Terus Menuai dan Lupa Menabur – Feb 13

By Edwan Putro

 

Itulah kehidupan saya dua tahun terakhir ini, hampir lupa menabur saking sibuk dengan kehidupan baru setelah menikah, yaitu mempunyai anak. Ucapan “Selamat menempuh hidup baru” itu tergenapi. Tenaga, pikiran, dan finansial terfokus pada keluarga, yang terkadang hampir melupakan pelayanan dan kehidupan pribadi. Saya menuai hasil yang telah saya tanam selama ini karena Tuhan mengabulkan doa-doa saya selama ini. God is good all the time.

 

Matius 9:37 “Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” Firman ini benar, tuaian itu memang banyak, tetapi tuaian ini tidak membuat kita kaya, karena hasil panen ini tidak akan menghasilkan kekayaan yang besar. Jika tuaian ini memberi kekayaan besar, kita tidak perlu meminta Allah untuk membuat mujizat atau mengirimkan pekerja dalam kehidupan kita. Hal ini juga terjadi pada anak-anak Tuhan yang lain. Mereka bekerja keras, menabung uang untuk mewujudkan visi Tuhan, dan akhirnya lupa untuk menabur.

 

Kata “menabur” dalam konteks ini adalah kita meluangkan waktu untuk meng-upgrade kemampuan dan ketrampilan supaya janji Tuhan dapat tergenapi. Albert Einstein berkata “Genius is 1% talent and 99% percent hard work…” Ternyata, “99% kerja keras” itu identik dengan kita menabur bersama Tuhan. Tetapi, kita sering terjebak dengan yang “1% talenta”, yang akhirnya sama dengan saat Daud melawan Goliat. Artinya, kita hanya menghandalkan talenta dan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani tuaian karena tidak pernah menabur. Jehovah Nissi!

 

Taburi hidup kita dengan belajar dan terus belajar tanpa henti, khususnya mempelajari firman Tuhan dengan benar. Ketika ujian itu datang, kita dapat melewatinya karena Tuhan memimpin kita dari satu panen raya ke panen raya selanjutnya.

 

 

3 main statements

–          Jika tuaian ini memberi kekayaan besar, kita tidak perlu meminta Allah untuk membuat mujizat atau mengirimkan pekerja dalam kehidupan kita.

–          kita meluangkan waktu untuk meng-upgrade kemampuan dan ketrampilan supaya janji Tuhan dapat tergenapi.

–          Taburi hidup kita dengan belajar dan terus belajar tanpa henti, khususnya mempelajari firman Tuhan dengan benar.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.