anda ingin tahu Tuhan itu seperti apa? Lihatlah Yesus. Apakah anda memiliki pertanyaan tentang Tuhan? Lihatlah Yesus. Apakah anda ingin mendengar Tuhan berbicara? Lihatlah Yesus. Dia adalah cahaya kemuliaan Allah. Yesus adalah Tuhan yang menyinarkan diri-Nya. Apakah anda mendengarkan dia?

 

  1. Yesus adalah gambar wujud Allah.Penulis Ibrani menekankan fakta bahwa Yesus tidak hanya cahaya kemuliaan Allah, tetapi ia sama persis seperti Allah dalam segala hal. Dengan kata lain, Yesus bukan sosok yang lebih rendah daripada Tuhan. Dia sendiri adalah Allah. Apapun pribadi Tuhan, itu dibuat terlihat melalui pribadi Yesus. Anda tidak perlu menebak sifat Allah lagi. Semua yang anda perlu ketahui tentang Allah nyata dalam pribadi Yesus. Hal ini menekankan kebesaran perkataan terakhir Allah. Tidak akan ada pewahyuan tentang Tuhan yang lebih besar daripada Yesus. Dia bukan hanya sekedar nabi biasa. Dia adalah Allah sendiri. Dia adalah kata akhir Allah kepada kita. Yesus tidak hanya memberikan kita perkataan Allah, Yesuslah perkataan Allah! Dan yang luar biasa dan tidak habis dipikir adalah bahwa Allah datang ke bumi dan mengambil tubuh manusia untuk dapat berkomunikasi sepenuhnya dengan kita!Saya pernah mendengar Timothy Keller bercerita tentang seorang penulis dengan nama Dorothy Sayers. Dorothy Sayers adalah penulis novel kriminal British yang sangat populer. Salah satu karyanya yang paling populer adalah seorang detektif bernama Lord Peter Wimsey. Jadi dalam novelnya, Wimsey adalah seorang aristokrat yang sangat handal memecahkan misteri. Di sini terjadi sesuatu yang menarik. Dengan Dorothy terus mengembangkan karakter Wimsey di novelnya, Dorothy jatuh cinta dengan Wimsey. Jadi apa yang dia lakukan? Bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan Wimsey yang adalah ciptaannya? Dorothy menuliskan dirinya ke dalam cerita. Dalam novel-novel Dorothy berikutnya, muncul seorang wanita yang persis seperti Dorothy, yang memegang credential yang sama seperti Dorothy, yang pergi ke sekolah yang sama seperti Dorothy dan juga seorang penulis novel kriminal. Wanita ini bertemu Lord Peter Wimsey dan mereka jatuh cinta dan menikah di dalam cerita. Dalam cara yang serupa tapi jauh lebih besar dan lebih menakjubkan, inilah yang Tuhan lakukan dengan kita. Dia menuliskan dirinya ke kisahnya dalam pribadi Yesus. Mengapa? Karena itulah satu-satunya cara kita bisa benar-benar mengenal dia. Apakah anda mendengarkan dia?

 

  1. Yesus adalah penyuci dosa.Penyataan ini dan pernyataan berikutnya menunjukan bagaimana Yesus menggenapi fungsi imam. Kita bisa menghabiskan satu jam hanya untuk berbicara tentang ini, tetapi saya tidak akan lakukan itu. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa Allah menuliskan dirinya dalam cerita manusia. Karena seseorang harus membayar dosa-dosa kita. Anda harus memahami sesuatu tentang sifat dosa. Dosa bukan hanya kesalahan terhadap orang lain. Dosa adalah pertama dan terutama pemberontakan terhadap Allah! Setiap perbuatan dosa, tidak peduli seberapa kecil, adalah tindakan pengkhianatan terhadap Allah. Dan hukuman atas pengkhianatan adalah kematian! Jangan anggap ringan dosa. Setiap tetes dosa menimbulkan murka Allah yang adil. Dan jika Allah murka terhadap anda, siapa yang dapat menyelamatkan anda dari murka-Nya? Jawaban – tidak ada satupun kecuali Allah sendiri. Dan inilah apa yang Allah lakukan. Dia menulis dirinya ke dalam cerita manusia dalam pribadi Yesus, dan menyerap semua murka Allah terhadap kita sehingga siapa saja yang percaya kepada Yesus tidak akan binasa, melainkan dapat memiliki hubungan dan kehidupan kekal dengan Allah yang hidup. Saudara, ini adalah Injil. Yesus menanggung hukuman dosa yang adalah milik kita sehingga ia dapat memberikan posisi kebenaran di hadapan Allah yang adalah milik Yesus.Dan apa yang menakjubkan tentang penyucian ini adalah hal ini sudah selesai. Perhatikan perkataan penulis Ibrani. Ia tidak mengatakan bahwa Yesus akan membuat penyucian untuk dosa-dosa kita atau bahwa Yesus sekarang sedang menyucikan dosa kita. Ia mengatakan bahwa Yesus sudah selesai menyucikan dosa, yang berarti ini adalah sesuatu yang terjadi di masa lalu. Salib Yesus sudah terjadi. Yesus telah menyelesaikannya dan dia tidak akan melakukannya lagi.

