Tujuh Berkat Paskah (Part IIIb)

“Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.” Keluaran 23:25

Berkat yang ke-3 dari tujuh berkat Paskah adalah bahwa Tuhan berjanji akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu. Hal ini berbicara tentang kemakmuran. Tuhan bukan hanya akan mencukupkan, tetapi Dia akan memberikan kelimpahan. Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, tidak ada istilah beruntung, atau hoki di dalam hidup kita, tetapi apa yang dapat kita nikmati dan peroleh itu adalah suatu berkat yang datang dari Tuhan.

“Dear friend, I pray that you may prosper in every way and be in good health, just as your soul prospers” 3 John 2

Yang Tuhan kehendaki atas hidup kita adalah supaya kita “prosper in every way”, yaitu dalam hal tubuh, jiwa dan roh.

Bukan kerja keraslah yang membuat kita menjadi kaya dan sukses, tetapi oleh karena berkat Tuhan, sebab Ia yang memberikan kemakmuran.

Apakah sikap (attitude) yang harus kita miliki supaya kita dapat hidup di dalam kelimpahan?

Kita harus mengerti bahwa Tuhanlah sumber dari kemakmuran itu.

“Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.” Hagai 2:7

“Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: “TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!”” Mazmur 35:27

Tuhan suka melihat hamba-hamba-Nya sukses dan hidup dalam kemakmuran.

“maka kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sebagaimana belum pernah ada pada raja-raja sebelum engkau dan tidak akan ada pada raja-raja sesudah engkau.” 2 Tawarikh 1:12

“Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku.” Kejadian 24:40

Tuhan akan mengirim malaikat-Nya untuk membuat kita supaya berhasil. Kemakmuran yang Tuhan berikan tidaklah hanya secara materi saja.

Kemakmuran bukanlah berdasarkan emosi, namun atas ketaatan kita.

“Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu” Ulangan 28:2

Mintalah kepada Tuhan untuk hikmat dan kebijaksanaan.

“Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.” Yesaya 48:17

Berharaplah atas kemakmuran itu untuk datang atas hidup kita.

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Ibrani 11:6

Akhirnya, sikap yang harus kita miliki adalah memberi dengan hati yang penuh suka cita.

“Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” 2 Korintus 9:6-7

Setelah melihat sikat yang harus kita miliki, sekarang kita perlu melihat perbuatan apa yang harus kita lakukan supaya kita dapat hidup dalam kelimpahan.

Haruslah kita membayar perpuluhan. Kembalikan kepada Tuhan sepuluh percent dari penghasilan.

“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” Maleakhi 3:10

Kita juga harus bekerja.

“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.” Amsal 10:4-5

Jangan lupa untuk membayar / menepati janji-janji yang pernah kita buat kepada Tuhan.

Berilah kepada mereka yang memerlukan, dan akhirnya dalam hal perbuatan, janganlah kita datang kepada Tuhan dengan tangan hampa.

“Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.” Keluaran 23:15

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.