    Salah satu hal perjuangan kita dalam hidup adalah kenyataan bahwa kita sering kali merasa tidak layak untuk datang kepada Allah. Kita merasa seperti kita tidak layak menerima cintanya karena kita sudah terlalu sering gagal. Kita merasa seperti dia tidak akan menerima kita karena posisi kehidupan kita saat ini. Kita mungkin percaya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa masa lalu kita, tapi kadang-kadang kita mempertanyakan, “apa yang terjadi jika kita berbuat dosa hari ini atau besok? Apakah Tuhan juga membersihkan dosaku sekarang dan dosaku di masa depan?” Dan jawabannya adalah YA dan YA. Semua dosa kita adalah dosa masa depan jika anda melihatnya dari salib Yesus. Dan Yesus tidak akan mati untuk kedua kalinya. Ketika ia mati bagi dosa-dosa anda, dia tidak hanya mati bagi dosa-dosa masa lalu anda, dia mati untuk semua dosa anda. Dosa yang anda lakukan tadi malam, kemarin, bulan lalu, 10 tahun yang lalu, dan bahkan dosa yang anda akan lakukan malam ini, besok, minggu depan, bahkan 25 tahun dari sekarang, dia sudah membayar secara penuh di kayu salib! Yesus adalah korban satu kali yang sempurna untuk semua dosa anda. Salib Yesus memungkinkan anda memiliki akses konstan untuk datang mengenal Kristus. Tidak ada satu haripun di mana dia kurang mengasihi anda karena anda gagal dan tidak ada satu haripun di mana dia lebih mengasihi anda karena anda baik. Salib Kristus membuat anda sempurna kudus dan benar di hadapan Allah. Ini adalah Injil. Hal ini sangat menabjubkan dan mulia. Apakah anda mendengarkan dia?

 

  1. Yesus duduk di sebelah kanan Allah.Mengapa ia duduk? Beberapa jawaban. Pertama, karena pekerjaan-Nya sudah selesai. Jika saja tiba-tiba ada yang menciptakan mesin waktu dan anda bisa kembali ke jaman tabut perjanjian dan bait suci, anda tidak akan menemukan satu imampun yang duduk. Mereka sibuk memberikan korban bakaran demi korban bakaran. Tidak akan ada satupun yang duduk bahkan anda tidak akan menemukan satu kursi pun disitu. Pekerjaan mereka tidak pernah selesai karena korban-korban itu tidak bisa menghapus dosa secara sempurna. Tetapi Yesus berbeda. Ia menyelesaikan pekerjaannya. Oleh satu korban ia menyempurnakan selamanya mereka yang dikuduskan. Yesus tidak perlu memberikan korban kedua. Persembahan Yesus adalah persembahan terakhir dan itu sudah dilakukan. Jadi dia duduk.Kedua, untuk duduk di sebelah kanan Allah berarti bahwa Yesus sekarang memerintah bersama dengan Allah. Bukan besok, bukan ketika ia kembali lagi tapi pada saat ini, Yesus sudah bertahta di Surga. Setiap kuasa, setiap pemerintahan, setiap kerajaan, setiap penyakit, setiap molekul di alam semesta, ada di bawah pemerintahan Yesus. Dan suatu hari akan tiba bahwa setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa. Itu sebabnya Paulus dengan yakin menyatakan dalam Roma 8:38-39, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu mahluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

    Dan bahkan jika ini tidak cukup, saya akan menambahkan satu lagi. Ketiga, Yesus duduk di sebelah kanan Allah berarti bahwa ia terus berdoa dan menjadi pembela bagi kita. Roma 8:34, “Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lagi, yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?” Bisa anda bayangkan? Yesus yang sama yang memerintah atas alam semesta, Interceed atau berdoa dan membela anda dan saya. Saya tidak tahu tentang anda, tetapi hal ini memberikan saya harapan mengetahui bahwa Raja segala raja berdoa dan membela saya. Karena saya tahu dengan kekuatan saya sendiri saya tidak akan sanggup. Tetapi jika Yesus berdoa untuk saya, dia tidak akan gagal. Dia ingin mengenal kita jauh lebih dari kita akan pernah ingin mengenalnya. Inilah yang Allah terus komunikasikan kepada kita dalam Yesus. Pertanyaan saya hari ini adalah, apakah anda mendengarkan dia?

 

Ijinkan saya memberikan summary dari empat ayat yang sangat berbobot ini. Penulis Ibrani berkata, “Berhenti melihat kepada hal yang lain selain Yesus. Yesus adalah kegenapan segala sesuatu yang diajarkan di Perjanjian Lama. Yesus adalah Raja yang lebih baik dan sempurna; Yesus adalah Nabi yang lebih baik dan sempurna; Yesus adalah Imam yang lebih baik dan sempurna. Yesus menyelesaikan semua pekerjaannya dan tidak ada yang bisa ditambahkan kepada apa yang dia sudah lakukan karena semua sudah selesai. Yesus adalah pewahyuan Allah yang terutama dan segala sesuatu tentang Tuhan bisa kita ketahui melalui Yesus. Yesus adalah perkataan Tuhan yang utama kepada kita. Jadi jangan kembali ke jalanmu yang lama dan jangan tukarkan dia untuk apapun. Tidak ada yang lebih baik daripada Yesus.”

 

 

Jadi mari kita kembali ke pertanyaan utama kita untuk hari ini. Bisakah kita mengenal dia? Bisakah kita berkomunikasi dengan dia? Apakah dia berkomunikasi dengan kita? Apakah mungkin bagi kita untuk bertumbuh dalam hubungan kita dengan dia? Jawabannya adalah YA, YA, YA dan YES. Bagaimana? Ingat tiga kerangka. Pertama, Tuhan berbicara. Kedua, Tuhan berbicara di dalam Kristus. Dan ketiga, dengarkan! Jadi mari kita menggabungkan tiga kerangka menjadi satu, dan anda akan menemukan jawaban anda. Tuhan berbicara di dalam Kristus. Dengarkan! Dia terus berbicara dalam Yesus. Apapun pertanyaan anda, apa pun yang anda butuhkan, apa pun perjuangan anda, apa pun keraguan anda, ia sedang berbicara kepada anda di dalam pribadi Yesus. Saya tahu bahwa di lembah-lembah kegelapan, sering kali kita tidak mendengar dia berbicara. Kita sering kali bertanya kepada Allah, “jika saja engkau berbicara kepadaku. Bahkan satu kata saja sudah cukup. Inilah yang dihadapi Kristen Yahudi di surat Ibrani. Mereka tergoda untuk meninggalkan Yesus dan kembali ke kepercayaan Yahudi mereka. Tapi kebenarannya adalah bahwa ia tidak pernah berhenti berbicara. Dia telah memberikan kita lebih dari sebuah kata. Dia memberikan kita Yesus. Pesan dari kitab Ibrani sangatlah jelas. Yesus jauh lebih baik. Jadi jangan kembali ke jalanmu yang lama. Jangan tukarkan dia untuk apapun. Dia ada bersama-sama dengan anda. Maukah anda mendengarkan?

Bagaimana cara kita mendengarkan Yesus? Dengan cara sama yang saya tunjukan saudara. Melalui Alkitab. Yesus adalah kata akhir Allah kepada kita. Kita menemukan Yesus melalui perkataan Alkitab. Seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu adalah semua tentang dia. Itulah cara anda mengenal Yesus. Itulah cara anda mendengarkan Allah. Itulah cara anda bertumbuh dalam hubungan anda dengan Yesus. Alkitab adalah cara utama Tuhan untuk berkomunikasi dengan kita. Kenali Yesus melalui Alkitab. Kuasai buku ini. Dan anda akan terus menerus mendengar dia berbicara kepada anda. Yesus adalah kata akhir Allah kepada kita. Dengarkan dia!

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.